Thursday 11 April 2019

Teror Spiritual

Teror dilakukan dengan tujuan untuk membuat takut, dan jika kita takut maka tujuan mereka tercapai. Demikian juga teror dengan ancaman hukuman neraka abadi tujuannya adalah untuk menakut-nakuti dengan maksud agar kita menuruti perintah dan kemauan mereka. Kita digiring untuk hanya patuh dan tidak memilih jalan dan cara lain.

Ajaran bahwa manusia penuh dosa dan hanya dapat masuk surga jika mendapatkan pengampunan juga merupakan teror. Teror ini adalah suatu program pikiran yang meyakinkan manusia bahwa dirinya sama sekali tidak berdaya dan hanya tergantung pada pengampunan. Manusia dihipnotis untuk mengakui bahwa dirinya tidak memiliki daya dan kekuatan sama sekali untuk mengubah hidupnya. Padahal sesungguhnya kesalahan hanya menjadi dosa jika tidak diampuni dan dosa itu menjadi beban justru bagi orang yang tidak mampu mengampuni kesalahan itu.

Labelisasi sesat dan kafir meneror manusia untuk jangan pernah berpikir lain dan hanya boleh menghafal dan menirukan saja. Dalam prakteknya labelisasi sesat dan kafir menciptakan konflik bukan hanya dengan penganut agama lain bahkan dengan sesama penganut agama yang samapun mereka bertengkar dan saling baku hantam. Ini artinya teror berbuah teror lebih lanjut dengan berbagai kisah sejarah pertengkaran sampai peperangan. Manusia sudah ribuan tahun terjebak dan terperangkap dalam permusuhan oleh teror ini.

Orang akan menganggap ajaran-ajaran di atas sebagai baik-baik saja sampai mereka mulai berani merenung, berpikir dan bersikap memerdekakan dirinya dari teror ini. Tekanan untuk menenggelamkan keberaniannya akan mulai dirasakan datang dari lingkungannya. Kebanyakan orang akan merasa sendirian sampai kemudian menemukan teman-teman baru yang memiliki pemikiran yang serupa.

Diperlukan keberanian untuk berpikir dan bertindak sesuai pertimbangan mandiri untuk benar-benar menjadi jiwa yang bebas merdeka. Jiwa yang bebas merdeka akan bisa bebas menggunakan imajinasi kreatifnya untuk menciptakan kisah-kisah hidupnya.


Jika kau meragukan kemampuanmu untuk mengubah hidupmu, untuk berani mengambil sikap, atau untuk mandiri setelah lama bergantung pada orang lain, pertimbangkan ini: 
Sudah tentu, jika seekor burung dengan sayap-sayap sehat dikurung dalam sangkar dalam jangka waktu lama ia akan meragukan kemampuannya untuk terbang. 
~ Sandra Kring

No comments:

Post a Comment