Sunday 22 December 2019

Realita Holografis Surga

Kehidupan surga adanya di dimensi sebelah, hanya beda frekuensi. Semesta ini adalah lautan energi yang bervibrasi pada berbagai frekuensi. Frekuensi yang berbeda akan menampilkan realita holografis alam yang berbeda. Penjelasan tentang realita semesta holografis tersedia dan dapat dipelajari dalam ilmu fisika quantum. 

Jika memiliki pengertian bahwa surga adalah kehidupan damai, maka dengan mudah akan memahami bahwa kode sandi untuk masuk ke realita alam surga cukup dengan pikiran yang bervibrasi pada frekuensi damai. Pikiran yang bukan damai jelas bukan frekuensi surga dan tidak mungkin dapat berada pada tampilan holografis surga. 

Menari sebagai bentuk latihan spiritual menggunakan imajinasi dan daya hidup untuk menciptakan realita kehidupan indah 
Foto: http://macam-macam-tarian-daerah.blogspot.com/2014/04/sejarah-tari-golek-menak-klasik-asal.html 

Maka, mendapatkan pengampunan jelas bukan syarat yang diperlukan untuk berada pada frekuensi surga; sebaliknya justru sebaliknya bahwa mengampuni adalah cara agar vibrasi pikiran berada pada rentang frekuensi surga. 

Sekarang, bisa perhatikan keindahan seni budaya Nusantara. Keelokannya mengajak semua terlibat dalam gerak karya kreatif dengan sentuhan seni. Petuah-petuah kebijaksanaan hidup menjadi inspirasi untuk menjadi bagian dari "Memayu Hayuning Bawono", mempercantik kehidupan yang indah adanya. 

Kehidupan alam realita fisik padat Dimensi 3 di Nusantara tak pernah lepas dari alam realita yang lebih halus Dimensi 5 yang sering disebut alam gaib. Banyak mitos dikisahkan turun-temurun menceriterakan tentang kehidupan dan tokoh-tokoh mitos lokal di setiap daerah seperti Kerajaan Pantai Selatan, kerajaan Siliwangi, Orang Bunian dst. Semua yang disebut gaib sesungguhnya adalah peristiwa fisika yang belum diketahui semata yang saat ini tersedia penjelasannya sebagai semesta holografis dalam fisika quantum.  


§

Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan update tulisan. 

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 




Saturday 21 December 2019

Era Cahaya - Era Pengetahuan

Zaman sistem kepercayaan (belief) telah berakhir, saatnya memasuki zaman pengetahuan (cahaya) di mana manusia memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan kehidupan damai sejahtera. 
Seni tari tidak cukup dikuasai sebatas menghafal teori melainkan hanya dapat dikuasai dengan praktek dan latihan. Tanda bahwa seseorang benar-benar memiliki pengetahuan adalah terampil menggunakan pengetahuan itu. 
Foto: indonesia-heritage – Tari Gambyong 

Selama zaman sistem kepercayaan, mayoritas manusia cenderung meyakini hal-hal secara teoritis sebagai kebenaran tanpa verifikasi, akibatnya manusia tidak sadar jika tidak memiliki pengetahuan cukup untuk menyelesaikan masalahnya. Persaingan dan konflik banyak terjadi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Manusia hidup dalam kegelapan. 

Salah satu fenomena menarik dalam masa perubahan besar ini banyak lulusan sarjana bahkan mantan karyawan yang beralih kerja menjadi pengemudi kendaraan sewa online. Fenomena ini menyadarkan bahwa untuk benar-benar hidup diperlukan keterampilan sehingga mampu merealisasikan imajinasinya dalam bentuk hasil karya. 

Di zaman pengetahuan, dengan keterampilan manusia dapat mengembangkan pengetahuan dan menggali rahasia kehidupan. Manusia lebih memahami tentang energi kehidupan dan mampu menggunakan dan mengelolanya untuk penciptaan kreasi kehidupan. Manusia memahami bahwa kehidupan merupakan rangkaian yang saling terkait sehingga penghargaan dan keselarasan adalah kunci kesejahteraan. 

Pengetahuan dan keterampilan yang merata menjadikan distribusi kesejahteraan merata. Manusia hidup dengan cara saling berbagi kreasi indah untuk menciptakan kehidupan bersama. Ketajaman dan kepekaan membuat manusia tumbuh dalam rasa saling percaya dan saling dukung. Dengan cara demikian manusia hidup sejahtera tanpa perlu saling berebut melainkan sebaliknya saling berbagi. 

Zaman sistem kepercayaan telah berakhir dan sekarang kita ada dalam zaman pengetahuan. 

§

Klik "Follow" untuk mendapatkan update tulisan. 

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 







Spiritual - Tata Cipta Hidup

Spiritualitas adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengelola dan menggunakan energi hidup untuk menciptakan pengalaman hidup. Inti dari spiritualitas adalah tentang kejiwaan dan daya hidup, dimana jiwa/soul menggunakan daya hidup untuk bergerak menjalani kehidupan. 

Kesadaran seseorang disebut jiwa/soul sebab karakternya yang paling menentukan kualitas hidupnya dimana karakter memperlihatkan pola pikir dan kebiasan-kebiasaannya. Aspek kejiwaan ini berkaitan dengan emosi dimana suatu jiwa yang tenang dikatakan memiliki karakter yang kuat sekaligus luwes. 

Oleh karena itu untuk pengembangan kejiwaan diberikan panduan bagaimana mengendalikan emosi dengan inspirasi dan kebijaksanaan. Inspirasi dan kebijaksanaan berguna untuk pengendalian diri terkait dengan kesadaran. Jika emosi tidak stabil tingkat kesadaran kurang yang berdampak tidak sadar akan semua resiko dan dampak pikiran dan perbuatan sendiri terhadap diri sendiri. 
Menari merupakan bagian dari latihan spiritual dimana gerakan tarian mengikuti irama musik sebagai bentuk menyelaraskan rasa dan pikiran. Saat rasa dan pikiran seimbang kemampuan kreativitas atau mencipta semakin kuat. 
Foto: Kristupa 

Selanjutnya daya hidup berkaitan dengan kemampuan dalam penggunaan energi daya hidup. Pikiran kita adalah berupa gelombang atau dengan kata lain pikiran kita merupakan suatu vibrasi. Seringkali orang tidak menyadari bahwa vibrasi pikirannya sangat dipengaruhi oleh fluktuasi emosinya. 

Penjelasan paling mudahnya pikiran yang banyak terpengaruh oleh kondisi emosi itu akan menentukan cara pandang, pengambilan keputusan dan tindakan yang diambil. Tentu saja keputusan-keputusan yang dibuat atas dasar emosional cenderung mengabaikan perhitungan dampaknya ke depan dan beresiko tidak tepat serta lebih merugikan diri sendiri. 

Sementara itu, jika secara emosional tenang dan stabil banyak aspek dan sudut pandang dapat terlihat berikut dengan proyeksi konsekuensinya sehingga keputusan untuk mengambil tindakan bisa lebih tepat dan bijak. Inilah mengapa dikatakan pikiran menciptakan realita dan pengalaman hidup. Pikiran yang damai akan menciptakan realita kehidupan damai dan indah. 

Itulah mengapa spiritualitas disebut juga ilmu dan keterampilan menjadi mitra kerja penciptaan. 

“Apa yang kau pikirkan akan menjadi dirimu. Isi pikiranmu menciptakan dirimu. Kau adalah apa yang kau lakukan. Perbuatanmu mendenifinisikan siapa dirimu. “ 
~ Gordana Biernat 

§

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta.

...((( 💓 )))...




Tehnologi Levitasi Resonansi Suara

Jika memperhatikan candi-candi ukuran besar dan tinggi seperti candi Prambanan dan Borobudur mungkin sempat timbul pertanyaan dengan alat apa dahulu mereka memotong dan mengangkat batu-batu besar itu. Selama ini dongeng dan mitos menceritakan bahwa candi-candi dibuat dengan atas bantuan jin atau makhluk gaib. Tentu saja itu bukan jawaban yang membuat rasa ingin tahu untuk menggali lebih jauh. 

Foto: Wandernesia – Candi Prambanan 

Namun, jika menggali dan mempelajari spiritual lebih lanjut akan didapatkan penjelasan yang lebih dapat diterima nalar yakni bahwa di masa lalu para leluhur ternyata menggunakan tehnologi levitasi resonansi atau suara untuk mengangkat batu-batu besar. Mereka memiliki berbagai aplikasi pengetahuan bahwa resonansi dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dan tehnologi. Inilah pula mengapa seni musik menjadi bagian penting dalam kegiatan-kegiatan ritual. 

Video ini menggambarkan bagaimana resonansi suara dapat membuat setetes air melayang dan perubahan frekuensinya membuatnya menjadi berbagai macam bentuk geometris. Ini sekaligus menjelaskan manfaat musik bagi manusia mengingat tubuh manusia sebagian besar (70%) terdiri dari air. Itulah pula alasan utama mengapa bunyi-bunyian alat musik dan nyanyian digunakan dalam berbagai kegiatan ritual yang bertujuan membentuk tubuh yang sehat dan harmonis. 


Di bidang tehnologi pengetahuan ini akan mengarahkan pengembangan alat transportasi berbasis frekuensi resonansi untuk bergerak melayang bahkan lebih jauh lagi menembus dimensi ruang dan waktu untuk penjelajahan ruang angkasa secara singkat. 

Tehnologi berbasis resonansi suara ini kemungkinan yang digunakan oleh leluhur untuk mengangkat batu-batu besar untuk pembangunan candi-candi megah. Ukuran batu-batu besar yang ekstrim terdapat di situs megalitikum Baalbeek Lebanon seperti terlihat pada gambar di bawah. 

Foto: Hidden Inca Tours - Situs Megalitikum Baalbeek Lebanon

Lokasi tambang batu untuk membangun situs megalitikum di Baalbeek Lebanon. Potongan batu granit dalam ukuran sangat besar. Potongan batu dalam ukuran sebesar itu menimbulkan pertanyaan dengan alat apa mereka di masa silam melakukannya, tentu tidak dengan alat pahat sederhana. Pertanyaan kedua, dengan apa mereka mengangkatnya sampai ke situs pembangunan. 

Foto: UFO-Contact - Situs Megalitikum Baalbeek Lebanon

Situs megalitikum di Baalbeek Lebanon dimana batu-batu potongan berukuran sangat besar diangkut dari tempat penambangannya dan disusun di situs. Perbandingan ukuran manusia dan potongan batu menggambarkan tingkat kesulitan pengangkutannya jika tanpa menggunakan suatu alat. 

Tehnologi levitasi saat ini telah digunakan di sektor tranportasi pada kereta cepat maglev (magnetic levitation) di Eropa dan China, namun dengan aplikasi kelistrikan untuk menciptakan medan magnet. Sementara itu para di bidang levitasi dengan resonansi para insinyur dari University of Bristol akhirnya menemukan cara untuk mbuat benda melayang dengan menggunakan acoustic tractor beam. 

Foto: VIVA - Acoustic Tractor Beam 

Para biksu Tibet mengangkat batu-batu dengan menggunakan teknik levitasi akustik dengan bantuan alat musik dan nyanyian yang digambarkan dalam sebuah sketsa pada tahun 1939 oleh Henry Kjellson, seorang desainer pesawat terbang dari Swedia. Akustik yang digunakan berupa beberapa drum dalam ukuran yang berbeda, beberapa terompet. Barisan biksu berdiri di belakang masing-masing instrumen dimana mereka bernyanyi dan mengucapkan kata-kata mantera. https://www.bibliotecapleyades.net/ciencia/antigravityworldgrid/ciencia_antigravityworldgrid08.htm

Sketsa: Bibliotecapleyades
Berbagai penjelasan dari beberapa sudut pandang di atas bisa menggambarkan pengetahuan dan tehnologi yang digunakan oleh leluhur untuk membangun situs-situs besar dan megah. Tentu ada banyak cara dan alat yang digunakan dalam aplikasi levitasi resonansi/suara ini. Setiap daerah mungkin memiliki cara dan alat berbeda. 
§

Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan update tulisan. 

