Tuesday 13 March 2018

Bantuan Tuhan Tak Ditunda-tunda

Tuhan atau para malaekat sesungguhnya setiap saat siap dan dengan segera memberikan bantuan. Bantuan tidak pernah ditunda-tunda dengan alasan banyak dosa atau sedang dihukum. Tuhan dan para malaekat penuh belas kasih dan mencintai tanpa syarat dan tidak menggunakan perhitungan untung-rugi seperti manusia.

Lagu “Kasih Ibu” mengingatkan bagaimana ibu mengasihi anaknya tanpa mengharap kembali bagai sang surya menyinari dunia. Jika seorang manusia bisa mengasihi seperti itu apalagi Tuhan yang disebut Maha Cinta. Menyadari totalitas cinta Tuhan yang tanpa syarat ini adalah awal untuk siap melihat bahwa bantuan dan kelimpahan dariNya telah tersedia sebelum diminta.
“Jika kau merasa sendirian menghadapi masalahmu, ingatlah selalu bahwa para malaekat selalu ada bersamamu.” 
~Angelic Wonder 

Sesungguhnya yang menghambat diterimanya bantuan itu adalah manusia yang bersangkutan sendiri, yakni sikapnya yang menolak dibantu. Ketidaktahuan dan sikap emosional yang bersangkutan sendiri yang menghalangi bantuan itu. Manusia seringkali melakukan tindakan yang mencelakai dirinya sendiri oleh karena ketidaktahuan atau sikap emosionalnya.

Ada banyak tersedia alternatif cara untuk menjaga ketenangan diri seperti musik lembut, sajak, menikmati alam, meditasi dst. Ketenangan adalah dasar untuk terbuka pada pertolongan sehingga siap menerima bantuan, siap mendengarkan petunjuk, siap mempelajari pengetahuan baru dan mencernanya sampai paham.
“Alam melukiskan keindahan untuk kita dari hari ke hari, lukisan-lukisan indah tiada habisnya hanya jika mata kita dapat melihatnya.” 
~John Ruskin 

Persoalan-persoalan hidup bukanlah ujian melainkan datang dari ekspresi daya hidup yang menyatakan bahwa seseorang benar-benar hidup. Keterampilan diasah bersama dengan praktek dan pengalaman hidup. Pembelajaran didapatkan melalui pengalaman menjalani dan mengolah kehidupan. Maka, bantuan itu bukanlah tindakan mengambilalih tanggung jawab melainkan petunjuk dan keteladanan.

Seperti halnya seseorang mahir naik sepeda melalui praktek dengan risiko jatuh dan terluka, demikian juga setiap jiwa mempraktekkan hidup dengan berbagai rasa hidup yang dinikmatinya. Maka, jika menyadari bahwa perjalanan dan kisah hidup ini adalah sebagai ekspresi kebahagiaan akan lebih mudah menyadari bentuk bantuan yang diberikan.

Itulah mengapa di atas dikatakan musik, sajak, alam dan meditasi sangat membantu untuk mencapai ketenangan yang sekaligus menghantar pada kebahagiaan. Saat hal itu disadari akan lebih mudah memahami bahwa menciptakan musik, menjaga keindahan alam, membuat syair indah dst. adalah cara-cara yang bisa dipilih untuk mengekspresikan kebahagiaan.

Dengan demikian selanjutnya dapat dipahami bahwa Tuhan dan para malaekat akan hadir memberikan bantuan secara nyata dalam perjalanan hidup. Tidak ada yang kebetulan dalam perjalanan hidup bersama, apapun dan siapapun mereka adanya, terlebih saat menyadari bagaimana keindahan dan kebahagiaan itu diciptakan dan diujudkan.
“Anak-anakmu akan mengikuti contohmu, bukan nasehatmu.” 
~Spirit Science 







No comments:

Post a Comment