Saya benar-benar meyakini bahwa angin bisa diubah menjadi listrik dan menyalakan lampu. Keyakinan kuat ini adalah berdasarkan praktek, pengalaman dan bukti nyata, seperti pada video turbin angin yang saya buat sendiri itu.
Nah, yang saya heran ada orang yang meyakini bahwa ngebom bunuh diri bisa masuk surga tanpa bukti nyata. Mereka yang sudah praktek ngembom bunuh diri tidak ada yang balik lapor bahwa mereka sudah sampai ke tujuannya yaitu surga dengan buktinya. Dan lebih heran lagi, banyak yang meyakini itu benar hanya berdasarkan cerita, asumsi, teori. Meyakini bahwa dengan masuk atau menjadi pengikut suatu agama akan masuk surga, itu juga sekedar teori atau praduga semata.
Sebuah keyakinan bahwa sesuatu adalah benar tentu perlu bukti atau pengalaman, dan tanpa pengalaman atau bukti tentu saja tidak bisa diyakini sebagai kebenaran, melainkan hanya sekedar teori, asumsi, dugaan atau bahkan cerita atau dongeng kata orang.
Olah atau laku spiritual memberikan banyak latihan, praktek untuk membuktikan apa yang diteorikan. Teori spiritual akan diyakini sebagai benar atas dasar praktek dan pengalaman dan oleh karena itu masing-masing pribadi atau orang akan berbeda-beda dan unik kisah-kisah pengalamannya. Dalam spiritualitas yang dilakukan dengan pelatihan adalah berbagi pengalaman dan berbagi metode/cara dan sekalipun metodenya sama bisa berbeda sharing pengalamannya oleh setiap orang.
“Kita dapat mengebom dunia dan menghancurkannya menjadi pieces (berkeping-keping) namun kita tidak dapat mengebom untuk menciptakan peace (damai)”
No comments:
Post a Comment