Wednesday, 27 June 2018

Meditasi, Kebijaksanaan dan Kecerdasan

Orang bijak akan menggunakan kecerdasan dan kecerdikannya untuk mengatasi masalah, sebaliknya mereka yang hidup dalam kegelapan cenderung menggunakan kekerasan dan ancaman untuk mengatasi masalahnya. Itulah mengapa ketidaktahuan disebut kegelapan dan pengetahuan disebut cahaya.

“Orang yang lembut hatinya tidaklah bodoh. Mereka tahu apa yang orang lain lakukan pada mereka namun mereka lagi dan lagi mengampuninya sebab mereka memiliki hati yang indah.” 

Meditasi adalah cara dan latihan yang digunakan untuk membuat semakin tenang, damai sehingga semakin peka mengamati dan menyerap pengetahuan yang mencerdaskan. Ketenangan membuat semakin bijak, sementara kepekaan dalam mengamati dan fokus pikiran menjadikan semakin cerdas.

Maka orang yang selalu dalam keadaan meditatif sangat cerdas dan cerdik dengan solusi kreatif dan inovatif. Hidup dalam terang dan cahaya, lebih tepatnya menjadi cahaya yang bersinar terang.

Oleh karena itu jangan terkecoh dengan klaim yang mengatakan banyak penganutnya, tetap bertahan selama ribuan tahun, dianggap benar oleh mayoritas jika apa yang dianggap benar itu ditegakkan dengan cara-cara kekerasan, kekejaman, intimidasi, ancaman neraka atau janji surga. Kemenangan atau tetap bertahan karena menggunakan cara-cara kekerasan dan ancaman sebagai karena direstui atau dibela oleh Tuhan hanyalah sekedar klaim sebab bertentangan dengan hukum cinta kasih/welas asih.

“Perilaku kasar/kejam sering dikira sebagai kekuatan oleh orang yang lemah. Orang yang suka menggunakan cara-cara kekerasan sesungguhnya adalah orang yang lemah.”

No comments:

Post a Comment