Thursday 20 December 2018

Olah Nafas - Oksigen adalah Energi

Bila otak kekurangan oksigen akan mengalami gangguan sakit kepala, dan otomatis juga tidak mampu berpikir dengan baik, kecerdasan terganggu. Dampak kekurangan oksigen juga membuat jantung harus bekerja ekstra keras memompa darah yang mengandung oksigen. Kekurangan oksigen bisa memicu masalah cardio vascular (sistem jantung dan pembuluh darah).



Oksigen adalah energi dan ada pertapa di India yang sudah lebih dari 70 tahun tidak makan dan minum hanya mengasup energi melalui pernafasan. Pengetahuan bahwa oksigen adalah energi dipelajari dalam pranayama. Pranayama mengajarkan dan melatih pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lobang hidung dengan tujuan mendistribusikan prana (energi) secara efektif ke seluruh tubuh.

Dengan latihan pernapasan maka paru-paru akan dapat bekerja lebih optimal untuk menyerap oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Kelihatannya sederhana, karena sudah dianggap otomatis semua orang bisa bernafas sejak lahir, namun saat memulai latihan ternyata tidaklah sesederhana yang dikira. Cara bernafas keliru dan sikap tubuh keliru akan mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen dan memicu berbagai gangguan kesehatan dan penyakit.

Nafas pendek-pendek dan posisi punggung membungkuk mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen. Posisi punggung membungkuk mengakibatkan paru-paru tidak bisa mengembang untuk menampung oksigen lebih banyak. Nafas pendek-pendek mengakibatkan oksigen hanya sedikit sekali yang masuk ke paru-paru, belum mencapai paru-paru sudah terdorong keluar lagi. Hal ini sering tidak disadari dan bahkan jika sudah menjadi kebiasaan bantuan tabung oksigen juga tak banyak membantu oleh karena kebiasaan bernafas pendek oksigen lebih banyak dihembuskan keluar lagi.

Praktisi, peneliti dan pernapasan, Instruktur kebugaran Merpati Putih, Agung Riyadi mengatakan olah napas dapat memperbaiki anomali darah melalui olah napas yang teratur. Banyak penyakit yang berhubungan dengan anomali darah dapat tersembuhkan. Penyakit seperti diabetes, kolesterol, asam urat, kolesterol, gangguan ginjal, penyakit kista, kanker, tumor, jantung koroner, dan stroke, dan lain sebagainya karena olah nafas terkait dengan sistem Cardio Vascular.

Berikut ini panduan latihan pernapasan yang disalin dari sumber KRJogja:

1. Latihan pernapasan diafragma

Latihan pernapasan kali ini melibatkan diafragma dan bagian perut. Pada pernapasan ini saat udara masuk bagian perut akan terisi penuh sehingga mengembang, sedangkan dada tidak bergerak banyak. Lakukan latihan ini setidaknya 5 menit dalam sehari.

Cara melakukannya:

Duduk santai sambil bersandar.
Letakkan satu tangan di perut Anda dan satu lagi di dada Anda.
Tarik napas melalui hidung selama dua detik, rasakan udara bergerak mengisi perut. Rasakan perut Anda semakin penuh bergerak membesar. Perut harus bergerak lebih banyak dibandingkan dada Anda.
Embuskan napas selama dua detik melalui bibir yang terbuka kecil sambil merasakan perut mengempis.

Ulangi 10 kali. Tetap lemaskan bahu Anda sepanjang pengulangan, dan jaga punggung tetap tegak selama berlatih pernapasan diafragma ini.

2. Latihan pursed-lips breathing

Anda dilatih untuk mengurangi jumlah napas yang Anda ambil dan membuat saluran udara Anda terbuka lebih lama. Untuk melatihnya, cukup bernapas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut selama mungkin dengan bibir mengerucut.

Cara melakukannya:

Tarik napas perlahan melalui hidung, pastikan bibir Anda tertutup. Embuskan napas sepelan mungkin melalui bibir yang mengerucut atau terbuka sangat kecil. Keluarkan selambat mungkin, lebih lama dari saat Anda menarik napas.

Ulangi kembali. Anda bisa melakukannya sambil berdiri ataupun duduk.

3. Latihan rib stretch

Latihan ini cukup mudah dilakukan. Kunci dari latihan pernapasan ini adalah menahan sebanyak mungkin udara di paru-paru dan dengan waktu yang lebih lama 10-25 detik.

Teknik ini dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru Anda ketika dilatih setidaknya sekali sehari. Lakukan latihan pernapasan ini sehari 3 kali untuk meningkatkan kapasitas paru-paru lebih efektif. Sekali latihan lakukan selama 2-5 menit.

Cara melatihnya:

Berdiri tegak dan badan lurus.
Embuskan semua oksigen dari paru-paru Anda.
Kemudian ambil napas perlahan, isi paru-paru dengan udara sebanyak mungkin. Ketika sudah maksimal terhirup, jangan langsung buang napas. Tahan napas Anda selama 10-15 detik.

Jangan khawatir kalau Anda belum sanggup langsung menahan napas selama itu. Coba dulu tahan selama 6 atau 7 detik dan terus tambah waktunya secara bertahap sampai Anda terbiasa menahan napas selama 10-15 detik.

Sesudah melalui 10-15 detik, embuskan nafas kembali hingga semua oksigen dari paru-paru keluar.

4. Latihan numbered breathing

Latihan pernapasan ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kapasitas paru-paru. Dengan teknik latihan pernapasan ini Anda harus melakukan perhitungan hingga 8 kali tanpa berhenti.

Cara melakukannya:

Berdiri tegak dengan mata tertutup, lalu tarik napas dalam-dalam.
Saat menarik napas, bayangkan angka 1.
Tahan napas selama beberapa detik, lalu embuskan napas.
Tarik napas lagi sambil membayangkan angka 2.
Tahan napas kembali selama beberapa 3 detik, lalu embuskan napas.
Tarik napas lagi sambil membayangkan angka 3.
Lakukan seterusnya hingga Anda membayangkan angka 8.

5. Latihan kekuatan paru pranayama

Latihan ini dilakukan sambil duduk dengan bergantian menggunakan lubang hidung kanan dan kiri. Caranya cukup mudah:

Duduk bersila dengan posisi punggung tegak.
Tutup lubang hidung bagian kiri dengan jari tangan Anda.
Ambil napas dalam-dalam dan perlahan dengan lubang hidung bagian kanan yang terbuka.

Saat sudah maksimal mengambil napas, sekarang tutup lubang hidung bagian kanan dan buka lubang hidung kiri secara bersamaan untuk buang napas perlahan-lahan. Keluarkan napas dari lubang hidung kiri dengan maksimal.

Ambil napas kembali melalui lubang hidung bagian kiri.
Kemudian, tutup kembali lubang hidung bagian kiri, dan buang napas melalui lubang hidung bagian kanan. Keluarkan perlahan-lahan.

Lakukan terus menerus secara bergantian hingga 10 kali.

Foto: Yoganeka 



Sumber: 

1. KRJogya: http://krjogja.com/web/news/read/48080/5_Teknik_Pernapasan_Sederhana_yang_Baik_untuk_Kesehatan?fbclid=IwAR1_Zc3yJa0AoaOUwLmH336gfj5bwOxJ1Md9mE5A5BvXfc_y3RW6zeS3TNc

2. Tribun Makassar:
http://makassar.tribunnews.com/2018/02/03/ini-manfaat-olahraga-olah-napas-bisa-sembuhkan-ratusan-penyaki-ini?fbclid=IwAR1MWf-NL_ph_BgDQl4vDS77jnsR1VfOAtDhMlI9_x1JVxQoSbq1YJhAlNc



Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu. 

