Friday 30 August 2019

Belajar Sepanjang Hidup Abadi

Kita perlu belajar terus-menerus tiada henti sebab kematian tubuh fisik bukanlah akhir dari kisah hidup kita. Ilmuwan juga sudah banyak meneliti dan menemukan bahwa saat kematian kesadaran kita hanya memasuki dunia lain untuk melanjutkan kisah hidup.

Dalam bidang spiritual ada istilah jiwa tua dan jiwa muda, yang artinya di alam fisik kita ini hadir berbagai tingkatan kesadaran jiwa, ada yang sudah banyak pengalaman namun juga ada yang masih muda dalam hal pengalaman dan pengetahuan. Para jiwa tuapun hadir di alam fisik ini untuk terus-menerus belajar sambil berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Peringatan dan doa arwah hanya menjadi pengingat bahwa kehidupan kita akan terus berlanjut setelah kematian melepaskan tubuh fisik.

Pengetahuan didapatkan dari pengalaman-pengalaman hidup fisik dimana keyakinan-keyakinan dibuktikan kebenarannya dan diuji efektivitasnya untuk menciptakan pengalaman hidup damai dan membahagiakan.

Tentu saja hanya jika kita memiliki cukup pengetahuan yang teruji kehandalannya akan menjamin mampu menciptakan pengalaman hidup yang sejahtera dan membahagiakan. Setiap kekeliruan yang dicermati akan selalu menjadi bahan pembelajaran yang memperkaya pengalaman dan wawasan hidup di alam manapun hidup dijalani.

Sumber foto: Internet

Bacaan:

“Quantum Theory Proves That Consciousness Moves To Another Universe After Death”
https://consciousreminder.com/2016/10/26/quantum-theory-proves-consciousness-moves-another-universe-death/


Rahayu sagung dumadi.

...((( 💓 )))...

Monday 26 August 2019

Perangkap Pikiran Emosional

“Cinta adalah cara dan jalan untuk menghormati dan menghargai sesama sehingga mampu untuk lebih fokus melakukan refleksi pengalaman hidup dan melakukan pembenahan, maka jalan dan cara hidup semakin rapi dan mulus. Jiwa yang dipenuhi dengan rasa cinta akan tumbuh semakin kreatif sehingga melahirkan karya-karya dengan sentuhan seni untuk menciptakan kelimpahan.”
Sumber Foto: Internet

Permainan yang paling manipulatif dalam kehidupan di bumi ini adalah permainan setan-setanan. Sekalipun setan katanya menakutkan namun permainan ini sangat disukai oleh manusia. Kisah dan pengalaman horor seolah tak pernah habis menjadi menu berita utama.

Konflik terus-menerus menjadi sajian dan pilihan utama sehingga bisa dikatakan sebagai sangat dicintai, dibenci namun selalu dirindukan. Ini sungguh luar biasa sebab berita konflik di era media sosial ini sangat diminati dengan dikomentari dan dibagikan selama berhari-hari dan terus berseri. Berita hoakspun menjadi marak sebab sangat menguntungkan secara ekonomi. Sajian berita yang laris dibagikan dan dikomentari adalah sumber uang yang didapatkan dari iklan.

Saat manusia terpancing emosinya, pikirannya tidak bisa diam untuk mencari-cari sisi kelemahan dan melontarkan emosinya. Malangnya pikiran yang tersulut emosi selalu terburu-buru dan mudah meledak, gagal mencermati dan mencerna semua informasi, sehingga peluang ini selalu menarik dimanfaatkan untuk dengan mudah mengontrol manusia.

Tingkat pendidikan tinggi bukan berarti terbebas dan aman dari permainan manipulatif ini, bahkan mereka yang emosional sering dijadikan panutan dengan kepintaran argumentasinya untuk menggiring lebih banyak pengikut terlibat dalam konflik yang lebih rumit.

Sementara para pengikut dan pendukung mengelu-elukan, mereka semakin jauh terperangkap dalam kebanggaan semu dengan merasa pintar dan lihai bermain kata-kata dan argumen. Keadaan itu dirasakan sebagai cara yang tepat untuk mencapai kepentingan dan mempertahankan zona nyaman mereka.

"Tidak ada hal yang dapat membuat dirimu merasa terganggu lebih banyak dan lebih reseh dari pada pikiranmu sendiri. Pada kenyataannya gangguan itu hanya seolah-olah datang dari orang lain, namun sesungguhnya bukan dari orang lain. Pikiranmu sendirilah sumber gangguan yang paling reseh." 
~Dalai Lama 


Tentu saja masalah-masalah tidak akan mendapatkan solusinya dan terselesaikan, sebab mereka yang berkonflik secara emosional tidak mencari jalan keluar dan titik temu tetapi sibuk mencari kelemahan lawan konfliknya untuk saling menghancurkan. Mereka yang sibuk menyalahkan orang lain tidak akan pernah belajar memperbaiki diri dan tidak akan mengubah cara hidupnya sehingga akan lagi dan lagi jatuh pada lubang masalah yang sama, lubang yang digalinya sendiri.

Obat mujarab untuk penyembuhan dan keluar dari perangkap manipulatif ini adalah ketenangan. Jiwa yang tenang akan dengan mudah mencermati dan menganalisa apa yang muncul dari berbagai sudut pandang. Jiwa yang tenang lebih memilih cara-cara cinta yang membahagiakan untuk mengekspresikan dirinya.


Cinta adalah cara dan jalan untuk menghormati dan menghargai sesama sehingga mampu untuk lebih fokus melakukan refleksi pengalaman hidup dan melakukan pembenahan, maka jalan dan cara hidup semakin rapi dan mulus. Jiwa yang dipenuhi dengan rasa cinta akan tumbuh semakin kreatif sehingga melahirkan karya-karya dengan sentuhan seni untuk menciptakan kelimpahan.

Rahayu sagung dumadi. 
...((( 💓 )))...

Kehidupan Surga Adalah Dunia Kreatif

Kita diajarkan bahwa kehidupan surga didapatkan setelah kematian dengan syarat memeluk suatu agama. Repotnya satu agama dan lainnya saling klaim sebagai paling benar dan jaminan untuk mendapatkan hadiah surga itu. Persaingan dan konflik banyak timbul dari klaim-klaim paling benar ini.

Namun, ternyata para guru spiritual menyatakan hal yang berbeda. Sekedar contoh, Nabi Isa yang dikenal sebagai Yesus mengatakan bahwa sesungguhnya kerajaan surga ada di antara kita, saat ini juga.

Ini artinya, surga tidaklah didapatkan setelah kematian, namun ada dalam alam kehidupan.

Bidang spiritual mengatakan bahwa setiap jiwa/soul hidup abadi dan tidak mengenal kematian. Saat tubuh mati, jiwa/soul hanya melepaskan tubuh fisiknya dan melanjutkan kehidupannya tanpa tubuh fisiknya, kembali ke alam non-material dengan tubuh cahayanya. Jiwa/soul tetap eksis dan sering diperingati dengan doa untuk para arwah. Mereka masih tetap bisa dikontak untuk komunikasi.

Alam kehidupan adalah alam multidimensi dengan berbagai lapisan kehidupan yang berbeda-beda tergantung pada frekuensi vibrasi kesadaran masing-masing jiwa/soul.

Pengalaman kehidupan fisik adalah bagaikan sekolah kehidupan dimana jiwa-jiwa belajar mengelola hidupnya. Pengalaman jatuh-bangun memberikan pengetahuan bagaimana menciptakan kehidupan yang indah dan membahagiakan. Masing-masing jiwa mendapatkan pengalaman unik melalui kehidupan fisiknya dan dengan cara itu kesadarannya tumbuh dan berkembang.

Oleh karena itu, surga bukanlah hadiah yang didapatkan dari pihak lain atau dari suatu otoritas alam kehidupan, melainkan diciptakan oleh jiwa-jiwa yang telah mahir mengelola hidupnya. Kehidupan membahagiakan adalah ungkapan dari jiwa-jiwa yang menjalani hidup dengan rasa bahagia. Rasa bahagia itu sebenarnya yang mendorong jiwa-jiwa menciptakan kreativitas mereka sehingga tercipta kehidupan indah dan penuh kelimpahan.

Tarian tradisional Papua 
Sumber foto: internet 


Rahayu sagung dumadi. 
...((( 💓 )))...

Thursday 22 August 2019

Asupan Fisik dan Asupan Spiritual

Bidang sains telah berkembang sedemikian jauh. Dipahami setiap orang memancarkan energi baik dari gelombang pikiran maupun dari emosinya. Tentu saja satu sama lain akan saling mempengaruhi dan bagi mereka yang sangat peka, vibrasi energi orang lain sangat terasa.

Vibrasi lingkungan dan orang lain bisa sangat terasa menganggu jika muatannya emosi gaduh. Namun, sebaliknya jika emosi dari lingkungan damai dan tenang akan sangat membantu untuk kesehatan jiwa dan raga. 
Vibrasi itu menjadi asupan energi kehidupan kita.

Inilah salah satu alasan mengapa sangat penting untuk menjaga lingkungan yang damai serta memelihara lingkungan hidup yang semarak dengan tetumbuhan dan taman bunga.

Ada dua macam asupan makanan, tubuh kita butuh makanan fisik dan jiwa kita butuh makanan rohani spiritual; sementara itu asupan rohani spiritual diperlukan agar jiwa kita sehat, semakin sehat akan semakin mampu berbagi untuk sesama siapapun mereka dengan suka cita.

Semua satu adanya dalam cinta di rumah Sang Pencipta. Yang merasa terpisahkan dan perlu memisahkan diri dari kesatuan akan kembali menyatu saat merasakan indah dan damainya rasa suka cita berbagi.


Pesona Papua
Sumber foto: internet

...((( 💓 )))...

Thursday 8 August 2019

Vibrasi dan Rahasia Penciptaan

Gambar Mandala dibuat atas dasar pemahaman bahwa di balik realita fisik adalah vibrasi, sebagaimana dikatakan oleh Nikola Tesla: "Jika ingin memahami rahasia semesta, pikirkan tentang energi, vibrasi dan frekuensi". Semesta ini adalah lautan energi yang adalah berupa vibrasi dengan frekuensinya. Mandala adalah gambar pola vibrasi dengan frekuensinya.

Pola-pola dasar mandala disebut geometri suci (sacred geometry) di mana pola-pola tersebut merupakan pola-pola dasar di balik ujud realita ciptaan. Ini adalah ilmu pengetahuan tentang rahasia penciptaan.

