Wednesday 22 January 2020

Jangan Takut Dianggap Gila

Einstein dikagumi sebagai ilmuwan, tetapi juga dianggap gila. Di bumi ini orang yang berpikir sehingga memiliki pertimbangan mandiri dengan argumentasinya sering dianggap gila, sesat, kafir, bidaah, agnostik, ateis. 

Menurut pola pikir mainstream, orang wajib patuh dan taat saja, untuk disebut dan diterima sebagai orang soleh. Mereka yang berpikir mandiri sering dianggap sebagai orang yang gagal mematuhi norma-norma, sehingga dianggap tidak normal. 

Untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat orang cenderung berperilaku apa yang dianggap normal oleh mainstream. Inilah mengapa justru di tengah lingkungan persaingan dan saling berebut manusia terjebak pada kekerasan, gerakan radikal dan menciptakan banyak konflik dan permusuhan. 

Contoh, pelaku bom bunuh diri dianggap sebagai pejuang oleh lingkungannya dan dielu-elukan sebagai pahlawan. Mereka dianggap sebagai teladan dalam hal kepatuhan terhadap perintah dan ajaran yang menjadi standar pengetahuan. 

Sementara, orang yang mampu berpikir tidak butuh pengakuan untuk diterima, maka seolah tidak peduli dengan penilaian mainstream. Mereka hanya bahagia menikmati peran dan hidup dengan berbagi pengetahuan dan kreativitas. 

Maka, perlu waspada dan cermati ada apa dengan labelisasi sesat, kafir, bidaah, agnostik, ateis dst. Itu adalah perangkap jebakan yang menumpulkan kemampuan berpikir. Jangan takut untuk berpikir di dunia yang penuh kegilaan dan haus pengakuan. 

Orang yang mampu berpikir mandiri tidak butuh pengakuan untuk diterima, maka seolah tidak peduli dengan penilaian mainstream. Mereka hanya bahagia menikmati peran dan hidup dengan berbagi pengetahuan dan kreativitas. 

§

Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta.

...((( 💓 )))...

Positif-Negatif dan Terang

Lampu akan menyala jika dialiri listrik dengan kutub positif dan negatifnya. Begitu juga semesta ini hidup dan tumbuh karena ada daya hidup atau energi listrik yang mengalir dari polaritas positif dan negatifnya. Jika tidak ada kedua kutub itu semesta akan mati, seperti lampu yang tidak menyala, hidup dalam kegelapan. 

Energi yang membuat kehidupan menyala terang adalah cinta. Hidup dengan cara-cara cinta berarti menerima dan menanggapi apa yang dianggap negatif dengan cara positif sehingga melahirkan kreativitas indah solusi-solusi kehidupan

Oleh karena itu, melakukan penilaian dan pemisahan positif-negatif/baik-buruk/salah-benar/halal-haram dan menolak atau menghancurkan apa yang dinilai sebagai negatif akan menghentikan aliran energi kehidupan. 

Konflik, pertikaian, permusuhan, peperangan saling menghancurkan di antara manusia timbul dari penilaian-penilaian semacam itu. Penilaian-penilaian yang terbukti mematikan dan telah menghasilkan begitu banyak kematian, manusia hidup dalam kegelapan. 

Semesta akan hidup dalam terang (dimensi surga) saat jiwa-jiwa mampu menerima dan melihat kedua kutub itu yakni positif dan negatif sebagai satu kesatuan dimana energi listrik kehidupan mengalir dan menyalakan kehidupan. 

Gerak kehidupan mengalir saat ada tangan yang menggapai minta pertolongan dan ada tangan yang terulur memberikan pertolongan, mengangkatnya ke atas dan bukannya menginjak untuk menenggelamkannya. Energi kreatif kehidupan mengalir bersamaan dengan solusi-solusi kreatif saat muncul keluhan dan masalah. 

Energi yang membuat kehidupan menyala terang itu disebut cinta. Hidup dengan cara-cara cinta berarti membiarkan energi hidup itu menyala dalam diri dengan menerima kedua kutub positif-negatif itu dan melahirkan kreativitas indah solusi-solusi kehidupan, hidup dalam terang yang disebut dimensi surga. 

“Portal menuju kesadaran lebih tinggi akan membuka dari dalam diri.” 

§


Klik "Follow" untuk inspirasi-inspirasi baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 



Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

Tuesday 21 January 2020

Hening Mengakses Pengetahuan Semesta

Data pengetahuan tak terbatas sebenarnya tersimpan dalam DNA kita. Hanya perlu mengaksesnya dengan sikap hening meditatif mendengarkan bisikan intuitif itu. Catatan Akhasic yang adalah harta karun yang tersimpan dalam diri. 

Kreativitas dalam bentuk seni budaya serta aplikasi tehnologi ramah lingkungan adalah ujud dari menggali harta karun itu. Semua pengetahuan untuk kreatif menciptakan kelimpahan itu terekam dalam DNA. 

Untuk menambang harta karun itu hanya diperlukan keterampilan dan dengan kata lain, saat asyik menikmati berkarya dan imajinasi bekerja, maka ide-ide segar akan terus bermunculan, pertanyaan-pertanyaan yang timbul saat menemukan kesulitan/tantangan dalam ketenangan akan diikuti dengan intuisi solusinya. 

Pura Jagatkartha, Gunung Salak, Bogor. 

Oleh karena itu, dikatakan tidak perlu kuatir akan hari esok sebab hari esok mempunyai kesusahannya sendiri; artinya, setiap masalah selalu ada solusinya yang dengan keasyikan berkarya akan muncul jawaban secara intuitif sebagai solusi atas masalah-masalah itu. 

Dalam praktek aplikasinya sebenarnya, saya selama ini banyak sharing tentang keasyikan modifikasi kendaraan listrik itu bagian dari sharing tentang menggali pengetahuan yang terekam dalam DNA. 

Dengan cepat kita belajar tehnologi dan tahu begitu saja hal-hal rumit tentang kelistrikan. 

Begitu juga dengan asyik mainan panel surya melalui praktek muncul begitu saja pengetahuan itu, kesulitan-kesulitan justru memicu munculnya pengetahuan. 

Satu catatan penting, bahwa melalui praktek teori-teori akan diverifikasi kebenarannya apakah terbukti dapat diaplikasikan. Penerapan di lapangan juga akan mengungkap banyak pengetahuan dan alternatif cara yang tidak dituliskan dan dijelaskan dalam teori. Fakta dari praktek akan menemukan bahwa ternyata akan ada terlalu banyak cara yang bisa dilakukan jika semua harus ditulis. 

Tulisan-tulisan kreatif yang saya buat juga bagian dari "membaca rekaman DNA". 

Setiap orang dengan demikian melalui keunikan tantangan masalah hidupnya masing-masing berpotensi menghasilkan karya-karya kreatif memperindah kehidupan yang sekaligus menciptakan kelimpahan. 

Oleh karena itu, membiarkan diri tenggelam dalam kekhawatiran dan terlihat dalam pertengkaran hanya akan mengumpulkan dan fokus pada pikiran negatif, yang tidak akan menyelesaikan masalah. 

Maka, yang diperlukan adalah lebih banyak bergabung dengan orang-orang kreatif, membaca lebih banyak inspirasi dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan menggunakan keterampilan untuk terus menggali dan menambang harta karun tak terbatas itu. 

“Pengetahuan Yang Sesungguhnya sifatnya adalah gratis, tersimpan sebagai kode-kode di dalam DNA kita. Semua yang kau perlukan telah tersedia Di Dalam Dirimu. Para Guru Agung telah mengatakan tentang hal itu sejak semula. Temukan Hatimu dan kau akan Menemukan Jalanmu.” 

§

Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta.

...((( 💓 )))...

Monday 20 January 2020

Disinformasi

Disinformasi adalah bagian dari dan taktik untuk menciptakan kegaduhan politik terkait dengan apa yang disebut proxy war. Dengan taktik ini suatu bangsa mudah dikontrol dan dikuasai menggunakan orang-orang lokal untuk mencapai tujuan penguasaan. 