...((( 💓 )))... 





Wednesday 12 December 2018

Harta Surga di Dalam Diri

Jika kau mencari surga dan mencarinya di luar sana, kau tak akan menemukannya.
Jika kau mengharap surga dan memintanya dari luar sana, kau tak akan mendapatkannya.

Sebab surga adalah tentang kehidupan yang membahagiakan, sementara kebahagiaan adalah tentang rasa.

Rasa tidak datang dari luar sana, melainkan datang dari dirimu sendiri. Sensor rasa manis, kecut, pahit adanya di dalam dirimu, demikian pula halnya dengan bahagia.

Nikmatnya lotisan adalah menikmati buah-buahan kecut. Nikmat kesehatan didapatkan dari kopi pahit tanpa gula. Nikmatnya cinta adalah memberikan perhatian kepada yang dicintai, membantunya memenuhi kebutuhannya.

Kebahagiaan itu terpancar dari dalam diri bersama dengan cinta yang bergetar di dalam hati. Sumber kebahagiaan dan surga itu adanya di dalam hati yang bergetar cinta. Hati yang bergetar oleh cinta adalah wilayah kerajaan surga adanya.

Carilah ke dalam. Galilah harta kekayaan itu yang terpendam dalam dirimu dan semua kebutuhanmu hanya perlu kau keluarkan untuk kau nikmati. Pancarkanlah cinta dan bahagia akan senantiasa mengiringi setiap langkahmu.





Jika kau mencari surga dan mencarinya di luar sana, kau tak akan menemukannya. 
Jika kau mengharap surga dan memintanya dari luar sana, kau tak akan mendapatkannya. 
Sebab surga adalah tentang kehidupan yang membahagiakan, sementara kebahagiaan adalah tentang rasa. 

Carilah ke dalam. Galilah harta kekayaan itu yang terpendam dalam dirimu dan semua kebutuhanmu hanya perlu kau keluarkan untuk kau nikmati. Pancarkanlah cinta dan bahagia akan senantiasa mengiringi setiap langkahmu. 

Kita adalah Semesta yang tengah mengalami dirinya sendiri tanpa batas. 



Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu. 

...((( 💓 )))... 



Tuesday 11 December 2018

Akhir Zaman Sudah Lewat Berganti Zaman Baru

Sebagian orang masih menunggu akhir zaman, sebagian lagi sudah melewati batas akhir zaman dan memulai zaman baru.

Loh... katanya di akhir zaman ada Dajjal yang mengamuk membawa pada kehancuran?

Memang pada kenyataannya manusia tidak menyadarinya sekalipun jelas ulah para pengikut Dajjal itu telah banyak membuat kehancuran. Terlebih para pengikut Dajjal tidak menyadari bahwa kehancuran yang mereka buat adalah demi membela Dajjal. Mereka mengira sedang berperang demi Tuhan.

Hanya orang yang benar-benar memahami bahwa Tuhan mencintai tanpa syarat dan sehingga disebut maha cinta dan pengampun yang menyadari akhir zaman sudah lewat dan zaman baru telah dimulai. Tuhan yang Maha Cinta dan Pengampun tidaklah mungkin dibela dengan perang. Ini logika sederhana namun tidak dipahami para pemarah yang emosional.

Zaman baru ditandai dengan kebangkitan kesadaran, meninggalkan penyembahan pada sesembahan yang pemarah, pendendam dan penghukum beralih pada kesatuan kesadaran dengan Tuhan yang maha cinta dan pengampun.

Ciri khas mereka yang bangkit kesadarannya dan telah hidup di zaman baru adalah hidup berbasis cinta dan kebijaksanaan serta kreativitas. Dengan mempraktekkannya mereka menciptakan kehidupan baru yang damai dan sejahtera di bumi.





Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu. 

...((( 💓 )))...

Akhir Zaman Horor, Awal Zaman Sejahtera

Akhir zaman bukanlah masa yang menakutkan, sebaliknya malahan adalah akhir dari zaman menakutkan. Ada gerakan radikal namun sekaligus muncul keberanian luar biasa mengakhiri teror ini yang telah berlangsung ribuan tahun di bumi.

Ancaman dan teror dari konspirasi politik yang melibatkan keagamaan yang telah mencabik-cabik manusia dalam kelompok-kelompok yang berseteru dan bermusuhan disadari manusia dan manusia mulai bersatu meruntuhkan sekat-sekat perbedaan politik dan agama untuk membangun kehidupan baru di bumi.

Kehidupan manusia akan lebih harmonis baik dengan sesama maupun dengan alam berbasis cinta dan persaudaraan. Manusia akan mengembangkan spiritual universal yang luwes tanpa aturan dogmatis kaku sebab mengembangkan kebijaksanaan hidup untuk kehidupan kreatif mensejahterakan.

Spiritual memberikan latihan-latihan, pengenalan diri dan alam serta potensi menggunakan daya hidup secara selaras dengan alam dan penciptaan kehidupan damai sejahtera. Tidak ada definisi baku selain dari keluwesan pemahaman seiring dengan pertumbuhan kesadaran, belajar tiada henti dengan penuh hormat pada sesama dan alam.

Kita ada di bumi saat ini untuk menjalankan misi perubahan besar ini. Para pelaku perubahan ini fokus pada berbagi pengetahuan, inspirasi dan movitasi untuk kreativas serta berbagi berkat sehingga perubahan besar itu bergulir.




Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu.
 ...((( ðŸ’“ )))...

Monday 10 December 2018

Pikiran Bekerja Seperti Magnet

Jika kau berpikir tentang berkat, kau menarik berkat. Jika kau berpikir masalah, kau menarik masalah. Maka, hindari bacaan yang memicu kemarahan serta terlibat dalam pertengkaran. Pastikan untuk selalu fokus pada pikiran positif dan optimis. Jagalah tutur kata baik lisan maupun tertulis. Kita akan selalu mendapatkan apa yang kita pikirkan, dengan berpikir positif kehidupan akan otomatis positif.

Itulah mengapa orang yang selalu khawatir akan mendapatkan pengalaman mengkhawatirkan, yang ingin menumpahkan kemarahan akan mendapatkan pengalaman itu, yang senang ribut dan permusuhan juga terpenuhi, yang fokus pada sakit juga mendapatkan sakit.

Sebaliknya mereka yang fokus pada kegembiraan, syukur akan kelimpahan akan menikmati pengalaman-pengalaman berkelimpahan dan membahagiakan. Maka, pancarkan selalu berkat, kata-kata indah, ungkapan syukur bahagia sehingga semestamu dipenuhi keindahan dan suka cita.

Seperti saat pencinta bunga membagikan foto koleksinya menarik sesama pencinta bunga untuk berbagi cerita, demikianlah apapun yang dibagikan akan selalu menarik mereka yang memiliki minat dan pandangan yang sama. Semua berkumpul karena sama-sama menyukai sehingga apapun yang dibagikan menjadi berlipat ganda.

Selanjutnya yang diperlukan adalah fokus dan energi akan mengalir terpusat pada bidang yang digeluti. Pengalaman dan informasi semakin banyak terkumpul sehingga memiliki lebih banyak hal dan kisah unik dan indah untuk dibagikan dan menarik lebih banyak kawan datang membawa dan menghadirkan keceriaan bersama.

Hukum alam the law of attraction (hukum tarik-menarik) ini bisa dengan mudah dibuktikan dengan praktek dan mengamati hubungan antara pikiran, perkataan dan pengalaman hidup. Semua menuai apa yang ditabur. 

Penjelasan dari sains dinyatakan dalam fisika kuantum yang menyatakan bahwa semesta ini adalah suatu hologram (holographic universe). Pikiran adalah energi dan energi pikiran berupa getaran itu menciptakan pola-pola yang membentuk realita holografis. Ini lebih lanjut bisa dipelajari dalam sacred geometry (geometri suci) yakni pola-pola dasar di mana realita tersusun.   


“Jika kau berpikir tentang berkat, kau menarik berkat. Jika kau berpikir masalah, kau menarik masalah. Maka, pastikan selalu memikirkan hal-hal baik dan tetap terus positif dan optimis. Kita akan selalu mendapatkan apa yang kita pikirkan, dengan berpikir positif kehidupan akan otomatis positif.” 



Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu. 

...((( 💓 )))... 

Suci karena Cinta dan Pengampun

Pikiran saya itu sederhana kok, bahwa Tuhan disebut suci karena maha cinta dan maha pengampun. Sikap cinta dan pengampunan adalah satu paket yang membuat bersih dari pikiran kotor seperti kebencian, dendam dan permusuhan.

Ibaratnya tangan bersih jika memegang lumpur akan menjadi kotor, demikianlah Tuhan selalu suci bersih sebab tak memegang kesalahan dengan memberi ampun oleh karena sedemikian besar cintanya. Tuhan tidak membiarkan DiriNya menjadi kotor seperti kebiasaan manusia yang mengambil dan menyimpan kesalahan sesamanya sampai dapat melampiaskan pembalasan.

Ketika hubungan-hubungan diperlakukan sebagai transaksi jual-beli, segalanya menjadi mahal dan tak terbeli. Hutang harus dibayar, karma harus dibayar, kesalahan harus mendapatkan pembalasan setimpal; dan justru oleh karena memiliki tuntutan itulah jiwa-jiwa kembali ke alam fisik ini untuk memuaskan kebutuhannya menuntut pembalasan. Mereka lebih memilih tidak memasuki alam damai surgawi, turun terlahir kembali ke dunia fisik dan menderita adalah bukan untuk membayar hutang karma, melainkan hanya demi keinginannya untuk melakukan pembalasan.

Kesalahan tidak pernah bisa dibayar dengan uang atau pengganti lainnya seperti persembahan atau perhitungan untung rugi seperti bisnis, melainkan hanya dengan pengampunan yakni dengan melepaskannya, jika ingin hidup bahagia. Hidup bahagia bukan berarti tanpa masalah sebab suatu hasil karya atau layanan mungkin adalah jawaban atau solusi dari suatu masalah. Kehidupan surga yang membahagiakan terselenggara oleh karena praktek cinta dan pengampunan.

Tuhan sejati adalah maha suci bersih dengan sikap cinta dan pengampun. Berpegang pada prinsip ini selanjutnya akan mudah menembus semua keruwetan dan kerancuan sehingga misteri kehidupan terbuka dan terpahami dengan gamblang. Esensi kehidupan adalah cinta sebab bersamaan dengan getaran cinta itu kebahagiaan dipancarkan.







Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu. 

...((( 💓 )))... 

Melipatgandakan Kebahagiaan

Hukum alam memang tak dapat ditolak, hanya perlu dikenali dan dipelajari cara kerjanya. Alam adalah hidup dan kehidupan terus mengalir di mana kelimpahan itu diciptakan dan dihadirkan.

Penderitaan hanya timbul jika menyimpang dari desain penciptaan di mana aliran kelimpahan itu terangkai menjadi kisah-kisah kehidupan. Melihat, mengamati dan merenungkan merupakan proses panjang untuk memahami keterkaitan satu sama lain dalam rangkaian itu.

Setiap penilaian hanyalah suatu pendapat dan tidak pernah mewakili fakta-fakta yang terjadi sebab sudut pandang dan wawasan berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Setiap orang bisa memiliki persepsi yang berbeda atas suatu peristiwa.

Oleh karena itu tak perlu reaktif dengan apapun pinilaian dan pendapat orang lain tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Pengalaman dan wawasan mereka yang berbeda tentu akan mendorong mereka membuat kesimpulan yang berbeda dan kita akan selalu kesulitan meyakinkan mereka sebab mereka tak melihat dan memiliki wawasan yang sama. Berdebat dan bertengkar hanya menciptakan ketidakbahagiaan.

Jika kita mengguyang atau menyemprotkan air ke atas, tentu air itu akan jatuh kembali dan membasahi kita sendiri. Demikin pula halnya dengan kata-kata yang memancar ke segala arah, dan oleh karena bumi itu bulat semua akan jatuh kembali kepada diri sendiri.

Seringkali kita lupa bahwa keinginan kita sendiri adalah hidup bahagia, maka tak perlu reaktif menanggapi dan masuk dalam aliran yang tidak membahagiakan itu. Lebih baik membuat kisah hidup sendiri yang membahagiakan dari pada menceburkan diri pada aliran hidup orang lain yang tidak bahagia.

Sikap reaktif sering menyatakan jika merasa terganggu, terusik, tidak bahagia, namun anehnya malah menikmatinya. Hukum alam Law of Attraction (hukum tarik-menarik) yang akan berlaku dan alampun menyediakan untuk dinikmati. Saat kita ingin melampiaskan rasa terganggu dan terusik dengan umpatan kemarahan, maka alam menyediakannya.

Fokus pada hal-hal yang benar-benar lebih bermanfaat untuk lebih banyak terciptanya hal-hal yang membahagiakan. Tuliskan, goreskan, lukiskan kisah sendiri yang membahagiakan itu; maka demikian pula alam akan menyediakan kisah kebahagiaan berlipat ganda, sebab vibrasi bahagia itu memancar ke segala arah dan bumi adalah bulat sehingga kebahagiaan itu jatuh kembali dari segala arah.


Jika kita mengguyang atau menyemprotkan air ke atas, tentu air itu akan jatuh kembali dan membasahi kita sendiri. Demikin pula halnya dengan kata-kata yang memancar ke segala arah, dan oleh karena bumi itu bulat semua akan jatuh kembali kepada diri sendiri. 

Fokus pada hal-hal yang benar-benar lebih bermanfaat untuk lebih banyak terciptanya hal-hal yang membahagiakan. Tuliskan, goreskan, lukiskan kisah sendiri yang membahagiakan itu; maka alam akan menyediakan kisah kebahagiaan berlipat ganda, sebab vibrasi bahagia itu memancar ke segala arah dan bumi adalah bulat sehingga kebahagiaan itu jatuh kembali dari segala arah. 



Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu. 

...((( 💓 )))...

Sunday 9 December 2018

Dimensi Surga dan Vibrasi Cinta

Surga adalah dimensi tinggi yang adalah bukan tentang tempat atau lokasi melainkan tentang tingkat kesadaran yang ditandai dengan vibrasi dengan frekuensi tertentu. Masing-masing dimensi bervibrasi lebih tinggi daripada dimensi di tingkat bawahnya. Dimensi yang lebih tinggi memiliki perspektif realita yang lebih jernih, lebih luas, tingkat pengetahuan yang lebih besar. Hidup atau bervibrasi pada dimensi lebih tinggi akan memiliki kebebasan, kekuatan dan peluang lebih besar untuk menciptakan realita kita.

