Tuesday 27 March 2018

Keluar dari Penjara Matrix

Banyak yang nonton film Matrix tapi mungkin belum benar-benar memahami pesan apa yang disampaikan. Matrix itu seperti agenda rencana program yang akan dijalani. Tanpa disadari banyak manusia menjalani hidup yang sudah diprogramkan. Kebiasaan-kebiasaan, aturan-aturan dan konsep-konsep yang ditanamkan membuat manusia hidup bagai robot. Manusia terkerangkeng dalam suatu matrix.
Matrix Reloaded, Anda dapat mengulang-ulang program matrix yang sama namun Anda juga memiliki opsi mengubah program hidup Anda. Jika Anda memahami bahwa semesta ini merupakan sebuah hologram dan sadar bahwa diri Anda adalah jiwa dan bukan tubuh fisik dimana bentuk fisik sebenarnya adalah hologram dimana jiwa Anda membuat kisah-kisah kehidupan, maka Anda selalu memiliki opsi mengubah kisah hidup untuk dijalani. 

Sistem ekonomi, sistem politik dan sistem agama adalah program-program yang ditanamkan pada otak manusia yang kemudian dianggap sebagai "kebenaran" yang diikuti sebagai pathokan hidup oleh manusia. Mayoritas manusia tidak menyadarinya dan sebagian kecil dari manusia yang menyadarinya, yang kemudian mengambil hak kebebasannya untuk membuat sendiri programnya malah disebut gila, edan atau tidak bertuhan.

Para pujangga yang banyak melakukan pengamatan hidup melihat keadaan ini dan melalui karya tulisan mereka menyampaikan pesan-pesan untuk membangkitkan kesadaran. Itulah mengapa mereka sering dianggap pemberontak dan dipenjara untuk membungkam pengaruhnya.

Karya mereka sering disebut sebagai berbahaya dan menyesatkan. Karya-karya kreatif mereka bersifat inspiratif dan merangsang pembacanya berimajinasi serta berpikir. Imajinasi kreatif adalah musuh utama program matrix sebab membuat para pembacanya keluar dari program yang diagendakan dalam matrix.
Segalanya keliru dengan Matrix kehidupan di bumi, matrix program yang membawa kehidupan di bumi menuju kehancuran. 

Mereka yang bangun dan tersadarkan ini tak lagi bisa dikuasai. Pikiran sadar mereka telah bebas dari kerangkeng matrix. Pikiran kreatif mereka bebas mengalir kemanapun. Tidak ada rasa takut untuk membuat program hidup sendiri-sendiri​. Matrix yang selama ini mengkerangkeng pikiran manusia runtuh. Secara mental manusia bebas merdeka menentukan hidup mereka masing-masing. Kontrol dan kendali atas manusia hilang.

“Saya mencoba membantu membebaskan pikiran Anda. Namun ternyata saya hanya dapat menunjukkan Anda pintunya. Anda sendiri yang harus berjalan keluar melalui pintu itu.” 
Perjalanan kisah hidup Anda dimulai dari pikiran Anda sendiri dan setiap langkah yang membentuk kisah hidup Anda diatur oleh pikiran Anda sendiri, oleh karena itu perubahan hidup hanya terjadi jika pikiran dan langkah hidup Anda keluar dari kebiasan-kebiasaan lama. 





Monday 19 March 2018

Kopi Pahit dan Manisnya Kehidupan

Paijo: Kopi pahit mang, tanpa gula.

Badu: Busyet, kagak salah itu mas?

Penjual: Biasa itu kang, Mas Paijo selalu pesan kopi pahit disini.

Badu: Emang enak?

Paijo: Jika terbiasa enak saja, ada rasa manis di mulut di sela-sela pahitnya.

Badu: Kok bisa?

Paijo: Entahlah, tapi coba jika sering mengalami pahitnya hidup, saat ada harapan sedikit saja berasa manis, iya kan?

Badu: Eh, iya juga ya?

Penjual: Cukup banyak juga yang minta dibuatin kopi pahit disini mas.

Badu: Oh, begitu ya? Baru tahu aku.

Paijo: Nah, sudah tahu belum mengapa obat penyembuh itu rasanya pahit?

Badu: Wah, aku tidak tahu mas. Tolong dijelasin dong.

Paijo: Rasa pahit itu adalah sebagai penawar kadar asam dalam tubuh. Jika lambung terlalu asam maka pencernakan tidak bekerja dengan baik sehingga sel-sel tubuh terganggu dan tidak terjadi peremajaan. Akibatnya tubuh menjadi sakit bahkan tumbuh sel-sel liar seperti tumor dan kanker.

Badu: Mengapa penawarnya bukan gula yang manis saja? Bukankah lebih nikmat?

Paijo: Kadar gula yang berlebih dalam darah dan tidak terpakai akan disimpan menjadi lemak dan juga berisiko menimbulkan penyumbatan pembuluh darah. Hanya nikmat di mulut, sebentar saja tetapi sepanjang hari badan terasa sakit, tidak nyaman.

Badu: Bisa lebih jelas lagi?

Paijo: Pahit itu adalah basa. Tubuh perlu kadar pH yang ideal dan rasa pahit akan menjadi penawar asam menyeimbangkan kadar pH itu. Perubahan pH akan mempengaruhi semua reaksi kimia dalam tubuh oleh karena itu perlu dijaga jika ingin hidup sehat dan nyaman sehingga nikmat.

Penjual: Waduh, mesti jaga makan ya?

Badu: Ala… hidup sudah susah dan sulit mengapa mesti dibuat lebih rumit dengan makanan? Sudahlah, sejenak nikmati makan dan minum enak. Memanjakan diri sedikit saja kenapa mesti dipersulit. Hahaha…

Paijo: Hehehe…. Buat aku sebaliknya mas. Lebih nikmat hidup ini punya tubuh yang sehat dan nyaman. Dengan tubuh sehat pekerjaan sesulit apapun enak dan santai saja dijalani. Badan sehat buat mikir yang rumit pasti ketemu solusinya. Tubuh enteng bisa lincah dan gesit mengerjakan pekerjaan fisik.

Penjual: Oh… iya juga ya?

Paijo: Mari disruput kopi pahitnya. Nikmati sejenak pahitnya, selanjutnya nikmati manisnya kehidupan sepanjang hari selama hidup. Jangan dibalik.

Badu: Wah… wah… baru sadar aku. Ternyata pahit itu obat penyembuh.

Paijo: Tidak ada obat penyembuh yang manis, begitu juga pahitnya pengalaman hidup menyentak membangunkan diri dari tidur panjang. Pembelajaran dari kegagalan yang menyadarkan akan kekeliruan jalan yang menghasilkan pengalaman pahit membuat tawar racun yang menggerogoti jiwa. Tak perlu lagi menyesali pengalaman pahit sebab itulah obat penawar racun yang menyembuhkan luka-luka traumatis. Maka jiwapun siap menjalani hidup baru.

Pahitnya hidupmu adalah pecahnya cangkang yang menutupi pemahamanmu. Bahkan saat cangkang biji buah pecah, jantungnya (tunasnya) mesti tegar berdiri di bawah sinar matahari (untuk tumbuh), jadi kau harus tahu sakitnya. 

~Kahlil Gibran 

Saturday 17 March 2018

Manfaat Musik untuk Kesejahteraan

Ada pihak-pihak yang tidak suka dengan musik sebab musik dapat memerdekakan jiwa dari penjara fisik. Orang-orang yang jiwanya merdeka tidak dapat dikendalikan dan dikuasai sebab memiliki kebebasan untuk berpikir, dapat memilih cara hidupnya sendiri, memiliki kecerdasan tinggi, kreatif dan bijak.

Musik lembut membuat hati tenang dan damai, musik sendu membuat suasana hanyut dalam kesedihan, musik rancak membuat suasana hati gembira dan bersemangat. Warna dan irama musik secara jelas dan nyata mempengaruhi emosi, suasana hati dan pikiran manusia. Pikiran atau kesadaran manusia adalah getaran dan nadanya dapat diselaraskan atau dikalibrasi dengan musik.
“Tuhan adalah suatu frekuensi. Tuning frekuensimu dan tetaplah di frekuensi itu.” 
~Alan Cohen

Di setiap kebudayaan yang maju memiliki peralatan dan jenis musik mereka masing-masing yang adalah bagian dari pengajaran spiritual mereka untuk membentuk pribadi-pribadi dan jiwa-jiwa kreatif dan tangguh. Irama dan getaran musik menyelaraskan getaran pikiran dan berlanjut ke tubuh, membuat harmonis. Itulah mengapa dikatakan bahwa bernyanyi adalah 2 kali berdoa. 
“Kau adalah instrumen Sang Ilahi, yang membentuk Simponi Kosmos selama berada di Bumi.” 
~The Afterlife of Billy Fingers 

Para narapidana di Inggris mendapatkan terapi musik dengan menggunakan gamelan Jawa. Musik gamelan membantu mereka lebih tenang dan damai.

Berikut ini penjelasan manfaat musik, terjemahan teks sebuah video di Science Nature Page:


Musik mengaktifkan area tertentu di otak Anda yang terlibat dalam gerakan, perencanaan, perhatian, pembelajaran dan memori.

Musik juga melepaskan zat kimia di otak Anda yang disebut dopamin yang meningkatkan mood Anda dan mengurangi kecemasan Anda. Dopamin juga mendorong rasa senang, kegembiraan dan motivasi.
“Surga adalah taman yang begitu indah dimana para malaekat menari dan bermain dan canda tawa serta kebahagiaan merupakan alunan musik sepanjang hari.”

Musik meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Musik dapat menciptakan pengalaman emosional positif, yang menyebabkan sekresi hormon penguat kekebalan tubuh. Hal ini memungkinkan pasien yang mengalami cedera otak dapat mengingat kembali kenangan pribadinya.

Musik juga melepaskan rasa sakit. Pasien bedah yang mendengarkan musik sebelum, selama atau setelah prosedur mereka menunjukkan berkurangnya rasa nyeri, kecemasan dan kebutuhan penghilang rasa sakit dan ketika dokter bedah mendengarkan musik favorit mereka teknik bedah dan efisiensi mereka meningkat.

Musik membantu produksi hormon terkait stres yang disebut kortisol. Cortisol meningkatkan penggunaan glukosa otak Anda, sumber energinya yang utama. Kortisol meningkatkan ketersediaan zat yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Musik yang merangsang rasa rileks juga meningkatkan altruisme pada manusia. Musik yang Anda suka dengarkan membuat Anda lebih baik pada orang lain, dan jika Anda seorang musisi yang suka memainkan alat musik, otak Anda akan menyala secara simetris saat Anda mendengarkan musik, dan area korpus callosum di otak Anda akan bertambah ukurannya yang merupakan area yang menghubungkan belahan otak kiri dan otak kanan.

Musik yang menenangkan dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat membantu orang yang menderita migrain dan sakit kepala kronis. Ini mengurangi intensitas, frekuensi dan lamanya sakit kepala. Sebuah studi mengungkapkan bahwa mendengarkan musik membantu anak-anak penderita epilepsi. Musik mengurangi jumlah kejang pada pasien. Terapi musik dapat mencegah berkembangnya tinnitus kronis.

Musik bisa meningkatkan durasi dan intensitas konsentrasi Anda. Musik dapat secara efektif meningkatkan efisiensi dalam melakukan pekerjaan atau tugas yang bersifat diulang-ulang. Mendengarkan musik klasik sebelum tidur dapat mengurangi masalah tidur. Anak-anak dengan ADHD meningkat kemampuan bidang matematika mereka setelah mendengarkan musik, dan mendengarkan musik selama tes matematika dapat meningkatkan kinerja sebesar 40%.

