Tuesday 30 April 2019

Ngobrol dengan Tuhan

Orang yang terkoneksi dengan Tuhan justru sering lebih suka menyendiri menikmati obrolannya dengan Tuhan. Obrolan ini sering juga disebut selftalk, bicara dengan diri sendiri yang adalah higherselfnya (kesadaran diri sendiri yang lebih tinggi/diri sejati dengan keilahiannya). Ia seolah menyimpang dari standar umum karena memang sesungguhnya pola pikirnya jauh berbeda dengan apa yang dianggap kebenaran oleh masyarakat umum.

Tentu saja ia tidak bisa lagi menikmati obrolan dengan orang-orang lain sebab pemikiran-pemikirannya tidak lagi nyambung. Jika berkumpul ia hanya ngobrol untuk basa-basi. Orang-orang pada umumnya tidak menyadari bahwa obrolan mereka sering hanya berputar-putar tanpa kedalaman makna, pemikiran yang misleading dan logika yang terdistorsi. Ini sangat membosankan. Pola kompetisi, pertengkaran dan permusuhan sangat menjemukan.

Orang yang terkoneksi dengan Tuhan memiliki perspektif sangat luas tentang kehidupan, berlapis-lapis sehingga disebut multi-perspektif. Ia tidak lagi terjebak dalam pola penilaian benar-salah, namun melihat semuanya sebagai jalinan dan alur yang saling melengkapi. Wajah kehidupan yang benar-benar hidup.

Namun, tentu saja ia tidak sendirian dan kesepian, sebab hanya lebih selektif dan memiliki komunitas yang satu frekuensi dengan level kesadarannya. Pada rentang frekuensi yang setara ia berbagi pemikiran untuk menciptakan kehidupan damai sejahtera.

“Ikuti arahan kebijaksanaan dan cinta dalam hatimu untuk menemukan siapa dirimu yang sesungguhnya.” 


...((( 💓 )))... 

Monday 29 April 2019

Ular Kundalini dan Perangkap Kisah Adam Hawa

Jalur kundalini adalah jalur rangkaian 7 cakra utama pada tubuh manusia. Jalur kundalini ini dilambangkan dengan ular. Saat ular kundalini bangkit maka cakra mahkota akan terbuka. Cakra mahkota dilambangkan dengan bunga lotus yang adalah juga lambang pengetahuan.

Jalur pusat energi atau cakra disimbolkan dengan ular

Dalam kisah Adam-Hawa, ular dikatakan sebagai iblis penggoda yang menawarkan buah pengetahuan kepada Hawa. Adam dan Hawa dikisahkan terbujuk rayuan sang ular dan memakan buah pengetahuan itu sehingga menyadari bahwa mereka telanjang. Mereka mengenakan penutup tubuh dan dikisahkan Tuhan menjadi murka sebab mereka telah memakan buah pengetahuan itu.

Adam Hawa makan buah pengetahuan yang dilarang

Sadar diri mereka telanjang dan mulai mengenakan penutup tubuh adalah tanda bahwa Adam dan Hawa mulai berpikir dan menggunakan kecerdasannya. Merekapun diusir dari taman Eden sebab sudah berani melawan perintah larangan memakan buah pengetahuan.

Mungkin kemudian akan menjadi pertanyaan mengapa berpikir dan memiliki pengetahuan dilarang oleh Tuhan dan dianggap sebagai dosa besar?

Dalam kisah di Kitab Kejadian diceritakan tentang bangsa Nefilim yang dikatakan sebagai orang-orang tinggi besar dan kenamaan. Mereka adalah para keturunan dari perkawinan antara anak-anak perempuan bumi dengan anak-anak Allah. Anak-anak Allah melihat bahwa perempuan-perempuan bumi itu cantik sehingga mereka turun dan mengambilnya sebagai istri. Kisah ini seolah-olah kisah biasa saja namun bagi yang jeli mungkin akan bertanya-tanya siapakah yang disebut anak-anak Allah itu?

Kisah anak-anak Allah mengambil anak-anak perempuan bumi sebagai istri dalam Kitab Kejadian dan juga dikisahkan dalam Tablet Sumeria

Semua kisah dalam Kitab Kejadian itu nampak kabur sampai kemudian muncul Tablet Sumeria yang diterjemahkan oleh Zecharia Sitchin yang mengisahkan tentang kedatangan orang-orang dari Planel Nibiru ke Bumi dalam upaya mencari emas sebagai bahan untuk memperbaiki planet mereka yang rusak. Pada tahap awal mereka membawa pekerja tambang dari Nibiru, namun kemudian para pekerja tambang mulai protes dan mogok kerja. Untuk mengatasi masalah tenaga kerja tambang maka orang-orang Nibiru melakukan eksperimen rekayasa genetika atas primata bumi, DNA primata bumi diubah untuk dijadikan tenaga tambang.

Kisah penciptaan Adamu oleh orang-orang Nibiru ini selanjutnya menjelaskan mengapa dalam Kitab Kejadian dikatakan, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Tim ilmuwan dan para penguasa Nibiru adalah orang-orang yang mengambil keputusan dan melaksanakan rekayasa genetika itu, maka wajar jika dalam Kitab Kejadian menggunakan kata ganti “kita” adalah kata ganti jamak.

Orang-orang Nibiru melakukan rekayasa genetika atas primata bumi  

Kisah dalam Tablet Sumeria ini sudah dibuat film layar lebar dengan judul “Anunnaki” namun terkendala izin pemutarannya. Namun, untuk sementara waktu ini tersedia versi kartun dalam bentuk mini seri yang bisa ditonton di youtube.

Ada sumber yang mengatakan bahwa sebenarnya DNA manusia terdiri dari 12 untai heliks ganda. Dengan rekayasa genetika itu dibuat sehingga tersisa 2 untai helks ganda yang berfungsi. Di dunia kedokteran DNA yang tidak berfungsi tersebuat disebut sebagai junk (sampah).

DNA

Simbol Kundalini dan DNA

Jalur pusat-pusat energi pada tubuh manusia disebut jalur kundalini dalam kasanah spiritual dimana dalam bidang biologi disebut DNA. Dengan rekayasa genetika yang dilakukan oleh Anunnaki di masa lalu DNA manusia bumi dibuat tidak aktif dengan maksud agar manusia hanya patuh dan mudah dikontrol untuk bekerja di tambang.

Di lingkungan pelatihan spiritual ada tersedia banyak referensi dan panduan untuk aktivasi DNA yang juga disebut sebagai pembangkitan Kundalini. Jika semua DNA manusia aktif, sebenarnya manusia memiliki kemampuan luar biasa. Seperti digambarkan bahwa jika jalur ular kundalini bangkit dan cakra mahkota terbuka maka orang akan memiliki pengetahuan sangat luas dan juga kemampuan luar biasa karena terhubung dengan pusat data kosmos atau pusat perpustakaan semesta secara nirkabel.

Dalam sejarah gereja dikenal adanya kelompok gnostik dimana kelompok ini dikatakan mempelajari tentang pengetahuan misteri kehidupan. Kelompok gnostik ini mendapatkan tekanan dan dianggap sebagai kelompok terlarang atau dikategorikan sesat. Di masa lalu kelompok gnostik ini banyak diburu, dirampas buku-buku mereka dan dibungkam. Upaya-upaya manusia untuk berpikir dan mengembangkan diri dibungkam dengan labelisasi sesat atau kafir atau dosa besar.

Kisah penciptaan Adam dan Hawa lebih bersifat sebagai simbol dari pada sebagai kisah penciptaan alam yang sesungguhnya. Kisah Adam dan Hawa menjadi suatu cara untuk menanamkan program pikiran pada manusia bahwa mereka makhluk yang lemah, berdosa dan tidak akan mampu memahami misteri kehidupan yang dengan demikian manusia akan terkunci dan tidak akan mencari tahu apa sesungguhnya yang terjadi pada diri mereka. Manusia ditanamkan sikap bahwa simbol ular adalah jahat dan membangkitkan ular kundalini adalah dosa besar. Para keturunan Anunnaki dengan demikian dapat dengan aman dan tenang terus berkuasa atas manusia bumi. Manusia sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya diperbudak dan menjadi pelayan para Anunnaki melalui sistem agama, politik dan ekonomi sampai saat ini.

Di era kebangkitan ini, misteri ini diungkap agar manusia bumi sadar akan tipuan yang telah berlangsung ribuan tahun yang dengan demikian manusia bangkit kesadaran spiritualnya dan membangun kehidupan baru di bumi. Kebangkitan kesadaran akan mengubah cara pandang manusia akan dirinya, siapa dirinya, betapa dashyatnya potensi yang dimilikinya sehingga mampu menjadi jiwa-jiwa merdeka dan membawa bumi pada kisah baru kembali menjadi bagian dari komunitas kosmos yang damai.

...((( 💓 )))...

Kisah kawin silang dan Nefilim dalam film Anunnaki: https://www.youtube.com/watch?v=gr1g0uj0n7w

Friday 26 April 2019

Anunnaki Pencipta Manusia Bumi

Tablet Sumeria mengisahkan bahwa manusia bumi diciptakan melalui rekayasa genetika oleh Anunnaki yang datang dari planet Nibiru. Manusia pertama itu dinamakan Adamu (dalam bahasa Ibrani: Adam).

Kisah penciptaan manusia dalam kitab suci adalah modifikasi dari kisah dalam Tablet Sumeria ini. Sepanjang bagian Kitab Kejadian dalam Alkitab memiliki kisah-kisah serupa dalam Tablet Sumeria dalam bentuk versi lain yang disebut sebagai modifikasi. Perlu diketahui bahwa dalam penyusunan Kitab Suci sejarah mencatat adanya seleksi teks-teks kuno dan diduga disertai modifikasi.

Temuan Tablet Sumeria tentu menggemparkan dan film Annunaki yang dibuat berdasarkan Tablet Sumeria ini dihalangi untuk diputar.

Tentu saja untuk mengungkap kebenaran, verifikasi sejarah berdasarkan bukti-bukti arkeologi diperlukan. Jejak-jejak bangunan kuno skala besar yang tersebar di seluruh bumi seperti piramid dan candi menunjukkan kerumitan arsitektur dan pertanyaan tentang tehnologi apa yang digunakan. Relief juga menunjukkan tanda-tanda makhluk asing ditambah dengan temuan-temuan tengkorak tidak lazim tengkorak manusia bumi dan diduga alien.

Secara astronomi disebutkan bahwa bangunan seperti Stonehenge menunjukkan arah perbintangan tertentu. Kisah-kisah tradisional di berbagai wilayah juga menunjukkan masyarakat tradisional memiliki kepercayaan bahwa leluhur mereka berasal dari luar bumi. Dalam sistem kepercayaan lama dikenal adanya dewa-dewi dari kahyangan yang disembah. Dalam tradisi samawi sendiri kata "Elohim" memiliki arti "Mereka yang datang dari langit". Kata langit juga berarti heaven dan surga.

Sementara itu cerita tentang penampakan UFO jelas banyak beredar disertai videonya. Kelompok-kelompok pengamat UFO tersebar di seluruh bumi. Kisah penculikan oleh alien juga banyak beredar.

Dalam Tablet Sumeria dikisahkan Adamu diciptakan untuk keperluan dijadikan pekerja tambang emas. Sistem ekonomi di bumi hingga saat ini menunjukkan sebagai cara perbudakan dan sistem pemerintahan juga menunjukkan kontrol atas manusia. Diskusi-diskusi seputar alien juga mengungkap teori konspirasi tentang politik dan ekonomi yang dikendalikan oleh makhluk dari luar bumi dan keturunannya. Sebutan darah biru atau keturunan dewa merujuk pada sistem kontrol ini yang tidak disadari manusia.

Pengungkapan kebenaran sejarah bumi ini dikatakan terkait dengan upaya pembebasan bumi dari perbudakan terselubung untuk kemerdekaan umat manusia. Sejarah disebut dituliskan oleh pemenang konflik dan pemegang kekuasaan sehingga menjadi versi yang dibuat untuk kepentingan mereka. Sejarah bumi yang dianggap benar bukanlah yang sesungguhnya.

Saatnya untuk bangun dari mimpi buruk.

Bacaan: https://alien-ufo-sightings.com/2018/08/the-anunnaki-creation-story-the-biggest-secret-in-human-history/

Film Anunnaki, Bagian kisah keputusan menciptakan manusia sebagai pekerja tambang emas: https://www.youtube.com/watch?v=aBn5twcQazA&t=36s


...((( 💓 )))... 

Mengungkap Sejarah Penciptaan Manusia Bumi

Tubuh manusia bumi diciptakan oleh Anunnaki yang datang dari luar bumi, yakni planet Nibiru. Mereka kemudian disebut para tuhan/dewa. Proses penciptaan itu dilakukan dengan cara rekayasa genetika, mengubah genetika primata dengan tujuan dijadikan pekerja tambang emas untuk memperbaiki planet mereka yang mengalami kerusakan.

Cerita pewayangan lebih menggambarkan sejarah kehidupan bumi yang sebenarnya dengan kisah hubungan manusia bumi dan para dewa itu. Hingga sekarang sebenarnya pola hubungan campur tangan para keturunan Anunnaki yang disebut para bangsawan atau kaum berdarah biru masih kuat mempengaruhi tata kehidupan manusia.

Semua bentuk keagamaan berbasis penyembahan dengan ritual korban adalah bentuk penyembahan kepada para dewa atau mereka yang datang dari luar bumi ini. Agama-agama Samawi yang mengaku menyembah satu Tuhanpun melalui praktek ritual korban secara praktis melakukan penyembahan pada dewa, sekalipun tidak mereka sadari.

Tata pemerintahan di bumi secara tersembunyi ada di bawah kendali para keturunan dewa itu. Agama dengan sistem penyembahan secara tersembunyi menjadi bagian kontrol itu sebagaimana terlihat bagaimana agama digunakan untuk mendapatkan dukungan politik. Ekonomi dan sistem moneter (uang) menjadi alat kontrol dari sisi lain.

Pertanyaannya kemudian, siapa jati diri kita sesungguhnya?

