Tuesday 6 March 2018

Virus yang Membuat Otak Berfungsi

Tehnologi yang selama ini dikembangkan manusia lebih banyak lebih mementingkan sekedar keuntungan sebesar-besarnya dengan cara mengeksploitasi alam, namun hanya akan menguntungkan sesaat saja sebab saat keseimbangan alam rusak, maka struktur alam yang terdiri dari banyak unsur akan kolaps atau runtuh. 

Sebagai contoh pupuk kimia, pestisida dan obat-obatan kimia di satu sisi jangka pendek meningkatkan hasil pertanian namun dalam jangka panjang matinya berbagai hewan dan microorganisme memutus rantai ekosistem, yakni hilangnya peran mereka yang menyuburkan alam dan menjaga kelestarian alam.  

Dalam keadaan alam yang kritis ini manusia diajak kembali melalui hasil-hasil penelitian ilmiah untuk memahami mengapa kearifan kuno begitu menghormati alam. Cara-cara simbolis yang disebut ritual yang sering disalahpahami sebagai penyembahan berhala ternyata memiliki pesan-pesan yang menjembatani keterbatasan pengetahuan. Sederhana saja, saat ini saja orang tidak selalu tertarik membicarakan tentang DNA, RNA, virus, mikroorganisme dll. sedang di masa lalu istilah-istilah itu belum diketahui. Seandainya di masa kuno telah diketahui mungkin dalam kitab suci juga ada disebutkan tentang DNA, RNA, virus, mikroorganisme dll. itu.

Video ini akan membuka wawasan bahwa sistem tubuh dan organ-organ tubuh kita dapat bekerja dan berfungsi dengan melibatkan makluk-makluk lain seperti mikroorganisme dan virus. Seperti halnya pencernaan kita juga dibantu mikroorganisme untuk mengolah makanan sehingga sel-sel tubuh kita diremajakan terus-menerus yang dengan demikian sehat, ternyata otak kita juga dapat bekerja dengan baik dengan bantuan virus. Virus itu membuat informasi disalurkan dari neuron ke neuron lainnya di dalam otak dan sehingga otak dapat berpikir dan menalar.
“Virus dari jutaan tahun lalu ini bisa jadi yang bertanggung jawab atas kesadaran manusia” 

Itulah mengapa ada nasehat untuk menyatu dengan alam dan bukannya memisahkan diri atau memusuhinya seperti kita lakukan dengan berbagai bahan kimia yang mematikan banyak mikroorganisme yang membantu hidup kita. Kehidupan ini adalah suatu sistem dan kesejahteraan kita akan terjamin dengan menyelaraskan diri pada sistem alam semesta ini.

Berikut ini terjemahan teks dalam video (di bawah) tentang virus yang membantu otak dapat berfungsi dan dapat berpikir:

Sisa-sisa virus kuno berada di otak kita. Virus berusia jutaan tahun ini bisa jadi yang bertanggung jawab atas kesadaran manusia. Studi baru menunjukkan bahwa ingatan kita berasal dari virus purba yang menginfeksi mamalia berkaki empat sekitar 400 juta tahun yang lalu. Potongan kecil dari kode genetik virus itu masih hidup di otak kita saat ini.

Informasi yang terkandung dalam sel-sel virus menjadi bagian dari susunan genetik kita. Para ilmuwan percaya bahwa virus tersebut beradaptasi untuk tujuan yang berbeda selama evolusi. Selama ribuan tahun, ia berkembang menjadi gen Arc dan tinggal di otak kita.

Gen ini diyakini sangat penting untuk saraf kita berkenaan dengan bagaimana cara mengirimkan informasi, dan bisa jadi bertanggung jawab atas kemampuan berpikir dan menalar (alasan-alasan). Gen Arch mengemas informasi genetik dan mengirimkannya dari satu neuron ke neuron lainnya.

Gen ini berfungsi dengan cara yang mirip dengan virus. Beberapa virus menyimpan kode genetik mereka di RNA dan bukan di DNA. Arc menuliskan instruksi genetiknya sendiri dalam mengkodekan molekul-molekul yang disebut RNA; kemudian mengenkapsulasi RNA-nya dalam cangkang yang serupa virus. Cangkang-cangkang itu melindungi informasi di dalamnya saat ia bergerak di antara neuron-neuron dan akhirnya menyampaikan pesan di antara berbagai bagian otak.
“Cangkang-cangkang itu melindungi informasi di dalamnya saat ia bergerak di antara neuron-neuron dan akhirnya menyampaikan pesan di antara berbagai bagian otak.” 

Para ilmuwan tidak yakin dengan pasti informasi apa yang disalurkannya di antara sel-sel kita dewasa ini. Namun para peneliti menemukan bahwa tanpa informasi RNA ini sinapsis kita akan berhenti berfungsi dengan benar dan mati. Gen Arc sangat penting untuk pembentukan memori jangka panjang di otak mamalia. Mutasi pada gen ini telah dikaitkan dengan gangguan neurologis termasuk autisme, skizofrenia dan alzheimer.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang kekurangan gen Arc tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada mereka hanya dalam 24 jam sebelumnya. Virus sering dikenal sebagai parasit genetik. Mereka menyuntikkan kode genetik mereka ke sel inang dan membajak mesin sel untuk menghasilkan lebih banyak salinan dari dirinya sendiri.

Proses ini tidak berguna atau berbahaya bagi inangnya. Namun, sesekali, gen virus yang disuntikkan cukup berguna untuk bertahan dan menjadi bagian dari genom kita. 40 sampai 80% genom manusia berasal dari invasi virus purba.

Para ahli ilmu saraf dan virus purba bekerja sama untuk memahami mekanisme molekuler gen Arc yang tepat pada manusia. Ilmuwan menggunakan virus untuk mengirimkan gen yang diinginkan ke dalam sel tertentu. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan rekayasa genetika sel dengan cara yang diinginkan.

Sumber videonya:
https://www.facebook.com/ScienceNaturePage/videos/1269182263214029/

Saatnya manusia kembali ke kelimpahan alam yang dengan cara itu menyatu kembali dalam kelimpahan Tuhan.











No comments:

Post a Comment