Terapi musik selama persalinan dapat mengurangi kecemasan dan rasa sakit pasca melahirkan. Musik meningkatkan kepuasan melahirkan dan menurunkan tingkat depresi pasca melahirkan.

Musik sungguh luar biasa!

Lihat videonya di: https://www.facebook.com/ScienceNaturePage/videos/1284891671643088/
Science Nature Page.

Tuesday 13 March 2018

Bantuan Tuhan Tak Ditunda-tunda

Tuhan atau para malaekat sesungguhnya setiap saat siap dan dengan segera memberikan bantuan. Bantuan tidak pernah ditunda-tunda dengan alasan banyak dosa atau sedang dihukum. Tuhan dan para malaekat penuh belas kasih dan mencintai tanpa syarat dan tidak menggunakan perhitungan untung-rugi seperti manusia.

Lagu “Kasih Ibu” mengingatkan bagaimana ibu mengasihi anaknya tanpa mengharap kembali bagai sang surya menyinari dunia. Jika seorang manusia bisa mengasihi seperti itu apalagi Tuhan yang disebut Maha Cinta. Menyadari totalitas cinta Tuhan yang tanpa syarat ini adalah awal untuk siap melihat bahwa bantuan dan kelimpahan dariNya telah tersedia sebelum diminta.
“Jika kau merasa sendirian menghadapi masalahmu, ingatlah selalu bahwa para malaekat selalu ada bersamamu.” 
~Angelic Wonder 

Sesungguhnya yang menghambat diterimanya bantuan itu adalah manusia yang bersangkutan sendiri, yakni sikapnya yang menolak dibantu. Ketidaktahuan dan sikap emosional yang bersangkutan sendiri yang menghalangi bantuan itu. Manusia seringkali melakukan tindakan yang mencelakai dirinya sendiri oleh karena ketidaktahuan atau sikap emosionalnya.

Ada banyak tersedia alternatif cara untuk menjaga ketenangan diri seperti musik lembut, sajak, menikmati alam, meditasi dst. Ketenangan adalah dasar untuk terbuka pada pertolongan sehingga siap menerima bantuan, siap mendengarkan petunjuk, siap mempelajari pengetahuan baru dan mencernanya sampai paham.
“Alam melukiskan keindahan untuk kita dari hari ke hari, lukisan-lukisan indah tiada habisnya hanya jika mata kita dapat melihatnya.” 
~John Ruskin 

Persoalan-persoalan hidup bukanlah ujian melainkan datang dari ekspresi daya hidup yang menyatakan bahwa seseorang benar-benar hidup. Keterampilan diasah bersama dengan praktek dan pengalaman hidup. Pembelajaran didapatkan melalui pengalaman menjalani dan mengolah kehidupan. Maka, bantuan itu bukanlah tindakan mengambilalih tanggung jawab melainkan petunjuk dan keteladanan.

Seperti halnya seseorang mahir naik sepeda melalui praktek dengan risiko jatuh dan terluka, demikian juga setiap jiwa mempraktekkan hidup dengan berbagai rasa hidup yang dinikmatinya. Maka, jika menyadari bahwa perjalanan dan kisah hidup ini adalah sebagai ekspresi kebahagiaan akan lebih mudah menyadari bentuk bantuan yang diberikan.

Itulah mengapa di atas dikatakan musik, sajak, alam dan meditasi sangat membantu untuk mencapai ketenangan yang sekaligus menghantar pada kebahagiaan. Saat hal itu disadari akan lebih mudah memahami bahwa menciptakan musik, menjaga keindahan alam, membuat syair indah dst. adalah cara-cara yang bisa dipilih untuk mengekspresikan kebahagiaan.

Dengan demikian selanjutnya dapat dipahami bahwa Tuhan dan para malaekat akan hadir memberikan bantuan secara nyata dalam perjalanan hidup. Tidak ada yang kebetulan dalam perjalanan hidup bersama, apapun dan siapapun mereka adanya, terlebih saat menyadari bagaimana keindahan dan kebahagiaan itu diciptakan dan diujudkan.
“Anak-anakmu akan mengikuti contohmu, bukan nasehatmu.” 
~Spirit Science 







Saturday 10 March 2018

Gerakan Ekstrim dan Solusinya

Kaum terpelajar membiarkan gerakan ekstrim ini kemungkinan besar karena mengira mereka memperjuangkan kebesaran agamanya. Mereka mentolerir kekerasan itu demi agama. Kemungkinan lain adalah slogan-slogan anti asing yang terus diserukan dan dianggap bisa membebaskan dari cengkeraman asing yang mereka tuduhkan. 

Semua baru sadar ketika kehancuran sudah meluas. Infrastruktur dan sistem ekonomi rusak dan semua jatuh ke dalam kemiskinan. Pahlawan yang mereka harapkan ternyata hanya bisa merusak dan menghancurkan. Bahkan tidak ada hukum kecuali aturan keras dari kelompok itu, memiliki opini lain apalagi menentang bisa berarti kematian.
“Kita dapat mengebom dunia sehingga hancur berkeping-keping namun kita tidak dapat mengebomnya untuk menciptakan damai.” 
~Michael Franti 

Gerakan radikal dan perang tidak pernah menyelesaikan masalah, bahkan memperparah dan memperumit keadaannya. Saat kecurigaan dan permusuhan menjadi hal biasa, seagama bukan jaminan aman sebab mereka akan menyebut yang berbeda sebagai pengkhianat dan sesat.

Akar masalah semua itu adalah kebodohan dan kurangnya pengetahuan serta terutama masalah perut lapar. Maka solusinya adalah gerakan mencerdaskan dan kreativitas. Untuk itu pendidikan sekolah yang selama ini terlalu banyak teori dan hafalan perlu diubah dengan lebih banyak praktek yang melatih keterampilan dan kreativitas. Kecerdasan spiritual akan muncul dengan sendirinya bersamaan berlatih keterampilan dan kreativitas. Bila masyarakat cerdas dan kreatif maka semua solusi bijak dan tepat akan tersedia.

