Wednesday 19 September 2018

Mengampuni Sebab Kau Berhak Bahagia

Suatu peristiwa yang membuat jiwa terluka akan terekam di bawah sadar dan sewaktu-waktu luka itu terbuka kembali jika mengalami peristiwa serupa. Timbunan luka jiwa yang berlangsung lama berkembang menjadi trauma atau ketakutan-ketakutan yang sulit dijelaskan. Ketakutan-ketakutan itu tentu saja menghalangi kita untuk bergerak maju. Kita cenderung diam di tempat tak membuat perubahan dalam hidup atau dengan kata lain berkubang dalam kebiasaan dengan kesalahan-kesalahan yang diulang-ulang sebab takut berubah.

Kita berhak untuk bahagia dan mengampuni adalah tindakan melepaskan beban berat itu. Beban yang membuat kita mengeluh dan marah sehingga untuk kebaikan diri sendiri sudah selayaknya dilepaskan. Dengan mengampuni, maka pikiran kita menjadi bersih dan jernih sehingga dapat melihat kehidupan dengan jelas dan terang benderang betapa luar biasa indahnya hidup ini dan berlimpahnya kehidupan ini.

Jadi, memaafkan adalah untuk kepentingan diri sendiri agar sehat jiwa dan raga, bahagia dunia akhirat yang sebenar-benarnya. Memaafkan adalah detox jiwa alias pembersihan jiwa dari racun yang menggerogoti dan menjadi sumber penyakit jiwa dan raga.

Mengampuni seseorang yang telah melukaimu bukanlah membebas orang tersebut melainkan kau melakukan tindakan membebaskan dirimu sendiri sehingga kau dapat hidup, 
mencintai dan bahagia kembali. 
~ Unitylifecoach 



...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment