Wednesday 4 September 2019

Aliran Energi Cinta

Aku hanya ingin menuliskan ini, tentang cinta yang membuatku berdegup kencang. Bukan untuk memburu waktu, namun sekedar menuliskan waktu itu sebagai kisah bahagia.

Kini aku memiliki arah untuk imajinasiku, menggambarkan rasa ini melewati lorong waktu itu. Arah yang akan membawaku pada pemaknaan setiap langkahku dan sentuhan hidup ini dengan aneka kisah bahagia.

Aku biarkan diriku masuk menikmati sentuhan-sentuhan seperti angin yang menggoyang-goyangkan dedaunan, membisikkan kesejukan di tengah guyuran sinar mentari. Kelembutan yang sejuk itu adalah nafas kehidupan bagi anggrek yang tumbuh di bawah rindang dedaunan yang ceria dengan warna-warni kembangnya.

Cinta adalah perjalanan memaknai waktu sebagai pemenuhan misi mengisi kehidupan dengan kisah-kisahnya. Cinta adalah kesatuan kisah tentang tangan yang terulur memberikan pertolongan dan tangan yang menggapai minta pertolongan, aliran energi cinta dalam jalinan rangkaian kehidupan.

Cinta begitu gamblang dan terang seperti cahaya lampu listrik oleh karena aliran listrik dengan kutub positif dan kutub negatifnya. Muatan listrik hanya akan mengalir jika ada kutub positif dan kutub negatif untuk menyalakan lampu dan membuat terang.

Aku menikmati hidupku dengan menelusuri kisah-kisah yang seolah acak dan kacau itu dan menemukan jalinan rangkaiannya sebagai kisah-kisah cinta yang membuat mereka tersenyum dan haru dalam kebahagiaan. Kelimpahan dan kebahagiaan hidup adalah seni melihat aliran kehidupan dengan mata cinta.

Tari Sajojo, Tarian Tradisional Khas Papua 
Foto: Internet 

...((( 💓 )))...