Thursday 27 September 2018

Memahami Kesucian dengan Logika

Dosa adalah kesalahan yang tidak diampuni dan dosa itu menjadi beban bagi pihak yang menyimpan kesalahan sebagai dosa.

Menyimpan kesalahan sebagai dosa hanya menjadi tumpukan kebencian yang disebut dendam dan membuat emosi labil karena selalu khawatir, cemas, curiga dan sering meledak-ledak sebagai kemarahan. Hidup menjadi gelisah, jauh dari rasa tenang dan damai.

Sikap emosional itu ibarat awan gelap yang menutupi pandangan dan menghalangi cahaya menerangi penglihatan sehingga tidak tahu jalan mana yang bisa dipilih untuk melangkah secara tepat. Hidup terasa sulit dan berat merasa serba kekurangan.

Beban hidup yang terasa memberatkan itu hanya perlu dilepaskan, yakni dengan mengampuni kesalahan. Melepaskannya akan membuat pikiran bersih dan jernih sehingga pandangan menjadi jelas dan tajam melihat semuanya terang benderang.

Jiwa yang bersih disebut suci dan ditengarai sebagai jiwa pendamai dengan kebijaksanaan tinggi. Ketajaman penglihatannya menjadikan dirinya mampu mengatasi setiap masalah dan kreatif menciptakan keindahan.

Tuhan disebut suci juga karena tidak pendendam bahkan mengampuni sebelum diminta. Anggapan bahwa Tuhan mengazab dan menghukum dengan bencana adalah semata-mata penafsiran manusia yang belum bisa menikmati begitu mudahnya dan bahagianya hidup bersih dari rasa permusuhan dan kebencian.

Hidup tenang, damai dan bahagia adalah pilihan dan takdir hidup ini adalah cinta yang saat dioperasikan maka akan mencahaya dengan pancaran kebahagiaan. Itulah sejatinya manusia sehingga disebut makhluk cahaya.

“Aku pergi memasuki hatiku untuk melihatnya. 
Sesuatu di sana membuatku mendengar seluruh dunia menangis. 
Hati berperan sebagai penerjemah antara pengalaman mistik dan kecerdasan” 
~ Rumi 

...((( 💓 )))...

Wednesday 26 September 2018

tuhan = god = deus = dewa = bangsawan/berdarah biru = alien

Uraian singkat padat ini akan menjelaskan mengapa manusia berperang untuk agama yang sesungguhnya tak masuk akal jika Tuhan yang disembah adalah maha cinta dan pengampun. Jika benar-benar memahami tulisan ini manusia akan berhenti berperang demi agama dan tidak ada lagi alasan membela Tuhan dengan kekerasan.

Tradisi keagamaan yang menyebut sang pencipta dengan istilah tuhan berasal dari kebiasaan sebagaimana dalam bahasa Inggris tuhan sama dengan god yang artinya adalah dewa. Tidak ada perbedaan istilah sebutan antara dewa dan Tuhan dalam bahasa Inggris, sama-sama menggunakan istilah god.

Dalam sejarah, god atau dewa adalah mereka yang datang dari langit, alias bukan penghuni bumi, yang di era sekarang disebut alien. Para dewa itu yang disembah-sembah, dan itulah mengapa tampak dalam tradisi keagamaan tuhan yang disembah seolah-olah adalah sosok makhluk berikut dengan emosinya sebagaimana sifat emosional manusia.

Dalam kitab suci (Alkitab) ada kisah perkawinan antara anak-anak tuhan dengan anak-anak perempuan manusia. Kisah yang sama dimuat dalam kitab Henokh dan Tablet Sumeria. Tradisi di berbagai bangsa mengatakan bahwa para bangsawan yang disebut berdarah biru adalah keturunan para dewa. Mereka menjadi penguasa dan oleh karena itu disembah dan perintahnya diikuti sebagai hukum. Istilah sabda tuhan yang wajib ditaati berawal dari sini.

Oleh karena itu jika apa yang disebut sebagai tuhan begitu kuat menyiratkan tuhan adalah suatu sosok adalah sangat wajar sebab yang disembah adalah sosok makhluk juga. Bahkan dalam Alkitab juga ada kisah nabi yang bergumul dengan tuhan dan menang melawan tuhan.

Tradisi keagamaan yang ada saat ini mengadopsi budaya penyembahan ini. Oleh karena itu jika ada keyakinan bahwa tuhannya yang disembah itu bisa marah, mengutuk, mengazab, keyakinan itu berasal dan diserap/diadopsi dari budaya penyembahan dewa.

Para dewa atau alien adalah para penjelajah angkasa dan terlibat dalam perang bintang rebutan wilayah di berbagai planet. Oleh karena itu tidak mengherankan jika tradisi keagamaan yang menyembah dewa juga terlibat dalam urusan politik kekuasaan. Bisa dilihat para raja dan bangsawan disebut berdarah biru yang artinya keturunan para dewa dan memegang kekuasaan secara turun-temurun untuk menguasai wilayah.

Jika memperhatikan kisah-kisah dalam kitab suci seperti bagian Perjanjian Lama dari Alkitab disebutkan tentang tuhan yang membela dan memerangi bangsa lain dan bangsa lain memiliki dewa sesembahan mereka masing-masing. Kisah-kisah itu menggambarkan adanya konflik politik di antara para dewa yang adalah bagian dari perang antar bintang.

Terkait dengan sebutan kafir dan sesat, ajaran ini juga tak lepas dari konflik politik antar kelompok para dewa yang berebut wilayah dan pendukung. Konflik antar agama berupa rebutan pengikut bersumber dari perang antar bintang itu.

Apakah ada solusinya?

Di lingkungan antar galaktika ada dewan galaksi yang bertugas membina kehidupan bersama antar planet dan antar galaksi. Setiap planet dan galaksi memiliki perwakilan di dewan galaksi. Salah satu tugas dan fungsi dewan ini adalah memelihara perdamaian dan membina kehidupan di planet yang sedang tumbuh. Bumi ada di bawah pengawasan dewan galaksi. Informasi ini tak lepas dari upaya mengakhiri permusuhan dan menciptakan kehidupan damai di bumi serta mengakhiri perang antar bintang di galaksi Bima Sakti.

Mungkin ada pertanyaan, jika agama hilang lalu apa yang menjadi pegangan hidup?

Di lingkungan kosmos berlaku spiritual universal berbasis cinta dan kebijaksanaan hidup. Itu yang menjadi pegangan untuk terciptanya kehidupan damai di semesta raya ini. Spiritualitas mengajarkan tentang latihan menguasai kesadaran dan mengendalikan energi untuk menciptakan kehidupan damai dan indah. Tidak ada penyembahan terhadap tuhan, namun lebih berupa panduan untuk menyatu dengan Pencipta yang dengan demikian terlibat dalam penciptaan kehidupan damai dan indah.

“Berapa banyak dari kalian yang percaya bahwa para tuhan kita adalah alien?” 


...((( 💓 )))... 



Realita yang Terlihat Tergantung pada Fokus Pikiran

Eksperimen ilmuwan mendapati bahwa realita tidak ada jika kita tidak memperhatikannya, dengan kata lain realita muncul tampil sesuai arah dan fokus pikiran kita.

Jika pikiran kita fokus pada negativitas tentu saja seolah apa yang kita lihat dan alami sebagai buktinya. Itulah mengapa ada yang bersikukuh dengan pendapatnya tentang keburukan-keburukan/negativitas yang dilihat dan dialaminya.

Ini menjelaskan mengapa ada orang-orang yang berdebat begitu sengitnya dengan argumen-argumennya yang diyakini sebagai benar. Ini pula yang menjelaskan mengapa mereka yang berpendidikan tinggipun begitu yakinnya dengan argumen-argumen mengikuti alur logikanya dari sudut pandang negativitas untuk menyampaikan kritik.

Padahal sebenarnya tidaklah mutlak seperti itu, melainkan apa terlihat itu adalah oleh karena arah dan fokus pikiran saja dan jika kita mengubah arah dan fokus pikiran kita maka realita kehidupan yang muncul akan berubah. Jika pola pikir kita positif maka kita akan selalu melihat rangkaian positif dari semua kejadian.

Di sinilah inspirasi-inspirasi kebijaksanaan hidup memainkan peran memandu untuk mengarahkan pikiran kita selalu fokus pada sudut pandang positif. Ini menjadi alasan kuat dan rasional untuk mengabaikan bahan-bahan yang memancing emosi dan berlama-lama tenggelam di dalamnya, sebab tanpa sadar fokus kita dibelokkan ke negativitas. Tanpa sadar seringkali kita lalu merasa harus memerangi sebab menakutkan, mengancam dan membahayakan. Di situ kita sudah terjebak fokus pada ketakutan-ketakutan kita dan mulai menciptakannya sebagai realita!

Padahal yang menakutkan itu hanyalah bayangan semata, hilang dan tak berdaya begitu kita abaikan dan tinggalkan. Semua itu hanya menjadi beban yang mengkhawatirkan jika pikiran terus-menerus mengakumulasinya.

Hidup ini dan realita hidup yang kita jalani adalah pilihan kita sendiri, alur matrix yang kita pilih untuk dijalani. Alam semesta ini adalah sebuah hologram (holographic universe sebagaimana dijelaskan dalam fisika) yang terbuat dari lautan energi yang membentuk sebagai realita mengikuti fokus pikiran masing-masing jiwa. Tampilan realita semesta adalah proyeksi pikiran masing-masing jiwa.

“Alam semesta ini sangat kreatif, penuh dengan kelimpahan. 
Dan kita adalah bagian dari Roh kreatif itu.” 



Bacaan:

Mind-blowing Experiment Confirms That Reality Doesn’t Exist If You Are Not Looking at It
http://themindunleashed.com/2015/06/new-mind-blowing-experiment-confirms-that-reality-doesnt-exist-if-you-are-not-looking-at-it.html 


...((( 💓 )))...

Tuesday 25 September 2018

Salah Kaprah tentang Surga

Dalam ucapan belasungkawa sering muncul doa agar diampuni oleh Tuhan dan diterima di surga. Sebuah salah kaprah mengira Tuhan suka mengingat kesalahan padahal Tuhan adalah maha cinta dan pengampun bahkan selalu mengampuni sebelum orang meminta ampun.

Perlu dicatat juga bahwa kebanyakan orang juga belum pernah bertemu Tuhan, bagaimana mungkin seseorang yang belum pernah bertemu dapat melakukan kesalahan terhadap pihak yang belum pernah ditemuinya? Maka, secara logika berhubung yang meninggal tidak dapat berkomunikasi lagi maka yang melayat yang meminta maaf pada yang meninggal agar jiwanya tenang dan melanjutkan perjalanannya dengan ringan dan damai tanpa beban.

Surga juga bukan Tuhan yang menentukan, melainkan jiwa yang bersangkutan itu sendiri yang menentukannya. Surga adalah tentang sikap hidup penuh cinta yang terbentuk menjadi pola pikir atau karakter atau kesadaran jiwa yang bersangkutan. Surga adalah gaya hidup dengan ciri cinta tanpa syarat. Setiap jiwa hanya melanjutkan gaya hidup dan pola pikirnya dalam kehidupan selanjutnya.

Tidak ada yang bisa menjamin masuk surga kecuali memenuhi kualifikasi gaya hidup surga. Jiwa yang belum siap masuk surga akan bereinkarnasi lagi dari alam jeda (dimensi 4) dan turun ke dunia fisik ini (dimensi 3) untuk melanjutkan pembelajaran hidupnya. Jiwa hanya akan masuk ke surga di dimensi 5 jika siap hidup dengan gaya hidup surga, yakni hidup dalam cinta saling menghormati satu sama lain. Tanpa kemampuan hidup damai surga akan kacau.

Keindahan alam dan kelimpahan di surga adalah hasil kreativitas para penghuni surga yang saling dibagikan untuk digunakan bersama, jadi Tuhan dan para malaekat bukanlah pelayan yang bisa dimintai tolong dan disuruh-suruh. Alam surga juga perlu dipelihara dan tidak boleh buang sampah sembarangan, surgapun dapat rusak alamnya jika penghuninya belum bisa mencintai lingkungan.

Terakhir sebuah cacatan penting, di surga apapun yang diinginkan dengan segera akan terwujud dan oleh karena itu pikiran negatif akan mencelakai diri sendiri dan membuat seseorang terpental dari surga. Itulah mengapa para guru spiritual mengajarkan kebijaksanaan hidup agar pikiran terlatih bijaksana sehingga menjadi bekal untuk terbiasa dan mampu menjalani hidup dengan gaya hidup surga.

“Kenaikan (masuk surga) bukanlah suatu peristiwa namun lebih merupakan suatu momen. Kenaikan adalah suatu pergeseran kesadaran, suatu pergeseran perspektif, suatu pergeseran vibrasi, dan suatu pergeseran berupa keselarasan dengan diri sejatinya.”

Yesus/Isa dalam pengajarannya mengatakan bahwa “kerajaan surga ada di antara kamu”; yang artinya setiap saat orang bisa masuk ke kerajaan surga sebab pintunya bukan kematian melainkan kesadaran, perspektif, vibrasi dan keselarasan dengan diri sendiri dan alam.

...((( 💓 )))...

Monday 24 September 2018

Optimis Menjadikan Mampu Memanfaatkan Peluang


Rupiah melemah apakah selalu merugikan? Ternyata tidak. Contoh riilnya dialami oleh Le-bui (Lombok E-bike Builder), pembuat sepeda listrik ini yang produknya banyak diekspor.

Mungkin lalu bertanya, bukankah sebagian komponen kit listriknya diimpor dari China?

Nah, ini yang menarik. China justru sengaja mendevaluasi mata uangnya agar produk industrinya tetap terjangkau oleh konsumen luar negeri di saat sebenarnya mata uangnya menguat. Data ekonomi China terlihat melemah itu di saat penguatan Dollar tidaklah riil sebab kebijakannya mendevaluasi mata uangnya.

Memang bikin ribet analis ekonomi langkah China itu, namun kita bisa banyak belajar dari langkah yang mungkin aneh itu saat di negara kita banyak yang ribut heboh dengan pelemahan Rupiah.

Intinya, kita bisa memilih ikut gaduh atau sebaliknya belajar dari Le-bui dalam menyikapi hal ini sebagai peluang yang menguntungkan. 

 

Harga produk sepeda listrik Le-bui relatif tetap dari sisi rupiah namun menjadi lebih murah bagi konsumen luar negeri dan lebih kompetitif untuk mendapatkan order lebih banyak.

Pelemahan Rupiah adalah peluang yang lebih menjanjikan bagi mereka yang kreatif. Itulah mengapa kebijakan meningkatkan komponen lokal terus ditingkatkan untuk mendukung industri kreatif lokal sehingga mengurangi kebutuhan impor untuk dapat membuat produk kreatif berdaya saing tinggi.

Lihat saja China yang tak terganggu dengan dilemahkannya mata uangnya sebab industri komponennya​ sangat kuat sehingga lebih banyak dipenuhi di dalam negeri dan masyarakatnya telah tumbuh kreatif.


Tak perlu mengeluh dan menghabiskan banyak waktu membaca keluhan dan kritikan. Gunakan lebih banyak waktu untuk mencari inspirasi dan ide kreatif untuk mampu memanfaatkan peluang yang dianggap orang sebagai hal buruk. Baik-buruk itu hanya tergantung pada sikap dan persepsi kita​. Bagi mereka yang optimis dan kreatif, suatu kelemahan akan selalu terlihat celah peluangnya.



Video:
1. https://www.facebook.com/Lebui70/videos/263321134516776/
2. https://www.facebook.com/Lebui70/videos/2181032622222796/

Page Le-bui: https://www.facebook.com/Lebui70/ 

...((( 💓 )))...


Petuah Leluhur untuk Menghadapi Hoax

Petuah ampuh dari leluhur: ajining diri gumantung saja kedaling lati - kehormatan diri sendiri tergantung dari kata-kata yang diucapkan/dituliskan".

Membalas hoax/bullying dengan kata-kata kasar, atau menjelek-jelekkan, atau mengumbar aib, atau yang dianggap kelemahan orang lain sesungguhnya tidak membuat diri sendiri lebih berharga, lebih baik, lebih terhormat.

Sebaliknya semua kata-kata kasar yang dimaksudkan untuk menekan dan menjatuhkan orang lain itu justru membuat kehormatan diri sendiri jatuh.

Perlu direnungkan kembali bahwa dukungan banyak teman/orang atau banyaknya "like/suka" atau jumlah massa yang banyak tidak selalu berarti sebuah kehormatan dan pembenar sikap itu.

Sikap kasar mematikan pendar cahaya diri sendiri, aura kita meredup.

Sikap kasar itu membuat tujuan kita untuk pulang ke rumah cahaya dan bergabung kembali dengan keluarga cahaya tidak tercapai.

Oleh karena itu, sikap-sikap kasar, menginjak, merendahkan sesama, siapapun mereka, tidak pernah membawa kita pulang ke rumah cahaya yang sering disebut sebagai kehidupan surga.

Petuah dan ajaran spiritual leluhur sebenarnya sangat lengkap dan aplikatif sampai ke perilaku sehari-hari yang benar-benar berdayaguna untuk membawa kita pulang ke rumah cahaya.

“Pertimbangkan baik-baik mengenai karaktermu dari pada reputasimu, sebab karaktermu adalah yang menentukan siapa dirimu, sementara reputasi adalah semata-mata hanyalah penilaian orang lain tentang dirimu.” 
~ Educate-Inspire-Change

...((( 💓 )))...

Hindari Hoax Jika Ingin Damai


Baca hoax itu bikin emosi, bukan? Begitu juga baca postingan bullying juga bikin emosi.

Trus, mengapa ditanggapi dengan komentar? Akibatnya jelas, saat muncul tanggapan balik bikin panas emosi lagi, bukan?

Itulah mengapa tak perlu terpancing menanggapi hoax atau bullying, sebab hanya membuat emosi meledak-ledak dan membuang waktu sehingga tidak produktif.

Kita berhak untuk bahagia dan bacaan inspiratif dan informatif yang mencerdaskan lebih bermanfaat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan.

“Ada orang-orang yang selalu terlihat marah dan terus-menerus mencari konflik. Menyingkirlah; sebab sebenarnya pertempuran yang mereka hadapi itu bukanlah dengan dirimu, melainkan dengan diri mereka sendiri.” 
~ Higher Perspective 

...((( 💓 )))...

Sunday 23 September 2018

Kesulitan Adalah Alat Transformasi

Jika menghadapi kesulitan ada banyak kode alam tersedia yang bisa menjadi inspirasi.

Situasi sulit adalah bagaikan proses kepompong keluar dari cangkangnya untuk bertransformasi menjadi kupu-kupu. Tubuhnya yang gendut dengan banyak cairan itu harus melewati celah sempit.

Tentu ini terasa tidak nyaman, namun apa yang terjadi jika ia dibantu keluar dari cangkangnya dengan merobek cangkangnya yang keras itu? Ia akan tetap bertubuh gendut dan sayapnya lemah. Ia tidak mampu terbang.

Saat harus melewati celah cangkangnya, cairan tubuhnya terpompa ke seluruh pipa-pipa di sayapnya sehingga tubuhnya menjadi ramping dan sayapnya terkembang kokoh. Iapun bertransformasi menjadi kupu-kupu cantik yang siap terbang menjelajah alam menikmati madu dari bunga-bunga cantik.

Setiap kesulitan​ adalah katalis untuk transformasi diri. Kita hanya perlu melenturkan diri untuk menjalani proses transformasi itu. Tindakan kasar menyikapi kesulitan atau bantuan yang bersifat menghilangkan pembelajaran untuk tanggung jawab dan mengembangkan keterampilan dan keahlian hanya menghilangkan kesempatan untuk bertransformasi menjalani kehidupan baru yang indah seperti ulat menjadi kupu-kupu cantik.

Alam ini adalah kitab kehidupan yang hidup dengan guru kehidupan dan penuh petunjuk tentang bagaimana proses kehidupan indah tercipta dan masing-masing dari kita adalah bagian dari penciptaan kehidupan indah.

“Di dalam dirimu ada kekuatan untuk mendorongmu naik sehingga mampu mengatasi situasi atau masalah apapun, dan dengan cara itu kau bertransformasi menjadi sangat terang dan perkasa. Pendar cahaya dalam dirimu berkilauan.”


...((( 💓 )))...

Wednesday 19 September 2018

Saatnya Mengakhiri Perang Antar Bintang dengan Misi Cinta


Sangat menarik saat Jokowi berpidato pada acara World Economic Forum di Vietnam dengan mengambil tokoh-tokoh​ film, Thanos dan Avangers. Sebuah kebetulan? Nampaknya tidak. Sudah saatnya diungkap.

Di benak kita, perang antar bintang dianggap sebagai perang di masa depan. Kenyataannya tidaklah demikian.

Tanpa disadari Jokowi mengungkapkan misteri yang tidak banyak diketahui orang. Perang antar bintang telah berlangsung ribuan tahun selama ini dan kita sebenarnya ada di penghujung akhir perang bintang dan ada di bumi untuk misi menyudahi perang besar ini. 

Sabuk asteroid adalah bekas sebuah planet yang hancur karena perang. Mars, planet merah yang juga disebut dewa perang, mengalami kerusakan parah dan beracun udaranya karena perang nuklir. 

Banyak bangunan besar di bumi yang mengagumkan adalah arsitektur​ yang dibangun dengan tekhnologi tinggi serta terkait dengan posisi-posisi bintang-bintang tertentu. Banyak artefak dan relief yang menunjukkan peradaban tinggi di masa lalu dan kunjungan dari luar bumi. 

Jika tertarik dengan zodiak dan astrologi mungkin akan bertanya-tanya dari mana mereka di masa lalu tahu nama-nama bintang, letak posisi dan pergerakan dari bintang-bintang itu yang mempengaruhi hidup manusia. Para ahli astrologi memiliki pengetahuan terperinci dengan karakter bintang-bintang itu dan siklus pergerakannya.

Dokumen-dokumen kuno seperti tablet sumeria, kitab henok, kisah pewayangan, kisah dewa-dewi menunjukkan hubungan bumi dengan peradaban di luar bumi di masa lalu. Kisah-kisah hubungan peradaban bumi dengan peradaban di luar bumi terekam dalam berbagai mitos yang tersebar dalam sistem keyakinan tradisional serta keyakinan asal-usul nenek moyang mereka dari suatu sistem bintang.

Jokowi menghentak kesadaran manusia bumi untuk kembali sadar akan misi hadir di bumi, yakni mengakhiri perang yang telah berlangsung ribuan tahun. Jokowi mengingatkan bahwa tersedia banyak sumber daya dan terutama sumber daya manusia berupa kreativitas tiada henti maka kehidupan tidak akan pernah kekurangan.

Tak perlu lagi berebut sumber daya alam dengan saling memerangi dan menjatuhkan. Kreativitas dan kerjasama dalam persaudaraan akan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan. Misi kita hadir di bumi adalah misi cinta dengan mengoperasikannya melalui kreativitas.

Bumi yang seolah terisolasi dari kehidupan dengan planet-planet lain adalah tempat rekonsiliasi jiwa-jiwa untuk menciptakan perdamaian semesta. Jiwa-jiwa yang berhasil menuntaskan pembelajaran di bumi akan melanjutkan misi menciptakan perdamaian di planet-planet lain yang sedang tumbuh dan berkonflik. 


Sebuah monumen kapsul waktu yang mirip dengan logo Avengers dalam film Marvel tengah dibangun di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Monumen kapsul waktu yang mirip logo Avengers tersebut saat ini tengah ramai diperbincangkan lantaran bertepatan dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dirinya adalah Avengers pada acara World Economic Forum di Vietnam.


Monumen kapsul waktu sendiri merupakan monumen yang di dalamnya ada sebuah kapsul yang berisi tulisan mimpi dan harapan anak-anak Indonesia akan Indonesia 70 tahun mendatang. Kapsul waktu tersebut dibawa secara estafet mulai dari Aceh ke seluruh provinsi dan berakhir di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

[Detikfinance: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4216822/begini-sejarah-markas-avengers-yang-dibangun-jokowi-di-papua]

...((( 💓 )))...


Mengampuni Sebab Kau Berhak Bahagia

Suatu peristiwa yang membuat jiwa terluka akan terekam di bawah sadar dan sewaktu-waktu luka itu terbuka kembali jika mengalami peristiwa serupa. Timbunan luka jiwa yang berlangsung lama berkembang menjadi trauma atau ketakutan-ketakutan yang sulit dijelaskan. Ketakutan-ketakutan itu tentu saja menghalangi kita untuk bergerak maju. Kita cenderung diam di tempat tak membuat perubahan dalam hidup atau dengan kata lain berkubang dalam kebiasaan dengan kesalahan-kesalahan yang diulang-ulang sebab takut berubah.

Kita berhak untuk bahagia dan mengampuni adalah tindakan melepaskan beban berat itu. Beban yang membuat kita mengeluh dan marah sehingga untuk kebaikan diri sendiri sudah selayaknya dilepaskan. Dengan mengampuni, maka pikiran kita menjadi bersih dan jernih sehingga dapat melihat kehidupan dengan jelas dan terang benderang betapa luar biasa indahnya hidup ini dan berlimpahnya kehidupan ini.

Jadi, memaafkan adalah untuk kepentingan diri sendiri agar sehat jiwa dan raga, bahagia dunia akhirat yang sebenar-benarnya. Memaafkan adalah detox jiwa alias pembersihan jiwa dari racun yang menggerogoti dan menjadi sumber penyakit jiwa dan raga.

Mengampuni seseorang yang telah melukaimu bukanlah membebas orang tersebut melainkan kau melakukan tindakan membebaskan dirimu sendiri sehingga kau dapat hidup, 
mencintai dan bahagia kembali. 
~ Unitylifecoach 



...((( 💓 )))...

Tinggalkan Perdebatan untuk Kemajuan Spiritual

Mungkin heran dengan mereka yang suka memaksakan keyakinan/agama mereka kepada orang lain? Sekalipun telah diberikan penjelasan panjang lebar, mereka tak kunjung mengerti juga.

Penyebabnya adalah karena mereka hanya mengerti dari tingkat persepsi mereka. Mereka tidak mampu memahami pengertian lebih jauh tentang kehidupan.

Begitu juga yang terjadi dalam banyak perdebatan sebenarnya adalah karena tingkat persepsi yang masih terbatas. Semakin seseorang memahami kehidupan semakin tenang dan bicara seperlunya. Mereka menghindari perdebatan sebab tahu bahwa penjelasan-penjelasan bagi yang suka berdebat dengan sengit hanya menghabiskan waktu. Sementara itu perdebatan yang emosional malah merugikan dan menurunkan vibrasi dan tingkat kesadaran mereka sendiri.

Oleh karena itu jika ingin bergerak maju dalam kesadaran spiritual, tinggalkan perdebatan-perdebatan sengit dan berbalas ejekan yang menyakiti hati sebab dapat menurunkan vibrasi kesadaran atau setidaknya stagnan pada tingkatan itu. Perdebatan panjang banyak menghabiskan waktu yang sebenarnya bisa untuk belajar membaca hal-hal lain atau berkarya kreatif lainnya sebagai bentuk meningkatkan vibrasi dan kesadaran.

“Kau akan berhenti mencari penjelasan bagi dirimu sendiri ketika menyadari bahwa orang hanya memahami dari level persepsi mereka. (Mereka tidak akan mampu memahami hal-hal yang memerlukan level persepsi lebih tinggi dan lebih luas). 
~ Jim Carrey 


…((( 💓 )))…

Kehidupan Multidimensi

Alam semesta ini adalah realita kehidupan multidimensi dengan dunia paralel yang mana masing-masing bergerak serentak dalam kekiniannya. Jiwa-jiwa adalah hidup abadi maka sebenarnya tidak ada awal dan akhir dari kehidupan abadi.

Jiwa-jiwa dapat bergeser dari satu realita ke realita lainnya dari matrix kehidupan. Ruang dan garis waktu dalam jalur-jalur matrix terbentuk oleh program pikiran yang mempengaruhi pola getaran dan frekuensi gelombang pikiran dalam apa yang disebut hologram semesta ini (holographic universe).

Oleh karena itu kebangkitan kesadaran tidak perlu menunggu jiwa-jiwa lain untuk bangkit. Setiap saat selalu ada jiwa yang ascension atau naik kesadarannya dan bergeser ke jalur matrix lain atau alam palalel lainnya.

“Kehidupan paralel tak terbatas secara serentak berlangsung saat sekarang. Satukan kehidupan-kehidupan itu semuanya melalui cinta tanpa syarat, untuk mencapai kembali kesadaran multidimensional, pengetahuan mengenai semua kemungkinan akan dirimu. Semuanya dapat diakses dari dalam dirimu.”


...((( 💓 )))...

Tuesday 18 September 2018

Klaim Paling Hebat Tuhannya

Dari kitab suci ditemukan ungkapan seperti: Tuhan bangsa Israel lebih hebat daripada Tuhan bangsa lain. Pernyataan yang mungkin dianggap biasa namun menimbulkan pertanyaan bagi yang jeli dan teliti.

Pernyataan di atas mengungkap bahwa masing-masing bangsa memiliki Tuhannya dan diyakini membela masing-masing bangsa dalam peperangan seperti perebutan wilayah dll.

Jika dicermati, tradisi penyembahan dewa ada di setiap bangsa. Sementara itu sebutan dewa dalam bahasa latin adalah deus dan dalam bahasa Inggris adalah god. Tidak ada perbedaan antara istilah god dan God, artinya dalam pemahaman umum god yang dituliskan dengan huruf kecil dan God dengan huruf besar dianggap sama.

Dalam kisah kitab suci di kitab kejadian juga ada kisah perkawinan silang antara anak-anak tuhan dan anak-anak perempuan bumi yang menghasilkan keturunan orang-orang tinggi besar. Apa yang disebut anak-anak tuhan adalah anak-anak para dewa.

Dalam dokumen Sumeria dan dokumen lainnya seperti kitab Henok juga ditemukan kisah kedatangan Annunaki dari planet Nibiru. Orang-orang dari planet Nibiru itulah yang disebut god atau dewa.

Tradisi di berbagai wilayah bumi juga mencatat bahwa para keturunan dewa itu disebut bangsawan atau kaum berdarah biru. Mereka menjadi para penguasa di wilayah masing-masing. Diyakini bahwa para dewa di langit menjadi pelindung mereka.

Masing-masing bangsa memiliki kepentingan dengan wilayah kekuasaan dan para dewa dianggap sebagai pelindung dan pemberi petunjuk. Kisah-kisah pewayangan banyak memberikan gambaran intensifnya hubungan kehidupan dan tata pemerintahan di bumi dengan para dewa.

Agama-agama memiliki sumber kisah dari kisah-kisah kuno itu dan konsep Tuhan yang membela satu bangsa dan memerangi bangsa lain bersumber dari kisah-kisah kuno itu.

Di sisi lain ada istilah Tuhan yang tauhid yang artinya Tuhan yang Maha Esa sebagai perbandingan dengan tuhan-tuhan dalam keyakinan agama-agama itu. Tuhan yang tauhid atau Yang Maha Esa berdiri di atas para tuhan yang disembah sebagai pelindung bangsa-bangsa yang tak lepas dari pertikaian politik.

Oleh karena itu tak mengherankan jika hingga saat ini ada klaim-klaim agamanya sebagai paling benar yang bersumber dari sejarah dan kisah-kisah kuno itu.

Tuhan yang Tauhid atau Maha Esa adalah Tuhan yang Maha Cinta dan Pengampun, yang tentu saja mencintai semua bangsa tanpa kecuali. Para guru spiritual banyak memberikan petunjuk berupa kisah-kisah bijak dan latihan samadi/meditasi untuk mencapai Tuhan yang Tauhid, sebab hanya akan ditemui oleh jiwa yang tenang dan damai serta hidup bijaksana.

Bumi bukanlah satu-satunya planet berpenghuni dan jika orang mempelajari astrologi tentu akan bertanya-tanya dari mana pengetahuan tentang nama rasi bintang, nama bintang, posisi bintang dan pergerakan bintang-bintang itu berasal sementara manusia bumi belum pernah sampai ke sana. Pengetahuan itu adalah warisan dari para penjelajah ruang angkasa di masa lalu yang pernah singgah di bumi dan masih terus mengawasi bumi hingga saat ini.

“Ada hampir 5000 tuhan yang dipuja oleh manusia, namun jangan khawatir hanya tuhanmu yang benar deh.” 



...((( 💓 )))... 





Terdengar di Keheningan

Dalam keheningan aku mendapatkan
semua jawaban pertanyaanku
jelas dan jernih terdengar

Emosi selama ini yang menghalanginya
kegaduhan menenggelamkannya
seolah semua itu tiada

Pikiran yang telah jenuh
ruwet saling tumpang tindih
mengacaukan alur nalar sehat

Semua terurai kembali
pada jalur dan tempatnya
tertata rapi menjelaskan dengan gamblang

“Diam dalam keheningan penuh dengan jawaban-jawaban.” 
~Spirit Science 

...((( 💓 )))...



Nabi Tidak Datang Bergerombol Rombongan

"Mengapa kalian yakin sebagai yang paling benar?", tanya sang pejalan.

"Kau lihat, bukan, jumlah kami adalah yang terbanyak dan seruan kami paling keras", jawab kerumunan itu.

"Mengapa kalian begitu yakin?", tanya kembali sang pejalan.

"Tentu saja kami meyakininya sebab jumlah banyak adalah tanda bahwa kami direstui, sedang mereka yang lain itu dibersihkan karena tidak direstui", jawab kerumunan itu.

"Baiklah, pernahkah menghitung jumlah para nabi? Adakah para nabi yang datang beramai-ramai bergerombol menyampaikan pesan?", kata sang pejalan terus berlalu pergi sebelum kerumunan itu meledak dalam kemarahan.

Nabi dan guru spiritual yang datang pada suatu masa hampir selalu sendirian saja untuk mengingatkan dan menyampaikan pesan-pesan pada suatu bangsa atau masyarakat ketika bangsa atau masyarakat itu terjerumus pada perilaku menyimpang. Ini artinya pola pikir seorang nabi berbeda dari kebanyakan orang, bukan pola pikir standar kebanyakan orang.

Nabi dan guru spiritual banyak dikisahkan sering mendapat penolakan dan menghadapi saat-saat sulit karena kebenaran yang disampaikannya bertolak belakang dengan apa yang dianggap benar oleh masyarakat. Nabi dan guru spiritual bertugas meluruskan perilaku dan kebiasaan masyarakat yang telah bengkok dan menyimpang.

Nabi dan guru spiritual selalu menyampaikan bahwa Tuhan hanya ditemukan dalam ketenangan dan damai sebab Rumah Tuhan adalah rumah yang tenang, damai dan penuh belas kasih.

“Keyakinan/agama tidak serta merta mengubah seseorang menjadi lebih baik. Perilakunyalah yang akan mengubah seseorang menjadi lebih baik.” 
~ Spirit Science 


...((( 💓 )))...

Monday 17 September 2018

Dosa Kesombongan yang Mematikan

Dosa yang mematikan pertumbuhan adalah kesombongan. Kesombongan ini bukanlah karena mengembangkan pemikiran dan kecerdasan namun sebaliknya karena merasa paling benar.

Seperti nasehat tentang gelas setengah isi setengah kosong agar dapat diisi kembali dengan pengetahuan baru, merasa diri paling benar adalah sikap menutup diri dan tak mau belajar hal-hal baru.

Labelisasi sesat dan kafir adalah bentuk nyata menganggap diri paling benar dan menyingkirkan pihak lain yang dianggap tidak berguna. Dalam prakteknya kekerasan sering digunakan untuk menyingkirkan apa yang dianggap sesat itu sekalipun sebenarnya tidak memahaminya.

Labelisasi sesat dan kafir telah menimbulkan banyak pertengkaran, permusuhan dan peperangan di antara manusia. Kehancuran adalah hasil nyata dari permusuhan dan peperangan. Hasil-hasil peradaban yang telah ditumbuhkan dihancurkan.

Itulah mengapa kesombongan disebut sebagai dosa yang mematikan pertumbuhan. Manusia tidak siap untuk belajar dari satu sama lain untuk mengembangkan peradaban lebih maju.

Permusuhan dan peperangan terus-menerus menenggelamkan manusia dalam kegelapan oleh ketidaktahuan. Manusia tidak menyadari bahwa pertumbuhan dan kemajuan didapatkan dari upaya jatuh bangun melakukan eksperimen dengan berbagai kesalahan sampai berhasil. Manusia sibuk bertengkar melihat kelemahan-kelemahan dari pada melihat sisi keberhasilan yang telah dicapai.

Manusia hanya akan mampu menumbuhkan peradaban maju dan kehidupan yang mensejahterakan saat hidup dalam semangat cinta saling dukung. Kebesaran jiwa manusia ditunjukkan saat siap mengampuni dan mengemong jiwa-jiwa yang sedang bertumbuh.

Dengan sikap itu manusia akan tumbuh semakin cerdas, memiliki wawasan luas dan bijaksana. Kehidupan indah penuh kreativitas akan mewarnai kisah-kisah kehidupan di bumi.

“Menjalani spiritualitas bukan berarti menghindar dari menghadapi saat-saat kegelapan. Menjalani spiritualitas mengajarkan kau menggunakan kegelapan sebagai alat untuk tumbuh.” 


...((( 💓 )))... 


--- 



[Simbol ...((( 💓 )))... ini artinya: semesta ini adalah lautan energi berupa getaran cinta, mereka yang bergetar dalam frekuensi cinta membentuk satu kesatuan melodi indah].

Manusia Berpotensi Berkembang Tanpa Batas

Buku berjudul "Train Your Mind, Change Your Brain" memunculkan pengertian yang berbeda tentang diri kita. Melatih pemikiranmu akan mengubah otakmu.

Selama ini kita menganggap otaklah yang memproduksi pikiran, namun buku yang disusun berdasarkan riset syaraf otak ini mengungkap bahwa pemikiran dapat mengubah kemampuan otak.

Dijelaskan bahwa otak adalah subordinat dari pemikiran dan berfungsi melayani pemikiran untuk mengendalikan bagaimana sel-sel, syaraf dan otot bekerja memenuhi keinginan pemikiran.

Dengan demikian kesadaran kita berupa pemikiran-pemikiran itu bukan diproduksi oleh otak atau tubuh, melainkan kesadaran atau pemikiran-pemikiran kita itu yang mengatur dan mengendalikan bagaimana tubuh kita bekerja.

Kita adalah makhluk spiritual, makhluk energi dengan seperangkat pemikiran, kecerdasan dan bukan makhluk fisik. Pemikiran kita yang mengatur dan mengendalikan bentuk fisik kita. Eksistensi kita dalam kehidupan ini tidak terbatas oleh keberadaan fisik kita dan kita tetap eksis melampaui kematian tubuh fisik.

Dengan melatih pemikiran, kita dapat mengubah dan meningkatkan kemampuan fisik kita. Inilah mengapa ada latihan-latihan spiritual yang dimaksudkan untuk melatih dan mengembangkan kesadaran kita agar mampu mengendalikan energi kehidupan untuk kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Dari sini dipahami bahwa pemikiran positif akan berdampak positif terhadap tubuh fisik. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kesehatan kejiwaan menentukan kesehatan tubuh fisik.

Oleh karena itu, mereka yang menyadari betapa besar dan dahsyatnya kekuatan pikiran tidak akan lagi berpikir negatif, sebab pemikiran-pemikiran negatif akan berdampak langsung secara negatif terhadap tubuh fisik dan kehidupannya.

Kemampuan supranatural yang sering dianggap sebagai hadiah atau berkah khusus dan istimewa sesungguhnya dimiliki oleh setiap jiwa/soul. Setiap jiwa hanya perlu mengembangkan pemikiran sadarnya untuk mampu menciptakan kehidupan indah, sejahtera dan membahagiakan.

“Kenaikan (moksha) bukanlah suatu peristiwa namun lebih merupakan suatu momentum. Kenaikan adalah suatu pergeseran kesadaran, suatu pergeseran perspektif, suatu pergeseran vibrasi dan suatu pergeseran untuk lebih selaras dengan siapakah diri sejati seseorang adanya.” 

...((( 💓 )))...

Ribuan Tahun Terbutakan Hoax

Isu tentang hoax yang muncul ke permukaan sebenarnya hanya menyadarkan manusia bahwa masalah hoax sudah lama terjadi dan berlangsung ribuan tahun. Apa yang dipercayai sebagai kebenaran seringkali sudah jauh menyimpang dari kebenarannya.

Jika seseorang merasa perlu mencurigai, mengkhawatirkan dan memusuhi sesamanya karena alasan beda suku, ras, politik dan agama, sebenarnya ia telah termakan hoax.

Jiwa/soul sesungguhnya adalah cahaya dengan karakter asli cinta. Melalui semangat cinta itulah karakter asli jiwa ditampilkan sehingga menjadi cahaya kehidupan.

Hoax sudah sedemikian akut mempengaruhi pola pikir dan kesadaran manusia sehingga tidak disadari. Hanya jiwa yang mampu bersikap hening akan dapat melihat betapa akutnya hoax telah menutupi pandangan manusia akan kehidupan yang sebenarnya.

Meditasi atau samadi adalah latihan yang bisa dilakukan untuk keluar dari perangkap hoax. Di sisi lain, inspirasi dan motivasi memberikan panduan bagaimana bersikap kritis, cerdas, bijak dalam mengembangkan diri untuk mampu bersikap dan mengalir di tengah-tengah arus hoax yang membuat manusia hidup penuh pertengkaran, persaingan dan permusuhan.

Mereka yang terbangun, bangkit dari tidurnya dan tersadarkan memilih membuat alur kehidupan baru dan tidak melibatkan diri dalam cacut marut situasi. Mereka membangun kehidupan baru di bumi bernafaskan cahaya cinta.

“Saya lebih memilih pikiran yang terbuka dengan keajaiban dari pada pikiran yang tertutup oleh keyakinan” 
~ Gerry Spence



...((( 💓 )))...

Friday 14 September 2018

Percaya Diri Kunci Sukses

Tak perlu tertipu dengan janji muluk orang akan membantu mengatasi dan membereskan semua masalah. Janji surga hanyalah janji manis di mulut.

Contoh yang jelas dan gamblang, masalah hubungan dengan pasangan karena disfungsi ereksi tak mungkin dibantu orang lain dengan menggantikan posisi dan tanggung jawabmu, bukan? Kau harus mampu mengatasi sendiri masalahmu itu.

Maka, bantuan yang tepat adalah orang yang dapat membuat ototmu tegang, kemampuanmu bangkit dan dirimu berdaya. Mereka yang menginspirasi dan memotivasi dirimu untuk bangkit, kreatif dan memiliki kemampuan mengatasi masalahmu adalah yang bisa kau percayai untuk membantumu.

Jalan keselamatan yang pasti adalah memampukan diri sendiri untuk memiliki keterampilan sehingga selalu memiliki solusi kreatif, maka inspirasi adalah makanan jiwa yang penuh gizi untuk membangun dirimu sendiri sebagai jiwa yang tangguh.

“Percaya diri adalah rahasia pertama untuk sukses”

...((( 💓 )))...

Sel Manusia Adalah Replika Sel Bintang

Ketika sel membelah diri dan menggandakan jumlahnya semua karakter yang ada pada sel semula disalin sehingga sel baru yang terbentuk memiliki karakter yang sama identik dengan sel asalnya. Begitulah sesungguhnya sel-sel semesta raya ini berkembang biak dan setiap sel baru yang terbentuk adalah replika identik dari sel awal mulanya.

Begitu juga sesungguhnya setiap jiwa adalah salinan dari inti awal mula yang membelah diri dengan semua karakternya. Pengajaran spiritual mengajak untuk mengenali diri sendiri untuk menggali dan mengenali jati diri.

Dalam berbagai tradisi dan pelatihan spiritual dikenal adalah inisiasi untuk memprogram ulang sel-sel kehidupan ini agar kembali hidup atau lebih enerjik. Spiritualitas mengajarkan bahwa manusia memiliki cahaya aura dimana tubuh manusia terdiri dari banyak pusaran energi atau cakra namun lebih sering dikatakan ada 7 cakra utama yang membentuk jalur kundalini. Pengaktivan jalur kundalini dilakukan dengan inisiasi kundalini oleh para guru spiritual. Inisiasi kundalini inilah yang sesungguhnya dimaksud dengan baptis api.

Inilah mengapa dalam tradisi spiritual dikatakan bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk cahaya. Kehidupan fisik dimana jiwa-jiwa memandang kehidupan dengan mata fisiknya yang terbatas kemampuan daya lihatnya tidak melihat dirinya yang sejatinya. Terlebih mata fisik digunakan untuk memandang keluar. Latihan spiritual memberikan banyak pelatihan untuk melihat ke dalam diri dan menggali ke dalam diri untuk mengenali diri sendiri dan mengembangkan potensinya.

“Pada inti kemakhlukanmu, di dalam setiap sel tubuhmu, menyala api. Api ini adalah energi elektrik murni. Api inilah esensi dirimu. Terbuat dari api inilah kau sesungguhnya. Demikian juga seluruh kosmos di mana kau hidup.” 


...((( 💓 )))...




Thursday 13 September 2018

Tuhan Merangkul Semuanya

Tuhan sejati menyatukan manusia, bukannya memecah belah manusia dalam kelompok-kelompok yang berseteru satu sama lain.

Tuhan sejati menyelamatkan namun bukan berarti mengambil alih tanggung jawab manusia.

Tuhan sejati memberdayakan yang bukan berarti menjadi pembantu manusia atau disuruh-suruh manusia memenuhi kebutuhan manusia.

Manusia yang mengenal Tuhan sejati mengembangkan dan menggunakan kemampuan dan kreativitasnya​ untuk menciptakan keindahan.

“Setiap hal memiliki keindahannya… namun tidak setiap orang melihatnya.” 
~ Confucius 

...((( 💓 )))...

Rahasia Mengapa Cinta Membahagiakan

Cemburu bukan tanda cinta melainkan tanda posesif.

Sikap posesif adalah sikap mengikat yang berkebalikan dengan cinta yang adalah sikap melepaskan.

Itulah mengapa cemburu menimbulkan beban pikiran sebab tumpukan yang diikat semakin banyak dan memberatkan langkah.

Sebaliknya cinta membuat hidup ringan sebab terus-menerus melepaskan dan apapun yang dilepaskan dengan rasa cinta selalu membentuk karya kreatif nan indah yang dilakukan dengan suka cita, penuh kebahagiaan.


“Cinta adalah jembatan antara dirimu dan segala sesuatu.” 
~ Rumi 


...((( 💓 )))...

Tuesday 11 September 2018

Kotbah Permusuhan yang Laris

Sejak kegaduhan pilihan politik berlangsung, setiap hari ruang publik diisi dengan ujaran kebencian dan tanpa sungkan dan malu banyak orang menulis kata-kata kasar. Banyak yang tidak menyadari integritasnya menurun dengan sikap dan tindakan itu.

Ego manusia semakin menguat, bahkan oleh mereka yang berkotbah tentang perlunya mengikis ego dan perlunya memelihara ketenangan batin. Mengekspresikan kekesalan di ruang publik dianggap sebagai hal biasa dan generasi muda belajar dari seniornya. Bangsa ini semakin dalam tercabik-cabik oleh pertengkaran dan permusuhan.

Apakah tenun kebangsaan yang terkoyak-koyak ini akan diteruskan dan dibiarkan? Kepentingan politik harus diakui ternyata menggunakan cara ini untuk mendapatkan dukungan sementara tokoh-tokoh politik yang dianggap panutan dan diidolakan sebagai pemimpin itu menikmati dukungannya​. Sementara itu mereka begitu mudahnya berganti kemitraan dengan partai lain tergantung mana yang menguntungkan kepentingannya.

Di satu daerah mereka bersaing sementara di daerah lain mereka bersekutu untuk memperebutkan dukungan. Semua itu adalah fakta gamblang namun tak terlihat oleh mata yang telah terbutakan karena awan kebencian. Nalar sehat tidak lagi digunakan.

Miris memang jika mencermati agama yang dijadikan pedoman hidup dan dianggap cahaya penerang terseret dalam permainan gaduh ini. Semua berdoa agar Tuhan membelanya dan menghukum kelompok lainnya. Setiap kemenangan dianggap sebagai restu Tuhan dan hukuman bagi kelompok lainnya.

Manusia tengah dipertontonkan tentang fakta-fakta kehidupan yang dianggapnya kebenaran. Bukankah leluhur sudah mewariskan petuah untuk menjaga mulut untuk lebih baik diam daripada menyatakan kata-kata buruk? Kata-kata amarah tidak akan pernah memperbaiki keadaan dan justru memperburuk keadaan. Kemarahan hanya akan menenggelamkan semuanya.

Saat orang tidak lagi malu mengumpat dengan kemarahan dan dianggap sebagai hal biasa bahkan membawa nama Tuhan, semua digelapkan matanya dari Tuhan sejati yang Maha Cinta dan Pengampun. Manusia jatuh pada sesembahan yang pengutuk, pemarah, pendendam dan ngamukan.

Cukuplah sudah kisah buruk ini berlangsung. Saatnya untuk sadar dan bangun dari mimpi buruk. Mimpi buruk memang tidak disadari sampai terbangun. Kemabukan memang tidak disadari sampai siuman.

Kekuatan dan keperkasaan bukanlah saat bisa menghajar sesama, melainkan saat mampu mengampuni dan mengulurkan tangan persahabatan, persaudaraan dan cinta.

“Melakukan pengamatan adalah sumber kebijaksanaan hidup yang terbesar” 

Tidak semua yang berdiri di mimbar/podium karena memiliki kemampuan, pengetahuan dan terlebih kebijaksanaan sehingga bisa dijadikan panutan. Mereka tidak pernah bisa mewakili orang lain apalagi bicara mewakili Tuhan. Mereka hanya mewakili diri dan kepentingan mereka sendiri. Cerna, pikirkan dan renungkan lebih dalam serta lakukan verifikasi kebenarannya.


...((( 💓 )))...



Monday 3 September 2018

Menenggelamkan Hoax dan Nyinyir

Sebenarnya tim hoax dan nyinyir bayaran itu jumlahnya tak seberapa, namun karena banyak yang terpancing menanggapinya maka kekuatannya menjadi membengkak, dan terbukti Ahok tumbang karena membengkaknya kenyinyiran itu. Pendukung Ahok terpancing menanggapi hoax dan nyinyir sehingga justru hanya menambah kekuatan tim hoax menguasai medsos dan mempengaruhi lebih banyak orang. 

Sebenarnya untuk menenggelamkan hoax adalah sederhana yakni cukup dengan diam saja, abaikan dan tinggalkan; maka hanya akan berlalu begitu saja dan tim hoax dan nyinyir bayaran akan kepayahan dan kehabisan ide/bahan.

Perlu dipahami bahwa strategi hoax banyak dilakukan di negara-negara besar bahkan di Amerika sekalipun yang justru menjadi sumber orang belajar strategi pemenangan politik dengan hoax ini.

Lihat ilustrasi ini: "Masyarakat tidak tahu kekuatan mereka yang sesungguhnya". Politikus oportunis bukan apa-apa dan tak memiliki kekuatan tanpa respon dari kita.

Perlu merenungkan kembali petuah leluhur untuk menjaga mulut (ajining diri gumantung saka kedaling lati/harga diri tergantung dari ucapan sendiri). Bicara buruk tentang orang lain hanya merugikan diri sendiri.

"Masyarakat tidak tahu kekuatan mereka yang sesungguhnya". 
Politikus oportunis bukan apa-apa dan tak memiliki kekuatan tanpa respon dari kita. 

Perlu merenungkan kembali petuah leluhur untuk menjaga mulut (ajining diri gumantung saka kedaling lati/harga diri tergantung dari ucapan sendiri). Bicara buruk tentang orang lain hanya merugikan diri sendiri.

...((( 💓 )))...



Saturday 1 September 2018

Hanya Cinta yang Dapat Mengakhiri Permusuhan

Cara yang dilakukan Jokowi mungkin terlihat aneh seperti contohnya saat mengurusi masalah Papua yang selama ini berita yang terdengar dari Papua adalah tentang pemberontakan. Jokowi tidak mengirimkan pasukan untuk menumpas para pemberontak. Jokowi tidak mengejar dan menjebloskan mereka ke penjara.

Sebaliknya, Jokowi malah membantu semua warga Papua dengan membangun Papua. Tentara yang dikirim ke Papua bukan untuk berperang melainkan dikerahkan untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya. Harga BBM dibuat sama dengan wilayah Indonesia lainnya untuk pemerataan pembangunan.

Hasilnya memang mengagumkan, para pemberontak berhenti melancarkan aksi, harapan untuk kehidupan lebih baik dan sejahtera tumbuh. Negara tidak perlu biaya operasi militer yang mahal dan selalu meninggalkan kepedihan.

Cara-cara pendekatan dengan cinta selalu menggerakkan hati, menyentuh hati dan membuat terharu sehingga luka-luka jiwa oleh karena pertengkaran dan permusuhan mulai tersembuhkan. Apa yang disebut salah, jahat, ancaman selalu bisa disembuhkan dengan uluran tangan penuh cinta. Penjara bukan jawaban untuk menciptakan kehidupan damai sejahtera.

Revolusi mental adalah merevolusi semua jiwa warga negara dan bukan hanya melulu tugas kepala negara dan aparat pemerintah. Hukum tidak harus ditegakkan dengan ancaman senjata dan ketok palu hakim pengadilan. Perubahan sikap dan mentalitas sudah diteladankan oleh Jokowi selaku pimpinan negara dengan merangkul semuanya.

Jokowi tidak marah diejek dengan sebutan apapun, namun Jokowi akan sedih dan letih jika bangsa ini terus-menerus tenggelam dalam ujaran kebencian. Jika ingin membantu memperingan tugas pemerintah, cukup hentikan ujaran kebencian dan menggunakan sebutan ejekan. Kelihatannya sepele namun dampaknya sangat besar. Irama kerja pemerintah akan semakin cepat untuk melakukan pembangunan tanpa perlu terganggu oleh kegaduhan. Rakyat sendiri juga akan lebih produktif bekerja tidak sibuk berbalas makian di sosmed yang sering viral yang artinya menghabiskan banyak waktu tidak produktif bahkan merusak kedamaian.

Tentu cukup logis dan masuk akal, bagaimana rakyat bisa mengembangkan bisnis bersama dengan sesama warga negara yang dibencinya dan dimusuhinya? Usaha akan sama-sama maju berkembang dengan semangat saling bantu dan melengkapi. Bangsa dan negara akan tumbuh solid, kuat dan tak perlu kawatir dengan ancaman dari luar.

Jokowi berprinsip penjara sudah penuh, berkas di pengadilan sudah menumpuk dan antrian kasus sangat panjang. Penjahat dan koruptor di penjara juga hanya menjadi beban negara. Jika mereka semua berubah dan berbalik menggunakan tenaga, pikiran dan apa yang mereka miliki untuk membantu dan bahu- membahu membangun semua juga akan bahagia.

Sebagai satu keluarga besar sebangsa dan setanah air, sudah waktunya untuk mengakhiri pertengkaran dan permusuhan. Kedamaian tidak mungkin dicapai dengan terus-menerus memelihara permusuhan. Pembangunan kehidupan sejahtera tidak mungkin dicapai dengan saling gontok menghancurkan. Era baru sebagai bangsa maju dan sejahtera perlu dibangun bersama melalui revolusi mental, mengubah pola pikir dan sikap persaudaraan.

“Aku adalah ksatria spiritual (daya hidup/api kehidupan) dan misiku datang di bumi ini adalah cinta”

Penghuni bumi telah lama hidup dalam kegelapan yakni hidup dalam persaingan dan permusuhan sehingga sangat memerlukan cahaya cinta. Manusia tidak memahami apa itu cinta dan bahkan tidak mengenali jati dirinya yang sesungguhnya adalah makluk cahaya. Cahaya di dalam dirinya akan kembali menyala dan bersinar terang dengan memancarkan cinta. Manusia telah lama salah memahami tentang cinta dimana kebahagiaan cinta bukan dari mendapatkannya dari luar melainkan dari memancarkannya. Cemburu bukanlah cinta melainkan sikap posesif atau tindakan mengambil; sedangkan cinta sifatnya adalah kebalikannya, yakni melepaskan. Cinta adalah memancarkan cahaya, membagikan cahaya, dan kebahagiaan dinikmati saat berkreasi dan membagikannya.


...((( 💓 )))...