Wednesday 31 July 2019

Pancar Bahagia Sang Kembang

Diam tanpa bicara tanaman menyampaikan pesan
Misi hidup hadir di alam realita
Menghadirkan keindahan dengan keharumannya
Warna-warni semarak kehidupan

Di manapun ia berada menerima dengan syukur
Tanpa keluh kesah menyalahkan keadaan
Hanya fokus untuk tumbuh dan memekarkan bunga
Keyakinan pada berkah yang mendayai hidup

Kebahagiaan itu bukan datang dari sesuatu yang diterima
Kebahagiaan adalah getaran yang ada dalam dirinya
Kebahagiaan yang adalah kekuatan yang mendayai sejak berupa benih
Daya yang membuatnya terus tumbuh
Dan senyum ceria yang mewujud sebagai bunga mekar

Keindahan dan keharumannya adalah pancaran kebahagiaannya
Wajah-wajah ceriapun datang mengaguminya
Kebahagiaan yang terpancar membuat getar bahagia datang berkumpul dan meluas
Membawa pesan tanpa kata dari Pencipta semesta indah




...((( 💓 )))...

Memelihara Ucapan, Menciptakan Realita Indah

Ungkapan kemarahan dan kejengkelan saat terakumulasi terbukti menciptakan gelombang permusuhan yang semakin besar. Kerusuhan adalah bentuk akumulasi kemarahan.

Itulah mengapa leluhur memberikan petunjuk berupa petuah "Ajining diri gumantung saka kedaling lathi", yang artinya harga diri tergantung pada ucapan. Ucapan kita akan menciptakan realita kehidupan kita sendiri, sehingga dengan demikian apakah diri dan hidup kita bernilai?

Menyalahkan orang lain dan keadaan dengan umpatan kemarahan akan berbalik dengan terciptanya realita kehidupan bersama berupa permusuhan dan puncaknya kerusuhan.

Ini adalah pengalaman nyata yang perlu menjadi pembelajaran bersama. Para leluhur tidaklah seprimitif yang dikira, melainkan mereka memiliki pengetahuan dan proyeksi jauh ke depan dan telah memberikan petunjuk laku spiritual untuk dijalankan dalam perziarahan hidup sehari-hari. Sujud bakti pada Pencipta diwujudkan dalam perilaku hidup spiritual sehari-hari, dalam ucapan dan perbuatan.


Kebijaksanaan pemerintah untuk mematikan sementara komunikasi media sosial beberapa waktu lalu yang dipenuhi ujaran kebencian dan hoaks memiliki tujuan meredam kerusuhan dan kiranya menjadi saat untuk hening, instrospeksi diri.

Baca ulang, teliti ulang dengan cermat apakah reaksi yang akan diucapkan dan terlontar ke semesta adalah kata-kata berkah dan damai bagi lingkungan yang adalah rumah kita bersama. Apapun yang terucap akan membentuk suasana dan realita yang dialami sebagai kisah perjalanan hidup sendiri.

Bebersih dan Berbenah

Anjuran untuk tidak terpancing dengan energi lama yang sedang dibersihkan bukan berarti tidak peduli dengan situasi yang sedang terjadi. Anjuran ini berarti antara lain untuk tidak menggunakan kata-kata kasar atau umpatan dalam menyampaikan pandangan/pendapat.

Ini artinya, keterlibatan aktif dalam proses bebersih dan berbenah melibatkan kenaikan kesadaran dengan pembersihan pikiran dari kata-kata kasar yang adalah ujud energi lama (yang sedang dibersihkan) sehingga diri sendiri tidak lagi turut berperan sebagai pihak yang terus-menerus mempertahankan energi lama itu.

Terlibat aktif untuk menjangkarkan energi baru di bumi dilakukan dengan berbagi pendapat/pemikiran dan pengetahuan dengan menggunakan kata-kata santun. Pada prinsipnya kebanyakan orang hanya ikut-ikutan orang yang dianggap menjadi panutan. Saat kebiasaan mengumbar kata-kata kasar dianggap tabu, maka masyarakat akan risih.

Kebiasaan baru akan muncul dan semua akan menikmati kebahagiaan berbagi karya dan kisah inspiratif. Damai sejahtera di realita bumi baru.

“Jika kau sedang marah, tetaplah diam.” 



...((( 💓 )))...

Pembersihan dan Indah pada Waktunya

Ini adalah masa pembersihan, maka masing-masing sedang membersihkan dirinya dan semua yang sedang berlangsung adalah sarana untuk membersihkan diri dan pembersihan bumi.

Saatnya untuk lebih banyak instrospeksi diri, mengenali diri sendiri, membersihkan diri dari perilaku yang mengotori diri sendiri. Jaga pikiran, perkataan dan perbuatan untuk tahap berikutnya yaitu masa tuaian.

Semua akhirnya hanya menuai/memanen apa yang telah ditabur dan dipelihara dan di masa tuaian semua proses akan berlangsung secara cepat dimana pikiran, perkataan dan perbuatan dituai hasilnya.

Menyalahkan orang lain dan keadaan hanya akan menambah kekotoran diri. Mengampuni sesama akan membersihkan diri dengan benar-benar bersih dan kehidupan juga makin jelas terlihat. Langkah dan sikap menjadi begitu mudah dan mantap menuju kepastian panenan raya.

Indah pada waktunya, ini adalah petunjuk yang artinya semuanya akan melewati proses untuk terciptanya keindahan.

Setiap jiwa perlu melewati proses masing-masing untuk berevolusi dan bertransformasi sebagaimana digambarkan dengan ulat yang makan daun sampai tanaman meranggas namun akhirnya berubah menjadi kepompong (instrospeksi diri untuk mengubah diri) sehingga akhirnya berubah menjadi kupu-kupu cantik dan terbang bebas.

Kehidupan damai bukan berarti tidak ada masalah, namun semua masalah diselesaikan dengan cara-cara damai.

Kehidupan bahagia bukan berarti tidak ada kesulitan/tantangan, melainkan semua kesulitan/tantangan diatasi dengan cara-cara cerdas, cerdik dan bijaksana.

Begitulah gambaran cara hidup penghuni Swargaloka yang damai, sejahtera dan bahagia.


...((( 💓 )))...

Jati Diri Kolektif suatu Bangsa

Menjadi diri sendiri bukan hanya di level individual. Menjadi diri sendiri juga berlaku untuk level kolektif sebagai satu bangsa.

Jepang tumbuh menjadi negara maju dan sejahtera karena terus memelihara budaya spiritualnya. Begitu juga dengan China yang mengalami kemajuan pesat karena terus memelihara budaya spiritualnya. Identitas khas budaya spiritual mereka terus terpelihara sehingga memiliki mental kuat dan kreatif.

Budaya spiritual itu yang membentuk karakter bangsa dengan kekhasannya sesuai lingkungan alam masing-masing. Proses panjang dan pengalaman serta pergulatan internal bersama alam lokal membentuk budaya spiritual suatu bangsa. Alam memberikan asupan secara khas dan menyediakan pangan untuk kemandirian suatu bangsa. Oleh karena itu tidak mungkin suatu bangsa mencopy budaya spiritual bangsa lain sebab kondisi alamnya berbeda.


Bukan hanya itu, bahasa adalah sarana saling berkomunikasi juga memainkan peran penting untuk saling memahami dan tumbuh bersama. Mencopy budaya spiritual asing dengan bahasa asing akan banyak kegagalan sebab akan kesulitan untuk benar-benar menguasai latar belakangnya, kesulitan untuk mencapai pemahaman, tafsir yang simpang siur, tidak ada kepastian dan kesepahaman dan berujung pada konflik. 

Perlu dicermati bahwa Sang Pencipta Keindahan menciptakan aneka ragam keindahan yang berbeda-beda sesuai kekhasan lingkungan alamnya. Sebagai contoh, anggrek di seluruh dunia tidaklah seragam bentuk dan warnanya. Anggrek di Papua beda dengan anggrek di Kalimantan dan di Jawa, masing-masing memiliki keunikan dan indah sesuai lingkungan alamnya.


Saatnya bangsa Indonesia sadar dan bangkit kembali ke jati dirinya, menggali kembali warisan budaya spiritualnya yang menghidupi dan di masa lalu telah membuat bangsa ini kreatif menciptakan dan memiliki kekayaan seni indah beraneka ragam.

Saat mentalitas kolektif bangsa ini kembali kuat, Indonesia akan kembali bersinar dengan kekhasannya. Semarak hidup damai dan sejahtera dengan warna-warni seni budaya indah dengan kekuatan spiritual yang mendayai kehidupan bersama dalam persaudaraan.

Rahayu sagung dumadi. 

...((( 💓 )))...

Belajar Sepanjang Hidup Abadi

Setiap jiwa/soul hidup abadi. Mereka yang tidak belajar dari pengalaman hidupnya, belum benar-benar belajar hidup.

Menyalahkan orang lain dan menyalahkan keadaan tidak pernah membuat hidup lebih baik. Sikap itu hanya menjadi pelarian dan menghibur diri, seolah sudah menjadi lebih baik dari pada orang lain. Kenyataannya, ia sedang mengulangi kesalahan yang sama. Ia masih berada pada titik yang sama, tidak beranjak dimana masalah yang sama pasti terulang kembali.

Jiwa/soul dengan tingkat kesadaran yang sama tak berubah akan mengulang-ulang kisah kehidupan serupa dari satu periode kehidupan ke periode kehidupan berikutnya. Kematian hanya akan menjadi waktu jeda untuk terlahir kembali dengan pola pikir yang sama dan kembali mengulang kisah-kisah lama. Kehidupan fisik adalah peluang untuk belajar dan bertransformasi kesadaran.

Cinta dan pengampunan adalah cara untuk melepaskan cara hidup lama. Cinta dan pengampunan adalah cara untuk tidak terombang-ambing oleh emosi, tidak lagi menyalahkan orang lain dan keadaan, bersikap tenang dan introspeksi diri, mengenali diri dan menggali ke dalam melihat potensi diri yang ada untuk menyikapi realita.

Kehidupan jiwa-jiwa di level lebih tinggi melihat kehidupan ini sebagai proses yang mengalir termasuk bahwa setiap proses belajar melibatkan eksperimen dengan kesalahan dan kegagalan tanpa melihatnya sebagai dosa yang perlu dihukum. Inspirasi dan motivasi adalah cara yang diberikan untuk saling mendukung dalam proses pembelajaran.

Jalan baru terbuka seiring dengan munculnya pemikiran-pemikiran baru. Alih-alih menyalahkan orang lain dan keadaan, yang terlihat adalah peluang besar untuk menciptakan kisah-kisah hidup baru. Maka hidupnya akan penuh warna dengan kreasi tiada henti yang diciptakannya dengan penuh rasa syukur dan bahagia sehingga hidupnya adalah sebuah perayaan kebahagiaan.

“Ia yang selalu menyalahkan orang lain akan menempuh perjalanan sangat jauh untuk mencapai tujuan. Ia yang berani melihat kesalahannya sendiri, sudah menempuh setengah perjalanan untuk mencapai tujuan. Ia yang tidak menyalahkan siapapun, telah sampai ke tujuan. 

~Peribahasa China 

...((( 💓 )))...

Sunday 28 July 2019

Mainkan Permainanmu Sendiri

Jika kau tidak suka dengan permainan yang mereka mainkan, tak perlu kau paksakan dirimu mengikutinya. Buatlah permainanmu sendiri dan mereka yang tertarik akan ikut bergabung bermain bersamamu.

Cinta Laura tampil dengan Kostum Hudoq dari Kalimantan Timur dalam Pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019.  

Sumber masalah radikalisme, teror dan makar yang disuguhkan sebagai tontonan saat ini adalah karena orang tidak diedukasi untuk melakukan verifikasi kebenaran informasi. 

Salah satu faktor pentingnya adalah kepatuhan kepada dogma agama. Ini alasan utama mengapa agama sering digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik/kekuasaan.

Karena kekurangtahuan dan tidak terlatih berpikir dan menggali kebenaran informasi, dengan mudah orang-orang disetir dan dijadikan pion-pion untuk mendukung kepentingan para pengatur skenario.

Menyedihkan melihat mereka bagai ternak digiring ke tempat penjagalan. Mereka hanya menjadi korban persembahan pada ritual tumbal dalam skala besar, mengingat agama digunakan dan tanpa disadari manusia.

Mereka yang tidak dapat mengubah pikirannya tidak akan dapat mengubah apapun. 
~George Bernard Shaw 

Mereka akan hanya mengulang-ulang cara menjalani hidup, membuat kisah-kisah yang sama, membuat kesalahan-kesalahan yang sama, sehingga lagi dan lagi jatuh pada penderitaan yang sama.

Pikiran yang terbuka akan siap menerima pengetahuan baru dan memperluas cakrawala wawasan untuk melihat kehidupan dengan cara-cara baru. Jalur dan jalan baru akan terlihat sehingga dapat menikmati kisah-kisah hidup baru.

Imajinasi yang disertai pengetahuan serta keterampilan yang terasah memungkinkan pengembangan potensi untuk terus-menerus bertransformasi sambil mengekspresikan kreativitas. Kelimpahan itu begitu nyata.

"Segalanya berubah saat kau mulai memancarkan frekuensimu sendiri dari pada kau menyerap frekuensi-frekuensi yang ada di sekitarmu, pada saat kau mulai mencetak niatmu pada semesta dari pada kau menerima apa yang sudah tercetak di semesta." 

~Barbara Marciniak 




...((( 💓 )))...

Melukis Bahagia

Aku hanya ingin meletakkan imajinasiku di sini
di malam pada langit tak berbintang
untuk menghias alam sepi di ujung malam
saat lelap telah menyelimuti mimpi
mereka yang lelah rebah melepas penat

Hening membawaku masuk
menikmati kebebasanku berkelana
tak ada yang menghalangi
melayang bersama semilir angin
menggambar bintang gemintangku

Kelap-kelip sinarnya menghiasi
jiwaku menembus kekosongan
getar kesadaran yang hidup
mengisi damai ke penjuru semesta
bersama rasa bahagia memancar

Karena semesta ini adalah ruang
di mana aku melukis diriku
getar rasaku tarian kuasnya
membentuk goresan lekuk bentuknya
sebagai ungkapan bahagiaku 


...((( 💓 )))...


Lotus sebagai Simbol Menyatu dengan Pencipta

Cakra Mahkota disimbolkan dengan bunga lotus. Bunga lotus juga merupakan simbol pengetahuan dan kebijaksanaan. Bunga lotus hidup di rawa dengan lumpur di dasarnya.

Simbol ini memuat pesan, tanaman lotus tidak mengeluh, tidak mengutuk dan tidak menyalahkan lingkungannya berupa rawa berlumpur. Lumpur adalah simbol kotoran, kesulitan dst. Tanaman lotus memilih dalam diamnya untuk tumbuh dan berbunga untuk menciptakan lingkungan hidup yang indah.


Diam dalam hening, mencari tahu sehingga mengenali dan tahu lingkungan dan dirinya. Dengan mencari tahu maka memiliki pengetahuan tentang potensinya dan bagaimana cara mengelola hidupnya.

Dengan demikian, tanaman lotus tidak mengaduk-aduk lumpur tempatnya berpijak dan menjadikan lingkungannya keruh, melainkan dalam heningnya menggunakan potensinya untuk tumbuh dan berbunga. Pengetahuan mengelola hidup dan menciptakan keindahan dengan cara-cara bijaksana dan kreatif memungkinkan terciptanya kehidupan damai, indah dan sejahtera.

Simbol Aum pada Cakra Mahkota dan simbol Alloh adalah mirip. Varian penulisan simbol. Semoga dipahami dan semua rukun kembali. Ketuhanan yang Maha Esa.


Menyatu dengan Tuhan artinya hidup cerdas, kreatif dan bijaksana untuk menciptakan kehidupan damai, sejahtera sebagai ungkapan kebahagiaan.


...((( 💓 )))...

Friday 26 July 2019

Mekar Bahagia Bersama Alam

Tanaman senantiasa menginspirasi membawa imajinasi melayang menembus misteri. Caranya menghadirkan keindahan dengan bunga-bunga indah dan harumnya begitu mempesona.

Tanaman tidak menuntut untuk disediakan keindahan, namun menciptakannya. Mungkin hanya manusia yang memohon untuk dilayani dan menganggapnya sebagai bukti kasalehan dan kesucian.
Tanpa kata dan tuntutan, tanaman menunjukkan cara bagaimana kebahagiaan itu diekspresikan.

Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang ada di luar diri. Kebahagiaan adalah bagian dari internal kesadaran dan memancar dari dalam diri. Tanaman dengan keterbatasan gerak untuk dapat mengambil dari luar dirinya mengambil sikap untuk tumbuh dan berbunga memancarkan keindahannya sebagai ekspresi kebahagiaan.

Kecantikan bunga lahir dari keindahan kesadaran tanaman. Pikiran adalah sumber dari lahirnya realita. Inilah mengapa mereka yang akrab dengan alam, dengan mudah memahami petunjuk-petunjuk rahasia penciptaan kehidupan indah.
Kode nyata dari Pencipta, menciptakan keindahan bersama dengan memekarkan bunga-bunga indah.

Jiwa yang kreatif kaya akan imajinasi dan imajinasi adalah kekuatan tak terbatas untuk menciptakan realita fisik. Tidak ada satu hal pun yang akan bisa diciptakan jika ada di luar jangkauan pikiran. Imajinasi adalah sumber penciptaan. Para penemu adalah orang-orang yang kreatif dalam berimajinasi. Karya sastra yang indah juga lahir dari imajinasi. Seni budaya indah bersumber dari imajinasi. Para co-creator kehidupan.


...((( 💓 )))...