Friday, 3 May 2019

Kelimpahan Alam

Saat pertama kali melihat anggrek Vanda, ini mengagumkan. Dalam kebisuannya ia bicara tentang rahasia kelimpahan kehidupan ini.

Tergantung di udara, akarnya tampak rimbun, akar yang menghidupi dirinya dari energi di udara untuk tumbuh subur dan berbunga indah. Ini mengubah paradigma tentang kehidupan, menembus batas-batas cakrawala.

Tak mengherankan jika ada pertapa India yang hidup lebih dari 70 tahun tanpa makan dan minum, sebab udara menyediakan energi kehidupan.

Sungguh, alam ini adalah buku kehidupan dan tanaman adalah guru agung kehidupan ini. Saat manusia jauh dari alam, tidak bisa menghargai tanaman, hidupnya akan kering dan terasa keras.

Jika kau merasa hidupmu begitu sulit dan merasa serba kekurangan, belajarlah dari tanaman dan ia akan membisikkan rahasia kelimpahan hidup ini. Kau akan bisa membaca kitab suci yang hidup dan memberimu ilmu kehidupan yang ditulis asli tangan Sang Pencipta.

Saat tanaman dikeluarkan dari habitat alamiahnya tentu memerlukan perlakuan atau penciptaan lingkungan yang serupa dengan kondisi lingkungan habitat aslinya. Pengertian ini membawa pada pemaknaan bahwa desain asli penciptaan memungkinkan tanaman tumbuh subur dan berbunga tanpa bantuan manusia.

Semua tersedia di alam dengan rangkaian jalinan ekosistemnya. Keadaan berubah saat manusia campur tangan tanpa memperhatikan keseimbangan dan aliran energi ekosistem, di situlah awal petaka kehidupan yang tidak disadari manusia.


...((( 💓 )))... 

No comments:

Post a Comment