Yang dibuat oleh Anunnaki itu adalah tubuh, dengan cara rekayasa genetika. Itu artinya mereka juga bukan pencipta utama. Kisah Adam-Hawa itu lebih merujuk pada kisah rekayasa genetika itu. 


Dalam permainan jailangkung roh ditarik untuk masuk ke benda-benda dan menggerakkan benda-benda itu. Permainan Jathilan juga mengungkapkan roh bisa ditarik untuk masuk ke pemain Jathilan. Ini mengungkap bahwa bentuk tubuh fisik bisa diciptakan, termasuk dengan cara rekayasa genetika, namun roh yang dalam ini bisa disebut arwah atau jiwa/soul tidak diciptakan oleh suatu makhlukpun. Jiwa/soul berasal dari inti kehidupan yang disebut Tuhan. Jiwa/soul hidup abadi.

Kisah-kisah pewayangan selanjutnya mengungkap perjalanan panjang jiwa-jiwa dari satu kehidupan ke kehidupan fisik melalui inkarnasi berulang. Dalam kisah pewayangan terungkap tokoh-tokoh tertentu adalah titisan dari tokoh yang sebelumnya pernah hidup.

Lebih lanjut lagi, tradisi spiritual terkait dalam pernikahan dan ritualnya mengungkap bagaimana para calon orangtua dapat mengatur jiwa yang diinginkan untuk inkarnasi dalam tubuh keturunannya. Menjaga ketenangan pikiran selama proses mengharapkan dan menunggu kelahiran keturunan adalah cara memilih dan menarik jiwa-jiwa dengan kesadaran tinggi untuk hadir.

Planet-planet yang berkembang maju dan memiliki peradaban tinggi memelihara terciptanya kehidupan damai, indah dan membahagiakan dengan memelihara keberlanjutan hadirnya jiwa-jiwa berkesadaran tinggi di lingkungan mereka.

Apakah ada hubungannya dengan Jawa/Nusantara? 

Menarik untuk dicermati, bahwa mereka melakukan rekayasa genetika itu utk mendapatkan budak penggali tambang emas dan saat ini tambang emas terbesar di bumi adanya di Nusantara, di Papua. Jawa dahulu juga kaya emas.
Ada candi di Jawa yang mirip dengan candi di Mesir dan juga di Amerika karena berasal dari satu era yang sama.

Yang menarik, Ini adalah kisah sejarah dan pengetahuan. Ini bukan pelajaran agama dimana agama cukup diimani, sedang pengetahuan perlu otak untuk berpikir sehingga paham.


Bacaan menarik: https://alien-ufo-sightings.com/2012/04/if-the-annunaki-created-us-who-created-the-annunaki/

Film Kartun Anunnaki bagian penciptaan Adam-Hawa: https://www.youtube.com/watch?v=7RPMhL241wY&t=31s


...((( 💓 )))...

Wednesday 24 April 2019

Hoax dan Distorsi Ajaran dan Sejarah

Banyaknya hoax yang berseliweran hanya mengingatkan bahwa cerita-cerita dan keyakinan yang dianggap benar oleh manusia, termasuk sejarah yang dibukukan dalam kitab-kitab tak lepas dari hoax. Kisah kehidupan banyak yang telah terdistorsi atau dengan kata lain cerita palsu.

Dikatakan bahwa sejarah dituliskan oleh pemenang konflik perebutan kekuasaan dan mereka juga membuat serta mengatur versi berita untuk menjaga kelangsungan kekuasaan. Versi berita yang dinilai mengganggu kepentingan kekuasaan disensor sehingga mengurangi resiko pemberontakan. 

Demikian juga halnya dengan konflik perbedaan tafsir ajaran dikendalikan oleh para pejabat agar para penganut mereka patuh. Aliran keagamaan yang memiliki beragam versi dikendalikan dengan aturan standar dan dogma yang wajib diyakini sebagai kebenaran.

Inilah mengapa mereka yang banyak belajar dan mengamati kehidupan dengan cermat tampak memiliki pemikiran yang menyimpang dari apa yang disebut kebenaran menurut umum, versi cerita kehidupan yang ditanamkan sebagai wajib diyakini.

Tidak mudah melakukan verifikasi kebenaran ini sebab tekanan dari masyarakat sangat kuat sehingga diperlukan niat dan keteguhan serta disiplin. Diperlukan sikap tenang, latihan meditasi dan siap untuk belajar untuk mengamati, mencermati dan mencerna untuk memperluas pemahaman akan kebenaran kehidupan yang sesungguhnya.

Tidak ada orang yang bisa menyelamatkan kita dari disinformasi kebenaran kehidupan selain diri sendiri. Yang diperlukan adalah upgrade kesadaran sehingga mampu mencerna dan memahami kehidupan ini.

“Jika berita yang banyak disampaikan adalah palsu, bayangkan betapa buruknya sejarahnya.” 


...((( 💓 )))...

Cinta adalah Sesuatu yang Hidup

Nabi Isa/Yesus, sang guru spiritual, mengajar dalam bentuk cerita. Bisa dilihat kembali kisah-kisah Yesus mengajar itu di Injil.

Melalui bercerita, Yesus mengajak para pendengarnya untuk melihat bahwa cinta Tuhan dinyatakan melalui kisah hidup.

Cinta bukanlah sebuah barang, benda mati yang bisa dipegang dengan tangan. Cinta adalah sesuatu yang hidup. Begitu juga bahagia juga bukan benda mati melainkan sesuatu yang hidup.

Cinta dengan kebahagiaan adalah sesuatu yang hidup dan mewujud dalam gerak dinamis kisah-kisah hidup.

Harta surga itu adalah sesuatu yang hidup. Maka orang yang hidup dalam Tuhan akan mewujudkan kesatuannya dengan Tuhan melalui kisah hidupnya.

Cinta dan bahagia adalah vibrasi yang terus-menerus mendayai kisah-kisah hidup, getarannya bisa dirasakan saat membaca kisah-kisah cinta dan bahagia.


...((( 💓 )))...

Cinta dan Pengampunan Tuhan Tiada Batas

Jika memang benar-benar mengimani bahwa Tuhan adalah Maha Cinta dan Pengampun secara nalar sehat tentunya memahami bahwa cinta dan pengampunan Tuhan adalah tiada batas. Cinta dan pengampunan Tuhan tidak perlu ditunggu dan diminta sebab Tuhan adalah Maha Suci Bersih adanya.

Tuhan yang penghukum hanya ada pada pikiran manusia yang tidak mampu mencintai dan mengampuni dimana Tuhan hanya dijadikan kambing hitam untuk melampiaskan kemarahan dan egonya.

Di rumah Tuhan yang tersedia adalah cinta bagi semua jiwa. Tidak ada pengecualian dan sekat pemisah seperti politik dan agama. Cinta menyatukan semuanya dan saat kerajaan Tuhan hadir, lenyaplah semua sekat agama dan politik itu.

Maka, untuk mencapai rumah Tuhan yang diperlukan bukanlah pengampunan dari Tuhan, melainkan transformasi diri untuk siap hidup di rumah Tuhan yang penuh cinta.

Jika membenci sesama karena alasan agama dan politik tentunya akan menghalangi diri sendiri dapat masuk ke rumah Tuhan yang penuh cinta dan pengampunan.

Bumi sedang berubah untuk menyongsong hadirnya kerajaan Tuhan, maka agama dan politik yang memecah belah dalam pertengkaran dan permusuhan tengah dihapuskan untuk digantikan dengan pola hidup cinta dan kreativitas sebagaimana kerajaan Tuhan yang penuh kelimpahan dan suka cita perlu dioperasikan oleh jiwa-jiwa penuh cinta.

Transformasi diri adalah jalan untuk menyatu sebagai keluarga cahaya.


“Solusi besar untuk semua masalah manusia adalah transformasi diri masing-masing manusia.” 

...((( 💓 )))...

Pergeseran Medan Magnet Bumi

Pergeseran medan magnet bumi, Utara dan Selatan akan bertukar tempat. Tentu ini akan berdampak besar pada perubahan alam dan kehidupan. Siklus perubahan ini sebenarnya terekam dalam banyak catatan sejarah bumi yang melibatkan waktu sangat panjang.

Sumber-sumber mengatakan bahwa pertukaran kutub magnet ini adalah siklus. Dampaknya terlihat seperti migrasi burung yang nyasar karena mereka mengandalkan medan elektromagnetik bumi sebagai navigasi. Pesan-pesan untuk membaca tanda-tanda alam adalah peringatan untuk menyadari tanda-tanda pergeseran ini.

Dampak lainnya tentu berpengaruh terhadap lempeng bumi dan otomatis juga erupsi gunung berapi. Tanda-tanda itu terkait dengan "bencana masif" di beberapa peradaban masa lalu. Ada catatan-catatan yang beredar di beberapa komunitas kecil.

Bencana masif itu di masa lalu membuat orang di bumi exodus keluar dari bumi. Dalam dokumen Sumeria juga dikisahkan peristiwa exodus keluar dari bumi itu. Lihat di referensi bawah untuk film Anunnaki dari Nibiru sekitar kisah banjir besar.

Tidak banyak orang berminat membaca dan mempelajarinya karena dokumen-dokumen semacam itu dianggap sesat atau karena tidak diajarkan dalam ajaran agama/sekolah.

Sumber lain mengkisahkan sebagian orang masuk ke perut bumi untuk menyelamatkan diri. Mereka selanjutnya tinggal di perut bumi yang berongga (inner earth) yang kemudian dikenal adanya kota Agartha atau kota Shamballa.

Yang diperlukan sekarang adalah "aware" dengan perubahan alam dan mencari pengetahuan untuk opsi langkah penyelamatan, serta kemungkinan meminimalkan bahaya.

Beberapa sumber mengatakan bahwa ada bantuan dari mereka yang dulu exodus dan datang kembali untuk membantu. Mereka meredam dampak gerakan perubahan bumi secara tiba-tiba yang berdampak bencana skala besar. Diupayakan perubahan secara bertahap. Ini artinya proses akan makan korban namun tidak sampai memusnahkan peradaban manusia.

Dalam kasanah spiritual hal ini disebut akhir zaman, masa tuaian besar, seleksi alam dan dimulainya zaman baru. Masing-masing jiwa akan menentukan pilihannya untuk tetap ikut bersama bumi memasuki zaman baru - zaman keemasan - ataukah meninggalkan bumi untuk berevolusi di tempat lain yang sesuai dengan tingkat perkembangan evolusi kesadarannya.


Referensi:
1. https://m.detik.com/inet/science/d-4385463/perubahan-medan-magnet-tanda-arah-utara-selatan-tertukar?utm_source=facebook 

2. Kisah Sumeria, Pemberitahuan akan terjadi bencana dan diminta meninggalkan bumi: https://www.youtube.com/watch?v=2Ej79dfGiqk

3. Kisah Sumeria, Banjir Besar dan kaum Nibiru meninggalkan bumi sementara Nuh selamat dengan kapalnya: https://www.youtube.com/watch?v=DLmd05gJb5E



...((( 💓 )))... 



Tuesday 23 April 2019

Mencari Jalan Pulang

Apa yang disebut hantu sebenarnya adalah jiwa yang "tersesat" dan kebingungan. Mereka tidak akan selamanya tersesat dan akan tiba waktunya untuk "pulang" pada cahaya.

Jiwa-jiwa dengan kesadaran level lanjut hadir sebagai pembimbing dan memandu melalui keteladanan. Sementara itu, melalui keteladanan itu jiwa-jiwa level lanjut belajar lebih jauh untuk mengembangkan kesadarannya.

Apa yang disebut Tuhan adalah energi hidup atau cahaya yang menerangi hati jiwa-jiwa untuk mencahaya yang dengan demikian disebut "pulang kembali" pada eksistensinya sebagai keluarga cahaya, rumah Tuhan.

Apapun jalan hidup yang dipilih adalah cara bagi jiwa-jiwa untuk belajar memancarkan cahaya.

Tidak ada hukuman neraka abadi. Setiap jiwa akan tiba saatnya untuk pulang kembali ke rumah cahaya, rumah Tuhan, yakni dengan cara memancarkan cahaya.

Cinta adalah cara untuk memancarkan cahaya dan oleh karena itu jiwa-jiwa belajar tentang kebijaksanaan hidup sebagai bentuk dan ujud memancarkan cahaya.

Hidup secara bijaksana dengan sendirinya membentuk sikap damai dan menciptakan kehidupan indah yang disebut sebagai kehidupan surga yang membahagiakan.



...((( 💓 )))...

Sunday 21 April 2019

Mana yang Lebih Menakutkan: Tuhan atau Iblis?

Yang diperlukan adalah kemampuan berpikir untuk memahami pesan ini:

"Kita semua semula adalah satu umat manusia adanya sampai kemudian, masalah ras memutuskan hubungan kita, agama memisahkan kita, politik mencabik-cabik kebersamaan kita dan kekayaan mengelompokkan kita dalam kelas-kelas sosial." 

Jika kau menyadarinya dan keluar dari pemisahan itu, kau telah tersesat di jalan yang benar. Ini tidak mudah, tetapi semakin kesadaranmu meningkat akan kau rasakan betapa menjemukan dan membosankan bicara dan ngobrol dengan mereka yang terkotak-kotak dan tercabik-cabik itu. Pemikiranmu tidak mereka pahami dan di luar jangkauan kemampuan mereka berpikir. Kau melihat mereka hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran yang membuat mereka tak mampu berpikir dan memahaminya.

Manusia dikatakan hidup dalam kegelapan oleh karena tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup mereka. Manusia tidak menyadari mana yang lebih menakutkan, apakah Iblis lebih menakutkan dari pada Tuhan ataukah Tuhan lebih menakutkan dari pada Iblis? Manusia benar-benar hidup dalam gelap dan ketakutan karena tidak dapat membedakan antara Iblis dan Tuhan yang diajarkan dan dianggapnya sebagai sama-sama menakutkan olehnya.

Dalam gelap dan takut itulah manusia sering bertindak yang tentu saja mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Oleh karena itu wajar bahwa bukan hanya masalah politik yang membuat manusia bersaing dan bertengkar, bahkan untuk Tuhan saja mereka bisa bertengkar hebat. Perang dan permusuhan berlatar belakang agama bisa berlangsung ribuan tahun dan turun temurun. Perang antar negara ada masa berhentinya, namun perang antar penganut agama cenderung berlanjut dan diwariskan dendamnya dari generasi ke generasi.

Manusia telah ribuan tahun beperang demi agama dan atas perintah agamanya namun tidak mau mengakuinya. Manusia selalu mengelak dan membela agamanya dan menyalahkan bahwa sikap permusuhan itu hanya oknum, padahal mereka terus berdoa mohon agar semua orang menjadi pemeluk satu agama yang sama dengannya.

Sikap berburu pengikut ini banyak memicu konflik bahwa sejak anak-anak. Dalam obrolan anak-anak ada kalanya muncul pertanyaan seperti ini, “Kau penganut agama A ya? Kasihan, nanti akan menjadi calon penghuni neraka, begitu kata guruku”.

Dibutuhkan keberanian luar biasa untuk mengakhiri kisah-kisah menyedihkan ini. Distorsi ajaran spiritual sudah sedemikian parah tanpa disadari manusia sementara manusia hanya patuh pada apa yang diajarkan pada mereka. Manusia dalam kesulitan besar untuk melihat bahwa Tuhan Sejati adalah Maha Cinta dan Pengampun sehingga jauh dari menakutkan. Tuhan adalah Cinta dan menyatukan semua tanpa ada perbedaan. Ini adalah misteri yang hanya terpahami oleh mereka yang hidup dalam cinta Tuhan.


...((( 💓 )))...

Monday 15 April 2019

Alam Multidimensi dalam Spiritualitas Jawa

Dalam spiritualitas Jawa dipahami bahwa jiwa-jiwa setelah kematian fisik melanjutkan perjalanan hidupnya di alam dimensi lain. Peringatan arwah 3, 7, 40, 100, 1000 hari dst menyatakan keadaan ini.

Spiritualitas Jawa memberikan tuntunan bagaimana untuk dapat terus berkomunikasi dengan jiwa-jiwa mereka yang pindah dan ada di alam dimensi lain itu. Kehidupan alam multidimensi yang abadi dan terus bergulir. Pemahaman ini bertingkat-tingkat adanya tergantung pada masing-masing orang sejauh mereka telah mempelajari.

Kekurangpahaman sering membuat orang menganggap berkomunikasi dengan mereka yang pindah ke alam dimensi lain sebagai penyembahan berhala atau musyrik. Mereka tidak tahu dan tidak sadar bahwa apa yang disebut malaikat pun adalah jiwa-jiwa yang hidup di alam dimensi lain.

Para jiwa yang memiliki pengalaman hidup dan pengetahuan luas ini pada dasarnya senantiasa ingin berbagi dan membantu terciptanya kehidupan damai dan indah, sebab secara keseluruhan semesta raya antar dimensi saling mempengaruhi. Semua jiwa ingin hidup damai dan bahagia oleh karena itu mereka berkepentingan atas terciptanya kehidupan damai dan membahagiakan.

Setiap jiwa hidup abadi dan jiwa-jiwa belajar dan tumbuh kesadarannya melalui pengalaman hidupnya. Keterampilan dan kesadaran jiwa semakin meningkat bersamaan dengan sikapnya membantu dan berbagi dengan yang lainnya. Jiwa-jiwa di alam dimensi lain yang lebih tinggi dengan senang hati melayani dan membantu dalam rangka mengembangkan diri dan meningkatkan kesadarannya untuk naik tingkat ke lapisan alam dimensi lebih tinggi lagi.

Namun ada pihak-pihak yang menikmati keuntungan pribadi dengan adanya ketidaktahuan akan kehidupan alam multidimensi ini, sehingga pengetahuan dan cara berkomunikasi dengan jiwa-jiwa di alam dimensi lain itu dikatakan sebagai penyembahan berhala atau musyrik. Dengan diputuskan hubungan dengan alam dimensi lain, manusia tidak mendapatkan panduan dan bantuan dari jiwa-jiwa berkesadaran tinggi dan hidup dalam ketidaktahuan alias kebodohan. Kekurangtahuan itu membuat manusia mudah dimanipulasi, dimanfaatkan dan diperbudak.

Mungkin ada pertanyaan, bagaimana jika keliru menghubungi jiwa-jiwa alam dimensi lain yang jahat?

Jawabannya: Pada dasarnya jiwa-jiwa saling tertarik atau berkumpul oleh karena kesamaan minat, niat dan tujuan sebagaimana terlihat pada kelompok-kelompok hobi. Begitu juga dengan kontak dengan jiwa-jiwa di alam dimensi lain, minat dan niat kita sendiri yang menentukan dengan siapa kita merasa cocok dan berkumpul. Spiritual Jawa mengajarkan selalu untuk introspeksi diri dan mengembangkan sikap adiluhung bijaksana sehingga otomatis menentukan dengan siapa kita akan berkumpul dan berbagi lingkungan hidup.

“Tentu saja kau tidak mati. Tidak ada jiwa yang mati. Kematian tidak ada (bagi jiwa). Kau hanya mencapai suatu level visi baru, alam kesadaran baru, dunia baru yang belum diketahui.” 
~ Henry Miller

...((( 💓 )))...

Energi Perubahan

Perubahan besar-besaran tengah berlangsung yang digerakkan oleh pergeseran paradigma memanifestasikan realita yang benar-benar diinginkan. Fokus pada realita yang diinginkan itu dan kekuatan mencipta itu akan terkumpul untuk mewujudkannya.

Jiwa-jiwa yang terbangun dan bangkit kesadarannya menyadari kekuatan pikirannya, getaran yang mengalirkan energi membentuk realita. Tidak ada yang dapat menghentikannya sehingga cara dan pola pikir lama runtuh dan didorong untuk berubah atau menghilang saat pijakan untuk bertahan goyah dan berkeping-keping.

Mereka yang bertahan dengan pola pikir lama akan merasa hidup semakin berat dan mencari rejeki semakin sulit, namun sebaiknya mereka yang mengubah pola pikirnya menjalani hidup mengikuti aliran energi yang terus tumbuh semakin besar dengan buah-buah lebat.

Cara-cara lama seperti perilaku korup dan menakut-nakuti dengan ancaman dan tekanan tidak lagi bisa digunakan. Lobi-lobi bisnis melalui jalur politik seperti untuk mendapatkan proyek atau hak istimewa atau benteng peraturan tak mudah dilakukan karena transparansi informasi semakin meningkat. Penguasaan bidang bisnis secara eksklusif mudah ditembus oleh ekonomi kreatif yang menawarkan produk-produk baru.

Manusia semakin menyadari kemampuannya untuk berimajinasi dan menciptakan kreativitas. Imajinasi begitu mudah menembus tembok dan dinding yang semula dianggap tidak mungkin dilampaui. Industri kreatif dari pedalaman dan wilayah jauh dari kota besar dapat menembus pasar global. Kemajuan tehnologi komunikasi memungkinkan bakat-bakat kreatif menemukan jalan untuk mengekspresikan diri dan terciptalah kisah-kisah baru di bumi.


…((( 💓 )))…

Upgrade Kesadaran

Istilah-istilah spiritual seperti jiwa, sukma, roh dan batin dan difinisi-difinisinya hanyalah "pendekatan" semata untuk memudahkan memberikan penjelasan dan membuka pemahaman. Namun, jangan terjebak pada definisi kaku. Naik level kesadaran akan mendapatkan bahwa istilah-istilah itu memiliki definisi atau pengertian yang berbeda atau lebih luas. Naik level juga bisa membongkar dan menghapus semua istilah itu dengan istilah baru karena perluasan wawasan memerlukan "pendekatan" berbeda yang bisa lain sama sekali.

Untuk mudahnya, coba berikan HP Android pada orang-orang tua, para kaum senior yang tidak mengenal komputer, mereka pasti bingung cara menggunakannya bahkan tidak mau menggunakannya karena tidak paham istilah dan cara kerjanya.

Naik level dimensi kehidupan adalah seperti itu dimana jiwa-jiwa akan mengenal dan menggunakan istilah-istilah spiritual dan definisi-definisinya yang berbeda dengan yang digunakan dalam realita dimensi 3 ini. Jiwa-jiwa yang belum siap untuk naik level memasuki dimensi berikutnya akan kesulitan mengenal istilah dan definisi spiritual dalam realita dimensi 4 dan 5.

Pemisahan jiwa-jiwa di bumi antara yang memilih bertahan di level dimensi 3 dan yang telah bergeser naik ke level dimensi 4 dan 5 tampak jelas. Salah satu indikator yang terlihat adalah antara kelompok yang fanatik dalam keagamaan dan kelompok yang lebih terbuka lintas agama/keyakinan. Kaum fanatik tampak bertahan dengan ajaran-ajaran dan doktrin kaku bahkan keras. Sementara kelompok yang terbuka bahkan sudah melebur dan menghapus identitas keagamaannya, menggunakan istilah dan definisi (pengertian) spiritual universal yang sama sekali berbeda dalam keagamaan.


“Bumi yang baru tidaklah bekerja dengan logika yang dikenal. Bumi baru bekerja dengan vibrasi. Untuk naik ke level ini, naikkan vibrasimu.”

...((( <3 )))... 




Sunday 14 April 2019

Saatnya Keluar dari Neraka

Tidak ada jiwa yang selamanya akan berada dalam kehidupan neraka. Setiap jiwa akan diselamatkan dengan cara didorong mengembangkan kehidupan damai, lebih tepatnya menciptakan kehidupan damai bagi dirinya.

Jiwa yang belum siap untuk hidup damai secara nalar sehat jelas tidak mungkin bisa hidup damai. Jiwa yang masih punya dendam dan menginginkan hukuman jelas secara nalar sehat tidak siap untuk hidup damai.

Oleh karena itu, kehidupan damai tidak pernah bisa diciptakan melalui cara-cara ancaman dan kekerasan. Setiap bentuk ancaman dan ketakutan tidak pernah menciptakan rasa damai dan bahagia.

Rasa damai selalu muncul dari dalam diri sendiri dan inilah mengapa tidak ada pihak lain dari luar diri sendiri yang bisa mengubah selain dari masing-masing diri sendiri. Pihak lain hanya bisa menginspirasi dan tidak pernah bisa mengambil alih kendali rasa pada seseorang. Jadi, yang menentukan untuk masuk ke kehidupan surga yang damai, secara nalar sehat adalah masing-masing jiwa itu sendiri.

Setiap jiwa hidup abadi sebagaimana tersirat dalam kepercayaan neraka abadi atau surga abadi serta doa-doa untuk para arwah. Namun, sesungguhnya apa yang disebut kehidupan neraka adalah ketika dan selama jiwa-jiwa menjalani hidup dalam kisah-kisah persaingan, pertengkaran dan permusuhan. Setiap jiwa selalu memiliki kesempatan sepanjang hidupnya yang abadi itu untuk berubah.


...((( 💓 )))...

Ketakutanlah yang Membuat Jadi Sulit

Ketakutan akan membuat kita tak pernah beranjak dari kebiasaan mengulang-ulang cara menjalani hidup. Jangan mau ditakut-takuti karena alasan apapun. Ketakutan tidak pernah membuat hidup lebih baik selain memerangkap kita hidup dalam ketakutan dan ketidakberdayaan.

"Bukan kesulitan yang membuat kita takut, sering kali ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jangan pesimis, jangan mudah menyerah, Kita harus selalu optimis." [Joko Widodo]

Optimisme adalah energi untuk mengubah keadaan dan beranjak dari kondisi diam di tempat. Kita bukanlah pohon sehingga jika lingkungan kita tidak nyaman kita bisa bergeser dan pindah tempat.

Kita memiliki pilihan untuk tetap hidup dalam ketakutan dan membiarkan diri ditakut-takuti atau membiarkan diri larut dalam lagu-lagu kesedihan, patah hati, dan membawa pada ketidakberdayaan; namun sebaliknya kita bisa memilih untuk mengganti suasana hidup dengan kata-kata optimisme, inspiratif dan irama musik dan lagu yang menggetarkan semangat juang memanifestasikan kebahagiaan.

Pertarungan zaman yang telah berlangsung ribuan tahun antara kekuatan yang ingin terus menenggelamkan manusia hidup dalam ketakutan dan kekuatan yang mendorong manusia untuk bangkit mengubah sejarah dengan kisah-kisah hidup penuh semangat dan kreativitas. Perang kemerdekaan bagi jiwa-jiwa untuk lepas dari jeratan dan perangkap hidup dalam ketakutan dan menggantinya dengan kisah-kisah petualangan indah.

Cara-cara menakut-nakuti telah digunakan untuk memenjarakan jiwa-jiwa pada ketidakberdayaan selama ribuah tahun. Di era ini kekuatan gelap telah banyak kehilangan pengaruhnya dan mereka dengan sekuat tenaga berupaya menekan kembali kebangkitan kesadaran manusia bahwa sebenarnya mereka mampu untuk bangkit dan menggunakan pikirannya untuk mengubah sejarah dan menciptakan kehidupan damai, penuh kreativitas dan dengan demikian sejahtera.


…((( 💓 )))… 

Thursday 11 April 2019

Teror Spiritual

Teror dilakukan dengan tujuan untuk membuat takut, dan jika kita takut maka tujuan mereka tercapai. Demikian juga teror dengan ancaman hukuman neraka abadi tujuannya adalah untuk menakut-nakuti dengan maksud agar kita menuruti perintah dan kemauan mereka. Kita digiring untuk hanya patuh dan tidak memilih jalan dan cara lain.

Ajaran bahwa manusia penuh dosa dan hanya dapat masuk surga jika mendapatkan pengampunan juga merupakan teror. Teror ini adalah suatu program pikiran yang meyakinkan manusia bahwa dirinya sama sekali tidak berdaya dan hanya tergantung pada pengampunan. Manusia dihipnotis untuk mengakui bahwa dirinya tidak memiliki daya dan kekuatan sama sekali untuk mengubah hidupnya. Padahal sesungguhnya kesalahan hanya menjadi dosa jika tidak diampuni dan dosa itu menjadi beban justru bagi orang yang tidak mampu mengampuni kesalahan itu.

Labelisasi sesat dan kafir meneror manusia untuk jangan pernah berpikir lain dan hanya boleh menghafal dan menirukan saja. Dalam prakteknya labelisasi sesat dan kafir menciptakan konflik bukan hanya dengan penganut agama lain bahkan dengan sesama penganut agama yang samapun mereka bertengkar dan saling baku hantam. Ini artinya teror berbuah teror lebih lanjut dengan berbagai kisah sejarah pertengkaran sampai peperangan. Manusia sudah ribuan tahun terjebak dan terperangkap dalam permusuhan oleh teror ini.

Orang akan menganggap ajaran-ajaran di atas sebagai baik-baik saja sampai mereka mulai berani merenung, berpikir dan bersikap memerdekakan dirinya dari teror ini. Tekanan untuk menenggelamkan keberaniannya akan mulai dirasakan datang dari lingkungannya. Kebanyakan orang akan merasa sendirian sampai kemudian menemukan teman-teman baru yang memiliki pemikiran yang serupa.

Diperlukan keberanian untuk berpikir dan bertindak sesuai pertimbangan mandiri untuk benar-benar menjadi jiwa yang bebas merdeka. Jiwa yang bebas merdeka akan bisa bebas menggunakan imajinasi kreatifnya untuk menciptakan kisah-kisah hidupnya.


Jika kau meragukan kemampuanmu untuk mengubah hidupmu, untuk berani mengambil sikap, atau untuk mandiri setelah lama bergantung pada orang lain, pertimbangkan ini: 
Sudah tentu, jika seekor burung dengan sayap-sayap sehat dikurung dalam sangkar dalam jangka waktu lama ia akan meragukan kemampuannya untuk terbang. 
~ Sandra Kring

Mengenal Satuan Waktu Entitas Dimensi Tinggi

"Satu Kalpa berarti: “satu hari bagi Brahma”. Satu hari bagi Brahma sama dengan seribu Yuga."

Kutipan di atas artinya:
Suatu jiwa dengan level kesadaran Brahma, melewatkan periode waktu 1 kalpa sebagai hitungan satu hari baginya.

Sementara, itu 1 kalpa adalah masa 1000 yuga bagi jiwa di level kesadaran di bawahnya. Umur manusia di dimensi 3 hanya sekejap, bahkan tak terlihat, tak sampai satu tarikan nafas jiwa di level kesadaran Brahma.

Beda level kesadaran akan beda satuan waktu dan kecepatan waktunya.

Paling gampang untuk memahami, jika ada orang yang mengaku katanya diculik wewe atau genderuwo mengatakan hanya pergi 3 hari tapi menurut orang-orang sudah menghilang berbulan-bulan, itulah yang dimaksud bahwa beda dimensi akan beda hitungan waktunya.

Lebih lanjut:
Satu Kalpa berarti: “satu hari bagi Brahma”. Satu hari bagi Brahma sama dengan seribu Yuga. Satu Yuga terdiri dari empat zaman: Satya Yuga, Treta Yuga, Dwapara Yuga, dan Kali Yuga. Jangka waktu pada masing-masing zaman:

Satya Yuga – 1.728.000 tahunTreta Yuga – 1.296.000 tahun Dwapara Yuga – 864.000 tahun Kali Yuga – 432.000 tahun.

Jika jangka waktu keempat masa tersebut dijumlahkan hasilnya 4.320 ribu tahun = masa satu siklus Yuga. Satu Kalpa masanya 1000 yuga. Jadi 4.320 ribu × 1000 = 4.320 juta tahun.


...((( 💓 )))...

Wednesday 10 April 2019

Saat Kepompong Menumbuhkan Sayap

Kita bukan makhluk fisik, melainkan makhluk spiritual; yang artinya semata-mata adalah energi atau daya hidup dengan potensi tak terbatas. Pikiran cerdas adalah bagian intrinsik dari energi itu dan yang membuat daya hidup itu menciptakan polanya sehingga membentuk realita dirinya.

Akan menjadi apa (being) ujud dari energi itu selalu tergantung pada pikiran cerdasnya, yang terus-menerus berubah-ubah bentuk mengikuti pikiran yang menciptakan pola energinya (sacred geometry). Setiap dari kita ada pada tahap evolusi kesadaran masing-masing dan hanya saling berbagi pengalaman, sehingga sesuatu dianggap benar sejauh dipahami semata tidak pernah berlaku mutlak.

Evolusi kesadaran didapatkan dari pengalaman-pengalaman mewujudkan diri dalam kanvas semesta ini. Tidak ada hukuman, melainkan semuanya adalah pembelajaran memanifestasikan diri dan sehingga pengalaman yang menyakitkan atau penderitaan semata-mata adalah akibat dari pikiran dan perbuatan sendiri. Tidak ada pihak lain yang dapat menyelamatkan jika disadari bahwa pengalaman hidup adalah hasil dari pikiran dan perbuatan sendiri.

Sang guru sejati adalah pengalaman hidup sendiri sedangkan orang lain hanya berperan sebagai inspirator. Dengan bekal pengalaman, keterampilan dan imajinasi setiap jiwa yang bangkit kesadarannya menggunakan daya hidupnya untuk menciptakan kisah-kisah hidup dan memanisfestasikan kebahagiaannya dalam rupa pengalaman hidup. Jiwa yang bergetar oleh rasa bahagianya menciptakan kehidupan damai dan indah sebagai co-creator aliran kisah dan wujud realita kehidupan surga.

Jadilah diri sendiri, otentik dan tak perlu berpura-pura menjadi orang lain demi dianggap baik menurut anggapan orang lain, maka keterampilan itu akan muncul, imajinasi kreatif itu akan terus mengalir dan sayap-sayap akan tumbuh untuk membawa terbang.



Waktumu sebagai kepompong telah habis. Sayapmu telah siap. Saatnya untuk terbang.




...((( 💓 )))...

Alam sebagai Wahana Menyatu dengan Pencipta

Segala sesuatu memiliki spirit (roh/daya hidup/kecerdasan), maka begitu juga pohon memiliki rohnya dengan kecerdasannya. Lalu, ada manusia yang mengatakan pohon ada penunggunya? Begitulah ketidaktahuan membuat manusia bertingkah konyol. Sementara itu kearifan lokal yang menghormati pepohonan dan alam ditinggalkan karena dianggap takhayul, dan bencana demi bencana terjadi oleh karena manusia gagal menghormati sesama makhluk hidup untuk saling berbagi kehidupan dan saling dukung.

Saat manusia lebih menghargai uang dari pada alam manusia lupa bahwa tanpa tumbuhan uang mereka tidak lagi bernilai. Uang sebanyak apapun tidak ada harganya saat tidak ada lagi tanaman yang menyediakan makanan. Uang tidak bisa dimakan. Orang yang benar-benar hidup berkelimpahan adalah mereka yang hidup di tengah-tengah sumber pangan dan tanah luas dengan pepohonan yang rindang serta sejuk. Di tengah kota yang padat penduduk memiliki lahan luas, makanan berlipah dan ruangan yang sejuk adalah kemewahan.

Saat manusia lebih memuja agama dan menganggap pepohonan adalah rumah hantu dan berhala lalu menebangi pepohonan besar maka sumber air semakin langka. Akar pepohonan yang mestinya bisa membuka pori-pori tanah untuk meresapnya air dan juga berfungsi mengikat tanah tidak tersedia sehingga terjadi banjir dan longsor. Mereka menganggap diri paling benar dan menganggap penghormatan pada pepohonan adalah penyembahan berhala dan entah mungkin jika bumi sudah menjadi gurun mereka akan memimpikan taman surga yang dipenuhi pepohonan dan buah-buahan.

Sesungguhnya alam dan tanaman adalah bagian dari tubuh Pencipta atau Sang Sumber Kehidupan dimana alam dan tanaman bisa diibaratkan sebagai tangan Pencipta yang menyediakan makanan bagi manusia dan hewan. Tanaman diberikan program kecerdasan otomatis untuk hidup, tumbuh, berbunga, berbuah serta menyediakan benih untuk kelestariannya sehingga kelimpahan hidup itu pasti menurut program Pencipta. Maka, sebenarnya tempat peribadatan dimana manusia benar-benar bertemu dengan Pencipta adalah di tengah-tengah alam.

Saat manusia mampu menghargai alam dan pepohonan, energi hidup akan mengalir dari satu entitas ke entitas lainnya berupa tanaman, hewan, udara, air, tanah dst. dimana energi daya hidup itu terus-menerus mengalir dan berubah-ubah bentuk menciptakan ujud dan kisah-kisah kehidupan. 


...((( 💓 )))...


Sunday 7 April 2019

Bencana Bukanlah Hukuman


Satu hal sulit menjelaskan pada manusia adalah bahwa bencana dan kesulitan hidup sesungguhnya bersumber dari perilaku manusia sendiri. Manusia lebih percaya bahwa bencana dan kesulitan adalah ulah setan atau hukuman Tuhan. Selalu lebih mudah menyalahkan pihak lain dari pada sejenak hening dan merenung untuk memahami.

Akhirnya Ibu Bumi dalam kondisi kritis perlu menjaga keseimbangan demi kelestarian kehidupan, ibu yang melahirkan dan memelihara kehidupan. Alam yang rusak perlu dicangkul, dibajak, dibalik tanahnya untuk ditanami kembali.

Manusia meratap dan meminta belas kasihan namun banyak yang tidak menyadari perilakunya dan melanjutkan kebiasaan cara hidupnya. Mereka berpijak pada cara hidup yang sedang dibajak kembali oleh hukum keseimbangan alam.

Kesadaran tidak pernah bisa dipaksakan, mesti tumbuh dari dalam seperti benih yang bertunas, tumbuh besar dan menjadi pohon rindang yang kuat serta berbuah lebat.



...((( 💓 )))...







Friday 5 April 2019

Bahagia Surga

Katanya yang dicari adalah kebahagiaan surga,
tetapi yang dinikmati kok malah bacaan yang memicu kemarahan?

Katanya ingin mencapai surga yang membahagiakan,
tetapi malah lebih fokus pada sisi-sisi negatif untuk dikeluhkan?

Kebahagiaan adalah tentang rasa adanya, yang muncul dari dalam diri. 

Maka, surga sesungguhnya berada di dalam diri yang wilayahnya mencakup semua hati yang memancarkan rasa bahagia.

Itulah mengapa cinta tanpa syarat disebutkan sebagai kunci surga, sebab dengan cinta tanpa syarat semua dapat dinikmati, dikerjakan dan dijalani dengan rasa damai dan bahagia.


...((( 💓 )))...

Mengeluarkan Harta Karun

Kehidupan senantiasa berkisah tentang pertumbuhan yang melibatkan perubahan demi perubahan. Sebuah pohon yang tumbuh besar telah merontokkan daun tak terbilang sepanjang masa hidupnya.

Apakah sang pohon merasa kehilangan? Keengganan berubah dengan terus memegang apa yang ada akan menghambat pertumbuhan. Hidup dan tumbuh adalah seni melepaskan.

Pepohonan menghasilkan buah yang lezat namun tidak memegang buah-buahnya. Pepohonan melepaskan buah-buah itu dan dinikmati oleh makhluk lain seperti monyet, burung, kelelawar dll, melayani untuk kehidupan lebih luas.

Kebahagiaan hidup bukanlah didapatkan dari mengambil, mendapatkan dan memegang erat-erat melainkan dengan menciptakan, menghasilkan dan membagikannya. Siklus kelahiran, tumbuh, berbuah dan membagikan adalah kisah-kisah lengkap kebahagiaan. 



Thursday 4 April 2019

Metamorfosa Jiwa-jiwa

Saat kau memilih untuk menyingkir ke pola hidup damai, mungkin kau akan dianggap lari dari masalah dan dunia nyata; namun sesungguhnya kau telah menyadari bahwa kau berhak hidup damai dan bahagia.

Mereka tidak akan memahami sebab mereka meyakini bahwa hidup ini adalah persaingan dan adu kuat. Bahkan, sebagian dari mereka meyakini bahwa mereka harus membela Tuhan menjadi laskar untuk menghancurkan dan menghabisi semua yang dianggap musuh.

Kehidupan semesta ini terdiri dari berbagai lapisan dimensi kehidupan dari tingkat bawah yang terlihat kacau sampai ke tingkat atas yang tenang, damai, indah dan membahagiakan. Bentuk realita kehidupan tingkat bawah yang kacau itu selamanya akan selalu ada dan begitu juga tingkatan-tingkatan di atas.

Evolusi atau transformasi atau metamorfosa jiwa-jiwa ini dengan apik tercermin dalam relief candi Borobudur. Setiap tingkatan candi menggambarkan realita kehidupan yang eksis secara serentak pada dimensi yang berbeda.

Bumi dan jiwa-jiwa tidak akan selamanya berada di tingkat bawah. Pertumbuhan kesadaran setelah melalui berbagai pembelajaran akan memampukan jiwa-jiwa dan planet-planet untuk menciptakan kehidupan damai dan indah.

Ini adalah keputusan pribadi masing-masing jiwa untuk tetap bertahan pada pola hidup kacau atau pola hidup damai. Para pendamai dan penolong tidak pernah dapat membantu dengan cara memerangi dan memusnahkan apa yang disebut musuh. Misi mereka adalah membantu keluar dari cara hidup kacau dengan mulai hidup damai dan kreatif.

Panduan dari para penolong atau penyelamat itu terlihat dari petuah-petuah kebijaksanaan hidup dan latihan-latihan spiritual yang dimaksudkan untuk menempa diri dan menumbuhkan kesadaran. Kehidupan damai dan indah adalah kehidupan yang diciptakan oleh jiwa-jiwa kreatif, oleh karena itu seni adalah bagian dari cara kehidupan indah itu diciptakan. Kekayaan budaya Nusantara cerminan dari kehidupan adi luhung yang diciptakan oleh jiwa-jiwa yang hidup dalam peradaban maju.

Masa panen raya di akhir zaman telah tiba, dan hanya dipahami oleh jiwa-jiwa yang memilih untuk bergeser ke pola hidup damai dan bahagia. Pulang kembali di rumah cahaya cinta.

💓