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 



Friday 20 December 2019

Dunia Kreatif - Penciptaan Kelimpahan

Dunia ke depan ini adalah dunia kreatif untuk penciptaan kelimpahan dan kesejahteraan bersama. Dasar dan kekuatan untuk terciptanya kelimpahan adalah imajinasi dan untuk itu diperlukan keterampilan sebagai jalan untuk mewujudkan imajinasi menjadi kenyataan. 

Imajinasi adalah daya cipta yang juga berarti harta intangible (tak berwujud) dengan potensi kekayaan yang tak terbatas, anugerah luar biasa dari Sang Pencipta. Setiap orang memilikinya sebagai harta karun yang hanya perlu digali dan dikeluarkan. 

Mengembangkan keterampilan berarti menyiapkan diri untuk mampu menambang harta karun itu disertai kemampuan mengolahnya sebagai hasil karya. Keterampilan juga berarti memiliki kemampuan membuat berbagai peralatan (hardware) untuk mengerjakan suatu karya kreatif. 
Seni tari melibatkan berbagai bentuk kreativitas mulai dari koreografi, kostum, musik pengiring. Seni adalah ujud menggunakan imajinasi kreatif dan memanfaatkan energi kehidupan untuk penciptaan kelimpahan dan pengalaman hidup indah. 
Foto: Bridgesbali 

Selanjutnya, dengan banyak praktek dan pengalaman maka akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru yang tidak atau belum tertulis dalam buku. Keahlian yang didapatkan akan menjadi teori-teori baru yang bisa dibagikan sebagai sumbangan untuk kemajuan lebih lanjut. 

Terlibat dalam dunia kreatif adalah bentuk dan ujud nyata bersatu dan menyatu dengan Sang Pencipta Keindahan, sehingga disebut memainkan peran sebagai co-creator. Hasil-hasil karya dengan sentuhan seni adalah tanda nyata menyatu dengan Sang Pencipta Keindahan. 
Mengisi liburan sedang belajar praktek memperbaiki charger sepeda listrik, merakit baterei dll. di bengkel PetrikBike, bengkel servis dan modifikasi kendaraan listrik Petrikbike (https://petrikbike.wordpress.com/) juga memberikan konsultasi bagi kampus dan SMK di bidang praktek pengembangan kendaraan listrik. 

§

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 




Orkestra Semesta

Alam semesta ini adalah suatu orkestra musik. Untuk menikmati kelimpahan dan keindahannya kau perlu menyelaraskan diri mengikuti ketukan irama nada dan frekuensinya. Itulah mengapa jantungmu "berdetak" dan bagian dalam tubuhmu disebut "organ". Ritme irama ketukan nadamu adalah bagian dari Keseluruhan pentas musik semesta. 
Orkestra gamelan melibatkan berbagai macam jenis gamelan dan dimainkan oleh banyak penabuh. Dirigen orkestra gamelan adalah penabuh kendang dimana keras lemah dan kecepatan kendangannya akan mengatur irama permainan musiknya. 
Foto: Thegorbalsla 

Setiap daerah di seluruh Nusantara memiliki seni musik masing-masing dengan alat-alat musik yang dibuat berdasarkan bahan-bahan yang tersedia di lokasi setempat, oleh karena itu pula variannya dari satu daerah ke daerah lainnya ada sangat beragam. Hiasan, ukiran dan warna-warni peralatan musik memberi warna sendiri sebagai wujud kreativitas yang hidup. 

Inilah mengapa Nusantara dengan kekayaan seni budayanya dan berbagai keindahan musik dan juga tariannya serta keelokan kostumnya merupakan ujud nyata keselarasan dengan sang Dirigen kehidupan memimpin orkestra semesta raya. Sang Maestro Kehidupan ada di balik pesona seni budaya Nusantara. 

Spiritualitas Nusantara mendayai dan menggerakkan jiwa-jiwa untuk memainkan musik dan menari mengikuti irama semesta sehingga kehidupan menjadi pesta perayaan bahagia. Tanah air Nusantara menjadi panggung pertunjukan penuh pesona. 

Selain itu, jika memperhatikan bahan-bahan logam yang digunakan dalam pembuatan peralatan musik, yang melibatkan pengetahuan, perhitungan dan keterampilan membuat campuran logam sehingga menghasilkan kualitas suara indah. Ini menunjukkan bahwa leluhur Nusantara juga memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang metalurgi. 


§

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 





#Nusantarabangkit
#Nusantarajaya
#Spiritual
#Kesadaran
#Inspirasi
#Jiwamerdeka







Thursday 19 December 2019

Penjajahan dengan Penghapusan Budaya


Pelan-pelan orang akan menyadari permainan ini, yakni penguasaan dan penjajahan secara halus dengan penghapusan budaya dan distorsi sejarah yang menghilangkan jejak perjalanan setiap bangsa membangun peradabannya. 

Aneka ragam seni budaya indah seperti di Nusantara hanya dapat dikembangkan oleh suatu bangsa melalui perjalanan panjang dan bangsa tersebut hidup dalam damai dan berkelimpahan sehingga banyak mengadakan festival syukur. Bangsa yang sibuk berperang akan terus-menerus terlibat dalam konflik dan kehancuran. 
Foto: Tribunnews 

Kebudayaan suatu bangsa tumbuh sesuai lingkungannya dan secara bertahap meningkat. Saat kebudayaan suatu bangsa dikaburkan, bangsa itu akan kehilangan pondasi dan pilar untuk terus belajar dan bergerak maju. Saat suatu bangsa kehilangan pondasinya untuk tumbuh berarti runtuh dan mulai dari nol lagi. 

Runtuhnya pondasi suatu bangsa juga berarti kehilangan jati dirinya. Jika suatu bangsa mengadopsi dan mengaplikasikan budaya lain, tentu saja akan kesulitan dalam pengembangannya, sebab lingkungan alamnya berbeda dengan budaya itu. 

Contoh konkitnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang adalah vital. Alam yang berbeda mungkin akan kesulitan menghasilkan pangan dari jenis yang menjadi pathokan dianggap terbaik di budaya yang dicopy. Akibatnya, tentu perlu mengimpor dari tempat lain yang berarti menciptakan rasa serba kekurangan dan rasa tidak berdaya. 

Maka, sebenarnya wilayah ladang kering tidak perlu menjadikan beras sebagai makanan pokok. Kenyataannya, mereka yang makan singkong juga sehat dan umur panjang. Konsumsi beras juga tidak menjadikan lebih cerdas daripada yang konsumsi singkong. Kecerdasan bukan dari makanan melainkan dari belajar dan berlatih keterampilan. Konsumsi beras berlebihan terbukti malah menjadi penyakit gula darah. 

Memuja dan mengadopsi budaya dan bangsa lain menciptakan rasa rendah diri dan minder yang akan lebih banyak berperan menghalangi suatu bangsa untuk tumbuh. Mentalitas yang lemah itu yang membuat suatu bangsa takluk dan terjajah tanpa disadari. Kreativitas mati sehingga tidak memiliki solusi dan tetap terbelakang. 

Warisan keanekaragaman budaya Nusantara sebenarnya adalah jejak peradaban yang sangat maju yang tumbuh karena dilandasi spiritualitas tinggi. Spiritualitas adalah daya hidup yang diolah dan digunakan untuk menciptakan kreativitas kehidupan. Seni budaya beraneka ragam itu adalah bukti nyata kemajuan dan tingginya spiritualitas para leluhur Nusantara. 

Perlu dicatat bahwa sebenarnya agama dengan berbagai ritual, aturan dan perayaan-perayaannya adalah termasuk hasil budaya suatu bangsa, yakni dari hasil perjalanan panjang suatu bangsa membangun peradabannya. 

Saatnya Nusantara bangkit kembali menjadi dirinya sendiri secara kolektif sebagai suatu bangsa dengan seni budaya dan spiritualitasnya sendiri. 

Juri Lina, penulis Swedia dalam buku Architects of Deception - the Concealed History of Freemasonry (2004), menuliskan bahwa ada tiga cara untuk melemahkan dan menjajah suatu negeri:
(1) kaburkan sejarahnya;
(2) hancurkan bukti-bukti sejarah agar tidak bisa dibuktikan kebenarannya;
(3) putuskan hubungan mereka dengan leluhur, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif.
§

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...


Gadis Mandau

Beginilah cara Nusantara melindungi kaum perempuan. Bukan dengan membungkus rapat-rapat menyembunyikan dan membuat aturan serta larangan keras bagi mereka namun melatih kaum perempuan dengan ilmu bela diri. 

Belenggu dan aturan serta larangan keras tidak akan cukup melindungi kaum perempuan, bahkan sebaliknya malahan membuat mereka tak berdaya dan mudah menjadi korban. Faktanya di lingkungan sangat maskulin kaum perempuan korban kekerasan justru lebih banyak dipersalahkan dengan alasan pelanggaran aturan atau menggoda.

Dengan latihan bela diri, kaum perempuan mampu menggunakan potensi yang dimiliki sendiri sehingga tidak tergantung pada orang lain. Dengan kemampuan bela diri mereka mampu melindungi diri. Mereka akan tumbuh menjadi para ibu pelindung dan penjaga generasi muda. Para ibu adalah kunci masa depan, yang melahirkan dan membentuk kelanjutan peradaban. 

Keterampilan, kelincahan dan daya tahan diperlukan oleh para ibu dalam perannya selaku penjaga kehidupan. Kecerdasan dan keahlian mereka akan diwariskan kepada generasi selanjutnya. 

Puncak dari ilmu bela diri sendiri bukanlah untuk menyerang melainkan sebaliknya melatih dan memiliki kepekaan, ketajaman intuisi dan keahlian antisipasi dengan melihat proyeksi ke depan. 

Keahlian itu merupakan strategi kebijaksanaan hidup sehingga selalu mampu memilih jalur aman. 

"Ngluruk tanpa bala", berani menghadapi masalah sendirian. "Menang tanpa ngasorake", menghadapi masalah dengan kecerdikan dan kebijaksanaan sehingga tidak melukai hati untuk menciptakan kehidupan damai. Inilah sikap persaudaraan berbasis cinta dan memandang siapapun sesungguhnya adalah saudara. 

Itulah pesona kebijaksanaan spiritual Nusantara. 


§

Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 






Wednesday 18 December 2019

Memayu Hayuning Bawono

Spiritual Nusantara mengajarkan "Memayu Hayuning Bawono" (mempercantik keindahan bumi), yang artinya melihat bahwa bumi dengan kehidupannya ini adalah indah adanya dan perlu dipelihara dan lebih dipercantik. 

Berdasarkan pesan di atas berarti bahwa misi setiap jiwa turun dan hadir di bumi adalah memelihara keindahan bumi dan membuatnya semakin elok. Pesan ini juga menyiratkan bahwa bumi penuh kelimpahan yang tersedia namun mungkin tak terlihat atau tak disadari. 

Persaingan dan permusuhan timbul lebih sering karena tidak melihat kelimpahan itu. Akibatnya sering timbul konflik yang membuat kualitas kehidupan menurun dan kesadaran jatuh pada pola penderitaan. Pengalaman traumatis bisa terekam di memori bawah sadar dan mempengaruhi emosi. 

Penghormatan pada alam dan makluk dimensi lain adalah sikap bersahabat untuk menaikkan vibrasi lebih tinggi. Inilah ajaran spiritual Nusantara yang sering disalahpahami sebagai pemujaan berhala. 

Spiritual Nusantara memandang bahwa ada keilahian pada setiap hal, termasuk ujud benda, tanaman dan hewan di mana energi kehidupan mengalir. 

Itulah mengapa spiritual Nusantara mengajarkan sikap memberikan sapaan "Rahayu Sagung Dumadi" yang artinya salam sejahtera bagi semua wujud kehidupan. 


§


Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 


#Nusantarabangkit 
#Nusantarajaya 
#Spiritual 
#Kesadaran 
#Inspirasi 
#Jiwamerdeka 





Tuesday 17 December 2019

Romantis Adalah

Melewatkan waktu bersama dengan
ia yang tidak menjanjikan surga dari langit
melainkan menjalani hidup bersama
dengan mengenalmu apa adanya
tahu semua kelebihanmu
dan juga tahu semua kelemahanmu

Momen-momen menerobos neraka
akan selalu menjadi kenangan indah
yang semakin menguatkan cintamu
melalui bukti nyata pengalaman
bahwa cinta adalah berbagi perhatian
mengangkat saat jatuh dalam kesalahan

Sebab kesalahan bukanlah tanda kelemahan
melainkan tentang belajar menggunakan
kekuatan dan potensi yang dimiliki
yang hanya perlu dilatih dan digali
dan peristiwa jatuh adalah tindakan
menggali harta karun kebahagiaan itu

Ia adalah malaekat penjagamu
yang setia mendampingimu
sehingga hari-harimu
akan menjadi kisah perjalanan
mengumpulkan harta surga
jalan hidup cinta ekspresi bahagia bersama


Malaekatmu bukanlah ia yang menunjukkanmu surga, melainkan ia yang berjalan bersamamu melewati neraka. 
~Medusa 

§

Berbagi hal-hal indah dan inspiratif adalah cara aktif untuk mengubah diri dan lingkungan. Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 



#Nusantarabangkit
#Nusantarajaya
#Spiritual
#Kesadaran
#Inspirasi
#Jiwamerdeka

Sadar akan Kekuatan Pikiran

Ada ungkapan yang berbunyi "kita adalah apa yang kita pikirkan" dengan kata lain isi pikiran kita sendiri yang menciptakan diri kita dan pengalaman hidup kita sendiri. Ini artinya, sadar atau tidak sadar kita telah setiap saat menggunakan kekuatan dahsyat pikiran kita sehingga kita maujud/mengada (being). 

Maka sebenarnya tidak perlu belajar khusus tentang vibrasi untuk menciptakan sesuatu dengan kekuatan pikiran. Sebaliknya, yang perlu disadari adalah "bijaksanalah dengan pikiran sendiri" sebab pikiran terus-menerus mengalir dan bervibrasi menciptakan diri kita dan pengalaman hidup kita. 
Meditasi/Samadi adalah untuk dapat mengendalikan internal diri sendiri sehingga selalu dapat menempatkan diri/bersikap/mengambil posisi tepat pada situasi eksternal yang tidak dapat dikendalikan. 
[Ilustrasi: boombastis] 

Oleh karena itu, spiritualitas mengajarkan "samadi/meditasi" agar kita benar-benar sadar isi pikiran kita. Saat mulai berlatih meditasi orang baru akan sadar betapa liarnya pikirannya. Pikiran seperti monyet loncat sana loncat sini tidak bisa diam. Tidak bisa fokus. 

Daya cipta pikiran akan efektif jika fokus dimana energi akan mengalir pada arah satu titik tujuan. Semakin fokus maka akan semakin cepat suatu keinginan untuk mewujud sebagai realita. Dalam agama hal ini disebut terkabulnya doa. 

Oleh karena itu ada nasehat yang mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak perlu berpusing ria berusaha mengendalikan orang lain dan keadaan sebab yang diperlukan adalah mampu mengendalikan pikiran sendiri dan semua akan beres. 

Dengan latihan yang tekun maka seseorang akan semakin mengenali pikirannya dan semakin mudah mengendalikan pikirannya yang berarti juga mampu mengendalikan energi untuk menjadi mitra kerja penciptaan kehidupan indah. Spiritualis mengambil posisi menyatu bersama Pencipta dan secara aktif memainkan peran menciptakan kehidupan damai dan indah. 