Istilah dimensi-dimensi realita berkaitan dengan frekuensi yang dihasilkan oleh vibrasi kesadaran. Kesadaran manusia melibatkan vibrasi pikiran dan emosinya. Cara termudah memahaminya adalah saat seseorang marah tubuhnya bisa bergetar kuat atau saat jatuh cinta jantungnya berdetak-detak penuh semangat.

Saat tersinggung marah orang bisa spontan melontarkan kata-kata amarahnya yang sering kali malah memperburuk keadaan. Itulah mengapa dinasehatkan untuk menjaga kata-kata agar terhindar dari keadaan yang menjadi lebih buruk. Tentu saja bukan berarti memendamnya, melainkan melepaskannya dengan pengampunan. Teknik yang disarankan, melepaskannya bersama nafas panjang, hirup lebih lama dan hembuskan pelan-pelan. Cara ini sangat efektif untuk menangani gejolak emosi dan mengendalikan diri dan suasana.

Seperti saat jatuh cinta, hujan lebat atau panas terik tidak menjadi halangan untuk dapat bertemu kekasih hati. Cinta selalu membuat orang menganggap kesulitan adalah bagian dari ungkapan betapa ia peduli dan memperhatikan kekasih hatinya. Cinta selalu siap mengubah dan menjadikan keadaan menjadi kebahagiaan bersama. Cinta bukan berarti tidak ada masalah melainkan dengan kekuatan cinta siap menjalaninya, menikmati proses penciptaan keindahannya dengan rasa bahagia berbunga-bunga.

Inilah pilihan yang selalu tersedia sepanjang hidup suatu jiwa dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya, dari satu kisah ke kisah berikutnya. Semakin dewasa suatu jiwa, ia tidak mudah terprovokasi oleh siatuasi dan keadaan, sebab menyadari bahwa reaksinya sendiri yang menentukan caranya melewati setiap waktu. Pengalaman hidupnya menjadi bekal untuk menjalani setiap saat dengan cinta dan bahagia. Demikianlah dimensi surga dijalani oleh jiwa-jiwa berkesadaran tinggi

Maka, surga bukanlah hadiah atau didapatkan sebagai pahala dan karena diampuni dosanya, melainkan tentang tingkat kesadaran yang melibatkan cinta dan kebijaksanaan sehingga memiliki kecerdasan dan kreativitas untuk mampu menciptakan kehidupan damai, indah dan bahagia itu. Jiwa-jiwa yang hidup bervibrasi pada dimensi tinggi itulah para operator frekuensi vibrasi surga yang menciptakan realita kehidupan surga.

“Surga adalah dimensi tinggi yang adalah bukan tentang tempat atau lokasi melainkan tentang tingkat kesadaran yang ditandai dengan vibrasi dengan frekuensi tertentu. Masing-masing dimensi bervibrasi lebih tinggi daripada dimensi di tingkat bawahnya. Dimensi yang lebih tinggi memiliki perspektif realita yang lebih jernih, lebih luas, tingkat pengetahuan yang lebih besar. Hidup atau bervibrasi pada dimensi lebih tinggi akan memiliki kebebasan, kekuatan dan peluang lebih besar untuk menciptakan realita kita.” 

~ WorkingLife 


Cinta, berkat dan bahagia menyertaimu.

...((( 💓 )))... 

Manfaat Meditasi dari Sudut Pandang Fisika Kuantum

Ada yang mengira bertapa dan meditasi adalah lari dari kehidupan nyata atau mematikan pikiran, namun pandangan tentang fisika kuantum ini akan memberikan gambaran lain.

Fisika kuantum mengatakan bahwa hal-hal yang tidak diamati oleh pengamat tidak akan terusik/terdampak oleh si pengamat.

Meditasi adalah sikap hening, pikiran yang sibuk dan liar menjadi mereda dan mulai menyadari hal-hal yang selama ini tidak disadari keberadaannya. Proses ini membuat wawasan dan kesadaran meluas sebab mulai merasakan kehadiran dan melihat hal-hal yang selama ini tidak dirasakan dan dilihat keberadaannya.

Meditasi dan bertapa bukanlah lari dari kenyataan kehidupan, sebaliknya justru menyelam ke dalam kehidupan. Inilah mengapa dalam petuah-petuah spiritual dikatakan harta terpendam ada di dalam diri, atau barang siapa mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya.

Ini pula mengapa sering kali mereka yang rajin meditasi terlihat aneh cara pandangnya tentang kehidupan seolah melawan arus tidak mengikuti apa yang dianggap benar oleh kebanyakan orang. Mereka melihat dan menemukan harta dan pengetahuan yang tidak dilihat oleh orang lain sebab kebanyakan orang mencari keluar untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Meditasi membuat manusia benar-benar berpikir, luas wawasannya, cerdas dan sekaligus bijak.

“Fisika kuantum mengatakan bahwa hal-hal yang tidak diamati oleh pengamat tidak akan terusik/terdampak oleh si pengamat. Pernyataan ini, dari sudut pandang sains, mengungkap pengertian mendalam yang luar biasa dan kuat. Ini berarti bahwa setiap orang menciptakan apa yang mereka lihat.” 



...((( 💓 )))...

Friday 7 December 2018

Meditasi – Memegang Kendali Pikiran Sepenuhnya

Ada yang berpendapat bahwa tujuan meditasi adalah mematikan pikiran, namun sebenarnya bukanlah untuk mematikan pikiran melainkan menyadari pikiran-pikiran yang muncul. Itulah mengapa ada yang kemudian merasa gagal dan frustasi karena merasa tidak berhasil mencapai tujuan mematikan pikiran atau mematikan egonya.

Dengan mulai meditasi orang akan menyadari betapa liarnya pikiran sehingga pikiran digambarkan seperti kera yang tidak bisa diam, loncat sana loncat sini, tidak fokus. Pikiran yang tidak fokus membuat orang tidak mampu menyelesaikan misinya, tidak tuntas karena terus-menerus berganti arah dan berganti topik.

Praktisi meditasi juga sering dianggap sebagai orang yang lari dari kenyataan kehidupan, terlebih para pertapa yang menyepi dari keramaian. Namun sesungguhnya justru sebaliknya. Praktisi meditasi dan pertapa justru benar-benar memahami hidup ini sesungguhnya apa dan memegang kendali atas hidupnya. Mereka mampu melihat kenyataan hidup dengan jernih sehingga dapat mengatur dan menempatkan diri serta memilih jalan hidupnya sendiri yang dengan demikian tidak diombang-ambingkan oleh riak kehidupan.

Praktisi meditasi dianggap lari dari kenyataan hidup karena memiliki pemahaman yang berbeda dari mayoritas manusia pada umumnya. Mereka tidak mengikuti apa yang dianggap benar oleh umum. Mereka melihat manusia hidup dalam ilusi, hidup dalam kepura-puraan dan kebohongan. Mereka memilih menyingkir dari perdebatan dan obrolan umum sebab seringkali muatan obrolan-obrolan itu kosong, ilusi, kepura-puraan yang bahasa populernya sekarang adalah hoaks. Mereka tidak mau bertengkar karena melihat lawan bicaranya tidak akan mampu menerima penjelasan selama mereka belum praktek meditasi.