Aktor di lapangan hanyalah pion yang mengendalikan dan menggiring ternak. Isu-isu dilontarkan melalui media dengan muatan yang didistorsi untuk memancing emosi dan kemarahan publik. Sentimen keagamaan, ras, kekecewaan publik adalah isu-isu sensitif yang mudah memicu dan memancing gejolak publik untuk membuat gerakan seperti demo dan kerusuhan. 

Masyarakat yang cenderung patuh tanpa berpikir untuk menggali serta verifikasi kebenaran dengan mudah dikontrol dan digerakkan secara remote melalui disinformasi. Mereka sama sekali tidak sadar hanya dijadikan pion dan ternak dengan terlibat dalam kerusuhan serta perdebatan sengit dan kasar di media sosial. 

Konflik-konflik yang terjadi di berbagai negara di seluruh bumi terkait dengan taktik penguasaan bumi dengan cara disinformasi ini. Sementara itu masyarakat yang terlibat merasa sedang memperjuangkan agama atau kepentingan suku/ras mereka dengan cara-cara kerusuhan dan kekerasan, sama sekali tidak sadar situasi sebenarnya. 

Tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat tentang praktek ini sebab rata-rata emosional dan terbiasa hanya patuh tanpa berpikir untuk verifikasi kebenaran. Hingga saat ini bahasan tentang teori konspirasi ini masih ditertawakan sebab dianggap omong kosong. Hanya mereka yang mau berpikir, banyak belajar, mencerna dan memverifikasi informasi/pengetahuan yang bisa melihat praktek konspirasi ini. 

Disinformasi Pengetahuan 

Disinformasi bukan hanya ada pada isu-isu yang disampaikan di media massa, namun juga muatan pengetahuan dan teori di bangku sekolah. 

Maka tidak mengherankan jika sarjana banyak tergagap saat memasuki dunia kerja sebab dengan hanya berbekal teori yang mereka dapatkan ketika di lapangan akan banyak konflik dengan para tehnisi lapangan yang bekerja berdasarkan praktek. 

Oleh karena itu, praktek dan keterampilan diperlukan untuk menguji kebenaran teori. Langkah untuk lebih memajukan bidang vokasi di sekolah adalah langkah tepat untuk menyiapkan generasi terampil dan benar-benar mampu bekerja dan kreatif. 

Sikap inferior namun sering konflik di antara sesama sebangsa merupakan tanda menjadi korban disinformasi. 

§

Klik "Follow" untuk inspirasi-inspirasi baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 



Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 

Wednesday 15 January 2020

Hidup dalam Terang

Rasa takut sehingga tidak bahagia datang dari ketidaktahuan. Oleh karena itu diperlukan belajar terus-menerus agar memiliki pengetahuan sehingga mampu secara jelas melihat kehidupan ini dalam terang. 

Ketidaktahuan seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain tanpa disadari. Sementara itu, keterbatasan pengetahuan itu membuat seolah hidup tidak ada pilihan lain dan terpaksa mengikuti arahan orang lain karena rasa takut. 

Pengalaman hidup adalah materi pembelajaran untuk terus tumbuh yang akan membuktikan dan memverifikasi kebenaran semua teori. Maka, kekeliruan dan kegagalan dalam upaya perubahan adalah hal biasa dan wajar sampai menemukan racikan yang tepat. Dengan cara itu pengetahuan terus-menerus meluas sehingga mampu mengelola hidup dengan baik dan menjalaninya dengan bahagia. 

Maka, janji-janji surga hanyalah sekedar janji dan teori mentah yang sudah terlambat dibuktikan jika menunggu kematian. Kehidupan selanjutnya tidak akan berubah selama tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mampu mengelolanya, sebab pola pikir dan perilaku tidak berubah sehingga akan menjalani hidup dengan cara dan kesalahan yang sama. 

Perubahan memang kadang menyakitkan atau mesti melewati kesulitan-kesulitan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusinya. Namun sekalipun menyakitkan dan sulit, akan lebih menderita jika terus-menerus stagnan terperangkap pada cara hidup dan kesalahan yang sama. 

Kehidupan surga bukanlah hadiah, melainkan kehidupan damai sejahtera yang dioperasikan oleh jiwa-jiwa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan dan memeliharanya. 


