Seseorang tak bisa menyelamatkan orang lain jika tak bisa
menyelamatkan dirinya sendiri.
Dan bahkan tak bisa menunjukkan jalan menuju keselamatan
jika dirinya sendiri belum bisa hidup dengan cara selamat.
Dalam praktek, nasehat berupa kata perintah dan desakan
sering membuat tidak nyaman dan bahkan berujung pertengkaran.
Kata-kata kasar, perdebatan, pertengkaran, keluhan,
teriakan marah tidak akan mengubah kegelapan menjadi lebih terang, melainkan
justru semakin membuat suasana semakin buram dan suram atau dengan kata lain
manifestasi dari kegelapan dalam dinamika hidup.
Cara berbagi yang elegan dan terasa nyaman bisa berupa cerita inspiratif, puisi, dst. Para pembawa cahaya selalu membawa obor, tetapi obornya tidak disorotkan ke wajah orang lain, karena akan menyilaukan.
Para pembawa cahaya akan mencahaya dengan sikap dan
perilaku keteladanan dan kata-kata bijak yang menginspirasi, sehingga setiap
orang yang melihatnya akan terinpirasi untuk mencahaya/tercerahkan.
Banyak hal sulit dipahami jika diuraikan secara langsung,
perumpamaan dan pengibaratan sangat efektif untuk memancing dan menginspirasi
orang untuk menjangkau dan mencapai pemahaman-pemahaman di balik perumpamaan
dan pendekatan, memicu perluasan pikiran dan perluasan kesadaran, tanpa batas
dan selalu terbuka untuk terus mengembang.
Bergerak ke lingkungan selamat berarti bergetar seirama
dengan para makluk cahaya. Ketulusan memaafkan dan berbagi keindahan karya
sebagai ujud cinta adalah ujud kehadiran cahaya yang memateri (termeteraikan) dalam
dinamika kehidupan.
3 Desember 2012
Sony H. Waluyo
Translation Services
sonyhwaluyo@gmail.com
Translation Services
sonyhwaluyo@gmail.com
** ** **
No comments:
Post a Comment