Satu penyebab ketidakbahagiaan adalah keyakinan yang keliru dan dipercayai sebagai kebenaran, keyakinan semacam itu begitu luas tersebar, sedemikian umum dipegang sebagai kebenaran mutlak, dan tidak pernah dipertanyakan untuk diverifikasi kebenarannya.
Manusia tidak sadar hidup seperti beo, hafalan, cuma copy paste pengalaman hidup orang lain. Padahal setiap orang adalah unik, punya masalah hidupnya masing-masing. Tidak mungkin masalah yang berbeda diselesaikan dengan copy paste cara hidup orang lain, sekalipun disebut nabi.
Sebagai contoh, masyarakat yang tinggal di daerah tropis dan hidup dari tanaman padi tidak akan mendapatkan panduan yang tepat jika copy paste sistem kepercayaan dari masyarakat yang tinggal di wilayah subtropis yang hidup dari gandum. Tentu saja tidak tersedia panduan menghadapi tantangan alam tropis dari masyarakat subtropis.
Masalah lainnya, perbedaan bahasa dan budaya akan sangat menyulitkan orang untuk benar-benar memahami ajaran-ajaran yang disampaikan dengan pendekatan bahasa dan budaya berbeda. Pesan-pesan yang sifatnya tersirat di balik tanaman atau kebiasaan yang tidak dikenal dalam budaya lain tidak akan mudah ditafsirkan dan dimengerti. Jika ada kesalahan tafsir dalam penyampaiannya akan tidak disadari oleh para pendengarnya.
Setiap orang, setiap bangsa, setiap area geografis dan setiap zaman memiliki tantangan dan peluang masing-masing yang perlu penanganan yang berbeda. Kreativitas diperlukan oleh masing-masing sesuai keunikannya sehingga secara cerdas dan tepat menjalani hidup bahagia.
Oleh karena itu para guru spiritual lebih banyak mengajar dalam bentuk inspirasi dan latihan-latihan keterampilan sehingga para muridnya mampu berpikir mandiri, kreatif dan memiliki keterampilan untuk menjalankan solusi atas tantangan hidupnya.
§
Klik "Follow" di blog untuk mendapatkan postingan baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
#Nusantarabangkit
#Nusantarajaya
#Spiritual
#Kesadaran
#Inspirasi
#Jiwamerdeka
No comments:
Post a Comment