Tuesday 18 September 2018

Nabi Tidak Datang Bergerombol Rombongan

"Mengapa kalian yakin sebagai yang paling benar?", tanya sang pejalan.

"Kau lihat, bukan, jumlah kami adalah yang terbanyak dan seruan kami paling keras", jawab kerumunan itu.

"Mengapa kalian begitu yakin?", tanya kembali sang pejalan.

"Tentu saja kami meyakininya sebab jumlah banyak adalah tanda bahwa kami direstui, sedang mereka yang lain itu dibersihkan karena tidak direstui", jawab kerumunan itu.

"Baiklah, pernahkah menghitung jumlah para nabi? Adakah para nabi yang datang beramai-ramai bergerombol menyampaikan pesan?", kata sang pejalan terus berlalu pergi sebelum kerumunan itu meledak dalam kemarahan.

Nabi dan guru spiritual yang datang pada suatu masa hampir selalu sendirian saja untuk mengingatkan dan menyampaikan pesan-pesan pada suatu bangsa atau masyarakat ketika bangsa atau masyarakat itu terjerumus pada perilaku menyimpang. Ini artinya pola pikir seorang nabi berbeda dari kebanyakan orang, bukan pola pikir standar kebanyakan orang.

Nabi dan guru spiritual banyak dikisahkan sering mendapat penolakan dan menghadapi saat-saat sulit karena kebenaran yang disampaikannya bertolak belakang dengan apa yang dianggap benar oleh masyarakat. Nabi dan guru spiritual bertugas meluruskan perilaku dan kebiasaan masyarakat yang telah bengkok dan menyimpang.

Nabi dan guru spiritual selalu menyampaikan bahwa Tuhan hanya ditemukan dalam ketenangan dan damai sebab Rumah Tuhan adalah rumah yang tenang, damai dan penuh belas kasih.

“Keyakinan/agama tidak serta merta mengubah seseorang menjadi lebih baik. Perilakunyalah yang akan mengubah seseorang menjadi lebih baik.” 
~ Spirit Science 


...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment