Wednesday 30 October 2019

Pengaruh Medan Energi Lingkungan

Sama seperti tanaman menyerap energi dari lingkungannya, begitu juga manusia juga menyerap energi dari lingkungannya. Ini mungkin yang menjelaskan mengapa empath (orang yang memiliki empati tinggi) sering kelelahan sebab terpapar banyak energi negatif dan sifatnya yang peka terhadap sesama itu membuatnya kelelahan.

Inilah mengapa mereka yang dalam proses kenaikan kesadaran (ascension), yang melibatkan meningkatnya kepekaan terhadap lingkungan, perlu banyak istirahat dan juga berada di alam terbuka untuk menyegarkan kembali energinya. Alam terbuka dan tetumbuhan memancarkan energi positif dan cinta, yang dengan demikian saling menghidupkan.

Manusia sudah terlalu banyak terlibat dalam pola hidup persaingan dan konflik yang tanpa sadar menenggelamkan mereka pada lautan energi negatif. Berada terlalu banyak dengan kumpulan manusia dan sibuk terlibat dalam komunikasi non-produktif yang diwarnai dengan persaingan dan perselisihan bukan sekedar menguras energi tetapi juga tercemar oleh pancaran energi negatif.

Repotnya, oleh karena pekerjaan atau tugas akan sulit untuk menghindar dari paparan lingkungan yang penuh energi negatif. Hidup di perkotaan dan berdesakan di lalu lintas dan kendaraan umum yang padat membuat paparan energi negatif dari berbagai orang tak bisa terelakkan.

Solusinya, tentu saja pergi ke alam terbuka yang banyak pepohonan, mandi air garam, meditasi dan luangkan lebih banyak waktu untuk bacaan inspiratif. Lakukan berkebun untuk menciptakan lingkungan yang memproduksi banyak energi positif. Bersahabatlah dengan alam sebab desain asli penciptaan adalah kehidupan indah yang saling menghidupkan.

Mungkin itu pula mengapa para petani yang jauh dari keramaian dan banyak menghabiskan waktu di alam terbuka lebih damai hidupnya serta menikmati hidup sehat dan umur panjang.

Vibrasi atau medan energi lingkungan juga bisa dikalibrasi dengan bantuan alat-alat musik dan tetabuhan dan oleh karena itu seni budaya sebenarnya merupakan bentuk peralatan spiritual untuk memelihara semangat hidup fokus pada kreativitas karya-karya seni dan penciptaan lingkungan yang damai dan indah.

Ilustrasi: UKM seni tari Unhas won the "29th Parade Tari Nusantara. TMII" 

Berbagi hal-hal indah dan inspiratif adalah cara aktif untuk mengubah diri dan lingkungan. Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Bacaan: “People Can Draw Energy From Each Other - The Same As Plants Do” http://humansarefree.com/2014/03/people-can-draw-energy-from-each-other.html?m=0

Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...

Pikiran Terbuka dan Kreativitas

Penelitian di bidang psikologi mengungkap bahwa ternyata orang yang pikirannya terbuka memiliki realita kehidupan yang berbeda dengan orang yang pikirannya tertutup. Orang yang open-minded mampu melihat kehidupan secara kompleks, multidimensional, melihat dari beberapa sudut pandang sekaligus sebagai satu kesatuan pengertian.

Jika orang memiliki pola pikir dualitas baik-buruk atau salah-benar, maka apa yang dinilainya sebagai salah akan dihapus dianggap tidak ada; jika dianggap benar maka ditempatkan sebagai mutlak paling benar. Inilah mengapa mereka yang memiliki pemikiran tertutup dengan pola pikir dualitas salah-benar/halal-haram terjebak dalam gaya hidup persaingan, berebut dan konflik.