Kau tidak akan selalu dapat mengendalikan apa yang berlangsung dan terjadi di luar dirimu, namun kau akan selalu dapat mengendalikan apa yang berlangsung dan terjadi di dalam dirimu sendiri. 

§

Berbagi hal-hal indah dan inspiratif adalah cara aktif untuk mengubah diri dan lingkungan. Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 



#Nusantarabangkit
#Nusantarajaya
#Spiritual
#Kesadaran
#Inspirasi
#Jiwamerdeka

Friday 13 December 2019

Kemampuan Mencipta

Di kalangan spiritual Jawa dikenal ungkapan “Sabda Dadi” atau “Sabda Pandita Ratu”. Ungkapan tersebut memiliki arti bahwa apa yang diucapkan oleh seseorang akan mewujud menjadi kenyataan. Kemampuan ini sebenarnya dimiliki oleh setiap orang namun seringkali tidak disadari bahwa mereka melakukannya. 

Kebanyakan orang tidak menyadari akan kemampuan luar biasa ini karena kurang memperhatikan saja. Jika orang mulai mencermati keterkaitan antara apa saja yang muncul dalam pikirannya, apa yang diucapkan, apa yang diperbuat dan apa yang dialami, mungkin mereka akan jauh lebih berhati-hati dalam berpikir, bicara dan bertindak. 

Atas dasar pemahaman tentang keterkaitan pikiran, perkataan, perbuatan dan pengalaman itu maka ada petuah yang mengatakan “ajining diri gumantung saka kedaling lathi” (harga diri tergantung pada kata-kata yang diucapkan) yang berarti suatu nasehat untuk menjaga tutur kata. 

Ini bukan sekedar untuk memelihara sopan santun dalam berbahasa namun juga isi dan bobot dari ucapan. Maka dinasehatkan untuk mengendalikan diri, menyadari apa yang akan diucapkan dan dianjurkan menahannya jika kata-kata tersebut kasar atau tidak pantas diucapkan. 
Foto: Puromangkunegaran - Tari Gambyong 
Kehalusan tari Jawa menggambarkan tradisi yang memberikan tuntunan untuk menjaga kehalusan budi dalam tutur kata dan perilaku 

Bagi para penggemar majalah Bobo pasti ingat kata mantera magis "Abakadabra". Ternyata kata itu asal muasalnya dari bahasa Aram yang secara literal berarti "Aku akan mencipta saat aku mengucapkan kata-kata". Kata-kata adalah "mantera" yang memiliki kekuatan magis sebab vibrasinya menciptakan realita yang dijalani sebagai pengalaman hidup. 

Tanpa disadari kata-kata baik masih ada dalam pikiran, apalagi sampai terucap di mulut, sangat terkait erat dengan dan merepresentasikan kondisi emosional seseorang. Sel-sel tubuh akan bereaksi sesuai kata-kata yang muncul di pikiran. Kata-kata buruk/negatif akan menjadi kutukan bagi diri sendiri, membuat sistem imunitas tubuh lemah dan menciptakan pengalaman hidup penderitaan. Oleh karena itu perlu menjaga ucapan agar kata-kata berkat yang terucap untuk memberkati perjalanan hidup yang dinikmati. 

'UNI-VERSE' = Satu Lagu, Satu Kebenaran 
Kata-kata adalah mantra yang diucapkan. Itulah mengapa disebut pengucapan mantra. Kata-kata adalah energi. Gunakanlah dengan bijak. 
"Abracadabra" sebenarnya dari frasa bahasa Aram (sebelum bahasa Ibrani) "Ave kehdabra" yang secara harfiah berarti "Aku akan menciptakan saat aku mengucapkan kata-kata." 

Kebangkitan Penguasaan Misteri Penciptaan (Arcanum) 

Sel-sel di tubuh Anda bereaksi terhadap semua yang dikatakan pikiran Anda. Pikiran negatif menurunkan sistem kekebalan Anda. 


§

Berbagi hal-hal indah dan inspiratif adalah cara aktif untuk mengubah diri dan lingkungan. Monggo untuk share dan terima kasih bagi yang bersedia membagikannya untuk semangat kebangkitan Nusantara. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...