Monday, 4 June 2018

Penciptaan Manusia melalui Rekayasa Genetika dalam Tablet Sumeria


Kisah Anunnaki diambil dari Tablet Sumeria yang diterjemahkan oleh Zakaria Sitchin. Jejak arkeologis sejarah manusia.

Bagian 12 serial kartun Anunnaki menceritakan tentang rekayasa genetika mengubah primata menjadi manusia. Kisah ini merupakan kisah paralel dengan Kisah penciptaan Adam dan Hawa dalam kitab suci yang dianggap sebagai kisah penciptaan manusia pertama.

Seri 12 Kartun Annunaki: https://youtu.be/7RPMhL241wY

Dikisahkan dalam bagian sebelum bagian 12 di atas bahwa Anunnaki memerlukan para pekerja tambang sebab orang-orang mereka yang ditugaskan menambang protes dan mogok kerja. Mereka menggali emas di bumi yang dibutuhkan untuk “menambal” planet mereka untuk terhindar dari kehancuran. Inilah awal kisah panjang perbudakan manusia di bumi.

Jika diperhatikan dan mengikuti keseluruhan cerita Anunnaki ini akan terlihat jelas kisah-kisah yang paralel dengan kisah-kisah dalam kitab kejadian pada Alkitab. Bisa dikatakan dengan kata lain kisah-kisah dalam Alkitab itu mengadopsi atau versi lain dari kisah-kisah dalam Tablet Sumeria.

Bisa dipahami jika teks-teks versi sejenis tablet Sumeria ini disingkirkan pada saat seleksi penyusunan Alkitab pada saat kanonisasi sebab tentu saja akan mematahkan penciptaan manusia yang dalam tablet Sumeria disebutkan sebagai rekayasa genetika oleh Anunnaki alias orang-orang dari luar bumi. Perlu dipahami bahwa jika mempelajari sejarah penyusunan Alkitab maka akan mendapati proses panjang, penuh perdebatan dan perselisihan sengit hingga berdarah-darah sampai dapat dibakukannya Alkitab. Penyusunan Alkitab tidaklah semulus seperti dikira kebanyakan orang.

Sementara itu, kisah Annunaki ini dengan gamblang menjelaskan makna "Elohim" (plural/jamak) yang artinya "mereka yang datang dari langit" atau dari luar bumi. Itulah mengapa di seluruh bumi dari berbagai budaya dan tradisi selalu memiliki kisah dewa-dewi yang adalah orang-orang yang datang dari luar bumi. Para dewa itu disebut god namun sering terdistorsi diartikan sebagai Tuhan, seperti halnya Elohim diartikan sebagai Tuhan, yang mana arti sebenarnya adalah mereka yang datang dari langit (alien).

Sama seperti dalam kisah pewayangan para dewa banyak mengatur pemerintahan di bumi, begitu juga dalam kisah-kisah Alkitab para dewa juga mengatur skenario kisah-kisah manusia bumi. Perang rebutan wilayah dan klaim bangsa terpilih berlatar belakang campur tangan para dewa dari luar bumi itu.

Semua ini akan memperjelas sumber konflik antar manusia berlatar belakang agama yang lebih sekedar klaim sebagai paling benar di hadapan Tuhan. Sesungguhnya apa yang selama ini dikira sebagai tuhan itu sebenarnya adalah para dewa alias alien. Ini artinya perlu lebih mendalami Tuhan yang sebenarnya yang tentu saja bukan dalam sosok makluk seperti para alien itu. Jika ini dipahami, tentu tidak aneh jika ada kisah nabi bergulat dengan tuhan dan sang nabi dikisahkan menang bergulat dengan apa yang disebut sebagai tuhan yang sebenarnya sosok makluk dari luar bumi. Perlu dipahami "god" dan "God" sering rancu dan mudah keliru dalam bahasa tutur.

Jejak para alien yang tersebar di seluruh bumi baik peninggalan kuno seperti piramid, candi, bangunan megah kuno, tulisan, tulang belulang kerangka, tengkorak dst akan memperjelas keseluruhan konteksnya. Perlu banyak pelajari untuk melihat gambaran utuhnya.

No comments:

Post a Comment