Saturday, 4 May 2019

Kecanduan Lari dari Kenyataan Hidup

Orang mengira bahwa para pertapa yang mengasingkan diri sebagai lari dari kenyataan hidup. Namun sesungguhnya para spiritualis ini melalui banyak meditasi dalam keheningan lebih peka dan mengamati kehidupan dengan cermat sehingga menemukan dan menyadari hal sebaliknya dan mereka melihat realita hidup yang sebenarnya.

Mereka melihat sesungguhnya kebanyakan manusia hidup dalam ilusi dan lari dari kenyataan hidup yang sesungguhnya. Manusia hidup dalam kepura-puraan, kepalsuan, ketakutan namun tak berani mengakuinya.

Manusia hidup tertekan oleh keyakinan dan kepercayaan yang tidak pernah diverifikasi kebenarannya. Manusia percaya dan meyakini banyak hal sebagai benar oleh karena dipercayai sebagai benar oleh masyarakat umum. Takut mempertanyakan dan mencari tahu kebenarannya, sebab takut dianggap menyimpang dan sesat.

Manusia tidak berani tampil otentik dengan jati dirinya. Manusia lebih memilih hidup agar diterima dan menyenangkan orang lain. Manusia sibuk membicarakan orang lain tentang kelemahan dan kesalahan sesamanya. Manusia menuntut sesamanya untuk hidup dan berperilaku sesuai yang dikehendakinya.

Bukan itu saja, pengetahuan yang mereka pelajari dan hafalkan juga banyak menyimpang dari yang sebenarnya. Sejarah yang mereka baca dan pelajari bahkan ajaran-ajaran panutan juga memuat cerita yang menyimpang dan terdistorsi oleh karena kepentingan politik dan ekonomi.

Hoaks bertebaran sepanjang sejarah panjang manusia dan penuh cerita palsu. Manusia memuja dan menyembahnya sebagai kebenaran suci yang wajib diyakini dan dipatuhi. Keyakinan yang sudah menjadi candu yang sulit diobati sebab lebih menyenangkan untuk dijalani.

Persaingan, pertengkaran, permusuhan dan balas dendam dianggap sebagai wajar bahkan mereka berdoa mohon pada Sesembahannya untuk memenuhi semua itu. Mereka tidak mampu melihat Tuhan yang penuh cinta dengan kelimpahanNya.

Manusia sulit untuk bangun dan tersadarkan dari mimpi buruk ini sebab tidak berani menggunakan matanya sendiri untuk melihat. Kepekaannya hilang untuk meraba dan merasakan sentuhan kehidupan yang sesungguhnya. Mereka bermimpi dengan mata terbuka namun tidak melihat kenyataan, hidup dalam ilusi.

Hoaks-hoaks terus disebarkan dan diyakini sebagai kebenaran. Lari dari kenyataan yang sudah mencandu.

“Orang-orang sesungguhnya tidak kecanduan alhohol atau obat-obatan, melainkan mereka kecanduan lari dari kenyataan hidup.” 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment