Saturday 10 March 2018

Gerakan Ekstrim dan Solusinya

Kaum terpelajar membiarkan gerakan ekstrim ini kemungkinan besar karena mengira mereka memperjuangkan kebesaran agamanya. Mereka mentolerir kekerasan itu demi agama. Kemungkinan lain adalah slogan-slogan anti asing yang terus diserukan dan dianggap bisa membebaskan dari cengkeraman asing yang mereka tuduhkan. 

Semua baru sadar ketika kehancuran sudah meluas. Infrastruktur dan sistem ekonomi rusak dan semua jatuh ke dalam kemiskinan. Pahlawan yang mereka harapkan ternyata hanya bisa merusak dan menghancurkan. Bahkan tidak ada hukum kecuali aturan keras dari kelompok itu, memiliki opini lain apalagi menentang bisa berarti kematian.
“Kita dapat mengebom dunia sehingga hancur berkeping-keping namun kita tidak dapat mengebomnya untuk menciptakan damai.” 
~Michael Franti 

Gerakan radikal dan perang tidak pernah menyelesaikan masalah, bahkan memperparah dan memperumit keadaannya. Saat kecurigaan dan permusuhan menjadi hal biasa, seagama bukan jaminan aman sebab mereka akan menyebut yang berbeda sebagai pengkhianat dan sesat.

Akar masalah semua itu adalah kebodohan dan kurangnya pengetahuan serta terutama masalah perut lapar. Maka solusinya adalah gerakan mencerdaskan dan kreativitas. Untuk itu pendidikan sekolah yang selama ini terlalu banyak teori dan hafalan perlu diubah dengan lebih banyak praktek yang melatih keterampilan dan kreativitas. Kecerdasan spiritual akan muncul dengan sendirinya bersamaan berlatih keterampilan dan kreativitas. Bila masyarakat cerdas dan kreatif maka semua solusi bijak dan tepat akan tersedia.

Wawasan dan pengetahuan yang cukup luas memungkinkan untuk menganalisa dan mempertimbangan setiap masalah dari berbagai sudut pandang. Sementara itu kreativitas memampukan orang selalu menemukan solusi sehingga otomatis mampu mencukupi kebutuhannya.

Orang yang kreatif tentu saja senang menghasilkan karya-karya indah, bukan sebaliknya. Kreativitas membuat hidup lebih berwarna-warni dan selalu ada hal menarik dan membahagiakan untuk dikerjakan dan dinikmati hasilnya.
“Tidaklah mungkin membela Tuhan yang Maha Cinta dengan cara makian, kebencian, permusuhan apalagi pembunuhan dan penghancuran, sebab cara-cara yang menghancurkan seperti itu adalah cara-cara kekuatan gelap bekerja.”

23 Februari 2018 







No comments:

Post a Comment