§

Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

Tuesday 14 January 2020

Ilusi Keterpisahan

Penilaian baik-buruk atau salah-benar telah menjebak manusia dalam ilusi keterpisahan yang membuat manusia merasa serba kekurangan dan terlibat dalam persaingan dan perselisihan. Hal ini membuat manusia tercabut dari kelimpahan kehidupan dan terdegradasi kualitas hidupnya.

Ilusi keterpisahan merupakan suatu hal yang cukup sulit dipahami dengan pola pikir dimensi 3 sehingga disebut misteri dan dikatakan hanya Tuhan yang tahu. Pola pikir dimensi 3 adalah pola pikir dualitas atau pemisahan antara positif-negatif, salah-benar, baik-buruk, yin-yang. 

Pada level kesadaran lebih tinggi, pola pikir dimensi 5, keduanya dilihat sebagai satu kesatuan dalam keseimbangan. Aliran energi kehidupan melibatkan ada bagian yang runtuh sementara bagian lain muncul seperti misalnya daun kering yang jatuh ke tanah dimakan bakteri dan diubah menjadi pupuk kompos penyubur. Maka, sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan dan dimusuhi. 

Saat kesadaran jiwa/soul jatuh dari dimensi 5 ke dimensi 3 yang dikenal dengan istilah "fallen angels", jiwa/soul jatuh pada permainan dualitas "baik-buruk" ini. Pada level dimensi 3 ini jiwa berpikir tentang pemisahan dan keterpisahan antara Pencipta dan Ciptaan. Jiwa merasa terpisah dengan Tuhan yang sebenarnya adalah "ilusi semata". 

Dalam hal ini sebenarnya ritual syukur memainkan peran penting sebagai panduan dasar untuk memahami rangkaian ekosistem yang melibatkan berbagai komponen kehidupan sebagai satu kesatuan aliran energi yang menciptakan kelimpahan sehingga tidak terjebak dalam penilaian dualitas baik-buruk. 

Oleh karena itu dalam rangka kebangkitan, jiwa manusia "dibangunkan" atau "disadarkan kembali" dari "mimpi buruk"-nya tentang keterpisahan itu. Upaya membangunkan kesadaran, membuat jiwa manusia siuman kembali yang dikenal dengan istilah "wake-up call", panggilan untuk bangun dari hidup dalam ilusi keterpisahan ini. 

Surga-neraka ada dalam dunia ilusi, hanya ada dalam sebuah mimpi buruk suatu jiwa. 


§

Klik "Follow" untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...




Tak Perlu Takut Mempertanyakan


Rentetan peristiwa kegaduhan politik yang melibatkan agama beberapa tahun ini "hanya meng-highlight" untuk dianalisa dan dicerna. Saat agama digunakan untuk tujuan politik banyak orang tidak menyadarinya sehingga mereka mudah dipecah-belah dan dikuasai bahkan secara sukarela mendukung kepentingan-kepentingan politik para pembuat skenario. 

Ada ungkapan tentang sapu lidi bahwa lidi-lidi yang disatukan bisa digunakan untuk menyapu namun jika tercerai-berai tidak bisa digunakan sebagai jadi sapu yang artinya bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. 

Juga ada ungkapan kupas kulitnya, makan buahnya. Agama mestinya tidak hanya sekedar diyakini melainkan perlu dikupas dan dicerna isi ajarannya, baru enak dimakan. Ajarannya perlu diverifikasi kebenarannya melalui pembuktian. Praktek dan pengalaman akan memverifikasi kebenaran ajarannya apakah benar-benar menghasilkan kehidupan damai sejahtera. Jangan telan mentah-mentah apalagi cuma menelan kulitnya saja. 

Sementara itu dalam Jangka Jayabaya dikatakan, "suatu ketika agama akan banyak dipertanyakan". Selama ini pernyataan mempertanyakan agama itu dianggap sebagai suatu hal yang buruk, dikira berarti tidak lagi bertuhan. Namun praktek berpolitik dengan menggunakan agama yang menimbulkan begitu banyak kegaduhan tak pelak lagi menggugah rasa ingin tahu. 

Peristiwa kebangkitan kesadaran ini membuat kebingungan bagi banyak orang namun sekaligus juga membangkitkan rasa ingin tahu lebih besar. Pemikiran-pemikiran kritis banyak bermunculan seiring dengan praktek dan ajaran yang menciptakan kegaduhan dan perselisihan. Pada akhirnya setelah banyak manusia sadar akan begitu banyak distorsi dan menemukan inti ajaran cinta dan kebijaksanaan, mereka bersatu dalam spiritualitas. Kehidupan damai, era keemasan di bumi akan terwujud. 

Dalam spiritualitas, Tuhan dipahami dengan cara berbeda, bukan lagi penyembahan yang berarti keterpisahan melainkan Manunggal Ing Gusti (menyatu dengan Tuhan) untuk secara kreatif sebagai mitra kerja menciptakan kehidupan damai, indah dan sejahtera. 

Namun tidak semua orang akan menyadari akan peristiwa perubahan besar ini. Sebagian besar orang bahkan akan memainkan peran yang menciptakan tantangan untuk berani bangkit dari ketakutan-ketakutan itu. Ini akan menjadi pilihan dari kehendak bebas masing-masing jiwa untuk menentukan jalur evolusi kesadarannya. 


§


Klik "Follow" untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...




Sunday 12 January 2020

Kebangkitan Kesadaran

Banyak orang yang merasa sudah tahu dan bahkan merasa paling benar padahal hanya copy paste omongan orang lain. 

Kebangkitan kesadaran adalah peristiwa saat manusia sadar bahwa dirinya belum banyak tahu dan oleh karena itu perlu belajar. 

Pelajaran kehidupan sejati tidak didapatkan dengan cukup sekedar menghafal pengetahuan yang diajarkan, melainkan mencerna isi pengetahuan itu dengan praktek dan pengalaman. 

Hafal sesungguhnya bukan tanda telah memahami, sebab bisa jadi pengertiannya tidak tepat. Pada kenyataannya suatu informasi dapat dipahami dengan cara berbeda-beda oleh masing-masing orang. Setiap informasi bersifat multi-tafsir. 

Saat orang tidak benar-benar mencerna informasi yang didapatkan dan hanya mengikuti apa kata orang, siapapun juga, dengan mudah ia dikendalikan pihak lain tanpa disadarinya. 

Banyak konflik antar kelompok manusia oleh karena mereka tidak sadar bahwa mereka tidak tahu. Sikap emosional mereka mudah dipancing dengan dicekoki informasi misleading. 

Kebangkitan kesadaran muncul saat manusia mulai secara tenang mencerna setiap informasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan. 


Manusia tidak lagi antipati dengan berbagai versi informasi dan berbagai sudut pandang. Semua versi dan sudut pandang dikuliti dan dicerna isinya. 

Kebangkitan kesadaran membuat manusia mulai melihat kenyataan hidup yang sebenarnya. Manusia melihatnya sebagai begitu banyak peluang yang tersedia untuk kreatif berkarya, menciptakan kelimpahan. 

§

Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 





#Nusantarabangkit
#Nusantarajaya
#Spiritual
#Kesadaran
#Inspirasi
#Jiwamerdeka

Damai Bahagia Berkelimpahan


Jika memahami bahwa definisi surga adalah kehidupan yang damai sebenarnya sangat jelas sekali jalan dan cara untuk mencapainya. 

Untuk mencapai surga dan agar siap dan mampu menjalani hidup damai tentu saja perlu latihan dan bukan sekedar percaya. Menjalani hidup damai tidaklah semudah yang dikira. Jika selalu hanya mengharapkan dan memohon pengampunan, seseorang tidak akan siap hidup damai. Latihan hidup sehari-hari memaafkan kesalahan sesama adalah bentuk nyata gemblengan mental untuk siap menjalani gaya hidup damai di surga. 

Oleh karena itu, jika ada orang yang memberikan petunjuk jalan menuju surga yang adalah kehidupan damai dengan cara mengajak bermusuhan, melampiaskan amarah, menciptakan kegaduhan, bisa dipertimbangkan sendiri apakah benar cara-cara tersebut menghasilkan rasa damai? 

Apapun agama/keyakinan seseorang, memaklumi dan memaafkan kesalahan sesama adalah bentuk gemblengan hidup fisik ini untuk siap naik level menjalani gaya hidup damai surgawi. 

Jualan ayat dan Tuhan dengan labelisasi sesat/kafir/bidaah semata-mata adalah berlatar belakang motif ekonomi/uang. Yang dijual hanyalah perasaan menang/kuat/benar yang semu/ilusif belaka. Tentu saja hasilnya bukan kedamaian melainkan memendam rasa takut dan khawatir oleh karena mengira kehidupan ini adalah tentang persaingan dan adu kuat untuk survive atau mampu bertahan hidup. 


Ilusi keterpisahan dengan menciptakan suasana persaingan dan pertengkaran itu sebenarnya yang justru memutus rantai jalinan, aliran dan rangkaian kelimpahan hidup. Sikap memisahkan diri dari dan memutus rantai kelimpahan itu yang membuat manusia terperangkap hidup dalam rasa kekurangan dan penderitaan. 

Tentu saja Sang Pencipta Kelimpahan tidak membiarkan manusia hidup dalam ketidaktahuan dan terus berusaha membantu manusia melalui inspirasi dan kebijaksanaan berbasis cinta agar manusia mampu "melihat" kenyataan kehidupan yang berkelimpahan itu. 

Rahasianya sebenarnya sederhana saja, yakni sikap tenang dan damai, maka akan melihat kenyataan aliran dan jaringan kelimpahan itu tersedia. Maka, yang diperlukan hanya mengubah sikap dan cara pandang dan kehidupan ini akan terlihat berbeda penuh keajaiban. 

Mereka yang mampu memahami hakekat hidup ini akan mencapai makrifat. Setelah mencapai makrifat, tidak ada lagi kotak-kotak dan sekat-sekat ajaran keagamaan. 

Manusia dan alam adalah satu kesatuan sehingga memecah belah manusia dengan sekat-sekat dan dalam kotak-kotak keagamaan adalah tindakan mengasingkan diri dari kelimpahan kehidupan. Itulah apa yang dianggap misteri kehidupan bagi yang masih hidup dalam sekat-sekat pemisah keagamaan. 

Orang butuh keberanian besar untuk keluar dari kotak-kotak keagamaan itu. Kuncinya adalah cinta sehingga berani melepaskan orang-orang lain memilih jalan hidup masing-masing dan tetap teguh dalam pendiriannya dalam ketenangan sebab mereka yang belum mencapainya, makrifat adalah suatu misteri yang tidak mereka pahami. 

§

Klik "Follow" untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta.



...((( 💓 )))...





Jiwa Merdeka

Jiwa yang merdeka adalah jiwa yang bebas mengekspresikan dirinya sehingga dapat menjadi dirinya sendiri yang unik mewarnai kehidupan. Bebas merdeka bukan berarti semau gue, namun disertai kesadaran atas konsekuensi dari setiap kehendak bebasnya itu dimana hukum alam sebab akibat berlaku.

Jiwa yang bertanggung jawab menyadari penderitaan bukan berasal dari kesalahan eksternal, melainkan sekedar ketidakmampuannya menyelaraskan dirinya sendiri dengan alam. Kelimpahan selalu tersedia saat hidup selaras dengan gerak dinamis alam.

Sepeda listrik tipe "Semar" ini hanyalah sekedar sebentuk contoh simbol kemerdekaan berekspresi. Designnya sudah custom, bukan standar aslinya, yang artinya ada modifikasi sesuai kebutuhan. Bentuknya unik dan hanya ada satu-satunya di dunia.

Energi listrik juga tidak tergantung pada pasokan listrik dari PLN, tetapi sumber listrik bisa didapatkan dari panel surya, turbin angin/air, serta sistem regen yakni saat pengereman dinamo akan berfungsi sebagai generator listrik untuk charging batereinya selain membantu pengereman dengan fungsi engine brake.

Smart controller yang digunakan memungkinkan setting karakter tenaga yang dihasilkan. Dengan menggunakan komputer, controller dapat diatur perilakunya, apakah dibuat lembut atau sangat bertenaga.