Orang yang open-minded yang selalu terbuka pada berbagai kemungkinan tidak menilai sesuatu dengan mutlak benar-salah, setiap hal selalu ada positif dan negatifnya serta melibatkan proses perubahan dan dinamis. Lebih mudahnya, orang yang open-minded bisa melihat sebuah kotak dari sisi atas-bawah-kiri-kanan yang beda warna dan gambarnya sebagai wajah kotak itu. Ibaratnya, ia tidak akan mengatakan jika salah satu sisi kotak berwarna hijau, maka sisi lainnya harus hijau; ia terbuka untuk menerima sisi lain jika belang-belang warnanya.

Demikian juga saat orang bisa menghargai seni budaya, ia tidak akan fanatik dengan suatu seni budaya tertentu dan menganggap seni budaya yang lain sebagai salah. Para penikmat seni budaya selalu bisa menikmati keindahan dan cita rasa unik dari setiap kesenian seperti halnya di Nusantara ada beraneka ragam seni budaya dari Aceh hingga Merauke. Kehidupan ini semakin semarak dengan keindahan oleh karena adanya keunikan dari masing-masing suku.

Orang yang open-minded oleh karena itu sangat menghargai kreativitas dan menerima keberagaman serta melihat realita kehidupan ini sama sekali berbeda dengan orang-orang yang tertutup pemikirannya yang menganggap miliknya sebagai paling benar.

 
Ilustrasi: Pembukaan Parade Tari Nusantara 2018 - Taman Mini "Indonesia Indah" 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

Saturday 26 October 2019

Seni Budaya sebagai Ungkapan Jiwa Bahagia

Tubuh kita adalah proyeksi dari kesadaran kita, suatu pandangan yang saat ini dapat dijelaskan oleh sains melalui fisika kuantum yakni bahwa semesta ini merupakan suatu hologram (holographic universe). Penjelasan dari sudut pandang sains ini membuka wawasan dan pemahaman mengenai kehidupan dan realita yang kita hidupkan. Tantangan untuk memiliki tubuh sehat dan realita indah adalah emosi kita sendiri.

Namun untuk mempelajari dan memahami penjelasan dari sudut pandang sains di atas tidaklah mudah dan mungkin berat bagi kebanyakan orang, oleh karena itu bidang spiritual menyediakan berbagai pendekatan dan potong kompas untuk mencapainya melalui latihan dan praktek. Meditasi adalah cara umum yang diberikan dalam bidang spiritual dengan memberikan pelatihan untuk mengheningkan diri, membuat diri sendiri damai sehingga emosi mudah dikendalikan. Pikiran yang damai adalah sumber kesehatan mental dan fisik.

Sejalan dengan penjelasan sains tentang dasar-dasar terciptanya realita fisik, pikiran yang damai membentuk vibrasi pikiran berupa medan energi kita, oleh karena itu sudah semestinya demi kepentingan diri sendiri dan kesejahteraan hidup hindari bacaan dan lingkungan yang memicu emosi. Maka, disarankan untuk lebih memilih asup pikiran berupa bacaan-bacaan inspiratif yang mendorong kesadaran terpelihara berada pada vibrasi kesadaran damai.

Bantuan lain yang secara nyata dan sangat efektif memiliki dampak yang sangat kuat untuk kalibrasi vibrasi kesadaran adalah pendekatan melalui seni budaya seperti musik yang secara langsung bisa dirasakan vibrasinya menyentuh emosi. Tari-tarian yang diiringi dengan musik memberikan gambaran keselarasan antara dinamika gerak dengan irama vibrasi musik pengiringnya. Inilah mengapa dikatakan bahwa semesta ini merupakan suatu orkestra dan tarian.

Tentu saja tubuh yang sehat ditandai dengan dapat bergerak secara leluasa, luwes dan energik. Akhirnya misi hidup ini sesungguhnya adalah sebagai ekspresi kebahagiaan surga yang dicari-cari dan karya-karya dengan sentuhan seni adalah semata-mata wujud dari ungkapan jiwa-jiwa yang menjalani hidup dengan cara bahagia.


Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.


Vibrasi cinta. 

…((( 💓 )))…