Sunday 14 April 2019

Saatnya Keluar dari Neraka

Tidak ada jiwa yang selamanya akan berada dalam kehidupan neraka. Setiap jiwa akan diselamatkan dengan cara didorong mengembangkan kehidupan damai, lebih tepatnya menciptakan kehidupan damai bagi dirinya.

Jiwa yang belum siap untuk hidup damai secara nalar sehat jelas tidak mungkin bisa hidup damai. Jiwa yang masih punya dendam dan menginginkan hukuman jelas secara nalar sehat tidak siap untuk hidup damai.

Oleh karena itu, kehidupan damai tidak pernah bisa diciptakan melalui cara-cara ancaman dan kekerasan. Setiap bentuk ancaman dan ketakutan tidak pernah menciptakan rasa damai dan bahagia.

Rasa damai selalu muncul dari dalam diri sendiri dan inilah mengapa tidak ada pihak lain dari luar diri sendiri yang bisa mengubah selain dari masing-masing diri sendiri. Pihak lain hanya bisa menginspirasi dan tidak pernah bisa mengambil alih kendali rasa pada seseorang. Jadi, yang menentukan untuk masuk ke kehidupan surga yang damai, secara nalar sehat adalah masing-masing jiwa itu sendiri.

Setiap jiwa hidup abadi sebagaimana tersirat dalam kepercayaan neraka abadi atau surga abadi serta doa-doa untuk para arwah. Namun, sesungguhnya apa yang disebut kehidupan neraka adalah ketika dan selama jiwa-jiwa menjalani hidup dalam kisah-kisah persaingan, pertengkaran dan permusuhan. Setiap jiwa selalu memiliki kesempatan sepanjang hidupnya yang abadi itu untuk berubah.


...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment