Friday 31 May 2019

Misi Menghadirkan Surga di Bumi

Kitab Ulangan (dalam Alkitab) bisa menjadi catatan historis tentang budaya nomaden dan kebiasaan berperang yang diyakini sebagai atas perintah tuhan, termasuk berbagi hasil jarahan perang yang diatur cara pembagiannya atas perintah tuhan.

Hanya perlu menyadari bahwa tuhan = deus = dewa = alien. Maka akan lebih terbantu jika mempelajari tablet Sumeria yang memuat kisah tentang Anunnaki . “Anunnaki” berarti mereka yang turun dari langit/surga (heaven). Anunnaki berasal dari planet Nibiru yang datang ke bumi untk menambang emas untuk memperbaiki planet mereka yang agaknya sebuah pesawat super besar ukurannya. Mereka melakukan rekayasa gentika mengubah DNA primata bumi sebagai budak pekerja tambang.

Semua ini memang diungkap untuk membuat manusia memahami dan menyadari sumber konflik di seluruh bumi. Sudah saatnya manusia menyadari sumber gerakan radikal yang ternyata tersembunyi di balik ajaran-ajaran keagamaan. Walaupun mungkin membuat shocked namun perlu diungkap sehingga bisa dilakukan pembenahan.

Proyek membangunkan kesadaran manusia bumi ini sudah dimulai sejak 2000 tahun lalu oleh Yesus/Isa yang banyak mengkritisi ajaran Yahudi; yang tercatat di Injil dengan banyak perdebatan antara Yesus/Isa dengan para tokoh agama Yahudi. Sikap kritis Yesus/Isa terhadap aturan agama yang sangat keras dan kejam membuat para pemuka agama Yahudi marah dan mencari cara untuk menyingkirkannya.

Tertangkapnya Romi oleh KPK dalam kasus suap pengaturan jabatan di kementerian agama juga menggambarkan bahwa agama adalah topeng paling rapat untuk tujuan-tujuan politik kekuasaan. Departemen agama disebut sebagai departemen terkorup dengan kasus korupsi anggaran belanja terbesar.

Agama lebih sebagai alat politik adalah praktek yang sudah lama dilakukan dan sejak era Yesus praktek ini dikritisi.

Manusia selama ribuan tahun hanya mengulang-ulang kisah yang sama. Janji-janji surga adalah janji politik belaka. Ini pola yang sama di lingkungan samawi (yahudi-kristen-islam) yang memiliki budaya serupa (shared culture).

Saat produk cat juga kena wajib sertifikasi halal, ini adalah tanda bahwa agama sebenarnya lebih merupakan alat kontrol kekuasaan politik dan ekonomi.

Agama menakuti-nakuti orang dengan ancaman neraka dan menuntut kepatuhan mutlak yang membelenggu manusia. Tuhan dicatut untuk menakut-nakuti sehingga manusia bisa diperah untuk kepentingan segelintir elit. Siapa yang menentang dan mulai berpikir dinyatakan sesat atau kafir.

Yesus banyak menentang aturan yang membelenggu itu. Itulah sebenarnya alasan utama Yesus disingkirkan, sebab bisa memicu pemberontakan dalam skala besar terhadap elit penguasa yang kong kalingkong dengan elit agama.

Masih percaya janji surga dengan penebusan dosa?

Renungankan baik-baik doa Bapa Kami. Doa ini adalah program kebangkitan kesadaran yang ditanamkan oleh Yesus agar manusia menyadari kehidupan yang sesungguhnya. Yesus/Isa mengajarkan untuk menyapa Tuhan dengan panggilan Bapa. Bapa yang baik hati dan bukan tuhan yang menakutkan sebagaimana selama itu diajarkan. Bapa adalah penuh cinta dan pengampun.

Doa Bapa Kami juga memuat pesan bahwa surga perlu diciptakan dan bukan hadiah. Misi hadir di bumi adalah menghadirkan surga di bumi (as above so below). Ada kisah ketika beberapa murid Yesus/Isa meminta boleh duduk di sisi kiri dan kanan Yesus/Isa di surga nanti. Pola pikir para murid Yesus/Isa itu menggambarkan pola pikir umum pada masa itu bahwa surga adalah suatu kerajaan dan mereka mengira dengan menjadi pengikut akan mendapat hadiah kedudukan dan kekuasaan di surga.

Namun, misi Yesus/Isa bukanlah seperti harapan para murid itu. Yesus/Isa mengatakan: “Barangsiapa mengikuti aku, ia akan melakukan apa yang aku lakukan, bahkan lebih besar lagi.” Pesan ini berarti bahwa misi Yesus/Isa sama sekali belum selesai, siapapun yang mengikuti misinya akan mengemban misi dan mengerjakan apa yang sudah dilakukannya bahkan mengerjakan hal-hal yang lebih besar dari pada yang sudah dilakukannya untuk menghadirkan kehidupan surga di bumi.

Doa Bapa Kami menantang untuk berani mengemban misi menghadirkan surga di bumi. Surga adalah kehidupan damai, sejahtera dan membahagiakan. Surga hanya dapat dimasuki oleh jiwa-jiwa yang damai, cerdas dan kreatif sehingga semua hidup sejahtera dan bahagia. Kehidupan surga ini yang akan diciptakan dan dihadirkan di bumi oleh jiwa-jiwa kreatif berkesadaran tinggi.


...((( 💓 )))... 






Thursday 30 May 2019

Menguak Isi Pesan Uga Wangsit Prabu Siliwangi

Uga Wangsit Prabu Siliwangi atau wasiat Prabu Siliwangi adalah wasiat yang disampaikan oleh Prabu Siliwangi bagi para keturunan, berupa pesan yang memuat petunjuk untuk bisa menemukan pemberi petunjuk di kala menghadapi kesulitan besar. Prabu Siliwangi melihat bahwa bangsanya di kemudian hari akan banyak mengalami kesulitan dan perlu petunjuk.

Uga Wangsit Prabu Siliwangi menyebutkan bahwa sang pemberi petunjuk saat masa itu tiba adalah "bocah angon yang menggiring ranting kering". Pesan ini nampaknya hendak mengatakan bahwa sang pemberi petunjuk itu bukan seperti kebanyakan tokoh atau guru yang dielu-elukan, banyak pengikutnya. Sang pemberi petunjuk yang disebutkan oleh Prabu Siliwangi hanyalah orang yang dianggap biasa saja, tidak terkenal dan tidak mencari pengikut, hanya menggiring ranting.

Pesan ini penting karena pada masa kesulitan besar itu justru banyak tokoh dan guru yang sangat terkenal dengan pengikut sangat banyak, perintahnya dipatuhi namun mereka bagaikan gembala yang menggiring ternak ke tempat penyembelihan. Orang-orang yang memuja-muja mereka bahkan sampai siap mengorbankan nyawa dan terlibat dalam kekacauan besar dan kegaduhan berkepanjangan. Mereka tidak membawa pengikutnya pada kehidupan damai namun sebaliknya pada pertengkaran dan permusuhan sesama saudara sebangsa.

Penggembala menunggang ternaknya. Para pengikut yang memuja-muja tokoh dan gurunya tidak menyadari menjadi tunggangan untuk kepentingan-kepentingan tokoh dan gurunya. 

Pemberi petunjuk yang disebut bocah angon oleh Prabu Siliwangi tidak memberikan perintah, melainkan hanya sekedar petunjuk yang mesti dijalani dan setiap orang memiliki jalan dan arah masing-masing yang unik. Pemberi petunjuk hanya memberikan gambaran umum, tidak akan rinci untuk masing-masing orang. Setiap orang hanya benar-benar menjadi jiwa merdeka dan master kehidupan jika mampu mengembangkan potensi uniknya dan bukan pengikut.

Sikap sekedar mengikuti akan mematikan kreativitas, tidak mungkin menjadi master kehidupan, designer kehidupan masing-masing. Setiap orang selalu memiliki masalahnya masing-masing yang mungkin mirip dengan orang lain namun oleh karena berbeda latar belakang akan selalu butuh solusi langkah yang berbeda. Karakter orang juga berbeda satu sama lain sehingga cara menangani masalah perlu disesuaikan dengan karakternya.

Satu hal lain yang perlu dicatat, bahwa kebanyakan masalah yang dihadapi oleh seseorang timbul dan berasal bukan dari orang lain dan keadaan lingkungan melainkan timbul dan berasal dari orang itu sendiri. Tentu saja seseorang hanya akan hidup sejahtera jika cerdas, kreatif dan bijak sehingga mampu mengelola atau ahli mengelola hidupnya sehingga tidak mendapatkan kesulitan dan menderita oleh karena ulah dan perilakunya sendiri.

Bocah angon juga digambarkan hanya berbagi (sharing) pengetahuan yang didapatkan dari mengumpulkan dan menelusuri jejak-jejak sejarah. Dari menggali jejak-jejak sejarah itu ia mendapatkan pembelajaran tentang kehidupan, pengetahuan dan inspirasi untuk melakukan perubahan. Ini bukan materi yang disukai kebanyakan orang sebab membutuhkan berpikir dan latihan-latihan serta praktek hidup untuk benar-benar memahaminya. Kebanyakan orang lebih suka mendengarkan ceramah dan mengamini apapun kata penceramah tanpa banyak berpikir, bahkan sekalipun mereka tidak paham sama sekali bahasa yang digunakan oleh penceramah.

Hasil penelusuran bocah angon disebutkan menemukan bahwa manusia sepanjang sejarah yang sangat panjang, ribuan tahun, ternyata hanya mengulang-ulang kisah yang sama. Manusia lagi dan lagi jatuh pada masalah hidup yang itu-itu saja oleh karena kebiasaannya sehingga hidup dalam kesulitan dan diperbudak pihak-pihak lain oleh karena kebodohannya sendiri. Mereka bertengkar satu sama lain dan diadu domba serta tanpa sadar menjadi pembela para penjajah mereka dengan siap mengorbankan nyawa. Mereka tidak mau berpikir, emosi sangat tinggi sehingga mudah ditipu dengan dipancing emosinya. Mereka juga tidak menyadari adanya distorsi ajaran-ajaran yang dianggap sebagai petunjuk yang sebagai akibatnya tentu saja petunjuk yang telah terdistorsi tidak bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah. Akibatnya mereka hanya mengulang-ulang kekeliruan yang sama dan jatuh pada penderitaan yang sama.

Petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh bocah angon yang disuruh untuk dicari oleh Prabu Siliwangi bukanlah materi yang populer dan perlu berpikir untuk memahaminya. Inilah mengapa bocah angon yang digambarkan dalam Uga Wangsit Prabu Siliwangi orangnya sederhana, tidak terkenal dan tidak memiliki pengikut yang memuja-muja dirinya, tidak menggembalakan atau menggiring “ternak” melainkan hanya menggiring ranting kering.

Para pengikut bagaikan ternak yang digiring penggembala, hanya patuh para perintah sang penggembala tanpa berpikir, diajak dan digiring kemana saja hanya patuh menurut. 


...((( 💓 )))...

Penyembah Pohon Akrab dengan Sang Pencipta

Penyembah pohon menurutku lebih realistis daripada penyembah tuhan. Menyembah tuhan sering tidak sadar bahwa perintah yang diikuti adalah perintah dewa, maka wajar jika terlibat politik para dewa tanpa disadari. Perlu dicatat bahwa god = deus = tuhan = dewa = alien.

Penyembah pohon yang disembah jelas berupa pohon dan alam, dan karena menghormatinya maka tidak akan semena-mena terhadap pohon dan alam; apalagi terhadap sesama manusia. Sementara penyembah tuhan (yang tidak tampak) yang tidak sadar mengikuti perintah politik para dewa bisa seringkali bersikap semena-mena terhadap alam dan sesama.

Sikap hormat pada pohon seperti pohon besar yang bukan hanya membuat teduh, menyediakan oksigen namun juga menyediakan sumber air menyadarkan pentingnya memelihara lingkungan untuk menjamin kesejahteraan hidup. Pohon tidak boleh ditebang sembarangan. 

Saat manusia tidak mampu menghormati alam, manusia tanpa sadar sedang menuju kehancuran. Saat manusia mampu menghormati alam, maka sistem alam yang hidup akan terpelihara yang terciptalah kehidupan damai dan sejahtera. Melalui sistem alam Sang Pencipta bekerja menciptakan kehidupan sejahtera secara aktual.

Mereka yang tidak mampu menghormati pepohonan, semena-mena merusak alam, tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan memelihara alam akhirnya mendapatkan lingkungan rusak, kering, panas, gersang, air langka, bencana longsor, banjir dan sumber pangan juga langka yang berujung pada kesulitan hidup. Kelangkaan akibat ulah mereka sendiri membuat persaingan, dan konflik perebutan sumber-sumber kehidupan di antara mereka. 

Dalam prakteknya, sejarah telah mencatat para penyembah tuhan sering terlibat dalam konflik dan permusuhan dari generasi ke generasi dan terus-menerus berusaha memperluas konflik dengan terus mencari pengikut baru. Mereka yang tidak sepaham diberi label kafir atau sesat dan dengan dalil kitabnya mereka menyatakan layak untuk disingkirkan dan dimusnahkan sebab dianggap sebagai kotoran.

Sebaliknya, para penyembah pohon bersikap menghormati dan memelihara alam. Rasa hormat pada alam ini mendekatkan mereka pada pengetahuan dan pemahaman cara kerja alam melalui berbagai sistemnya menjaga keseimbangan dan rantai ekologi sehingga kelimpahan itu tersedia secara lestari. Mereka menyadari bahwa kehadiran suatu bentuk kehidupan memainkan perannya dalam siklus dan aliran energi daya hidup.

Pengalaman memelihara kehidupan seperti tanaman memberikan kepada mereka pengetahuan mengenai daur kehidupan sehingga bahkan daun kering dan kotoran hewan ternak dapat mereka lihat sebagai bagian dari tersedianya kelimpahan hidup, yakni menyuburkan lahan pertanian untuk tanaman pangan mereka. Mereka menyadari bahwa ada sebentuk kesadaran dengan kecerdasan di balik setiap makluk dengan misi suci untuk kehidupan.

Salam “Rahayu sagung dumadi” berarti ucapan salam dan doa bagi semua bentuk kehidupan agar semuanya bahagia sejahtera. “Namaste” adalah salam yang berarti “Salam hormat bagi roh suci yang tinggal di dalam ragamu”. Kedua salam itu mengisyaratkan suatu pemahaman spiritual yang sangat mendalam bahwa di balik setiap makluk dan bentuk kehidupan ada roh suci yang mendayai dan menggerakkannya. Sang Pencipta kelimpahan hidup hadir langsung dalam setiap bentuk kehidupan untuk menyediakan kelimpahan.



...((( 💓 )))...

Masa Tuaian - Metamorfosa/Ascension/Moksa

Yesus/Isa dalam pengajarannya sudah menyebutkan tentang "masa tuaian". Karena keterbatasan wawasan istilah "masa tuaian" ini ada berbagai macam penafsirannya. Agama-agama lebih menafsirkannya sebagai kiamat. Kiamat atau qiyamah sebenarnya berarti akhir suatu era dan dimulainya era baru.

Istilah masa tuaian menunjukkan bahwa ada masa tanam, masa pemeliharaan dan masa menuai yang terjadi berulang kali. Demikianlah benih-benih jiwa ditabur, dipelihara dan sampai panen.

Ini adalah siklus yang berlangsung selama ribuan tahun yang terbagi dalam 3 siklus besar yang terdiri dari 3 siklus kecil sekitar 25.000 tahun dan siklus besar pada 75.000 tahun. Sumber-sumber mengatakan kita saat ini ada di akhir siklus besar 75.000 tahun. Siklus ini ada dijelaskan dalam kitab Veda dan juga kalender suku Maya Inca.

Terkait dengan akhir siklus ini ada istilah solar flare dan photon belt, bumi di posisi ekuator galaksi. Ini berhubungan dengan semburan energi untuk ascension/moksa secara massal.

Akhir siklus merupakan masa istimewa karena semburan energi yang melimpah memungkinkan jiwa-jiwa untuk ascension/moksa secara massal. Dengan demikian suatu planet seperti bumi juga dapat naik ke bentuk realita lebih tinggi yang mempersyaratkan para penghuninya memiliki kesadaran tinggi, yakni hidup damai dan aktif berkreasi menciptakan dan memelihara kehidupan indah di suatu planet.

Selama sepanjang siklus individu-individu jiwa bisa moksa/terbangkitkan Kundalininya. Ini perlu latihan khusus, niat khusus, ketekunan khusus sebab dilakukan secara sendiri-sendiri oleh masing-masing jiwa. Guru dan buku hanya panduan, dalam prakteknya masing-masing jiwa menghadapi prosesnya sendiri yang unik sehingga dengan keunikannya dapat berperan dalam penciptaan aneka ragam kisah-kisah menarik.

Dalam kesempatan istimewa akhir siklus prosedurnya menjadi mudah, lebih otomatis seperti ulat menjadi kepompong dan berlanjut menjadi kupu-kupu. Ini adalah kode alam.

Yang diperlukan selanjutnya memahami kode alam itu. Hanya perlu tenang seperti kepompong, istirahat yang cukup jika merasa letih sebab tubuh sedang bertransformasi.

Jaga pikiran tenang dan damai sekalipun mungkin lingkungan kacau karena proses pembersihan yang melibatkan gejolak politik, ekonomi dan alam (bencana).

Tambah bacaan-bacaan spiritual yang bisa membantu pengertian, sikap open mind, supaya mudah mendapatkan petunjuk. Ada berbagai sudut pandang, informasi dan pengetahuan terbuka untuk dipelajari dan meningkatkan kesadaran; maka nikmati saja dan cermat merenung sebab setiap sudut pandang akan memperkaya wawasan.

Selamat mlungsungi/transformasi/ascension.


...((( 💓 )))... 

Badai Matahari, Energi untuk Transformasi Bumi

Solar flare/badai matahari memuat bukan hanya energi panas tetapi juga gelombang magnetik. Suhu panas dampaknya tidak selalu panas terik langsung, melainkan juga penguapan tinggi sehingga memicu curah hujan tinggi, badai dan banjir/longsor. Maka fenomena alam yang tampak adalah banjir/longsor, erupsi gunung dan gempa tektonik.


Pada dasarnya, solar flare adalah semburan energi atau daya hidup. Apapun yang hidup akan mengalami pertumbuhan yang berarti perubahan. Perubahan itu bisa disebut transformasi atau metamorfosa pada kupu-kupu dan mlungsungi pada ular.

Proses metamorfosa ini juga terjadi pada bumi dan semburan energi dari matahari menjadi daya untuk proses metamorfosa pada bumi, bumi saat ini sedang mlungsungi/bermetamorfosa. Tentu saja semua bagian dari bumi, termasuk para penghuninya perlu menyelaraskan diri mlungsungi/transformasi bersama bumi untuk membentuk wajah/penampilan baru.

Diharapkan wajah bumi yang baru adalah wajah ganteng, cantik, elok rupawan, sehingga semua bentuk pemisahan, pertikaian, permusuhan, ketidakpedulian terhadap alam, sikap manipulatif, egois dst akan dibersihkan. Dalam aspek spiritual proses ini terus berlangsung yang membuat manusia menjadi lebih humanis dengan menyadari manipulasi ekonomi, politik dan ajaran keagamaan yang terjadi.

Sikap mempertanyakan tentang ajaran keagamaan, politik dan ekonomi adalah bagian dari pembersihan untuk terwujudnya bumi baru. Manusia tidak lagi takut bertanya, berpikir dan memiliki pendapat sendiri. Ini adalah bentuk nyata untuk kreativitas dan terciptanya kehidupan baru di bumi. Pola-pola pikir dan kebiasaan lama akan terhapus oleh pemikiran dan tindakan-tindakan kreatif.

Badai matahari ini adalah semburan energi untuk perubahan bumi.

Badai Matahari, pasokan energi berlimpah bagi bumi dan penghuninya untuk perubahan dan penciptaan karya-karya hebat dan indah.

Sumber perluasan wawasan:

1. “Geomagnetic Storms and Why We Should Not Worry”:
https://www.ibelieveinmothernature.com/my-world/a-massive-geomagnetic-storm-will-hit-our-planet-on-the-18th-of-march/


...((( 💓 )))...

Sumber Radikalisme Keagamaan

Jika ingin tahu sumber radikalisme keagamaan, bisa coba baca dan pelajari dengan teliti bagian kitab ulangan dalam Alkitab. Kebiasaan perang dan merebut wilayah bangsa lain dan diyakini "atas perintah Tuhan", di mana dikisahkan Tuhan akan murka dan menghukum jika tidak dituruti kemauannya. Dikisahkan juga bahwa Tuhan minta upeti atau jatah hasil jarahan dalam bentuk persembahan.

Selanjutnya jika dibandingkan dengan kisah-kisah dalam Perjanjian Baru, akan lebih paham misi Yesus adalah untuk "mengubah pola pikir" itu. Tuhan yang pemarah dan menakutkan dalam Perjanjian Lama diganti dengan sebutan Bapa yang maha baik, Bapa yang sama sekali berbeda dengan tuhan yang disembah dalam Perjanjian Lama.

Proyek untuk mengubah pola pikir yang diletakkan oleh Yesus ribuan tahun lalu belumlah selesai dan masih terus dikerjakan hingga saat ini.

Pola pikir orang kebanyakan masih mengikuti pola pikir dan gaya hidup padang pasir, mereka yang di masa lalu hidup nomaden berpindah-pindah, berebut lahan penggembalaan, dengan penyembahan kepada tuhan yang suka marah maka wajib ditakuti. Tentu saja mereka perlu tuhan yang paling kuat dan lebih kuat dari pada tuhan-tuhan suku-suku lain untuk memompa semangat mereka hidup keras di padang pasir berebut lahan dengan suku-suku lain itu. Inilah asal-usul keyakinan bahwa tuhan mereka adalah yang paling benar dan paling kuat di kalangan suku-suku padang pasir.

Dalam kebaktian-kebaktian Kristen sering sekali ditekan pesan "hendaknya kamu takut pada tuhan". Perintah untuk takut pada tuhan berasal dari perintah dewa padang pasir itu. Perlu diketahui juga bahwa sebenarnya tradisi penyembahan dewa-dewi ada di semua bangsa termasuk di kalangan suku-suku padang pasir.

Setelah ribuan tahun seolah peningkatan kesadaran terasa lambat dan lebih berputar-putar mengulang-ulang kisah lama dengan berbagai konflik di bumi, pertikaian antar agama yang tidak kunjung jelas solusinya, bahkan muncul gerakan-gerakan radikal dengan teror yang mengancam di berbagai tempat di bumi, beberapa negara hancur oleh gerakan radikal yang berkeinginan menderikan atau pemerintahan di bawah keyakinan pada tuhan mereka, muncul kembali dokumen-dokumen kuno seperti Tablet Sumeria dan Kitab Henok mengungkap dan memberikan gambaran tentang para dewa itu. Tablet Sumeria dan Kitab Henok mengungkap tentang kisah sejarah kedatangan orang-orang dari planet Nibiru di Bumi.

Uraian singkat ini bisa menjadi gambar hidup lebih luas tentang proyek pembebasan bumi dari ulah tiran yang melibatkan orang-orang dari luar bumi sejak ribuan tahun lalu. Proyek pembebasan bumi ini diawasi oleh komunitas penjaga perdamaian antar galaksi.

--- 
Annunaki melakukan rekayasa genetika, memodifikasi DNA 
untuk menciptakan budak pekerja untuk tambang emas. 
Tablet Keenam Lord Enki

Bab 6.1 – Ada banyak diskusi tentang menciptakan ras budak pekerja primitif. Salah satu Putra Raja menyatakan hanya “bapak dari semua awal” yang memiliki satu-satunya kekuatan ciptaan. Putra Raja yang lain yang mempromosikan usaha ini mengatakan bahwa makhluk itu sudah ada dan mereka tidak akan menjadi budak, tapi pembantu. Tentu ini terdengar seperti fabrikasi kebohongan modern. Putra Raja yang tidak setuju dengan penciptaan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan peraturan planet ke planet yang sedang melakukan perjalanan. Putra raja yang lain menyatakan bahwa sudah melanggar peraturan bahkan untuk sampai ke Bumi. Setelah banyak perdebatan, Raja memutuskan agar budak primitif itu diciptakan.


Bahan perluasan wawasan:

1. Film kisah perkawinan silang antara perempuan bumi dengan mereka yang disebut anak-anak Allah dalam kitab suci alias anak-anak dari Nibiru yang melahirkan Nefilim dalam film Anunnaki yang diambil dari kisah dalam Tablet Sumeria:
https://www.youtube.com/watch?v=gr1g0uj0n7w

2. Penyembahan Alien sebagai Dewa atau Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/penyembahan-alien-sebagai-dewa-atau.html

3. Dewa = God = Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/dewa-god-tuhan.html

4. Jejak Kunjungan dari Luar Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/jejak-kunjungan-dari-luar-bumi.html

5. Anunnaki Pencipta Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/anunnaki-pencipta-manusia-bumi.html

6. Mengungkap Sejarah Penciptaan Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/mengungkap-sejarah-penciptaan-manusia.html

7. Tablet Sumeria: https://kriyayoganusantara.wordpress.com/2018/01/12/sejarah-sumeria-anunnaki-terjemahan-14-tablet-enki/



...((( 💓 )))... 

Wednesday 29 May 2019

Pola Pikir Multi-Perspektif

Tanpa sadar pikiran kita sudah diprogram jika percaya satu pihak dianggap benar dan percaya pihak lainnya dianggap sesat; dan sebaliknya.

Pola pikir multi-perspektif adalah pola pikir non dualitas benar-salah. Pola pikir multi-perspektif mengakomodasi semuanya untuk melihat semua sebagai masing-masing suatu sudut pandang. Ada nilai-nilai kebenaran di setiap sudut pandang. Apa yang tidak dilihat dari satu persepsi akan dilihat dari persepsi lainnya.

Maka, misalnya ketika mengkritisi cerita Nuh di sini tidak untuk menilai sebagai salah atau sesat. Cerita Nuh dalam Alkitab hanyalah 1 versi kisah banjir besar itu. Tiap bangsa dan wilayah bumi memiliki kisah-kisahnya sendiri-sendiri. Ada yang bisa bercerita berarti ada yang selamat. Maka, wajar jika di setiap wilayah bumi tetap ada jenis hewan masing-masing yang tetap selamat juga, dan termasuk varian warna kulit dan ras manusia di masing-masing wilayah.

Versi cerita dalam Alkitab hanyalah sebuah versi dari suatu bangsa dan keyakinan di antara berbagai versi kisah yang ada. Versi kisah Alkitab bukan satu-satunya yang ada dan paling benar. Bahwa Nuh selamat tidak pernah bisa dijadikan klaim bukti paling dilindungi Tuhan. Semua bangsa dan keyakinan bisa membuat klaim yang sama.

Banyak orang tidak menyadari hal ini karena pikirannya terprogram oleh sistem kepercayaannya belaka dan bukan kenyataan yang sebenarnya ada banyak versi dan varian itu. Bahwa ada jenis hewan unik di suatu wilayah dan ada ras/warna kulit di wilayah berbeda setelah banjir besar menunjukkan bahwa banyak yang selamat dari banjir besar itu, termasuk kisah tentang mereka yang selamat di rongga bumi dan yang keluar dari bumi dengan pesawat ruang angkasa.

Bahwa pendapatmu benar, itu kemudian bukan berarti, bahwa saya pasti salah. Kau hanya tidak melihat kehidupan ini dari sisi saya. 


...((( 💓 )))... 

Rahasia Penciptaan - Sabda Tuhan Menurut Sains

Vibrasi = Suara = Sabda Sang Pencipta
“Segalanya adalah energi (E = mc kuadrat)
Energi dapat dideskripsikan sebagai vibrasi
Vibrasi dapat dideskripsikan sebagai frekuensi
Frekuensi dapat diungkapkan melalui angka
Angka dapat diatur menjadi bentuk dan pola”
~The Resonance Project

Video: The Resonance Project 

Inilah dasar-dasar aliran energi kehidupan membentuk pola-pola dasar realita/materi yang disebut sacred geometry.

Vibrasi - sabda Tuhan ini dalam Hindu/Buddha disimbolkan dengan "AUM" / "OM", yang ternyata simbol AUM itu mirip dengan simbol lafaz Allah di Islam. Simbol Allah di Islam ada beberapa variannya, yang mana fakta ini menegaskan bahwa simbol Allah di Islam adalah varian dari simbol AUM.

Simbol AUM 


Simbol ALLAH 

Vibrasi Aum itu, jika orang cukup tekun latihan meditasi, pikiran hening, pasti akan bisa mendengarnya. Suara denging di telinga/kepala adalah denging itu. Setiap masuk keheningan yang dalam akan mendengarnya dengan jelas. Para praktisi meditasi banyak yang membagikan pengalaman mereka mendengar suara denging ini, yang artinya merupakan tanda dan gejala umum. Ini adalah tanda tuning ke frekuensi semesta.

Mereka yang dapat mencapai hening dengan latihan meditasi tekun dan tuning ke frekuensi semesta akan dapat mengakses “perpustakaan semesta" atau dengan kata lain "mendengar bisikan Sang Pencipta" dan sesuai dengan minat masing-masing pengetahuan tersebut akan membantu dalam karya-karya kreatif mereka. Mereka bisa menjadi penulis, pelukis, pemusik, ilmuwan, penemu, dst. Dengan demikian mereka dapat terlibat menjadi bagian dalam kreativitas penciptaan kehidupan yang indah, damai, sejahtera dan bahagia.

Tuesday 28 May 2019

Definisi Tuhan Pencipta Menurut Sains

Definisi Tuhan Pencipta menurut sains: Sabda sang Pencipta adalah vibrasi, energi yang mengalir terus-menerus dengan pola-polanya membentuk realita yang hidup berubah-ubah bentuk. Tak ada yang diam, materi padat sesungguhnya terbentuk dari energi yaitu berupa bervibrasi pada frekuensi tertentu yang membentuk suatu pola pada tingkat paling mendasar.

Manusia melihat benda-benda padat dengan bentuknya semata-mata adalah karena fitur indera kita. Indera manusia hanya menangkap spektrum cahaya pada suatu rentang batas dan di luar rentang batas gelombang itu tidak terlihat oleh indera manusia. Indera berbagai jenis hewan memiliki kemampuan menangkap spektrum pada rentang batas berbeda sehingga melihat realita kehidupan yang berbeda dengan manusia.

Bila memahami definisi di atas, maka akan dapat melihat hubungannya dengan cara pengajaran dan alasannya mengapa para guru spiritual seperti Yesus/Isa, Buddha, Krisna dst, menggunakan pendekatan melalui kisah-kisah bijak berbasis cinta.

Pikiran dengan pola cinta adalah vibrasi pada frekuensi tertentu yang membentuk pola getaran yang disebut sacred geometry. Ini adalah rentang frekuensi dimana realita indah tercipta, berupa gambar hidup yang adalah aliran energi.

Setiap pikiran manusia adalah bagian dari vibrasi semesta yang secara individual menciptakan realita uniknya. Pola vibrasi itu menjadi karakter individu kesadaran yang disebut jiwa/soul. Oleh karena itu, setiap jiwa/soul hanya perlu bervibrasi yang harmonis bersama semesta.

Kebijaksanaan hidup adalah panduan pendekatan untuk menginspirasi jiwa/soul menyatu dengan vibrasi semesta membentuk orkestra semesta indah. Dengan demikian, ketika manusia vibrasi pikirannya harmonis dengan vibrasi semesta maka bersama semesta akan menciptakan bentuk-bentuk realita kehidupan indah dan dengan cara itu menyatu dengan Tuhan menciptakan kehidupan indah.


Tidak ada sesuatupun yang tinggal diam. Segala sesuatu terus-menerus bergerak. Segala sesuatu bervibrasi. Pada tingkat paling mendasar, Semesta dan segala sesuatu yang membentuknya adalah energi vibrasi murni yang mewujudkan dirinya dengan cara lain. Semesta tidak memiliki bentuk “padat”. Materi sesungguhnya semata-mata adalah energi dalam keadaannya yang bervibrasi. 


Sacred geometry. Pola-pola geometri yang terbentuk oleh vibrasi dengan frekuensinya, yang adalah pola-pola paling dasar dari ciptaan yang disebut realita fisik. Gelombang pikiran kita adalah bagian dari vibrasi yang menciptakan realita holografik semesta. Sabda sudah menjadi daging. Vibrasi pikiran menciptakan alam material. Hanya perlu masuk ke frekuensi cinta untuk menciptakan kehidupan indah.

Referensi tambahan:

1. Video cymatics suara manusia ini menggambarkan bagaimana para penyembuh mengucapkan mantra dalam bentuk suara dapat digunakan untuk penyembuhan. Karena alasan ini pula mengapa dinasehatkan untuk menjaga ucapan dan nada ucapan.
Video cymatic suara manusia: https://www.youtube.com/watch?v=stMCW6L5GXA

2. “Avatar Sang Pengendali Energi”: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/avatar-sang-pengendali-energi.html

3. "Materi Sebenarnya Ruang Kosong": https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/materi-sebenarnya-ruang-kosong.html


...((( 💓 )))...

Cerita Lucifer Versi Arti Nama

Lucifer adalah nama dari paduan kata lux, lucis (cahaya) dan ferre (membawa) sehingga berarti pembawa cahaya.

Dikisahkan Lucifer diperbolehkan untuk menggoda manusia yang dalam agama ditafsirkan sebagai godaan setan. Ini adalah perjanjian antara dewa dan para pembawa cahaya.

Manusia dalam versi kisah Tablet Sumeria adalah para pekerja tambang yang dipekerjakan oleh Anunnaki, para dewa yang turun dari langit yang datang dari planet Nibiru. Mereka menambang emas untuk memperbaiki planet mereka yang rusak. Planet X yang melintas dekat bumi setiap siklus 3600 tahun, sebagai 1 siklus mereka mengitari matahari.

Lucifer diperbolehkan membebaskan manusia dengan syarat tidak boleh secara masif. Mereka yang mencoba membebaskan manusia dengan cara masif akan dihentikan usahanya. Yesus/Isa adalah contoh yang mencoba melakukan upaya pembebasan secara demonstratif. Itulah mengapa dalam waktu singkat Yesus/Isa segera dihentikan.

Contoh lain adalah Syeh Siti Jenar yang juga melakukan pembebasan secara konfrontatif demonstratif membongkar perangkap pikiran melalui ajaran-ajaran dogmatis.

Upaya pembebasan hanya diperbolehkan secara tidak menyolok. Inilah mengapa gerakan spiritual untuk pembebasan manusia selalu merupakan gerakan bawah tanah (glenikan/bisik-bisik). Para dewa yang adalah para tuan manusia yang disembah sebagai tuhan atau dewa tidak ingin kekuasaannya terganggu sebab mereka hidup dari pelayanan manusia yang mengabdi pada mereka. Ritual korban adalah bentuk kepatuhan manusia atas kekuasaan mereka.

Lucifer yang membebaskan manusia mendorong manusia untuk tumbuh cerdas dan bijak sehingga kreatif dan mampu menciptakan kehidupan yang bebas dan indah. Tidak ada kontrol dan ketakutan melainkan menikmati hidup berkreasi dan berbagi keindahan. Dengan gaya hidup seperti itu, jiwa-jiwa merdeka menjalani kehidupan sejahtera membahagiakan. Gaya hidup cahaya cinta.


...((( 💓 )))... 

Ilusi Keterpisahan dengan Tuhan

Setiap bentuk penyembahan pada Tuhan sebenarnya hanyalah membawa pada ilusi, sebab untuk bisa menyembah orang harus menempatkan Tuhan di hadapannya untuk disembah, otomatis ia memisahkan diri dari Tuhan. Semakin keras orang berseru memanggil Tuhan, semakin jauh ia membuat jarak dengan Tuhan.

Sifat Tuhan adalah cinta, pengampun dan pencipta keindahan membahagiakan; maka sederhana dan tidak ribet sebenarnya untuk lepas dari ilusi keterpisahan itu, yakni mempraktekkan sifat-sifat itu, yakni cinta dan pengampun serta kreatif menciptakan keindahan. Lakukan dengan cinta, maka kreativitas akan muncul secara otomatis dan semua akan dilakukan dengan rasa bahagia dan tentu saja sudah menyatu menjadi bagian kehadiran Tuhan menciptakan keindahan dengan. Ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Rahasia mengapa cinta membahagiakan

Jatuh cinta menjadikan seseorang sangat kreatif dan memberikan yang terbaik untuk menyenangkan orang yang dicintai. Kesulitan bukan halangan bagi orang yang jatuh cinta untuk tetap dan terus berusaha dan sesulit apapun dijalani dengan suka cita. Tantangan yang berat dilakukan dengan bahagia dan kebahagiaannya mengerjakan semua itu membuatnya tampak ringan menjalani dan mengatasinya. Inilah mengapa cinta disebut suci dan pengalaman mencintai dengan tulus membuka jalan memahami misteri kehidupan dan mengenal Tuhan dengan sangat dekat.

Sebaliknya, orang yang hobinya membenci dan mendendam sudah dilayani sebaik apapun dan memiliki banyak hal tersedia masih saja menggerutu, mengeluh dan merasa serba kurang. Kurang pengalaman cintai dengan tulus membuat orang lebih banyak menuntut dan sulit bahagia.


...((( 💓 )))...

Monday 27 May 2019

Fakta Star Wars

Kafir tepatnya adalah sebutan bagi penyembah dewa lain, bukan orang yang tidak percaya Tuhan.

Kebanyakan orang Kristen sendiri mengira Yahwe adalah nama Tuhan, dan Elohim adalah nama Tuhan juga, ini artinya ada lebih dari satu tuhan. Ini diperkuat dengan adanya mezbah yang bertuliskan "untuk Allah yang tidak dikenal". Semua ini ada dituliskan di Alkitab.

Kata-kata "Mari kita menciptakan manusia seperti gambar kita" dalam penciptaan Adam Hawa semakin menguatkan bahwa sebenarnya agama-agama samawi adalah politheis dengan kata lain penyembahan dewa.

Sepanjang kisah-kisah di perjanjian lama, menceritakan perang dan perebutan wilayah atas perintah tuhan mereka yang tidak suka jika manusia menyembah tuhan yang lain.

Begitu jelas tergambar jika orang membaca seluruh kisah-kisah di Alkitab.

Ini alasan kuat penyingkiran teks-teks kuno dalam seleksi teks, sebab teks-teks kuno itu memuat jejak lebih terang siapa yang disebut tuhan itu, yakni mereka yang datang dan turun ke bumi dari planet lain.

Itulah mengapa manusia sangat sulit menerima kenyataan bahwa ada kehidupan lain di luar bumi, bahwa ada banyak alien pernah datang dan hidup di bumi.

Sistem keyakinan yang ditanamkan ke pikiran/otak manusia adalah sikap defensif membela agama/dewanya untuk menutupi jejak dewanya.

Manusia sulit menerima bahwa sebenarnya hidupnya dikontrol oleh para dewa itu melalui sistem kepercayaan.

Manusia bumi sudah disetir dan disetting mindsetnya untuk memerangi kelompok penyembah dewa lain, saingan politik dewa sesembahannya dlm apa yg disebut perang bintang (star wars) rebutan wilayah.

Fakta yang masih sulit dicerna oleh kebanyakan manusia, namun akan semakin mudah dipahami seiring manusia semakin maju pola pikirnya dan bersikap terbuka.


Bahan-bahan pengayaan dan perluasan wawasan:

1. Tablet Sumeria, 14 Tablet Kisah Anunnaki dari Planet Nibiru: https://kriyayoganusantara.wordpress.com/2018/01/12/sejarah-sumeria-anunnaki-terjemahan-14-tablet-enki/

2. Film Anunnaki, Bagian kisah keputusan menciptakan manusia sebagai pekerja tambang emas: https://www.youtube.com/watch?v=aBn5twcQazA&t=36s

3. Janji Surga dan Kontrak Perbudakan
https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/janji-surga-dan-kontrak-perbudakan.html

4. Perang Bintang dan Perjuangan Kemerdekaan https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/perang-bintang-dan-perjuangan.html

5. Penyembahan Alien sebagai Dewa atau Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/penyembahan-alien-sebagai-dewa-atau.html

6. Dewa = God = Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/dewa-god-tuhan.html

7. Jejak Kunjungan dari Luar Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/jejak-kunjungan-dari-luar-bumi.html

8. Anunnaki Pencipta Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/anunnaki-pencipta-manusia-bumi.html

9. Mengungkap Sejarah Penciptaan Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/mengungkap-sejarah-penciptaan-manusia.html

10. Film Anunnaki, Bagian kisah keputusan menciptakan manusia sebagai pekerja tambang emas: https://www.youtube.com/watch?v=aBn5twcQazA&t=36s

11. The History of the Anunnaki: The 14 Tablets of Enki:
http://sciencevibe.com/2018/04/06/the-history-of-the-anunnaki-the-14-tablets-of-enki/?fbclid=IwAR0B323eebzmRzGNEee5cuMn8bkQPvjYgvsajHDITkXr9692mIqbYZRM3TA


...((( 💓 )))...

Kafir dan Kepatuhan pada Para Dewa

Untuk memahami persis dari mana asal-usul istilah "kafir" perlu lebih mengenal tradisi keagamaan di lingkungan Yahudi-Kristen-Islam (Samawi) yang memiliki sumber pengajaran bersama.

Sesungguhnya, dalam faktanya kelompok samawi memiliki sistem tak berbeda dengan kelompok lain yang disebut agama-agama timur yakni sistem penyembahan pada para dewa. Yahwe adalah nama dewa bangsa Israel/Yahudi namun mereka dalam prakteknya juga menyembah dewa-dewa lain yang disebut sebagai ilah-ilah. 

Di Sumeria. Annunaki berarti 'mereka yang turun dari langit'.
"Ribuan tablet tanah liat kuno yang diterjemahkan berisi informasi tentang 
ras dewa dari planet Nibiru.
450.000 tahun yang lalu, Annunaki yang hidup abadi tiba di bumi. Tujuan mereka adalah menambang emas untuk memperbaiki atmosfer planet Nibiru. Annunaki memiliki teknologi yang digunakan untuk melakukan rekayasa genetika di bumi, 
menciptakan ras-ras budak Grey (ras alien) dan manusia bumi.

Bahkan ada mezbah mereka yang ada tulisan: "Kepada Allah yang tidak dikenal" di kota Atena (Kis 17:23). Jejak itu adalah bukti nyata bahwa sesungguhnya Samawi juga penyembah para dewa. Apa yang disebut perintah/firman/sabda tuhan sebenarnya adalah perintah-perintah para dewa = god = tuhan = deus.

Maka tidaklah heran jika kata "Elohim" yang sering diartikan sebagai Allah adalah sebuah kata ganti jamak yang artinya "mereka yang turun dari langit". Maka juga tak perlu heran jika menemukan kata-kata: "Mari kita jadikan manusia seperti gambar kita" dalam kisah penciptaan Adam Hawa. Kata ganti jamak itu memang berarti yang sebenar-benarnya bahwa mereka menyembah para dewa yang turun dari langit, yang melakukan rekayasa genetika atas primata untuk membentuk manusia (Perlu pelajari Tablet Sumeria untuk lebih jelasnya). Dalam pemahaman ini maka juga menjadi jelas ketika ada ayat dalam kitab suci yang mengisahkan "anak-anak tuhan" mengambil perempuan-perempuan bumi sebagai istri.

Sama seperti dalam kisah pewayangan ada kelompok-kelompok dewa yang juga berselisih paham, perang, rebutan wilayah, rebutan pengaruh, begitu juga sepanjang kisah-kisah tradisi samawi adalah melibatkan konflik-konflik politik di antara para dewa dan rebutan pengaruh atas manusia. Setiap suku memiliki dewanya dan mereka saling berperang yang dibacking oleh para dewa mereka. Sebutan kafir adalah lebih bernuasa politik agar masuk sebagai kelompok pendukung salah satu dewa. Bisa baca kisah-kisah di Alkitab bagian Perjanjian Lama yang memuat kisah-kisah konflik politik yang dibacking para dewa itu. Itulah mengapa dalam kitab suci banyak ayat-ayat perang, perintah untuk kepatuhan dan ancaman jika tidak patuh.

Jelas dan gamblang jika benar-benar telah membaca seluruh kisah dalam kitab suci. Jika belum baca pasti tidak paham karena pikirannya lebih patuh pada juru kotbah. Harus baca sendiri dengan cermat seluruh kisah-kisahnya.

Salam sadar. 

Para dewa digambarkan terbang dengan mesin terbang mereka dalam jejak-jejak kebudayaan kuno Sumeria-Babilonia.

...((( 💓 )))... 

Friday 17 May 2019

Benar-benar Hidup

Tanaman disebut hidup jika tumbuh yang melibatkan perubahan demi perubahan sampai besar dan mulai berbunga dan berbuah. Demikian juga manusia disebut hidup jika bukan hanya tumbuh besar namun juga menghasilkan bunga dan buah dalam bentuk hasil-hasil karya kreatif.

Karya kreatif dihasilkan dari pengetahuan, keterampilan dan imajinasi.

Pengetahuan yang terus bertambah akan memperluas wawasan yang diperoleh dari sikap terbuka (open mind).

Keterampilan diperoleh dari latihan dan praktek yang sebenarnya juga membuktikan kebenaran teori dan mempertajam serta memperdalam pengetahuan itu karena selalu ada pengetahuan yang baru diketahui dan dipahami melalaui praktek.

Imajinasi adalah kekuatan yang menggerakkan diri untuk berkarya dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Di sisi lain imajinasi juga menggerakkan untuk terus dan terus belajar dan mengasah diri agar memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk merealisasikan imajinasi kreatif.


…((( 💓 )))…

Monday 13 May 2019

Otak Bukan untuk Hardisk atau Memory

Otak bukanlah hardisk atau memory untuk merekam semua kata orang sebab sudah tersedia buku dan internet. Menyimpan data dan berbagai versi pendapat yang berbeda di otak akan sangat melelahkan dan membingungkan. Informasi dan pengetahuan di era keterbukaan informasi ini dengan mudah dapat didapatkan di internet.

Penari Dayak dengan pakaian tradisional bulu burung 

Merekam apa kata dan pendapat orang lain baik yang didapatkan dari ceramah, pengajaran atau buku-buku dan dengan patuh mengikutinya tanpa berpikir dan pertimbangan kritis hanya akan membuat hidup terjebak dan terperangkap dalam kontrol orang lain. Sejarah membuktikan bahwa pertengkaran, permusuhan dan peperangan terlihat jelas polanya adalah kepatuhan, pembelaan dan dukungan untuk kepentingan orang lain. Jerman dengan Nazinya terlibat dalam perang adalah oleh karena ide-ide seseorang bernama Hitler.

Gerakan-gerakan yang melibatkan kekuatan masa terbentuk dari satu pemikiran yang sama dan dilontarkan oleh tokohnya. Para pendukungnya terlihat hanya patuh pada ide-ide dan apa kata para tokoh panutan mereka. Fanatisme dan gerakan-gerakan radikal dengan jelas memperlihatkan pemujaan pada tokoh panutan mereka. Para pengikut mereka cenderung hanya patuh mengikuti satu sumber informasi dan mereka menutup diri dari sumber-sumber data dan informasi lain.

Sesungguhnya otak adalah lebih merupakan pengolah data untuk merealisasikan imajinasi dari pada sebagai memory penyimpan data. Maka, yang diperlukan sesungguhnya adalah melatih otak untuk berpikir, mencerna, memahami yang selanjutnya berguna untuk merealisasikan imajinasi kreatif itu sehingga hidup merdeka menciptakan semua imajinasi indah itu.

Perlu dicatat, tidak ada kata pensiun bagi mereka yang kreatif. Ini sebenarnya adalah jalan untuk benar-benar memahami yang disebut hidup abadi bahagia. Saat keativitas itu muncul, energinya terasa benar-benar hidup, menghidupi dan menghidupkan. Orang yang kreatif tidak pernah padam semangatnya, energik, segar, awet muda. Ini sebenarnya rahasia mengapa bisa hidup abadi yang disebut surga itu.

Menarilah bersama dengan imajinasimu menyatu dengan semesta membentuk koreografi tarian semesta.

Tari burung oleh penari Dayak Kenyah 


...((( 💓 )))...

Sebutan Kafir Adalah Ajaran dari Para Dewa

Sebutan kafir dan sesat sesungguhnya adalah kontrak politik manusia bumi dengan para dewa sesembahan. Banyak orang tidak sadar bahwa selama ini kata “tuhan” yang mereka gunakan dalam bahasa Inggrisnya adalah “god” dan dalam bahasa Latinnya adalah “deus” sebenarnya memiliki arti baik “dewa” ataupun “tuhan”. Kerancuan ini yang bisa ditelusuri dalam kisah-kisah kitab suci dan sejarah.

Melalui cap kafir dan sesat itu, kelompok-kelompok manusia dikumpulkan sebagai faksi-faksi pendukung dewa-dewa tertentu mereka masing-masing. Di antara para dewa sendiri juga ada perebutan kekuasaan dan wilayah. Kisah-kisah para dewa yang tersebar di berbagai wilayah bumi menggambarkan kepentingan politik itu.

Para dewa yang turun dari langit memiliki tehnologi dan pengetahuan tinggi sehingga dikagumi dan dianggap sebagai pelindung. Inilah mengapa di kitab suci dikatakan, "hendaknya kamu takut pada tuhan", yang lebih tepat sebenarnya takut pada para dewa. Itu pula mengapa di kitab suci dituliskan tentang tuhan yang pencemburu dan murkanya sangat besar.

Program kepatuhan ini sudah tertanam kuat di antara manusia dan ketakutan membuat manusia sulit berpikir mandiri, bahkan di era modern ini manusia masih sangat takut berpikir melampaui ketakutan itu.

Konflik-konflik politik di antara manusia bumi berlatar belakang perbedaan agama dan penyembahan tuhan sebenarnya di sebaliknya adalah kepentingan politik dan penguasaan wilayah bumi oleh para dewa yang masih berkuasa. Slogan-slogan demi keagungan tuhan dan perebutan pengikut agama untuk kebesaran agama adalah pembelaan dan dukungan politik bagi para dewa.

Manusia tidak sadar bahwa mereka hanya menjadi pion-pion yang dikontrol oleh para dewa untuk kepentingan politik dan penguasaan wilayah saja. Tablet Sumeria mengungkap jejak turunnya orang-orang dari Planet Nibiru yang disebut Anunnaki dan disebut sebagai para dewa.

Perlu membaca lebih cermat dan teliti kisah-kisah dalam kitab suci yang memiliki banyak kisah paralel dalam Tablet Sumeria dan dokumen-dokumen lainnya yang mulai muncul kembali setelah ribuan tahun seolah hilang, meneliti sejarah dan jejak arkeologi dan ilmu astronomi akan membuka wawasan bahwa bumi bukanlah satu-satunya planet berpenghuni.

 

Bahan-bahan pengayaan dan perluasan wawasan:

1. Tablet Sumeria, 14 Tablet Kisah Anunnaki dari Planet Nibiru: https://kriyayoganusantara.wordpress.com/2018/01/12/sejarah-sumeria-anunnaki-terjemahan-14-tablet-enki/

2. Film Anunnaki, Bagian kisah keputusan menciptakan manusia sebagai pekerja tambang emas: https://www.youtube.com/watch?v=aBn5twcQazA&t=36s

3. Janji Surga dan Kontrak Perbudakan
https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/janji-surga-dan-kontrak-perbudakan.html

4. Perang Bintang dan Perjuangan Kemerdekaan https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/perang-bintang-dan-perjuangan.html

5. Penyembahan Alien sebagai Dewa atau Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/penyembahan-alien-sebagai-dewa-atau.html

6. Dewa = God = Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/dewa-god-tuhan.html

7. Jejak Kunjungan dari Luar Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/jejak-kunjungan-dari-luar-bumi.html

8. Anunnaki Pencipta Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/anunnaki-pencipta-manusia-bumi.html

9. Mengungkap Sejarah Penciptaan Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/mengungkap-sejarah-penciptaan-manusia.html

10. Film Anunnaki, Bagian kisah keputusan menciptakan manusia sebagai pekerja tambang emas: https://www.youtube.com/watch?v=aBn5twcQazA&t=36s

11. The History of the Anunnaki: The 14 Tablets of Enki:
http://sciencevibe.com/2018/04/06/the-history-of-the-anunnaki-the-14-tablets-of-enki/?fbclid=IwAR0B323eebzmRzGNEee5cuMn8bkQPvjYgvsajHDITkXr9692mIqbYZRM3TA


...((( 💓 )))...

Sunday 12 May 2019

Makhluk Cahaya Cinta

Saat melakukan dan menjalani hidup tidak dengan ketulusan cinta alias merasakannya sebagai pengorbanan yang adalah beban, itulah saat jiwa terhempas keluar dari kehidupan bahagia surga. Cara pulang kembali ke surga membahagiakan adalah sederhana saja, melakukan dan menjalani hidup dengan sukacita cinta.

Cinta adalah cahaya/terang (yang memancar dari) jiwamu. Kau bukanlah tubuh fisik (yang kau kendarai) melainkan jiwa/soul yang mengendalikan tubuhmu sebagai kendaraan untuk berjalan di realita dimensi fisik ini. Cinta adalah ekspresi diri sejatimu dan tubuhmu adalah sarana untuk menjalankan misimu itu, yakni misi memancarkan rasa bahagia.

“Cinta adalah cahaya jiwamu” 

Cinta adalah fundamental untuk penciptaan sebab sesuatu yang indah tercipta atas dasar cinta. Sebaliknya, pengrusakan, pertikaian dan permusuhan sifatnya menghancurkan dan memusnahkan. Hanya cinta jalan pasti terciptanya kehidupan damai, sejahtera, indah membahagiakan.

“Cinta adalah daya yang sifatnya fundamental untuk penciptaan.” 

Sebelum turun ke bumi untuk menjalankan misimu kau telah dibekali dengan pelatihan dan persiapan sebelumnya. Semua yang kau perlukan untuk menjalankan misimu telah ada dan tersimpan di dalam DNA dirimu. Kau hanya perlu mengingat kembali semuanya, mengenali kembali siapa dirimu, menggali ke dalam diri untuk mengeluarkan semua pelengkapan yang kau perlukan. Saat kau menghadapi kesulitan dan tantangan, masuklah dengan tenang di dalam dirimu sehingga kau dapat mengambil perlengkapan yang paling tepat untuk mengatasinya.

Pesan dari Pleiadian: Kau telah dilatih dan dipersiapkan sebelum turun ke bumi untuk menjalankan misimu. Semua yang kau perlukan untuk misi itu ada di dalam dirimu. 

Segala sesuatu di alam raya ini adalah energi yang adalah berupa getaran/vibrasi dengan polanya. Pola-pola itu akan membentuk realita. Masing-masing pola energi memuat kecerdasan/pikiran atau dengan kata lain pikiran adalah gelombang/getaran yang membentuk pola-pola realita. Maka ada dikatakan “sabda sudah menjadi daging” yang artinya gelombang pikiran menciptakan realita fisik.

“Otakku hanyalah penerima, di Semesta ini ada suatu inti di mana kita mendapatkan pengetahuan, kekuatan dan inspirasi. Aku belum masuk ke dalam rahasia inti ini, namun aku tahu bahwa inti itu ada,” ~Nikola Tesla 

Jiwa yang bervibrasi dalam pola pikir cinta, otomatis frekuensi vibrasinya selaras dengan frekuensi vibrasi cinta Semesta. Imajinasi dan ide-idenya menyatu dengan imajinasi dan ide-ide Semesta, vibrasi pikirannya menjadi satu kesatuan yang harmonis dengan Semesta untuk menciptakan keindahan.

Cinta adalah energi cerdas sekaligus bijaksana sehingga selalu luwes dan lentur dalam setiap situasi unik. Setiap jiwa adalah unik adanya sehingga tidak ada aturan baku dan keharusan-keharusan cara untuk menangani masing-masing permasalahan. Maka, berpikir dengan pola cinta adalah teknik untuk menciptakan kehidupan indah. Ini rahasia penciptaan kehidupan indah yang kreatif dan tidak membosankan sehingga selalu ada cara baru bagi jiwa-jiwa untuk mengekspresikan bahagia dengan penuh semangat.


Bahan Pengayaan dan Perluasan Wawasan:

1. Mengeluarkan Harta Karun:
https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/mengeluarkan-harta-karun.html

...((( 💓 )))...

Penebusan Dosa Konsep Tumbal

Sumber-sumber chanelling mengatakan bahwa konsep penebusan dosa sudah ada bukan hanya dalam peradaban ini melainkan juga peradaban-peradaban sebelumnya. Perlu dicatat bahwa di bumi telah berulangkali muncul peradaban yang hilang dan tumbuh yang baru yang dalam spiritual jawa dikatakan sebagai “jagad gumelar, jagad gumulung” (peradaban tumbuh dan hilang berulang kali).

Konsep penebusan dosa lebih berdasarkan konsep transaksional yakni sebagai tebusan atau tumbal atau bayaran untuk manfaat yang didapatkan.

Pertanyaan yang timbul kemudian untuk siapakah tebusan atau tumbal atau bayaran itu diberikan, apakah Tuhan perlu bayaran semacam itu?

Praktek tumbal darah lazim dilakukan sebagai transaksi dengan makhluk yang mendapatkan energi dari ketakutan dan kesakitan amat sangat yang disemburkan oleh korban. Ketakutan yang amat sangat adalah sumber energi yang sangat besar yang mereka asup untuk hidup sehingga mereka hidup dalam waktu tak terbatas selama mendapatkan asupan.

Ini pula mengapa ajaran-ajaran dengan konsep penyembahan menekankan kewajiban untuk takut pada sesembahannya, sebab dikatakan sesembahannya adalah pencemburu, pemarah dan suka menghukum dengan kejam bagi yang tidak patuh. Intinya ajaran itu menciptakan ketakutan yang adalah energi yang merupakan asupan makanan bagi para makhluk itu.

Apakah Sang Pencipta yang adalah sumber dari segala sumber perlu bertransaksi dengan ciptaanNya agar bisa tetap ada dan menghidupi diriNya?

Spiritualitas mengajarkan bahwa cinta adalah self-generating energy (energi yang dihasilkan sendiri) dan Tuhan yang Maha Cinta mampu memiliki energi hidup tiada habisnya dengan memfungsikannya sehingga secara otomatis dengan membagikan cinta, energinya membuncah tiada henti. 


Penebusan dosa dan ritual korban tumbal dalam bentuk apapun bukanlah ajaran dari Tuhan yang Maha Cinta. Ritual korban dalam bentuk apapun adalah sebuah transaksi untuk keuntungan, dengan ada pihak yang dikorbankan dan pihak yang membayar demi keuntungan itu.

Praktek ritual korban bukanlah ajaran cinta dan juga tidak diajarkan oleh Yesus serta Yesus bukanlah pihak yang dikorbankan sebagai tumbal. Bapa tidak bertransaksi dengan siapapun dan pihak manapun. Apakah Bapa perlu bernegosiasi dan transaksi dengan suatu pihak seperti Setan, misalnya? Jadi, dalam ajaran penebusan dosa itu Yesus menjadi tumbal apa atau sebagai bayaran kepada siapa?

Misi Yesus bukanlah datang untuk menjadi tumbal. Bukan itu. tapi untuk mengedukasi dengan resiko ditolak dan disingkirkan oleh mereka yang menikmati praktek-praktek seperti mendapatkan keuntungan dari gaya hidup transaktif.

Tidak mudah untuk menjelaskannya dan oleh karena itu para guru spiritual memberikan bantuan dengan pendekatan melalui pengajaran-pengajaran kebijaksanaan hidup berbasis cinta serta latihan spiritual untuk memahami dan menguasainya.


Jiwa-jiwa kesadaran tinggi yang disebut makhluk cahaya memancarkan cinta sebagai bagian dari penciptaan kehidupan indah dan sebagai ekspresi bahagia internalnya yang dengan cara itu mereka terjamin pasokan energinya untuk dapat beroperasinya kehidupan lestari abadi. Cinta adalah energi yang memasok daya hidup secara internal dan mandiri.


...((( 💓 )))...

Saturday 11 May 2019

Misteri yang Gamblang tentang Penciptaan Manusia

Tablet Sumeria yang kisah-kisahnya paralel dengan Kitab Kejadian akan menjawabnya.

Dalam Kitab Kejadian 1 ayat 26 tertulis: "Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Segel Adda, segel gulungan Akkadia kuno menunjukkan (dari kiri ke kanan) Inanna, Utu, Enki, dan Isimud (sekitar 2300 SM). Mereka adalah orang-orang yang dalang dari planet Nibiru dan disebut Anunnaki. Enki disembah sebagai dewa air, pengetahuan, pembuatan alat-alat, dan penciptaan bangsa Sumeria. Dalam Tablet Sumeria dikisahkan Enki memerintahkan rekayasa genetika atas primata untuk dijadikan pekerja tambang. Kisah ini merupakan kisah paralel dalam Kitab Suci yaitu kisah penciptaan Adam dan Hawa. 

Perdebatan panjang telah terjadi tentang mengapa ayat di atas menggunakan kata ganti "kita" yang adalah kata ganti jamak yang menandakan yang disebut Allah adalah lebih dari satu.

Dongeng panjang dan detil tentang Anunnaki dari Nibiru dan penciptaan manusia bumi, yang diterjemahkan oleh Zecharia Sitchin akan lebih menjawab pertanyaan yang tak kunjung mendapat jawaban yang memuaskan. Tentu saja ini akan mengguncang banyak orang, namun sudah sering dikatakan termasuk oleh Pemuka Yahudi bahwa kisah dalam Alkitab banyak dimodifikasi.

Sejarah mencatat bahwa Alkitab adalah hasil kompilasi teks-teks kuno dengan proses seleksi dan teks-teks yang dianggap tidak sesuai tafsir dibuang dan dimusnahkan. Kepentingan politik dan kekuasaan Kekaisaran Romawi yang menghadapi pemberontakan di masa itu sangat berpengaruh untuk mengatur apa yang boleh dipercayai sebagai informasi yang benar dan dengan cara itu kekuasaan bisa dikendalikan. Gereja Roma adalah bentukan dari Kekaisaran Romawi yang sebenarnya menganut sistem kepercayaan penyembahan kepada para dewa.

Sampai disini cukup jelas dan mendukung bahwa manusia bumi adalah hasil rekayasa genetika yang dilakukan oleh Anunnaki dari Nibiru dan para penguasa adalah para keturunan mereka di bumi sebagaimana dikisahkan dalam tablet Sumeria. Mereka memiliki kepentingan agar jejak silsilah mereka tidak diketahui dan manusia bumi lebih percaya bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan yang memberikan perintah-perintah untuk dipatuhi serta ditakuti sehingga tidak berani membangkang.

Jika orang menyadari benar, mengapa teks-teks selain di Alkitab disebut sesat dan mereka yang menyimpannya dahulu dicari dan dihukum keji (dirajam atau dibakar hidup-hidup) akan mulai mengerti mengapa teks-teks kuno semacam ini perlu dimusnahkan untuk menjaga kekuasaan politik. Perlu dicatat bahwa ajaran Yesus/Isa memuat ajaran-ajaran kebijaksanaan hidup berbasis cinta tanpa syarat sehingga tindakan kasar dan kejam demi membela ajarannya jelas tidak sesuai.

Kelompok Samawi (Yahudi-Kristen-Islam) memiliki sumber ajaran yang sama dengan kisah penciptaan dan para nabinya dan oleh karena itu memiliki pola yang sama dalam hal keyakinan dan kepatuhan.

Tentu untuk benar-benar lebih jelas perlu membaca lebih cermat kisah-kisah dalam Alkitab untuk bisa melihat dan membandingkan dengan kisah-kisah paralel yang serupa namun beda versi dan detilnya yang diungkap dalam Tablet Sumeria.

Enki dan Enlil

Bahan-bahan pengayaan dan perluasan wawasan:

1. Tablet Sumeria, 14 Tablet Kisah Anunnaki dari Planet Nibiru: https://kriyayoganusantara.wordpress.com/2018/01/12/sejarah-sumeria-anunnaki-terjemahan-14-tablet-enki/

2. Film Anunnaki, Bagian kisah keputusan menciptakan manusia sebagai pekerja tambang emas: https://www.youtube.com/watch?v=aBn5twcQazA&t=36s

3. Janji Surga dan Kontrak Perbudakan
https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/janji-surga-dan-kontrak-perbudakan.html

4. Perang Bintang dan Perjuangan Kemerdekaan https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/perang-bintang-dan-perjuangan.html

5. Penyembahan Alien sebagai Dewa atau Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/penyembahan-alien-sebagai-dewa-atau.html

6. Dewa = God = Tuhan: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/dewa-god-tuhan.html

7. Jejak Kunjungan dari Luar Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/05/jejak-kunjungan-dari-luar-bumi.html

8. Anunnaki Pencipta Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/anunnaki-pencipta-manusia-bumi.html

9. Mengungkap Sejarah Penciptaan Manusia Bumi: https://cintadankebijaksanaan.blogspot.com/2019/04/mengungkap-sejarah-penciptaan-manusia.html

10. The History of the Anunnaki: The 14 Tablets of Enki:
http://sciencevibe.com/2018/04/06/the-history-of-the-anunnaki-the-14-tablets-of-enki/?fbclid=IwAR0B323eebzmRzGNEee5cuMn8bkQPvjYgvsajHDITkXr9692mIqbYZRM3TA


...((( 💓 )))... 

Pembebasan Bumi dengan Sastra

Injil Yudas, yang diperkirakan ditulis tahun 180 M (versi bahasa Yunani, sedangkan Injil Yudas dalam versi bahasa Koptik Mesir berdasarkan uji karbon ditulis sekitar 220 M dan 340 M), memuat kritikan terhadap praktek ritual korban yang kemudian menjadi perayaan ekaristi itu. Dalam Injil Yudas dituliskan Yesus tertawa melihat para murid mempersiapkan ritual korban.

Melalui sastra, yang disebut Injil Yudas, para murid penerus Yesus dari kelompok gnostik (gnostik = pengetahuan) menyampaikan pesan bahwa telah terjadi distorsi ajaran Yesus yang sebenarnya tidak ada ritual persembahan apapun. Yesus lebih mengajarkan kebijaksanaan hidup seperti perumpamaan-perumpamaan dan latihan spiritual tanpa ritual persembahan. Karya-karya sastra lainnya dari kelompok gnostik yang juga memuat panduan kebijaksanaan hidup dan inspirasi yang melatih kecerdasan spiritual adalah Injil Thomas dan Injil Maria Magdalena.

Ritual korban dan persembahan adalah ajaran tawar-menawar atau transaksional untuk mendapatkan perlindungan dari para dewa. Tentu saja ada yang harus dibayar untuk transaksi semacam itu. Ini adalah transaksi dengan dunia di dimensi lain (entitas di level bawah dimensi 4, sementara kita berada di realita dimensi 3). Ajaran Yesus sendiri pada dasarnya adalah perjuangan membebaskan dari praktek-praktek transaksional semacam itu dan keluar dari belenggu aturan hukum yang mengikat orang pada kepatuhan bertransaksi. Masih bisa dilihat dalam ajaran Yesus di 4 Injil, yang bisa dibandingkan dengan kisah-kisah dalam Perjanjian Lama yang lebih tepatnya adalah kisah-kisah transaksi dengan para dewa (bukan Tuhan sebab ada kerancuan god=deus=tuhan=dewa). Aturan hukum dan upeti bagi para dewa diatur dalam Perjanjian Lama.

Di masa itu banyak terjadi perselisihan dan para pengikut Yesus termasuk dalam kelompok pemberontakan terhadap penjajahan Romawi. Paulus adalah salah satu yang paling getol menumpas pemberontakan. Sejak Paulus menyatakan berbalik menjadi pendukung Yesus, ia menjadi tokoh populer, namun memiliki tafsir yang lain tentang ajaran Yesus, yakni penebusan dosa dan ritual korban. Latar belakang kerajaan Romawi adalah sistem keyakinan terhadap para dewa dengan ritual korban. Atas dasar latar belakang pemahaman keagamaan itulah Paulus menafsirkan ajaran Yesus yang kemudian berkembang menjadi gereja Roma di bawah naungan kerajaan Romawi. Pemberontakan bisa dikendalikan dan bahkan gereja Roma terlibat dalam perang salib atau cara-cara kekerasan yang jelas bertentangan dengan ajaran Yesus.

Semua dokumen yang dianggap sesat dicari dan dihancurkan dan kanonisasi alias standarisasi kitab suci dibuat berdasarkan tafsir Paulus. Ini adalah tahun-tahun keras dan banyak makan korban. Namun, yang diajarkan dalam gereja dikatakan kanonisasi/seleksi teks-teks itu sebagai atas kehendak Tuhan. Hukuman keras bagi para penentang berlaku seperti dirajam/lempari batu sampai mati atau dibakar hidup-hidup. Sejarah ini banyak orang tidak tahu, mengira semua baik-baik saja.

Agama-agama Samawi yang bersumber pada ajaran yang sama pada ujungnya memiliki pola yang sama dalam hal ini dengan praktek transaksi dalam rupa persembahan korban. Tentu saja sepanjang masa itu ada tokoh-tokoh pembebas namun ajarannya telah terdistorsi. Ini hanya sekilas kisah sejarah yang banyak ditutupi dan tentu saja silahkan diverifikasi kebenarannya.

Upaya pembebasan manusia bumi dari kebiasaan hidup dalam ketakutan dan ancaman oleh karena distorsi ajaran terus-menerus dilakukan dan selalu menggunakan cara-cara inspirasi kebijaksanaan, motivasi pengembangan diri, seni dan kreativitas serta pengembangan pengetahuan untuk semakin menumbuhkan kesadaran dan kemampuan mengelola hidup. Peradaban yang damai, lestari dan sejahtera hanya dapat diwujudkan dengan cara-cara damai dan kemampuan mengelola kehidupan.

“Ajarkan pada anak-anakmu bahwa tidak ada kemuliaan atau para pahlawan dalam perang. Bahwa kemuliaan datang dari tindakan-tindakan mencegah terjadinya perang, dan para pahlawan adalah mereka yang menjalankan tindakan-tindakan mencegah terjadinya perang. 
~The Mind Unleashed 

...((( 💓 )))...

Distorsi Informasi dan Ajaran

Mungkin pernah bertanya-tanya mengapa agama yang diklaim membawa ajaran damai namun dalam prakteknya sejarah mencatat banyak konflik terjadi bukan hanya di antara penganut agama yang berbeda namun juga di antara sesama penganut agama yang sama. Ada berbagai aliran agama dalam suatu agama.

Jika hanya sekedar mencari kesalahan dan saling menyalahkan tentu saja masalah ini tidak akan pernah tuntas dan hanya berputar-putar pada masalah yang sama, yakni saling klaim paling benar dan saling tuduh pihak lain sesat dan berakhir pada konflik saling serang yang sering memakan korban, sama sekali bukan kisah hidup damai.

Video klip yang disertakan dalam artikel ini akan menggambarkan bahwa dalam fakta sehari-hari informasi dari sumber asli banyak berubah/terdistorsi sepanjang informasi itu didristribusikan. Ini memperlihatkan bahwa suatu informasi saat disampaikan dari sumber pertama dan diterima oleh orang kedua dan seterusnya berpindah dari satu orang ke orang lainnya hanya dalam waktu pendek sudah dipahami berbeda sehingga berubah dan saat sampai di ujung sudah berubah dan sama sekali berbeda. 

Video memperlihatkan informasi berubah saat disampaikan dan berpindah dari satu orang ke orang lain, terjadi distorsi informasi. 

Hal ini juga menggambarkan distorsi ajaran-ajaran spiritual dalam keagamaan dari guru aslinya sampai terdengar di telinga kita setelah rentang ribuan tahun sudah banyak berubah/terdistorsi. Seperti terlihat ajaran-ajaran yang semula adalah tentang penciptaan kehidupan damai namun telah berubah menjadi ngamukan sebenarnya telah terdistorsi paling parah.

Menganggap ajaran sendiri paling benar dan menyebut yang lain sesat/kafir dan sikap permusuhan adalah tanda-tanda distorsi/penyimpangan dari ajaran aslinya yang damai dan cinta. Ini akan menyadarkan untuk menggali kembali sejarah dan berani mempertanyakan kembali secara kritis apa yang diajarkan dan membuktikan apakah kehidupan damai yang telah dan akan didapatkan.

Pesan dari Gautama Buddha ini sangat menarik untuk disimak. Gautama telah mempelajari bahwa ajaran-ajaran spiritual dari sumber aslinya para guru spiritual di masa lalu telah banyak terdistorsi dan menyadari hal ini ia menyampaikan pesan berikut ini:

“Jangan pernah mempercayai begitu saja, entah dari manapun kau baca, atau entah siapapun yang mengatakannya, kecuali jika oleh karena pertimbangan alasanmu sendiri dan pertimbangan rasamu sendiri bisa kau percayai kebenarannya.” 
~ Gautama Buddha 




...((( 💓 )))...