Wednesday, 31 July 2019

Belajar Sepanjang Hidup Abadi

Setiap jiwa/soul hidup abadi. Mereka yang tidak belajar dari pengalaman hidupnya, belum benar-benar belajar hidup.

Menyalahkan orang lain dan menyalahkan keadaan tidak pernah membuat hidup lebih baik. Sikap itu hanya menjadi pelarian dan menghibur diri, seolah sudah menjadi lebih baik dari pada orang lain. Kenyataannya, ia sedang mengulangi kesalahan yang sama. Ia masih berada pada titik yang sama, tidak beranjak dimana masalah yang sama pasti terulang kembali.

Jiwa/soul dengan tingkat kesadaran yang sama tak berubah akan mengulang-ulang kisah kehidupan serupa dari satu periode kehidupan ke periode kehidupan berikutnya. Kematian hanya akan menjadi waktu jeda untuk terlahir kembali dengan pola pikir yang sama dan kembali mengulang kisah-kisah lama. Kehidupan fisik adalah peluang untuk belajar dan bertransformasi kesadaran.

Cinta dan pengampunan adalah cara untuk melepaskan cara hidup lama. Cinta dan pengampunan adalah cara untuk tidak terombang-ambing oleh emosi, tidak lagi menyalahkan orang lain dan keadaan, bersikap tenang dan introspeksi diri, mengenali diri dan menggali ke dalam melihat potensi diri yang ada untuk menyikapi realita.

Kehidupan jiwa-jiwa di level lebih tinggi melihat kehidupan ini sebagai proses yang mengalir termasuk bahwa setiap proses belajar melibatkan eksperimen dengan kesalahan dan kegagalan tanpa melihatnya sebagai dosa yang perlu dihukum. Inspirasi dan motivasi adalah cara yang diberikan untuk saling mendukung dalam proses pembelajaran.

Jalan baru terbuka seiring dengan munculnya pemikiran-pemikiran baru. Alih-alih menyalahkan orang lain dan keadaan, yang terlihat adalah peluang besar untuk menciptakan kisah-kisah hidup baru. Maka hidupnya akan penuh warna dengan kreasi tiada henti yang diciptakannya dengan penuh rasa syukur dan bahagia sehingga hidupnya adalah sebuah perayaan kebahagiaan.

“Ia yang selalu menyalahkan orang lain akan menempuh perjalanan sangat jauh untuk mencapai tujuan. Ia yang berani melihat kesalahannya sendiri, sudah menempuh setengah perjalanan untuk mencapai tujuan. Ia yang tidak menyalahkan siapapun, telah sampai ke tujuan. 

~Peribahasa China 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment