Tuesday, 7 January 2020

Manunggal Ing Gusti

Apa yang dikira sebagai pemujaan dewa matahari atau pemujaan alam sebenarnya adalah sikap menyelaraskan diri dengan sumber energi hidup. Meditasi matahari adalah sikap siap menerima energi dengan tuning ke frekuensi matahari sebagai sumber energi. 


Spiritualitas tak lepas dari dan merupakan satu kesatuan dengan fisika terkait dengan aliran energi yang mendayai untuk menggerakkan kehidupan. Dalam fisika dijelaskan bahwa energi adalah kekal dan hanya berubah-ubah bentuk. Ini artinya energi mengalir dari satu bentuk ke dan menjadi bentuk lainnya. 
Ritual syukur atas anugerah dari alam merupakan suatu bentuk panduan untuk selalu selaras dengan vibrasi alam, menyatu dengan alam dan manunggal dalam karya penciptaan kelimpahan hidup.

Tanaman mengasup cahaya matahari dan nutrisi dari tanah diubah menjadi sel-sel batang, daun, bunga dan buah. Demikian juga sebenarnya manusia juga melakukan hal yang serupa mengasup berbagai energi baik berupa makanan melalui mulut maupun cara lain seperti cahaya matahari. 

Dalam spiritualitas dijelaskan bahwa manusia memancarkan cahaya aura yang artinya sebenarnya manusia juga merupakan makluk listrik. Listrik bisa mengalir melalui udara (eter) dimana eter yang memadat itu bisa berupa bentuk ujud manusia. Ini artinya jika frekuensi vibrasi kesadaran/pikiran manusia selaras dengan vibrasi alam, maka tubuh manusia akan tersambung sebagai satu bagian rangkaian vibrasi alam. 


Saat energimu bervibrasi pada frekuensi yang secara langsung selaras dengan apa yang selama ini diberikan oleh semesta untuk menggerakkan hidupmu, kau akan mulai hidup dalam aliran kehidupan dan keajaiban-keajaiban akan mulai bermunculan. 

Sikap inilah yang disebut Manunggal Ing Gusti atau "menyatu dengan Tuhan". 

§

Klik "Follow" untuk mendapatkan postingan baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...




No comments:

Post a Comment