Perlu dicatat bahwa vibrasi juga memiliki suara dan memuat data/kecerdasan, sebagaimana dikatakan bahwa "semesta ini adalah sebuah orkestra". Maka ungkapan "sabda telah menjadi daging" berarti di balik wujud realita itu adalah energi berupa vibrasi suara dengan frekuensinya yang membentuk pola strukturnya, atau dengan kata lain vibrasi suara/pikiran telah mewujud dalam bentuk realita fisik/material dan juga daging/tubuh manusia, hewan dan tanaman. Pikiran, kata-kata dan suara adalah energi dengan vibrasi dan frekuensinya.

Oleh karena itu ada salam: "Rahayu sagung dumadi" atau "Semoga semua makhluk berbahagia" yang menunjukkan pemahaman dan kesadaran bahwa di balik semua ujud ada kecerdasan dan kesadaran yang membuatnya mengada. "Human beings" artinya "menjadi manusia" atau "mengada sebagai ujud manusia". Vibrasi pikiran cerdas di baliknya segala bentuk itu yang membuatnya mewujud.

Musik gamelan bukan saja indah namun iramanya menciptakan rasa damai dan tenang. Rasa damai dan tenang berarti emosi yang terkendali atau dengan kata lain kalibrasi pada penciptaan kehidupan damai dan indah. 

Atas dasar pemahaman tentang vibrasi di balik terciptanya bentuk dan ujud ciptaan itu bidang spiritual memberikan panduan berupa seni musik dan tetabuhan. Vibrasi dan irama musik merupakan sarana tuning atau kalibrasi pikiran pada vibrasi yang menciptakan ujud indah dan sehat.

Video cymatics ini menggambarkan pola-pola vibrasi yang diciptakan oleh vibrasi suara musik:

Video cymatics dari Nassim.Haramein (Resonance Foundation) ini memperlihatkan bagaimana vibrasi suara musik menciptakan pola-pola geometris riak gelombang pada air dengan bentuk sebagaimana digambarkan pada mandala. Video cymatics menjelaskan apa yang disebut sacred geometry atau mandala yang merupakan pola dasar di balik berbagai ujud realita.

Oleh karena itu, hendaknya bijaksana dengan pikiran dan kata-kata, sebab akan mewujud menjadi realita. Pilihlah bacaan, hiburan dan lingkungan serta pergaulan yang membangun suasana dan lingkungan yang damai dan inspiratif demi kesejahteraan pribadi. Gunakan imajinasi kreatif secara bijak untuk mengekspresikan kebahagiaan di kanvas semesta ini.
Gambar mandala dengan pola yang disebut sacred geometry

---- 

Bacaan: Bidang sains telah memahami bahwa setiap orang memancarkan energi baik dari gelombang pikiran maupun dari emosinya:
https://www.science-ofthe-soul.com/index.php/2016/09/21/3123/ 



...((( 💓 )))...

Animisme dan Dinamisme – Ilmu Penciptaan Kehidupan

Mempelajari animisme dan dinamisme akan mampu menguasai ilmu penciptaan kehidupan dan menggunakannya untuk menciptakan kehidupan damai, sejahtera dan membahagiakan. Jika hanya menunggu janji hadiah surga, tidak ada masalah yang akan diatasi dan diselesaikan karena bersikap menunggu dan menunggu.

Animisme dan dinamisme adalah ilmu mencetak jiwa-jiwa unggul berkepribadian tangguh, cerdas, cerdik dan kreatif yang mampu memelihara kehidupan indah. Ini adalah ilmu para pencipta (co-creator) yang berperan menjaga dan memelihara kehidupan damai di berbagai planet dan galaksi.

Mereka menguasai ilmu tinggi sehingga suatu planet dapat menjaga dinamika kehidupan di dalamnya karena jiwa-jiwa yang turun hadir di planet tersebut adalah jiwa-jiwa berkesadaran tinggi, cinta damai dan kreatif. Ilmu ini dahulu telah dikuasai leluhur Nusantara namun dilupakan karena lebih tertarik pada janji-janji surga.

Animisme mempelajari ilmu jiwa, cara mengolah jiwa, cara mengembangkan kepribadian luhur, memahami sifat jiwa yang hidup abadi.

Dinamisme mempelajari bahwa alam ini adalah lautan energi, daya hidup yang mengalir dan menggerakkan kehidupan dalam keseimbangan dan keselarasan.

Gabungan animisme dan dinamisme, berarti bagaimana jiwa-jiwa yang hidup didayai oleh energi semesta itu menyatu sebagai aliran energi semesta untuk menciptakan kreasi indah sebagai bentuk dan ujud realita kehidupan. Semua menyatu sebagai kesatuan harmonis penciptaan.

Memelihara Kehidupan Damai

Ritual-ritual dalam upacara pernikahan dan kehamilan dalam tradisi Jawa ada memuat ilmu pengetahuan bagaimana cara menginstal "jiwa/soul" berkesadaran tinggi yang akan masuk ke janin bayi yang dikandung. Para calon orang tua dibimbing untuk terus memelihara pikiran positif dan lingkungan yang damai sehingga program pikiran dan vibrasinya itu terinstal pada janin yang dikandung.

Planet-planet maju menggunakan teknik spiritual ini untuk mempertahankan sehingga hanya jiwa-jiwa berkesadaran tinggi yang terinstal dan lahir di planet tersebut. Mereka menyediakan bimbingan khusus dan intensif bagi pasangan yang berkeinginan memiliki anak sampai dengan kelahiran. Dengan demikian, kehidupan di planet tersebut dapat terpelihara sebagai planet surga nan damai.

Itu ilmu warisan leluhur kita, yang dilupakan. Doa/mantra, musik/tetabuhan, simbol-simbol bunga - air - dupa dst. merupakan bagian dari teknik yang kompleks untuk tujuan itu. Seni budaya adalah ujud fisik dari vibrasi indah.

Masyarakat Bali adalah contoh yang secara teguh terus mempertahankan budaya spiritualnya. Itulah mengapa, Bali terjaga dan terpelihara dan menurut informasi kalangan spiritual rata-rata jiwa yang lahir di Bali adalah jiwa-jiwa tua (old/advanced souls). Budaya spiritual Bali yang terpelihara membuat rata-rata jiwa berkesadaran tinggi yang lahir dan menjadi anggota keluarga masyarakat Bali.

Mitoni – ritual kehamilan 7 bulan. Ritual-ritual dalam upacara pernikahan dan kehamilan dalam tradisi Jawa ada memuat ilmu pengetahuan bagaimana cara menginstal "jiwa/soul" berkesadaran tinggi yang akan masuk ke janin bayi yang dikandung. Para calon orang tua dibimbing untuk terus memelihara pikiran positif dan lingkungan yang damai sehingga program pikiran dan vibrasinya itu terinstal pada janin yang dikandung. 

Rahayu sagung dumadi 

...((( 💓 )))...

Bisnis Perang & Rahasia Kehidupan Damai

Sesungguhnya tidak ada perang yang suci. Semua perang adalah perkara bisnis dengan perputaran uang yang menggiurkan. Situasi perpolitikan di Indonesia sepanjang 2014-2019 dengan aroma kental penggunaan agama untuk tujuan politik hanya meng-highlight bahwa praktek penggunaan agama dalam perebutan kekuasaan politik telah berlangsung ribuan tahun di berbagai wilayah bumi.

Perang dan gaduh itu menghasilkan uang, terutama jika dibumbui dengan sentimen agama, ditambah narasi hoax dan anarki. Dukungan akan mengalir dari dalam dan luar negeri. Negeri yang gaduh tidak akan mampu membangun dan mencerdaskan warganya, mudah sekali disulut emosi dan dibodohi, tetapi merasa suci karena membela agama. Sekarang paham kan, mengapa Israel-Palestina tidak bisa damai? Sentimen keagamaan dari konflik Israel-Palestina bisa menghasilkan uang dan untuk mengatur struktur politik di berbagai negara di bumi.

Sementara Tuhan hanya bisa menunggu, manusia belum juga kapok ditipu dengan janji palsu jika memusuhi dan menghabisi mereka yang dianggap musuh akan mendapat hadiah hidup damai di surga. Manusia tidak kunjung mampu berpikir dan menggunakan nalarnya, mana mungkin ada kehidupan damai dicapai dengan cara rusuh?

Tuhan sebenarnya juga ingin protes, tetapi sepertinya percuma diskusi dengan manusia yang emosian. Tuhan sudah bosan dituduh sebagai pembuat agama-agama yang berbeda-beda dan penganutnya sering merasa paling benar, bersaing dan konflik. Semua agama adalah buatan manusia dan manusia mencatut Tuhan supaya dipatuhi. Padahal di balik semua itu adalah kepentingan uang dan kekuasaan.

Namun Tuhan tidak bisa memaksa orang untuk tahu dan sadar, sebab mereka yang belum siap tidak akan mampu mencerna dan memahaminya. Mereka tidak akan bersyukur menerimanya bahkan akan ketakutan. Apa yang tidak bisa dipahami oleh manusia akan dianggap sangat menakutkan.

Rahasia Penciptaan Kehidupan Damai

Rahasia penciptaan kehidupan damai yang disebut surga hanya bisa dipahami saat seseorang mampu mengendalikan emosinya. Peristiwa politik yang begitu intens beberapa waktu ini hanyalah untuk mendorong manusia menyadari apa yang selama ini terjadi untuk diamati, dicerna dan menjadi bahan pembelajaran. Semua diungkap untuk membangkitkan kesadaran.

Pengertian dan pemahaman hanya akan didapatkan sejauh mampu mencerna dan oleh karena itu akan ditentukan oleh tingkat kesadaran dengan landasan wawasan dan pengetahuan. Tidak semua orang siap untuk mencerna dan memahami sebab diperlukan keberanian untuk berpikir mandiri, sikap kritis mempertanyakan dan menggali, kepercayaan diri serta keteguhan. Tekanan dari pola pikir mayoritas yang dianggap benar akan sangat kuat seperti tergambar dengan labelisasi sesat/kafir/bidaah/atheis hingga ancaman fisik.

Mereka yang belum sadar tidak akan mampu melihat dan ketakutan sebab mereka tidak dapat memahaminya. Sederhananya, mereka terbiasa berpikir dalam pola baik-buruk/salah-benar sehingga tidak mampu melihat bahwa segala sesuatu saling terkait, berjalan dalam proses yang mengalir dalam keseimbangan untuk tumbuh. Sebagian lainnya takut kehilangan pegangan dan harapan seperti janji-njanji surga saat mempertanyakan dan menggali fakta-fakta sejarah untuk verifikasi kebenaran.

Untuk mencapai kesadaran seseorang harus berani melepaskan hubungan pertemanan atau keluarga yang semula tersambung karena kesamaan pola pikir. Dalam lingkungan masyarakat relijius, tantangan ini sangat besar sebab kebangkitan kesadaran akan membuatnya dianggap aneh, berkhianat atau murtad.

Para pemberani ini akan muncul sebagai pembaharu dan menjalankan perubahan dengan menyadari sungguh-sungguh keadaan yang dihadapi. Mereka sadar bahwa kesadaran tidak dapat dipaksakan, oleh karena itu secara aktif mencari jalan memutar dan kreatif dari pada melakukan konfrontasi langsung. Berdebat jelas tidak ada gunanya. Inspirasi dan keteladanan lebih efektif untuk menggerakkan perubahan.

Vibrasi damai akan semakin kuat saat jumlah manusia yang terbangkitkan kesadarannya tumbuh menjadi mayoritas. Keberanian dan keteguhan dalam berbagi wawasan pengetahuan dan inspirasi membuat semakin banyak orang bangkit kesadarannya dan mampu berdiri teguh menjangkarkan vibrasi cinta di bumi. Energi lama dengan pola persaingan dan keterpisahan akan menghilang dan digantikan dengan energi baru yakni energi cinta yang membuat manusia hidup dalam persaudaraan dan selaras dengan alam, hidup damai, sejahtera dan bahagia – era keemasan.

Hanya cahaya yang dapat menyingkirkan kegelapan. 
Hanya cinta yang dapat mengakhiri permusuhan. 
Hanya keindahan yang dapat menciptakan keelokan surga. 

Nusantara mercusuar dunia. 

…((( 💓 )))…

Wednesday 7 August 2019

Selamatkan Diri dari Dirimu Sendiri

Jika kau menunggu penyelamat dan diselamatkan, ada satu hal yang perlu disadari bahwa tidak ada orang lain yang bisa menyelamatkanmu dari dirimu sendiri - yakni, dari perilaku negatifmu sendiri, rasa kurang percaya dirimu sendiri, ketidakpuasan pada dirimu dan hidupmu sendiri. Hanya cinta pada dirimu sendiri dan keputusan-keputusan bijaksana yang kau ambil yang akan dapat menyelamatkan dirimu.

Kau selalu memiliki kehendak bebas untuk mengambil keputusan, bersikap dan bertindak yang bisa jadi mencelakai dirimu sendiri. Pada saat itu, kau selalu memilih sikap yang tidak ada orang yang bisa mengubahnya. Sementara itu, ternyata penderitaan dan kekurangan lebih sering timbul dan berasal dari sikap dan perilaku sendiri.

Saat kau sedemikian berkeras hati, mereka yang berusaha membantu, memberikan pertimbangan atau inspirasi mungkin malah kau anggap sebagai gangguan, dan oleh karena itu tidak akan ada yang akan dapat menolong dan menyelamatkanmu dari dirimu sendiri. 

Jika mendengar ungkapan bahwa banyak orang hidup dalam ilusi adalah karena mereka banyak mengeluh dan merasa hidupnya berat sebagai akibat dari terjebak pada pola pikir dan kebiasaannya sendiri. Sikap emosional lebih sering membuat orang tidak melihat realita kehidupan yang sebenarnya.
Inilah alasan mendasar mengapa para guru spiritual memberikan inspirasi-inspirasi kebijaksanaan hidup dan motivasi agar orang mampu menyelamatkan diri dari dirinya sendiri. Inspirasi-inspirasi akan membantu untuk mengembangkan imajinasi sehingga memiliki ide-ide baru sebagai cara lain dan keluar dari kebiasaan melakukan hal-hal yang berakhir dengan kegagalan atau penderitaan.

Motivasi akan mendorong orang untuk mengembangkan keterampilannya sehingga memiliki keahlian untuk mewujudkan imajinasinya. Kehidupan indah dan sejahtera bukanlah hadiah melainkan diciptakan oleh jiwa-jiwa kreatif dan terampil.

“Tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkanmu dari dirimu sendiri - yakni, perilaku negatifmu sendiri, rasa kurang percaya dirimu sendiri, ketidakpuasan pada dirimu dan hidupmu sendiri. Hanya cinta pada dirimu sendiri dan keputusan-keputusan bijaksana yang kau ambil yang akan menyelamatkan dirimu.” 


...((( 💓 )))...

Anak-anak Bintang

Mungkin kau bertanya-tanya mengapa kau ada di masa ini di bumi dengan berbagai masalah yang muncul dalam kehidupanmu. Masalah datang bertubi-tubi mulai dari ekonomi sampai kegaduhan politik. Hidup ini dirasa gelap bagai malam yang pekat.

Luangkan waktu sejenak untuk menikmati malam di tempat sepi jauh dari keramaian. Lihatlah langit di waktu malam untuk sejenak bersama dengan bintang gemintang.

Bintang gemintang ada di sana, masing-masing ada di jalurnya melintasi semesta raya dengan cahayanya menembus jarak tak terbilang sampai di bumi. Malam tidaklah hitam pekat tanpa cahaya. Temaram cahaya bintang gemintang sejuk menerangi malam.

Kau adalah anak-anak bintang yang turun ke bumi. Cahaya auramu akan berpendar semakin cerah saat cahaya cinta kau pancarkan. Itulah misimu hadir di tengah-tengah kegelapan, sebab kau adalah anak-anak bintang adanya.

"Urip nang bumi iki mung sadermo mampir ngombe,” Turun ke bumi ini hanya sejenak singgah untuk minum. Kehidupan adalah tempat pembelajaran (ngangsu kawruh/ menimba ilmu) melalui praktek untuk semakin tangguh dan kuat bersinar.

“Untuk menjadi sebuah Bintang, kau harus bersinar memancarkan Cahayamu sendiri. Ikuti jalur hidupmu dan jangan khawatir dengan kegelapan, sebab untuk itulah Bintang-bintang memancarkan sinarnya sehingga menjadi terang.” 


...((( 💓 )))...

Replika Semesta

Saat sel membelah diri, maka sel yang baru adalah replika dari sel asalnya dan memiliki semua fiturnya. Begitulah gambaran semesta raya dengan aneka ragam bentuk dan ujudnya berasal dari satu sumber cahaya adanya.

“Menarilah mengikuti getar rasa jiwamu, menyatu sebagai satu kesatuan harmonis dengan tarian semesta raya.” 

Manusia dan semua makhluk serta aneka ragam ciptaan memancarkan auranya yang adalah cahaya yang berasal dari satu sumber penciptaan yang sama. Di dalam setiap makhluk ada vibrasi yang membentuknya dan level-level frekuensi yang menciptakan keragamannya namun berasal dari satu sumber yang sama.

Saat makhluk-makhluk memasuki kesadarannya yang terdalam pada vibrasi cinta, semua akan berada pada frekuensi cinta dan merasakan persaudaraan adanya. Rasa persaudaraan yang menyatukan hati dan pikiran sehingga saling memahami begitu saja.

Rasa cinta itu adalah frekuensi vibrasi yang menyatukan kesadaran yang menggetarkan setiap makhluk dan aneka ragam ciptaan pada tarian harmonis menciptakan kehidupan indah.

“Pola lintasan Bumi dan Venus dalam periode 8 tahun menciptakan pola yang indah. Tarian semesta yang indah.” 


*Sumber ilustrasi: Internet


...((( 💓 )))... 

Tuesday 6 August 2019

Bunuh Diri Lari dari Masalah Adalah Sia-sia

Setiap jiwa hidup abadi; dan dalam hal kematian, yang mati hanyalah tubuh fisik dan bukan jiwa seseorang.

Itulah mengapa orang yang bunuh diri akan kebingungan. Mengapa?
Sebab setelah bunuh diri orang tersebut hanya akan mendapati bahwa dirinya tetap hidup dan hanya kehilangan tubuh fisiknya.

Terus sekarang mau ngapain coba? Bingung kan?
Ia sudah putus asa atau bosan hidup, namun ternyata mati tidak mengakhiri hidupnya. Ia benar-benar tidak punya ide mau ngapain.

Jika memahami ini, itulah mengapa Tuhan tidak melakukan pembersihan dengan cara murka dan menghabisi manusia jahat. Percuma membunuh orang jahat sebab jiwa tidak bisa dimatikan. Mereka tetap eksis dan terus menjadi masalah di dimensi lain!

Satu-satunya cara untuk mengakhiri kehidupan kacau adalah dengan melatih jiwa-jiwa hidup bijaksana dalam cinta sehingga terampil dalam kreativitas bercita rasa seni!

Itulah mengapa jiwa-jiwa kesadaran tinggi, dewan galaksi dan para malaikat mengawasi, mengawal dan memelihara kehidupan damai dengan cara-cara damai. Hanya cahaya yang akan menciptakan kehidupan damai di semesta raya multidimensi ini. Pengetahuan (gnostik) dan kebijaksanaan adalah solusi untuk penciptaan kehidupan damai di semesta raya.

Bumi sebagai Sekolah Kehidupan

Ada disebutkan bahwa bumi adalah planet yang terisolasi dari kehidupan lain di semesta raya di mana jiwa-jiwa dididik dan dilatih. Berbagai mitos dan cerita mengisahkan tentang perang antar bintang di masa lalu dan jiwa-jiwa di bumi perlu penyembuhan dari trauma itu. Trauma kejiwaan akibat perang itu membuat jiwa-jiwa emosional, mudah marah dan kurang jeli melihat peluang yang tersedia.

Isolasi atas bumi memungkinkan jiwa-jiwa yang hidup di bumi dapat berevolusi tanpa gangguan dari luar. Jejak-jejak arkeologis jika dipelajari dengan cermat menunjukkan adanya hubungan kehidupan di bumi dengan kehidupan di luar bumi. Dengan diisolasi maka jiwa-jiwa di bumi diberi kesempatan untuk menyelesaikan pembelajarannya dan menyembuhkan diri dari trauma-trauma masa lalu seperti persaingan dan berebut sumber kehidupan.

Isolasi itu membuat jiwa-jiwa di bumi mau tidak mau belajar mengembangkan diri dan membangun peradaban sendiri tanpa bantuan dari luar seperti kisah-kisah masa lalu dimana pihak dari luar bumi yang biasa disebut para dewa campur tangan dalam kehidupan di bumi yang mengakibatkan ketergantungan serta pemujaan. Jiwa-jiwa ditempa melalui tantangan dan pengalaman hidup mengulang-ulang kesalahan yang sama yang dibuatnya sendiri sampai sadar dan mencari solusinya. Proses reinkarnasi membuat jiwa-jiwa terlahir kembali dan melanjutkan pembelajaran dan evolusi kesadarannya.

Maka, petunjuk nyata untuk memasuki dan menikmati kehidupan damai, indah dan sejahtera adalah dengan cara menciptakannya. Contoh nyata penciptaan kehidupan indah adalah seni budaya. Jika dikatakan Nusantara akan menjadi mercusuar dunia, alasannya dengan mudah dapat ditemukan dari aneka ragam seni budaya Nusantara. Kreativitas dalam seni budaya adalah cahaya terang bagi dunia.

Melalui seni budaya jiwa-jiwa berlatih melalui praktek sehingga terampil menggunakan imajinasi dan pikirannya untuk menciptakan kehidupan indah. Pengetahuan yang didapatkan dari praktek dan pengalaman terus-menerus berkembang dan membuat jiwa-jiwa semakin kreatif dalam berkarya sehingga kesejahteraan akan terjamin tanpa perlu saling berebut. Kehidupan damai yang disebut surga/nirwana akan tercipta seiring dengan prinsip memayu hayuning bawana (mempercantik keindahan dunia).

“Jika dikatakan Nusantara akan menjadi mercusuar dunia, alasannya dengan mudah dapat ditemukan dari aneka ragam seni budaya Nusantara. Kreativitas dalam seni budaya adalah cahaya terang bagi dunia.” 

...((( 💓 )))...

Saturday 3 August 2019

Khotbah Sang Kembang


Di sini aku menemukan Tuhan
dengan petunjuk dari sang pengkhotbah
ia bicara tanpa kata-kata
memaparkan dengan lugas
vibrasinya menembus kesadaranku
mendengar bisikan rahasianya

Keindahan adalah bahasanya
sebagai kode akses memasuki rahasianya
hanya perlu menyamakan frekuensi
untuk berkomunikasi dari hati ke hati
tanpa suara namun penuh makna
cukup dengan rasa tanpa penjelasan rumit

Ia tidak mengatakan
Tuhan ada di sini
atau menunjukkan Tuhan ada di sana
ia juga tidak memaksa untuk meyakinkan
ia hanya hadir, tumbuh dan memekarkan bunga

Diam tanpa suara bukanlah kekosongan
namun sebuah sikap untuk menerima
pesan-pesan yang disampaikan
dan terdengar oleh jiwa penuh syukur
yang menjadi mengerti begitu saja
dengan menjadi satu kesatuan frekuensiNya



...((( 💓 )))...

Thursday 1 August 2019

Kepakkan Sayapmu Menjelajah Semesta

Seni budaya Nusantara bukan hanya indah dipandang namun juga memuat pesan-pesan spiritual yang dalam. Gerak tari, busana dan irama tetabuhannya merupakan simbol-simbol spiritual yang bisa digali maknanya. Suatu cara cerdas menyampaikan pengajaran spiritual yang rumit dan rahasia kehidupan dengan cara-cara sederhana dan mudah, cukup dengan melakukannya orang akan sampai disana dan mencapai pengetahuan secara otomatis.

Dalam berbagai ragam seni tari digunakan selendang atau hiasan bulu serta gerakan-gerakan tangan seperti burung mengepak-ngepakkan sayap. Penari diajak berimajinasi terbang menjelajah semesta raya. Imajinasi yang lepas bebas membawa jiwa keluar dari batas-batas yang seolah seperti tembok yang padat dan tak mungkin ditembus. Imajinasi bersifat halus namun kelembutannya memiliki kekuatan dahsyat untuk menembus semua kemungkinan.

"Urip nang Bumi iki mung sadermo mampir ngombe", ungkapan yang berarti kita hanya sejenak singgah untuk minum di Bumi ini. Sebagai jiwa/soul perjalanan hidup kita akan terus berlanjut berwisata menjelajah semesta raya ini, tidak terbatas oleh raga fisik dan kehidupan jiwa/soul melampaui batas-batas usia fisik. Tubuh fisik ini hanyalah pakaian ruang angkasa untuk bisa mendarat di alam dimensi fisik di bumi.

Selendang atau hiasan bulu serta gerakan tangan seperti burung mengepakkan sayap membawa penari berimajinasi terbang menjelajah semesta raya. "Urip nang Bumi iki mung sadermo mampir ngombe", ungkapan yang berarti kita hanya sejenak singgah untuk minum di Bumi ini dan akan terus melanjutkan wisata menjelajah semesta raya ini. 

Berbagai tradisi peringatan arwah dalam budaya spiritual Nusantara seperti peringatan 3, 7, 40, 100 dan 1000 hari mengingatkan bahwa setelah kematian jiwa/soul tetap hidup dan memasuki kehidupan baru di alam dimensi lain yang lebih halus dan tidak sepadat ketika memiliki tubuh fisik. Berbagai peringatan itu juga mengingatkan bahwa manusia juga dapat terus berkomunikasi dengan mereka yang ada di alam dimensi lain.

Tetabuhan musik pengantar tarian mengingatkan bahwa dengan mengikuti irama nada indah perjalanan hidup juga akan menampilkan pengalaman hidup yang indah. Mereka yang terbiasa mengikuti irama dan vibrasi indah akan menjalani realita kehidupan indah. Alam multidimensi dengan realitanya masing-masing hanya dibatasi oleh rentang frekuensi vibrasi kesadaran. Nikola Tesla, seorang ilmuwan, mengatakan bahwa jika ingin memahami rahasia kehidupan ini coba galilah pengetahuan tentang energi, vibrasi dan frekuensi.

Berbagai mitos yang ada di Nusantara juga mengatakan bahwa leluhur mereka turun dari langit atau dengan kata lain berasal dari luar bumi. Ungkapan “Jagad gumelar, jagad gumulung” yang artinya kehidupan digelar dan digulung musnah mengingatkan bahwa peradaban di bumi telah berulang kali tumbuh dan mengalami kehancuran. Setiap kali setelah suatu peradaban di bumi hancur dan musnah maka datanglah mereka dari luar bumi menyemaikan kembali kehidupan di bumi. Hal ini termuat dalam berbagai mitos dan catatan di berbagai kitab serta jejak-jejak arkeologis yang tersisa.

Seni tari mengajak jiwa-jiwa mengikuti imajinasinya seluas-luasnya untuk mampu lepas dari sekat dan batas, terbang bebas melampaui semua hambatan, menjadi jiwa merdeka dan melanjutkan penjelajahannya mengarungi semesta raya.

"Langit bukan batasnya. Sistem kepercayaanmu yang membatasi dirimu." 

Bintang-bintang yang terlihat di langit malam hanyalah sebagian kecil dari bintang-gemintang yang ada dan tak terlihat dari bumi. Ada trilyunan galaksi di luar sana sementara itu di galaksi kita, Bima Sakti, diperkirakan ada 100 milyar matahari.

Kepakkan sayapmu, kembangkan imajinasimu dan nikmatilah wisata indah di semesta raya ini.

Arca entitas bersayap di Candi Sukuh, Karanganyar


Rahayu sagung dumadi. 

...((( 💓  )))...

Watak Ksatria Sejati

Saat semakin banyak membaca, kita baru akan sadar bahwa ada banyak bahan lain belum kita ketahui yang perlu dibaca dan dipelajari. Mereka yang merasa diri paling benar dan ngamukan justru bukan karena sudah tahu semuanya; sebaliknya justru karena kekurangtahuannya untuk dapat memberikan penjelasan itu yang membuatnya marah dan ngamuk.

Klaim-klaim sebagai benar dengan cara ngamuk, merusak dan menghabisi siapa yang dianggap musuh adalah kebenaran semu. Memenangkan perbedaan pendapat dan menyelesaikan masalah dengan cara-cara merusak tidak serta merta menjadikannya benar dan tanda sebagai atas kehendak dan direstui Tuhan sebab tentu saja Sang Pencipta Keindahan yang penuh Cinta tidak akan melakukan tindakan kejam dan merusak.

Orang yang semakin luas wawasannya tidak menyelesaikan masalah dengan cara marah dan mengamuk, justru sebaliknya semakin terbuka untuk belajar dari berbagai sumber, versi dan perspektif untuk semakin memperkaya wawasannya.


Ada suatu petuah dari leluhur yang mengingatkan tentang watak ksatria sejati: “Ngluruk tanpa bala, sekti tanpa aji-aji, menang tanpa ngasorake” yang artinya berani maju menghadapi sendirian bukan dengan cara keroyokan, sakti tanpa mantra dan senjata, serta memenangkan keadaan atau menyelesaikan masalah dengan tidak merendahkan sehingga tidak menimbulkan luka hati dan dendam. Kecermatan, kepekaan dan ketajaman membaca situasi dan persoalan digunakan untuk menghasilkan cara-cara cerdas, cerdik, kreatif dan bijaksana dalam penyelesaian masalah.

Ksatria sejati telah terlatih pertama-tama mengendalikan emosinya sendiri. Ia adalah pribadi yang telah selesai dengan dirinya sendiri. Dengan ketenangannya ksatria sejati tahan terhadap tekanan dan gempuran kesulitan yang rumit justru membuatnya semakin tangguh dan kuat. Latihan beladiri bagi para ksatria pada puncaknya bukanlah agar lihai bertempur melawan orang lain, melainkan untuk mengenali dirinya, mampu mengendalikan dirinya, nyaman dengan dirinya sendiri. Orang yang memanjakan emosinya akan terlena, stagnan, tidak berkembang. Kesulitan adalah tantangan untuk terus berpikir sehingga orang menjadi cerdas dan kreatif, selalu cerdik mengatasi masalah dan menemukan solusi yang membuatnya semakin tangguh dan lihai.

Tujuan hidup manusia adalah ingin mencapai surga dan sementara itu kehidupan surga adalah kehidupan bahagia. Bahagia tidak bisa dicapai dengan cara memaksa dan terpaksa. Itulah mengapa para leluhur memberikan petuah di atas sebagai petunjuk jitu dan sesuai nalar sehat untuk benar-benar dapat mencapainya.

Rahayu sagung dumadi - salam sejahtera bagi semua makhluk.

...((( 💓 )))...