Wawasan dan pengetahuan yang cukup luas memungkinkan untuk menganalisa dan mempertimbangan setiap masalah dari berbagai sudut pandang. Sementara itu kreativitas memampukan orang selalu menemukan solusi sehingga otomatis mampu mencukupi kebutuhannya.

Orang yang kreatif tentu saja senang menghasilkan karya-karya indah, bukan sebaliknya. Kreativitas membuat hidup lebih berwarna-warni dan selalu ada hal menarik dan membahagiakan untuk dikerjakan dan dinikmati hasilnya.
“Tidaklah mungkin membela Tuhan yang Maha Cinta dengan cara makian, kebencian, permusuhan apalagi pembunuhan dan penghancuran, sebab cara-cara yang menghancurkan seperti itu adalah cara-cara kekuatan gelap bekerja.”

23 Februari 2018 







Friday 9 March 2018

Kehidupan di Surga Seperti Apa Sih?

Ada yang menggambarkan kehidupan surga ini sebagai dilayani 72 bidadari cantik. Imajinasi melayang ke film-film yang menggambarkan raja duduk di singgasana dikelilingi wanita-wanita cantik yang menghiburnya. Sebuah gambaran surga yang lahir dari bentuk gaya hidup raja-raja di masa lalu. Kepercayaan banyak dipengaruhi oleh konteks budaya dan gaya hidup saat suatu kepercayaan terbentuk. Gaya hidup impian yang dicita-citakan yang kemudian disebut surga. 
Raja di masa kuno sangat berkuasa, hidup mewah, semua serba tersedia dan dilayani banyak budak dan selir. 
Sumber gambar: piruja56.blogspot.co.id

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan tehnologi gaya hidup manusia juga berubah. Negara kerajaan sudah banyak digantikan dengan sistem demokrasi. Gambaran gaya hidup seperti raja di masa silam menghilang namun ternyata masih diimani oleh sebagian kelompok orang karena kepatuhannya pada sistem kepercayaannya (agama). Hidup mewah sebagai raja dengan banyak selir tentu dianggap aneh oleh manusia zaman sekarang. Kebangkitan kesetaraan gender secara kritis akan mempertanyakan hak-hak kaum perempuan. Gambaran surga dengan hadiah banyak bidadari adalah sangat maskulin yang dianggap wajar di zaman kuno namun jelas tidak sesuai dengan pola pikir di masa kini.

Di masa lalu kaum perempuan dianggap sebagai harta dan terlebih di wilayah-wilayah dengan kehidupan keras. Orang kaya memiliki banyak budak adalah hal biasa. Agama-agama tumbuh dalam lingkungan seperti ini dan kisah-kisah dalam Kitab Sucinya menggambarkan kehidupan seperti itu. Bagi mereka yang sangat taat pada agama, hukum dan aturan model kuno yang dituliskan dalam kitab suci dianggap sebagai aturan hukum yang wajib dipatuhi. Pola pikir tidak berubah mengikuti pola pikir kuno karena ketaatan pada tradisi agama yang dibentuk ribuan tahun lalu.

Orang-orang ini kemana-mana mungkin naik mobil dengan tehnologi terbaru, gadget tercanggih, gelar pendidikan tinggi atau kedudukan tinggi namun ketika bersentuhan dengan agama sikap mereka akan mengikuti pola pikir kuno itu. Aturan cara berpakaian, kedudukan dan hak-hak pria yang berbeda dengan wanita yang diatur dengan hukum agama sangat berbeda dengan aturan negara modern. Aturan hukum agama dianggap sebagai perintah Tuhan yang hanya boleh dipatuhi sehingga kesenjangan dengan aturan negara sekuler semakin lebar.

Gambaran surga bagi mereka yang sangat patuh pada aturan agama akan mengikuti tradisi dan pola pikir kuno itu. Maka sangat wajar jika mereka meyakini hidup di surga adalah bagaikan raja dengan banyak bidadari atau selir yang melayaninya bersenang-senang sepanjang waktu. Namun bagi mereka yang lebih lentur dan fleksibel, pola pikir dan imajinasi tentang surga lebih mengikuti gaya dan pola pikir di zamannya di masa kini. Sebagian besar orang tidak berani memikirkannya atau berimajinasi sebab ada rasa takut yang ditanamkan sesuai budaya ribuan tahun yang melekat pada sistem kepercayaan.
“Bebaskan dirimu sendiri dari batasan-batasan yang diletakkan orang lain atas dirimu, maka duniamu akan berubah.” 

Sementara itu sebagian kecil manusia bumi yang menempa jalan spiritual dan banyak belajar dari pengamatan serta pengalaman hidup memiliki pandangan progresif. Sekalipun mereka juga penganut agama namun pola pikir mereka independen, terlebih lagi bagi yang menempatkan agama sebagai budaya atau kebutuhan hidup sosial. Mereka memiliki sistem nilai tersendiri dan menganut suatu agama sebab tak mau ribut atau konflik dengan saudara dan tetangga.

Kelompok manusia yang memiliki kesadaran lebih terbuka ini meyakini bahwa kehidupan surga itu bukan berarti ongkang-ongkang kaki bagai raja di masa kuno dimana semuanya serba tersedia dan dilayani. Mereka menyadari bahwa kebahagiaan surga perlu diekspresikan dalam ujud karya kreatif dan kisah-kisah perjalanan hidup yang menjadikan kehidupan surga itu penuh keindahan. Karena kesadaran itu, kelompok kecil manusia ini terus menerus belajar, berlatih spiritual (menggunakan daya hidup) dan praktek mengembangkan diri serta ketrampilan kreatifnya.
“Surga ada dimanapun juga kau merasakan kepenuhan hatimu” 
~We Are Human Angels 


Dalam pengajaran spiritual kebahagiaan surga dinikmati sekarang juga dan tidak perlu menunggu setelah kematian dan pengadilan akhir, sebab sangat memahami akan keabadian hidup setiap jiwa. Dengan kesadaran akan hidupnya yang abadi itu maka tak perlu menunda untuk menciptakan gaya hidup kreatif yang membahagiakan. Hidup di masa kini di bumi adalah penggalan kisah hidup abadinya di surga.

Selamat mengekspresikan kebahagiaan.  


"Tidak ada orang lain yang bisa menjalani hidupmu. Kamu adalah sang artisnya. Goreskan kuasmu pada lukisanmu. Impikanlah karyamu sendiri mewujud." 
~Anna Taylor 



Thursday 8 March 2018

Jodoh Ditentukan oleh Keserasian Vibrasi

Jodoh sebenarnya tidak ditentukan dari penampilan fisik melainkan lebih pada kesamaan frekuensi. Karakter adalah ujud dari frekuensi yang muncul dari vibrasi/getaran emosi/psikologis dan pikiran seseorang. Faktor emosi sangat berpengaruh pada pikiran seseorang dan fluktuasi emosional itu akan diperlihatkan dengan kata-kata dan perbuatannya.

Jodoh tidak bisa dipaksakan sebab dasarnya adalah keserasian sehingga perceraianpun alasannya adalah keserasian yang memudar. Itulah mengapa sekalipun ada aturan agama yang dengan ketat melarang perceraian namun kasus perceraian tetap cukup tinggi.

Upaya mempertahankan perkawinan berdasarkan larangan dan ancaman hukuman tidak akan efektif sebab suasana tidak harmonis adalah perpecahan yang nyata. Adanya pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang) muncul dari ketidakseraian dan mencari keserasian. Hubungan-hubungan itu terbentuk secara alamiah. 
“Jiwa-jiwa saling mengenali satu sama lain melalui getaran rasa, bukan dari penampilan” 

Maka demikian juga bagi yang mencari pasangan, memikat pria yang memiliki karakter kuat dengan polesan dandanan kemungkinan besar bisa meleset sebab mereka cenderung tidak suka ribet dan lebih nyaman dengan hal-hal praktis. Tingkah laku mencerminkan kejiwaan dan mereka bisa merasakannya. Tentu saja selanjutnya obrolan tidak akan nyambung sebab isi pikiran lebih banyak berbeda.

Sebaliknya, wanita cantik dan cerdas tidak akan tertarik dengan pria yang menonjolkan diri dengan penampilan wah. Wanita cerdas dan enerjik akan merasa betah dan nyaman bersama pria yang bisa mengimbangi pemikirannya dan memberi kebebasan bergerak. Wanita cerdas memerlukan pasangan yang memungkinkannya terus belajar dan mengembangkan diri dan kreativitasnya. Pria yang lebih mementingkan penampilan dan suka mengatur atau dominan akan cenderung menemukan pasangan yang menggunakan polesan untuk memberi kesan menarik. 
“Pertemuan dua kepribadian adalah seperti halnya kontak dua zat kimia: jika ada reaksi, maka keduanya akan bertransformasi.” 
~Carl Jung 

Video di bawah ini memperlihatkan bagaimana kepandaian memoles dapat mengubah penampilan seseorang, berubah menjadi sangat cantik. 

Nah, sekarang jadi tahukan mengapa wanita tanpa polesan makeup itu selalu menarik? Asli daya tariknya. Ada kelompok pria yang lebih memilih inner beauty sebab merasa suka dengan yang praktis dan tidak ribet dengan dandanan. Hal ini terkait dengan kecocokan vibrasi dan frekuensi. 

Saat hubungan-hubungan antar pasangan dilihat dari sudut pandang alamiah maka akan lebih mudah mencari solusi-solusinya baik untuk menjaga keharmonisan hubungan maupun menanggapi kasus-kasus perceraian. Kebutuhan perkembangan jiwa dan kesadaran akan lebih digunakan sebagai pendekatan dan hasilnya akan lebih dapat diterima semua pihak tanpa luka hati dan sebaliknya sangat mendewasakan.
























Wednesday 7 March 2018

Membaca Diri

aku tidak memintamu mempercayai apa yang aku katakan
aku juga tidak memintamu mempercayai apa yang aku tuliskan

apakah kau mendengarkan dengan cermat?
apakah kau telah membaca dengan teliti?

adakah kau tersentuh perasaanmu?
atau apa yang datang dalam pemikiranmu?
mungkin imajinasimu yang melayang?

dengarlah baik-baik
namun bukan suaraku yang kau dengar
bacalah dengan teliti
namun bukan tulisanku yang kau baca

kau sesungguhnya mendengarkan dirimu
dan kau sebenarnya membaca pikiranmu
aku hanya melempar sesuatu
lalu kau melihat dan berpikir

8 Maret 2018
Sony H. Waluyo

“Mari saling menginspirasi satu sama lain dan bersama-sama kita membuat dunia ini penuh kemilau cahaya.” 

Tuesday 6 March 2018

Virus yang Membuat Otak Berfungsi

Tehnologi yang selama ini dikembangkan manusia lebih banyak lebih mementingkan sekedar keuntungan sebesar-besarnya dengan cara mengeksploitasi alam, namun hanya akan menguntungkan sesaat saja sebab saat keseimbangan alam rusak, maka struktur alam yang terdiri dari banyak unsur akan kolaps atau runtuh. 

Sebagai contoh pupuk kimia, pestisida dan obat-obatan kimia di satu sisi jangka pendek meningkatkan hasil pertanian namun dalam jangka panjang matinya berbagai hewan dan microorganisme memutus rantai ekosistem, yakni hilangnya peran mereka yang menyuburkan alam dan menjaga kelestarian alam.  

Dalam keadaan alam yang kritis ini manusia diajak kembali melalui hasil-hasil penelitian ilmiah untuk memahami mengapa kearifan kuno begitu menghormati alam. Cara-cara simbolis yang disebut ritual yang sering disalahpahami sebagai penyembahan berhala ternyata memiliki pesan-pesan yang menjembatani keterbatasan pengetahuan. Sederhana saja, saat ini saja orang tidak selalu tertarik membicarakan tentang DNA, RNA, virus, mikroorganisme dll. sedang di masa lalu istilah-istilah itu belum diketahui. Seandainya di masa kuno telah diketahui mungkin dalam kitab suci juga ada disebutkan tentang DNA, RNA, virus, mikroorganisme dll. itu.

Video ini akan membuka wawasan bahwa sistem tubuh dan organ-organ tubuh kita dapat bekerja dan berfungsi dengan melibatkan makluk-makluk lain seperti mikroorganisme dan virus. Seperti halnya pencernaan kita juga dibantu mikroorganisme untuk mengolah makanan sehingga sel-sel tubuh kita diremajakan terus-menerus yang dengan demikian sehat, ternyata otak kita juga dapat bekerja dengan baik dengan bantuan virus. Virus itu membuat informasi disalurkan dari neuron ke neuron lainnya di dalam otak dan sehingga otak dapat berpikir dan menalar.
“Virus dari jutaan tahun lalu ini bisa jadi yang bertanggung jawab atas kesadaran manusia” 

Itulah mengapa ada nasehat untuk menyatu dengan alam dan bukannya memisahkan diri atau memusuhinya seperti kita lakukan dengan berbagai bahan kimia yang mematikan banyak mikroorganisme yang membantu hidup kita. Kehidupan ini adalah suatu sistem dan kesejahteraan kita akan terjamin dengan menyelaraskan diri pada sistem alam semesta ini.

Berikut ini terjemahan teks dalam video (di bawah) tentang virus yang membantu otak dapat berfungsi dan dapat berpikir:

Sisa-sisa virus kuno berada di otak kita. Virus berusia jutaan tahun ini bisa jadi yang bertanggung jawab atas kesadaran manusia. Studi baru menunjukkan bahwa ingatan kita berasal dari virus purba yang menginfeksi mamalia berkaki empat sekitar 400 juta tahun yang lalu. Potongan kecil dari kode genetik virus itu masih hidup di otak kita saat ini.

Informasi yang terkandung dalam sel-sel virus menjadi bagian dari susunan genetik kita. Para ilmuwan percaya bahwa virus tersebut beradaptasi untuk tujuan yang berbeda selama evolusi. Selama ribuan tahun, ia berkembang menjadi gen Arc dan tinggal di otak kita.

Gen ini diyakini sangat penting untuk saraf kita berkenaan dengan bagaimana cara mengirimkan informasi, dan bisa jadi bertanggung jawab atas kemampuan berpikir dan menalar (alasan-alasan). Gen Arch mengemas informasi genetik dan mengirimkannya dari satu neuron ke neuron lainnya.

Gen ini berfungsi dengan cara yang mirip dengan virus. Beberapa virus menyimpan kode genetik mereka di RNA dan bukan di DNA. Arc menuliskan instruksi genetiknya sendiri dalam mengkodekan molekul-molekul yang disebut RNA; kemudian mengenkapsulasi RNA-nya dalam cangkang yang serupa virus. Cangkang-cangkang itu melindungi informasi di dalamnya saat ia bergerak di antara neuron-neuron dan akhirnya menyampaikan pesan di antara berbagai bagian otak.
“Cangkang-cangkang itu melindungi informasi di dalamnya saat ia bergerak di antara neuron-neuron dan akhirnya menyampaikan pesan di antara berbagai bagian otak.” 

Para ilmuwan tidak yakin dengan pasti informasi apa yang disalurkannya di antara sel-sel kita dewasa ini. Namun para peneliti menemukan bahwa tanpa informasi RNA ini sinapsis kita akan berhenti berfungsi dengan benar dan mati. Gen Arc sangat penting untuk pembentukan memori jangka panjang di otak mamalia. Mutasi pada gen ini telah dikaitkan dengan gangguan neurologis termasuk autisme, skizofrenia dan alzheimer.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang kekurangan gen Arc tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada mereka hanya dalam 24 jam sebelumnya. Virus sering dikenal sebagai parasit genetik. Mereka menyuntikkan kode genetik mereka ke sel inang dan membajak mesin sel untuk menghasilkan lebih banyak salinan dari dirinya sendiri.

Proses ini tidak berguna atau berbahaya bagi inangnya. Namun, sesekali, gen virus yang disuntikkan cukup berguna untuk bertahan dan menjadi bagian dari genom kita. 40 sampai 80% genom manusia berasal dari invasi virus purba.

Para ahli ilmu saraf dan virus purba bekerja sama untuk memahami mekanisme molekuler gen Arc yang tepat pada manusia. Ilmuwan menggunakan virus untuk mengirimkan gen yang diinginkan ke dalam sel tertentu. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan rekayasa genetika sel dengan cara yang diinginkan.

Sumber videonya:
https://www.facebook.com/ScienceNaturePage/videos/1269182263214029/

Saatnya manusia kembali ke kelimpahan alam yang dengan cara itu menyatu kembali dalam kelimpahan Tuhan.











Monday 5 March 2018

Jiwa Merdeka Tanpa Beban Emosi

Kehilangan hanya akan menjadi beban jika rasa itu terus-menerus dipikul. Bukankah aneh jika sesuatu yang sudah hilang dan tak ada namun masih menjadi beban yang dibawa-bawa?

Beban emosi ternyata lebih berat dari pada sekarung beras. Dan lebih konyol lagi, adalah lebih mudah melepaskan beban beras sekarung dari pundak dari pada melepaskan beban emosi. Celakanya, karena beban emosi tak berwujud fisik sering orang tak menyadarinya bahwa ia membawa-bawa beban itu terus-menerus.

Setiap orang pernah mengalami kehilangan namun beban emosinya mungkin masih terus dibawa-bawa yang setiap saat tumpukan beban itu terasa begitu berat saat keletihan. Trauma yang berkepanjangan dan perlu disembuhkan. Caranya tentu saja dengan melepaskannya, menurunkannya dari pundak.

“Rahasia kebahagiaan adalah bersyukur atas apa yang kau miliki, bukan jika tersedia apa yang tidak kau miliki atau apa yang telah hilang darimu.” 
~ Muniba Mazari 

Muniba Mazari adalah seorang wanita tangguh, ia mengalami banyak kehilangan. Pertama ia kehilangan kebebasannya sebagai remaja 18 tahun untuk menikah atas permintaan ayahnya. Kemudian ia mengalami kecelakaan dan harus dioperasi, hidup di atas kursi roda dan dengan konskuensi tidak bisa punya anak. Ia diceraikan suaminya. Sungguh kehilangan beruntun. Ia bertanya-tanya mengapa ia masih hidup jika hanya menjalani hidup dengan beban itu. Ia memutuskan untuk melepaskan bebannya.

Dengan melepaskan bebannya itu ia mulai melukis, terlibat dalam banyak kegiatan sosial, menjadi model, menjadi pembawa acara, menjadi duta besar PBB untuk Pakistan, Tahun 2015 masuk dalam BBC sebagai 100 perempuan paling berpengaruh, Majalah Forbes tahun 2016 menobatkannya menjadi perempuan di bawah usia 30 tahun yang paling berpengaruh.
“Mereka menyebutku disable (cacat/tidak mampu). Aku menyebut diriku sendiri mampu dengan cara lain.” 
~Muniba Mazari 

Ia menerima keadaannya dengan kehilangan itu, ia melepaskan, ia tidak menyalahkan, tidak lagi mengeluh, ia menggali lebih dalam dirinya, harta itu ada di sana, dan ia keluarkan untuk pelayanannya bagi kehidupan. Dengan melepaskan beban emosinya, ia leluasa bergerak, lincah berkarya.
“Aku terkurung dalam tubuhku, namun pikiranku bebas; maka demikian juga jiwaku, dan demikian juga roh/semangat/daya hidupku juga bebas merdeka.” 
~Muniba Mazari 

Luangkan waktu sejenak menonton video (dengan teks Bahasa Indonesia) ini, tak akan pernah menyesal. Ini keren banget dan menontonnya bisa menjadi terapi penyembuhan jiwa dari luka-luka traumatis emosional.

Video Motivasi oleh Muniba Mazari:
https://www.youtube.com/watch?v=H2M79AZXkNk&feature=share













Peliharalah Taman Jika Ingin Kupu-kupu

Pikiran adalah bagaikan taman dan apapun bisa tumbuh di taman itu. Bila sang pemilik taman rajin merawat, tentu akan menjadi taman yang indah, rapi, penuh bunga, dan kupu-kupu indah akan beterbangan menghias taman.

Jika kau suka dengan keindahan kupu-kupu, tak perlu mengejar dan memburunya. Dan untuk berlama-lama menikmati keindahannya, tak perlu kau tangkap, awetkan dan tempelkan di kotak kaca koleksimu.

Bukankah nikmatnya menyaksikan indahnya kupu-kupu itu melihatnya terbang kian kemari? Terbang dari satu bunga ke bunga lainnya, di alam penuh bunga dan udara segar. Kau tak akan menemukan kupu-kupu di lingkungan padat bangunan, gersang tanpa tanaman, lalu lintas padat dan berisik.

Maka, jika kupu-kupu itu adalah simbol apa yang kau cari dan inginkan dalam hidup ini, kau pasti paham apa yang mesti kau perbuat. Kelimpahan, kesehatan, kedamaian, kebahagiaan atau surga? Kau tak bisa dapatkan dengan memburu, menangkap, mengawetkan dan menyimpannya sebab ia telah mati dan tak bisa terbang lagi.

Semua berawal dari pikiran dan hanya perlu merawat pikiran agar menjadi taman yang indah. Isilah dengan bacaan dan hiburan inspiratif sebagai pupuknya agar tanaman tumbuh dengan subur dan menghasilkan bunga-bungaan. Kupu-kupu yang kau inginkan akan datang sendiri bersama dengan kebahagiaanmu memelihara tamanmu.
“Jangan kejar kupu-kupunya, perbaiki dan rawat tamanmu, kupu-kupu akan datang dengan sendirinya.”

Proses Menjadi Master Kehidupan

Hidup tidak akan berubah selama seseorang tidak mengubah hidupnya. Realita hidup berawal dari pikiran yang diwujudkan melalui perbuatan sehingga tercipta kidah-kisah hidup yang dijalani. Itulah mengapa selama pola pikir dan cara hidup masih terus sama hasilnya hanya akan mengulang-ulang kisah yang sama.

Bila memahami hal ini, maka setiap benturan atau kesulitan yang dialami bukanlah hukuman atau belum dikabulkannya doa melainkan sekedar hasil dari pikiran dan perbuatan. Pengalaman hidup selalu menjadi bahan pembelajaran hidup yang paling tepat bagi seseorang sebab dari situlah seseorang melatih keahliannya mengelola hidupnya, sehingga mampu menjadi master kehidupan.
“Kupu-kupu adalah bukti bahwa kau lebih cantik begitu kau bentangkan sayapmu setelah melewati satu periode kegelapan.” 
~Assertiveness for Earth Angels 

Kegagalan untuk move on sering terjadi karena terlalu sibuk mengeluhkan masalah, menyalahkan keadaan dan orang lain dan tanpa disadarinya sambil terus-menerus mengulang-ulang kebiasaannya.

Ada banyak materi pelajaran hidup saat ini yang mendorong manusia untuk bergerak maju. Tekanan politik, hidup kebersamaan, ekonomi, dan bencana semuanya adalah materi pelajaran hidup. Pembelajaran (lesson learned) akan didapatkan apabila tetap tenang mengamati, menganalisa, mencari solusi dan eksperimen menjalankan potensi solusinya.

Faktor emosi sering sangat menantang untuk melakukan perubahan, namun sebenarnya orang hanya akan terluka jika fokus pada luka-lukanya dan sebaliknya akan tumbuh semakin cerdas dan bijak jika fokus pada upaya solusinya. Oleh karena setiap jiwa hidup abadi, terus-menerus belajar untuk tumbuh berkelanjutan menjadi bagian dari perjalanan hidup itu.
“Jika kau fokus pada rasa sakit, kau akan terus menderita. Jika kau fokus pada pelajarannya, kau akan terus tumbuh.” 

Sunday 4 March 2018

Pekerja Cahaya dan Misi Penyelamatan

Para pekerja cahaya adalah jiwa-jiwa tua yang turun ke bumi untuk membawa cahaya bagi manusia yang hidup dalam kegelapan. Manusia disebut hidup dalam kegelapan oleh karena kurangnya pengetahuan dalam mengelola hidup sehingga menimbulkan banyak penderitaan. Manusia bumi tidak menyadari kemampuan mereka yang sesungguhnya dan tidak menyadari kelimpahan alam yang tersedia.

Manusia lebih banyak mengidentifikasi dirinya sebagai makhluk fisik yang hidupnya terbatas sampai kematian fisiknya. Manusia tidak menyadari bahwa sebenarnya ia adalah makluk spiritual yang hidupnya melampaui batas-batas kelahiran dan kematian fisik. Bentuk fisik sebenarnya hanyalah sebentuk ekspresinya. Tingkat kesadaran suatu jiwa menentukan bentuk realita fisik yang diujudkannya.
“Kita semua adalah Cahaya, berkas Cahaya yang sangat kuat, berasal dari satu Sumber yang unik” 
~We Are Human Angels 

Suatu kesadaran disebut dengan istilah “jiwa” (=soul) yang berarti identitas suatu unit kesadaran ditentukan oleh karakternya. Karakter seseorang terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan atau pengulangan-pengulangan bersikap yang menentukan bentuk fisik dan realita fisik yang dijalaninya.

Jiwa-jiwa sering terjebak dalam bentuk-bentuk kehidupan keras oleh karena tingkat kesadarannya yang dipengaruhi oleh karakternya. Ini artinya suatu jiwa yang karakternya sulit memaafkan, egois, suka bertengkar akan terus-menerus menciptakan realita kehidupan fisik yang mencerminkan tingkat kesadarannya itu.
“Impianmu tidak memiliki batas tanggal berakhir. Ambil nafas yang dalam dan coba lagi.” 

Jika diukur dengan satuan waktu bumi, suatu jiwa dapat terjebak dalam bentuk realita kehidupan fisik yang penuh kegaduhan selama ribuan tahun bumi. Suatu jiwa akan terus-menerus mengulang-ulang kisah-kisah lahir dan mati sampai mampu mengelola kesadarannya. Keinginan-keinginannya yang terekam dalam karakter kejiwaannyalah yang menentukan bentuk realita fisik yang dialaminya. Suatu jiwa adalah suatu potensi kehidupan yang dapat mewujud sebagai apapun tergantung dari karakternya. Oleh karena itu perkembangan kesadarannya yang akan menentukan bentuk kehidupan seperti apa yang akan dijalaninya.
“Orang yang hidupnya sengsara pikirannya fokus pada hal-hal yang mereka benci tentang hidup mereka. Orang bahagia pikirannya fokus pada hal-hal yang mereka cintai tentang hidup mereka.” 
~The Mind Unleashed 

Dalam fisika kuantum telah dijelaskan bahwa semesta ini adalah sebentuk hologram yang adalah berupa getaran energi. Kondisi emosional suatu jiwa yang membentuk aspek kejiwaannya yang disebut karakter sebagaimana diuraikan di atas menempatkan suatu jiwa pada irama gelombang energi itu atau dengan kata lain berada di suatu frekuensi tertentu.

Kehidupan fisik di bumi disebut sebagai frekuensi getaran dengan tingkat kepadatan 3 atau lebih dikenal dengan sebutan dimensi 3. Untuk tingkat kesadaran humanoid, dimensi 3 adalah bentuk realita kehidupan terpadat sementara itu disebutkan ada 12 tingkat kepadatan di semesta ini. Untuk memasuki tingkat kepadatan lebih halus suatu jiwa harus melakukan transformasi kesadaran yang ditandai dengan perubahan karakternya.

Para pekerja cahaya adalah jiwa-jiwa tua dengan kesadaran tinggi yang turun ke bentuk fisik di bumi untuk membantu jiwa-jiwa muda melakukan transformasi kesadaran sehingga dapat keluar dari “terjebak” dalam bentuk realita padat dan realita hidup dengan kisah-kisah penderitaan. Jiwa-jiwa muda hanya akan keluar dari “terjebak” dalam bentuk realita dengan kisah penderitaan sampai dengan jika getaran kejiwaannya menjadi lebih halus yang ditandai dengan sikap pendamai.

Tantangan yang dihadapi oleh para pekerja cahaya ini adalah bahwa jiwa-jiwa yang hidup dalam kekhawatiran dan ketakutan akan menafsirkan dan menerjemahkan segala yang di luar sistem pikirnya sebagai ancaman. Itulah mengapa upaya bantuan perlu menunggu kesiapan mereka yang akan diselamatkan. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan inspirasi dan keteladanan untuk membantu mengubah pola pikir. Begitu wawasan terbuka dan pola pikir berkembang maka mereka sendiri akan mampu hidup dengan cara-cara selamat, mampu berenang dalam lautan kehidupan.
“Sepanjang malam yang gelap, selalu ada cahaya yang bersinar. Begitu kau menyadari bahwa cahaya itu ada di dalam dirimu, kau akan selalu tahu jalan.” 
~JSB