Praktisi meditasi, melalui sikap diam dalam hening membaca dan mengenali pikiran-pikirannya, merasakan dan mencermati alam dan lingkungan sehingga benar-benar paham kenyataan alam dan kehidupan yang sesungguhnya. Itulah mengapa dikatakan bahwa dengan hening dalam meditasi membuat orang benar-benar berpikir.

“Jika ingin tetap terus hidup jangan lupa bernafas” adalah sebuah humor yang nampaknya sederhana namun memiliki makna sangat dalam. Kegiatan bernafas adalah hal biasa dan dianggap otomatis sehingga tidak disadari sering diluar kendali yang berakibat pada timbulnya berbagai malfungsi tubuh dan penyakit. Praktisi meditasi terbiasa menyadari nafasnya, mengendalikan nafasnya sehingga emosinya stabil, terkontrol yang berdampak pikirannya ada dalam genggaman kendalinya. Praktisi meditasi memegang kendali atas pikiran dan tubuhnya seperti nahkoda yang siap mengarungi lautan kehidupan di tengah badai sekalipun.

Ada ungkapan energi mengalir kemana pikiran mengalir, yang artinya dengan kemampuan memegang kendali atas pikiran berarti mampu mengendalikan arah dan aliran energi untuk menciptakan realita kehidupan. Dengan memiliki pengetahuan spiritual dan fisika kuantum nalar konsep ini dapat dipahami dengan gamblang. Avatar adalah sebutan bagi para ahli/master pengendali energi.

Para praktisi meditasi dengan kemampuannya mengendalikan pikirannya dapat menciptakan realita hidupnya sesuai yang diinginkannya. Mereka adalah para master kehidupan dan berperan sebagai co-creator kehidupan yang mumpuni.




…((( 💓 )))…

Wednesday 5 December 2018

Tuhan Yang Maha Asyik

Tuhan yang maha asyik itu tidak mau bersusah payah dan berepot ria membangun tembok keliling surga dan pintu gerbang yang mahal biayanya untuk melindungi diri.

Maka, ketahuilah dan sadarilah bahwa yang suka membangun tembok dan pagar pemisah dengan pintu gerbang terkunci rapat itu adalah manusia sendiri.

Konstruksi tembok pemisah yang menghalangi manusia masuk ke surga yang damai bahagia itu terbuat dari kebencian, dendam. permusuhan, iri, kekhawatiran dan rasa takut. Tembok pemisah itu akan runtuh dan hilang dengan sendirinya dengan cinta dan pengampunan.

Itulah mengapa Tuhan disebut maha cinta dan pengampun sehingga selalu dapat menjangkau manusia tanpa terhalang tembok, namun sebaliknya manusia kesulitan mencapai Tuhan sebab terhalang oleh tembok yang dibuatnya sendiri.

Tuhan yang maha cinta dan pengampun tidak akan menghukum siapapun yang kau anggap sebagai musuh.

Tuhan menunggumu pulang ke surga dengan rasa damai sama seperti halnya Tuhan menunggu mereka yang kau anggap musuh. Tentu saja kau perlu berdamai dengan siapapun yang kau anggap musuh sebab akan tiba saatnya hidup bersama di surga.

Maka kau akan membuka pintu surga bagimu saat kau dapat berdamai dengan dirimu sendiri untuk dapat memaafkan dirimu sehingga juga dapat memaafkan sesamamu, dan pintu surga kehidupan damai bahagia yang ada pada hatimu itu yang selama ini tertutup rapat dan kau kunci dengan rasa permusuhan itupun terbuka.





Salam cinta dan berkat terpancar, mencahaya 

...((( 💓 )))... 

Tersesat oleh Pikiran Sendiri

Masalah paling ribet adalah ketika tersesat oleh pikiran sendiri. Faktor emosi sering menghambat dan menghalangi untuk melihat kebenaran secara telanjang, sebagaimana dikatakan kebenaran sering menyakitkan. Emosi bagaikan kabut pekat yang menutupi fakta-fakta yang terhampar di depan mata, bahkan sekalipun fakta itu berupa rasa sakit menderita oleh karena kebiasaan keliru yang dianggap sebagai kebenaran.

Bagaimanapun diberikan penjelasan oleh orang lain, kesimpulan akan keliru saat mencerna penjelasan yang diberikan sebab alur logikanya tidak tepat. Jika emosi muncul, penjelasan lebih lanjut tak banyak bermanfaat sebab dorongan untuk membela diri dan mempertahankan pendapat semakin menguat memunculkan pembenaran-pembenaran.

Jebakan lainnya, kata-kata tokoh panutan bukan jaminan untuk dijadikan rujukan dan sesuatu yang dianggap benar karena didukung oleh banyak orang belum tentu tepat. Keyakinan yang dianggap benar yang dibela dengan kekerasan dan paksaan adalah kebenaran semu yang akan semakin menyesatkan jika dijadikan sebagai bagian dari landasan pemikiran.

Solusinya? Meditasi bermanfaat untuk lebih dapat tenang, tidak emosional, pikiran lebih terseleksi, tidak buru-buru mengambil kesimpulan. Dalam ketenangan referensi-referensi akan muncul membantu mencerna dari berbagai perspektif, wawasan luas memungkinkan pemahaman lebih mendalam dan tajam. Pikiran positif akan mendorong sehingga mendapatkan pembelajaran.

Menemukan kebenaran adalah proses panjang, mengupas lapis demi lapis dan pemahaman bisa berubah saat wawasan semakin luas. Berbagai perpektif dikumpulkan untuk terbiasa melihat dari berbagai sudut pandang sehingga tidak lagi terperangkap dalam penilaian salah-benar yang dimutlakkan. Kebijaksanaan menjadi cara baru untuk memandang kehidupan sehingga semakin luwes di setiap situasi.

Definisi kaku semakin luntur sebagaimana suatu kosa kata memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Sekedar contoh, sebuah kosa kata bahkan bisa memliki makna yang berbeda dari lazimnya saat digabungkan dalam sebuah ungkapan, seperti “berpangku tangan” adalah kiasan yang artinya sama sekali bukan tentang tangan dan pangku, melainkan “tidak berbuat (bekerja) apa-apa”.

Pengalaman, refleksi dan pembuktian mengiringi dalam langkah panjang mengurai ketersesatan pemikiran dan meningkatkan pertumbuhan kesadaran setiap orang di mana jalan serta tahapannya bisa berbeda-beda. Umur, jabatan, kedudukan bukan ukuran untuk menilai tingkat kedewasaan dan kesadaran spiritual seseorang, maka bukan hal yang tabu belajar pada dan mendapatkan inspirasi serta titik terang dari yang lebih muda serta orang-orang biasa bahkan dari alam.





Salam cinta, berkat terpancar mencahaya. 

...((( 💓 )))...

Hanya dengan Damai Peradaban Dapat Maju

Secanggih apapun jika tehnologi yang dibuat oleh suatu peradaban adalah alat-alat penghancur untuk bermusuhan maka peradaban itu termasuk peradaban primitif. Peradaban hanya dapat berkembang benar-benar maju jika tidak lagi berperang, sebab selama ada perang semua kemajuan yang telah dibangun akan hancur kembali dan kembali ke titik nol tanpa tehnologi.

Ada banyak peninggalan kuno tersebar di bumi yang menyiratkan bahwa peradaban di bumi di masa lalu sudah sangat tinggi seperti candi Borobudur, piramid dll. yang lebih masuk akal jika peralatan yang digunakan dalam pembangunannya bukanlah peralatan sederhana. Beberapa sumber mengatakan bahwa perang Baratayuda dalam kisah pewayangan adalah perang besar dengan tehnologi penghancur yang dahsyat. Atlantis adalah peradaban yang telah mengembangkan tehnologi maju namun hancur karena perang.

Begitu juga keyakinan yang mengajak untuk memusuhi sesama adalah keyakinan primitif sebab setiap saat akan memicu dan mendorong terjadinya perang besar-besaran yang jika menggunakan tehnlogi penghancur masif akan meluluhlantakkan semuanya. Saat perang besar itu terjadi semua akan hancur dan kehidupan dimulai lagi dari nol sebagaimana jejak sejarah jatuh bangun peradaban di bumi terekam dalam ungkapan “jagad gumelar, jagad gumulung” yang artinya di bumi telah terjadi jatuh bangun peradaban berulang kali.

Peradaban hanya akan benar-benar maju dan terpelihara saat manusia hidup damai dan tehnologi yang digunakan bisa jadi malah sederhana yakni tehnologi berbasis spiritual. Orang bisa levitasi, melayang tanpa kendaraan, mereka bisa menyembuhkan dengan bantuan kristal atau energi (transfer energi atau program energi), mereka bisa berkomunikasi secara telepatis.



...((( 💓 )))...

Ilusi Keterpisahan

Masing-masing individu jiwa ibaratnya sebuah ombak yang muncul di permukaan laut, saat ombak kembali masuk ke dalam lautan, maka hilanglah identitas individual itu dan kembali menyatu dengan lautan.

Demikian pula suatu jiwa di alam semesta, saat sifat ego muncul seolah menjadi terpisah dari semesta. Namun saat keegoan itu luruh akan melebur menyatu sebagai satu kesatuan kesadaran semesta.

Identitas-identitas komunal yang memisahkan bisa berupa pemisahan berdasarkan warna kulit, suku bangsa, ideologi, politik negara dan agama. Persaingan dan saling berebut untuk gagasan membela kesatuan telah menjadi ilusi sehingga kehidupan ini banyak diwarnai pertikaian, permusuhan, peperangan dan penderitaan.

Masalah lain, tehnologi yang dikembangkan manusia juga cenderung merusak alam, seperti penggunaan bahan kimia dan pestisida yang menghilangkan hewan-hewan dan mikroba yang memainkan peran dalam rantai ekosistem. Saat keseimbangan ekosistem itu semakin parah terganggu, kehidupan menjadi terasa semakin berat oleh ketergantungan-ketergantungan pada produk buatan.

Manusia perlu kembali menggali kearifan lokal terkait dengan keseimbangan lingkungan agar hidupnya terjamin sejahtera bersamaan dengan menyatu kembali selaras dengan ekosistem alam. Saat manusia dapat menghormati alam dan berdamai dengan alam maka masalah hidup bersama dengan sesama tentu jauh lebih mudah. Alam memiliki kecerdasannya sendiri untuk terus-menerus menyeimbangkan diri dan manusia hanya perlu menyelaraskan diri dalam gerak dinamis itu.

Saat jiwa-jiwa manusia kembali menyatu dengan alam, tidak lagi bersikap memisahkan diri, saling berbagi dan memelihara kelestarian alam maka kehidupan di bumi akan kembali menjadi taman indah.




...((( 💓 )))... 

Tuesday 4 December 2018

Pengetahuan Terlarang

Kemarahan hanya akan menghancurkan dan membunuh diri sendiri. Orang lain dan situasi tidak akan bisa melukai tanpa reaksi kita sendiri.

Seperti ular yang mengira gergaji adalah ancaman, ia mulai menggigit dan membelit gergaji sehingga melukai diri semakin parah, demikian juga kemarahan yang semakin menjadi-jadi saat pikiran dipenuhi rasa terancam, kebencian dan permusuhan.

Semua penyakit datang dari pikiran, sebab pikiran akan melipatgandakan dan memerintahkan tubuh dan dari bawah sadar melalui perasaan untuk membentuk kondisi tubuh sebagaimana dipikirkan dan dirasakan. Sel-sel tubuh mewujudkan rasa sakit itu sebagai realita.

Tidak ada manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri dengan menyimpan dendam dan terus-menerus memproduksi kemarahan.

Itulah mengapa para guru spiritual mengajar pelatihan meditasi mengheningkan diri, olah nafas agar lebih sabar, inspirasi kebijaksanaan hidup untuk membangkitkan cinta dan pengampunan serta berbagi kebaikan, sebab dengan cara itulah kita akan sembuh dari luka, tidak lagi melukai diri sendiri dan menumbuhkan tubuh yang sehat bugar.

Mencintai diri sendiri adalah pengetahuan terlarang, sebab saat seseorang mempraktekkannya ia akan terlihat menarik diri dan menyimpang dari kebiasaan umum dan apa yang dianggap benar oleh umum. Masyarakat sudah terbiasa dengan pola pikir bahwa kesalahan harus mendapatkan hukuman setimpal, rasa takut adalah cara untuk mencegah kejahatan bahkan Tuhan pun harus ditakuti.

Orang akan benar-benar merasakan tekanan dari masyarakat saat benar-benar mempraktekkan mencintai diri sendiri itu. Namun, seiring dengan rasa damai, tenang, bahagia sejahtera, keyakinan akan cinta tanpa syarat itu akan mengikis keraguan dan semakin tumbuh membesar.

Melalui meditasi, kontemplasi, refleksi pengertian di atas akan semakin dikuatkan dan diteguhkan. Bukti dari pengalaman dan pemahaman yang didapatkan dari pembelajaran datang dari dalam diri sendiri yang semakin mengukuhkan keyakinan dan kesadaran untuk terus mencahaya.

Seperti ular yang mengira gergaji adalah ancaman, ia mulai menggigit dan membelit gergaji sehingga melukai diri semakin parah, demikian juga kemarahan yang semakin menjadi-jadi saat pikiran dipenuhi rasa terancam, kebencian dan permusuhan. Jika orang mencintai dirinya sendiri tentu tidak akan melukai diri sendiri dan memasukkan dirinya sendiri dalam penderitaan. Hanya cinta dan pengampunan adalah jalan untuk menikmati kehidupan dengan cara membahagiakan.

Catatan: 
mungkin perlu dibaca berulang beberapa kali secara keseluruhan mengapa pengetahuan ini disebut pengetahuan terlarang dan sebab setiap kali membaca mungkin akan menemukan sudut-sudut pandang menarik yang sebelumnya tidak terlihat. 


...((( 💓 )))...

Jangan Kau Gadaikan Imanmu

Ini adalah nasehat yang cukup popular, namun kali ini bukan tentang nasehat untuk tidak meninggalkan agama melainkan lebih tentang makna iman atau keyakinan sejati kepada Tuhan yang Maha Cinta dan Pengampun.

Sikap yang teguh ini akan lebih benar-benar menggambarkan pengertian yang mendalam dari cinta Tuhan yang dioperasikan sehingga pola pikir, perkataan dan perbuatan mencerminkannya. Implementasi atas sikap ini akan menjamin kesejahteraan hidup dan ketenangan serta terhindar dari kegaduhan:

Hindari negativitas dan berdebat dengan orang yang suka mencari-cari kesalahan/kelemahan. Perdebatan semacam itu hanya akan membuang banyak waktu, menguras energi dan sangat melelahkan, tidak akan ada titik temu. Jika dilakukan dengan sahabat atau orang-orang terdekat, menang atau kalah dalam perdebatan hanya akan meninggalkan luka.

Jangan menurunkan frekuensimu dengan tujuan menghentikan argumen lawan bicara atau mengubah cara pandang mereka seperti menggunakan cara-cara kasar, ejekan atau hinaan. Cara-cara seperti itu hanya membuat vibrasimu turun, tingkat kesadaranmu jatuh, gagal mendapatkan pembelajaran dan meningkatkan kecerdasan dan kebijaksanaan taktis.

Ingatlah selalu untuk mencintai dirimu sendiri dengan tidak membiarkan dirimu jatuh dan terluka. Kau hanya akan terluka jika kau izinkan dirimu terluka sebab tidak ada situasi atau orang lain yang dapat melukaimu tanpa reaksi darimu.

Tetaplah terus teguh dalam frekuensimu sendiri, kau hanya berusaha membantu namun tidak berkewajiban mengubah orang lain selain dirimu sendiri dan biarlah keteladanan yang menginspirasi mereka naik level sehingga mampu memahami pola pikirmu, dalam frekuensi cinta, pengampun, bijak, inspiratif sehingga tercipta persaudaraan dalam damai.



…((( 💓 )))…

Bagaimana Bersikap sebagai Sesama Orang Buta

Orang buta menuntun orang buta, demikianlah ungkapan tentang kehidupan yang kita jalani ini. Oleh karena itu mesti benar-benar mencermati dan belajar dari pengalaman hidup sendiri, apa kata orang lain jangan ditelan mentah-mentah sebab sadar bahwa kita semua adalah sesama orang buta. Jika ada yang mengklaim paling benar, ingat pesan di atas.

Mereka yang menganggap diri paling benar dan melabeli sesamanya sebagai sesat atau kafir dengan logika nalarsehat tentu sikap itu bertentangan dengan sifat Tuhan yang Maha Cinta dan Pengampun. Semua hanya perlu menaydari masing-masing memiliki kelemahan, kekeliruan dan ketidaktahuan oleh karena itu perlu belajar dan berbagi serta saling dukung. Dengan berbagi dan saling dukung akan sama-sama bergerak naik dan meningkat.

Inilah mengapa para guru spiritual mengajar dengan kisah-kisah bijak inspiratif yang fungsinya untuk mendorong kemampuan kita mempertimbangkan, menganalisa dan menentukan pilihan langkah, sehingga kita tumbuh menjadi cerdas, kreatif dan sekaligus bijak.

Sang guru sejati adalah pengalaman hidup masing-masing sehingga para guru spiritualpun hanyalah sesama murid kehidupan yang sedang belajar pada hidupnya masing-masing dan sekedar membagikan pengalaman dan pembelajaran yang didapatkannya.

Foto: Imelda - Adelle Orchids & Cipanas Flowers 



...((( 💓 )))... 

Monday 3 December 2018

OPERATOR SURGA

Nabi Isa/Yesus mengganti sebutan Allah dengan sebutan Bapa. Ini adalah pendekatan halus namun frontal terhadap pemahaman tentang allah yang menakutkan dan harus ditakuti yang diajarkan dalam keagamaan Yahudi. Bapa digambarkan oleh Nabi Isa/Yesus sebagaimana bapak yang baik hati melindungi dan memaklumi tingkah laku anak-anaknya, mendidik anak-anak untuk belajar dengan mencoba dengan resiko berbuat kekeliruan yang oleh karena itu pengampun adanya.

Pemahaman akan Tuhan yang disebut Bapa yang penuh cinta akan mengubah pola pikir dan perilaku manusia sehingga akan tercipta kehidupan damai dan indah. Namun tidak cukup hanya sekedar percaya pada Nabi Isa/Yesus, melainkan mesti benar-benar hidup dalam cara cinta tanpa syarat untuk menikmati kebahagiaan berbagi karya kreatif, dan dengan cara cinta seperti itulah "kehidupan surga yang membahagiakan dioperasikan oleh para operatornya".

Kehidupan surga yang membahagiakan tentu saja hanya akan tercipta dan terpelihara jika para penghuninya hidup damai. Sementara itu, cara hidup damai itu hanya dapat terpelihara jika telah menjadi kebiasaan para penghuninya dan kebiasaan hidup damai menjadi otomatis karena sudah menjadi karakter mereka.

Mengubah karakter seseorang tidaklah mudah sebab kecenderungan kecenderungan oleh karena kebiasaan perilaku yang bersumber dari sikap sifatnya di bawah sadar. Perlu waktu lama dan penyadaran diri atas dampak dari perilaku yang membuatnya diri sendiri menderita seseorang baru mulai mencoba mengubah sikap dan perilakunya.

Dengan memahami bahwa calon penghuni surga perlu membentuk karakter maka panduan untuk mencapai kehidupan surga menjadi lebih logis untuk dipahami dengan nalar sehat sehingga tidak mudah tergiur oleh janji-janji atau iming-iming hadiah surga. Kehidupan surga bukanlah hadiah dan tidak bersifat transaksional melainkan tentang pembentukan karakter penuh cinta dan pendamai sehingga siap hidup dan bertindak selaku operator kehidupan surga.

...((( 💓 )))...

Neraka adalah Mengulang-ulang Kehidupan Penderitaan

Mengapa pemahaman mekanisme reinkarnasi ditekan/disembunyikan dengan janji surga?

Setiap jiwa hidup abadi, kematian fisik tidak mematikan jiwa. Jiwa hanya akan naik ke dimensi suka cita (surga) jika mampu naik ke frekuensi itu, untuk mudahnya disebut frekuensi cinta.

Selama jiwa bervibrasi dalam ketakutan akan tetap berada pada frekuensi ketakutan. Ketakutan adalah energi yang dipancarkan oleh jiwa dan dipanen oleh makhluk pengasup energi ketakutan.

Jiwa yang tidak sadar akan mekanisme reinkarnasi, akan menjalani daur ulang, hidup mati dan dijadikan ternak oleh makhluk pengasup energi ketakutan. Di Qur'an dikatakan dimatikan dan dihidupkan kembali, dan itulah gambaran neraka dalam Qur'an, yakni hidup dan mati berulangkali dalam kehidupan bertema neraka.

Jalan keluar dari kehidupan gelap penuh penderitaan, yang diistilahkan dengan neraka itu, adalah dengan jalan cinta. Dengan semangat cinta, jiwa bervibrasi dan memancarkan energi suka cita, berbagi dengan rasa bahagia.

Saat jiwa mampu menjadi generator energi cinta maka ia akan hidup abadi dalam bahagia. Makhluk-makhluk dimensi tinggi hidup dalam frekuensi cinta.

Selama jiwa bervibrasi dalam ketakutan akan tetap berada pada frekuensi ketakutan. Jalan keluar dari kehidupan gelap penuh penderitaan, yang diistilahkan dengan neraka itu, adalah dengan jalan cinta. Dengan semangat cinta, jiwa bervibrasi dan memancarkan energi suka cita, berbagi dengan rasa bahagia. 

~ Sony H Waluyo 



…((( 💓 )))…

Sunday 2 December 2018

Seni Mencerminkan Kedekatan dengan Pencipta Keindahan

Kreativitas seni dan budaya dapat membongkar keterbatasan pikiran dari belenggu doktrin kekerasan yang menakutkan. Imajinasi yang mengembang sekaligus mengembangkan otak dan sentuhan seni mengasah ketajaman dan kepekaan hati.

Bisa perhatikan masyarakat padang pasir yang kurang berkembang seni budayanya, masyarakat yang keras temperamental. Iklim yang keras membuat mereka mengimajinasikan Tuhan yang bersifat keras (Tuhan menurut prasangka) dan penghukum.

Memang berbeda dengan masyarakat tropis kepulauan yang hidup di tanah yang subur. Pengalaman hidup dalam kelimpahan alam membawa pada refleksi bahwa Sang Pencipta adalah baik dan pemurah. Kelimpahan yang membuat banyak waktu luang untuk berkarya seni. Pengalaman hidup berkelimpahan diekspresikan oleh masyarakat Nusantara dengan seni budaya, musik, tari dan cerita yang penuh petuah bijak.

Bisa kita lihat tembang-tembang Jawa yang muatannya penuh petuah, pesan-pesan spiritual yang begitu dalam. Bukan itu saja, cara memilih kosa kata, dengan unsur tebak-tebakan (nyandra) memerlukan ketajaman pikiran untuk menangkap maknanya, melatih otak berkembang.

Alunan musik juga menjadi teknik tuning frekuensi dengan vibrasi harmonis (tidak sumbang). Tidak mengherankan jika masyarakat Nusantara memiliki keanekaragaman budaya indah, mencerminkan penciptaan kehidupan indah.

Sumber foto: http://plesiryuk.com 

...((( 💓 )))...
 



Berpengetahuan dan Mandiri

Tanpa memiliki pengetahuan yang cukup dan kemampuan berpikir, orang tidak akan sadar ketika digiring, diarahkan dan dikumpulkan untuk membela kepentingan orang lain, namun mereka merasa sedang memperjuangkan kepentingannya.

Emosi mereka begitu mudah terbakar, nafas mereka memburu dan segera meledak dalam kemarahan, tidak ada lagi waktu untuk berpikir ulang apalagi mencari tahu lebih jauh atau mencari second opinion (pendapat lain) sebagai pertimbangan pembanding.

Orang yang kurang pengetahuan akan mendasarkan keputusannya pada opini publik, hanya mengikuti apa kata orang. Mereka ini mudah dimanfaatkan dan dikendalikan pihak lain tanpa mereka sadari.

Sebaliknya, orang berwawasan luas dan bijak mampu menimbang segala sesuatunya secara mandiri dan memutuskan sikap dan langkahnya. Orang-orang ini sering memilih jalannya sendiri, berjalan sendirian melawan arus sebab melihat mereka yang berjalan berduyun-duyun itu sedang berjalan menuju jurang. Ia memberi teladan dan hidupnya menjadi bukti.



…((( 💓 )))… 

Saturday 1 December 2018

Nilai Strategis PLTS untuk Kesejahteraan

Jika ada yang mengatakan investasi sistem panel surya mahal dan lebih murah langganan PLN bisa pertimbangkan sbb:

Produksi listrik selama ini mengandalkan generator berbahan bakar minyak dan batu bara. Tambang minyak dan batubara telah merusak lingkungan, namun yang paling mengerikan minyak digunakan untuk senjata kontrol manusia. Dengan menguasai produksi dan distribusi minyak suatu negara bisa dibuat hancur ekonominya, rakyatnya dimiskinkan dan minyak menjadi alat mengatur politik siapa yang berkuasa di suatu negara. Fluktuasi harga minyak di sebaliknya ada skenario mengatur negara-negara di seluruh bumi.

Jadi, penggunaan energi terbarukan memiliki nilai perjuangan strategis membebaskan bumi dari politik kotor oligarki dunia. Dan biaya sistem PTLS sementara ini mahal karena impor, tetapi jika sudah diproduksi lokal seperti di China harga sistem PLTS akan sangat terjangkau. Minyak nanti akan jatuh harganya dan langka setelah mayoritas pindah ke energi terbarukan.

Nilai keuntungan memiliki PLTS mandiri semakin meningkat saat juga menggunakannya untuk kendaraan listrik dan hidroponik/aquaponik. Bisa hitung selisih biaya transportasi dengan mesin BBM dan listrik, sangat jauh bedanya lebih efisien kendaraan listrik. Dengan PLTS produksi listrik menjadi sederhana dan distribusi untuk energi transportasi tidak serumit produksi dan distribusi BBM. Jika kendaraan listrik dicas dengan PLTS mandiri artinya semua pengeluaran untuk BBM hilang.

Jika dibandingkan harga mobil yang turun tajam, panel surya yang bisa berfungsi 20 tahun lebih tentu sangat menguntungkan. Batere yang tepat seperti jenis gel (VRLA) bisa awet, ada testimoni bisa 15 tahun dengan perawatan yang tepat. Semakin besar kapasitasnya dan tidak terkuras habis semakin awet. Sistem GTI tanpa batere bisa jual-beli dengan PLN, investasi jauh lebih murah karena batere memang masih mahal (faktor impor semata).

Perlu dicatat bahwa Indonesia memiliki bahan pembuat perangkat PLTS, batere dan kendaraan listrik seperti tembaga kualitas terbaik dll. untuk menjadi industri dengan produk-produk terbaik di dunia. Lapangan kerja bisa diciptakan dan produknya dengan mudah memiliki daya saing tinggi selain pasar domestik yang besar untuk menyerapnya. Diperlukan kebersamaan untuk mengembangkannya dan sejahtera bersama.

Tuhan sudah memberikan dan menyediakan semua kelimpahan itu, hanya menunggu manusia mau melirik dan menggunakan daya pikir dan kreativitasnya.



...((( 💓 )))... 

Keunikanmu Menyemarakkan Dunia

Jadilah dirimu sendiri, sebab dengan demikian kau akan memberikan sesuatu yang indah, unik, lain dari pada lainnya bagi kehidupan ini.

Dengan memberikan keunikanmu kau ciptakan sesuatu yang baru bagi kehidupan ini, sehingga semakin semarak dengan warna-warni yang indah.

Tak perlu iri dengan orang lain sebab mereka juga menjadi inspirasi karena keunikannya dan caranya membuat perbedaan. Mereka telah banyak menggali ke dalam dirinya untuk mengeluarkan harta itu untuk dibagikan.

Juga tak perlu terpikat dengan mereka yang meniru dan menyamakan dirinya dengan orang lain sebab mungkin mereka tidak memiliki sesuatu yang ditawarkan untuk membuat perubahan kehidupan ini menjadi lebih semarak dengan keindahannya.

Carilah inspirasi dari mereka yang telah menggali harta kehidupan dari dalam diri mereka dan mendorongmu untuk melakukan hal yang sama, sebab sumber kesejahteraan itu datang dari kemampuanmu mengelola hidupmu.

Lakukan dengan cinta, sebab kebahagiaan mengiringi hidupmu bersamaan dengan suka citamu melakukan kreativitasmu.

“Dengan menjadi dirimu sendiri, kau meletakkan sesuatu yang mengagumkan di dunia yang sebelumnya tidak ada di sana.” 
~ Edwin Elliot 



...((( 💓 )))...