Industri kendaraan listrik membuka peluang seluas-luasnya bagi banyak orang, bengkel/industri kecil, untuk menyalurkan jiwa kreatif mereka. Saat manusia menyadari potensi yang dimilikinya berupa imajinasi dan keterampilan, maka harta karun yang ada pada dirinya dapat dieksplorasi dan menjadi kelimpahan yang tak terbatas.

Peluang bisnis apa saja yang tersedia untuk bengkel/industri kecil:

Bengkel rangka sepeda/mobil mini, bengkel perakitan baterei, perakitan kendaraan listrik, industri dinamo rumahan, bengkel servis, industri komponen (baut, gir, lampu dll), bengkel bubut utk keperluan custom, bengkel modifikasi, dst.

Mari kita lihat bahwa ini adalah bagian dari cara alam (Tuhan) mendistribusikan kesejahteraan sehingga uang tidak lagi dikuasai segelintir elit yang punya kekayaan tak terbayangkan.

Dirgahayu Indonesia. MERDEKA. 


Catatan:

Frame "Semar" standar buatan Lombok E-bike Builder, sudah banyak yang diekspor, dengan permintaan desain custom.


Perakitan oleh bengkel PetrikBike (https://petrikbike.com/), Kranggan-Bekasi, yang selain melayani servis juga banyak memberikan konsultasi untuk berbagai kampus, mendidik jiwa-jiwa muda kreatif di bidang kendaraan listrik.


Spesifikasi sepeda listrik: dinamo 800 watt, baterei 64 volt 26 ah, smart controller, max speed 65 km/jam.


(Sepeda listrik custom membuka kebebasan spesifikasi, sesuai selera).


§

Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan postingan baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta.


...((( 💓 )))...




Wednesday 8 January 2020

Pribadi Unik Perlu Solusi Unik

Satu penyebab ketidakbahagiaan adalah keyakinan yang keliru dan dipercayai sebagai kebenaran, keyakinan semacam itu begitu luas tersebar, sedemikian umum dipegang sebagai kebenaran mutlak, dan tidak pernah dipertanyakan untuk diverifikasi kebenarannya. 


Manusia tidak sadar hidup seperti beo, hafalan, cuma copy paste pengalaman hidup orang lain. Padahal setiap orang adalah unik, punya masalah hidupnya masing-masing. Tidak mungkin masalah yang berbeda diselesaikan dengan copy paste cara hidup orang lain, sekalipun disebut nabi. 

Sebagai contoh, masyarakat yang tinggal di daerah tropis dan hidup dari tanaman padi tidak akan mendapatkan panduan yang tepat jika copy paste sistem kepercayaan dari masyarakat yang tinggal di wilayah subtropis yang hidup dari gandum. Tentu saja tidak tersedia panduan menghadapi tantangan alam tropis dari masyarakat subtropis. 

Masalah lainnya, perbedaan bahasa dan budaya akan sangat menyulitkan orang untuk benar-benar memahami ajaran-ajaran yang disampaikan dengan pendekatan bahasa dan budaya berbeda. Pesan-pesan yang sifatnya tersirat di balik tanaman atau kebiasaan yang tidak dikenal dalam budaya lain tidak akan mudah ditafsirkan dan dimengerti. Jika ada kesalahan tafsir dalam penyampaiannya akan tidak disadari oleh para pendengarnya. 

Setiap orang, setiap bangsa, setiap area geografis dan setiap zaman memiliki tantangan dan peluang masing-masing yang perlu penanganan yang berbeda. Kreativitas diperlukan oleh masing-masing sesuai keunikannya sehingga secara cerdas dan tepat menjalani hidup bahagia. 

Oleh karena itu para guru spiritual lebih banyak mengajar dalam bentuk inspirasi dan latihan-latihan keterampilan sehingga para muridnya mampu berpikir mandiri, kreatif dan memiliki keterampilan untuk menjalankan solusi atas tantangan hidupnya. 


§


Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...





#Nusantarabangkit
#Nusantarajaya
#Spiritual
#Kesadaran
#Inspirasi
#Jiwamerdeka