Sony H. Waluyo, 2 Februari 2013
Seperti kau rasakan sulitnya mengatakannya
karena kata-kata sering mengundang salah paham
dan aku tahu perbedaan unik di antara kita
sehingga kata-kata dimaknai secara berbeda
itulah yang membuatku kadang terdiam
untuk mencari cara menyampaikannya
dan menjadi kerinduanku terdalam
dimana getaran kita ada pada frekwensi sama
dan mungkin itu berupa kerinduan ini
Alam mungkin bisa melukiskannya
seperti gumpalan awan-awan hitam disana
lalu kan kau dengar gelegar gemuruh panjang itu
setelah kilatan cahaya yang begitu terang
karena awan positif dan awan negatif
lompatan listrik yang begitu dahsyat
sebagaimana cahaya cinta terlahirkan
dari sebuah kerinduan
untuk segera lari menyatukan hati
Bila kau lihat tetes hujan yang kian deras
karena getaran gemuruh halilintar itu
kau akan mengerti begitu kuatnya getaran cinta
mengalir di tengah alam yang seolah sunyi bisu
namun bila kau dengarkan irama guyuran hujan
oleh angin yang memainkannya
seolah menjadi tarian alam dengan simponinya
bersama lenggak-lenggok pucuk pepohonan
dalam kesatuan nada dan gerak
Dan seperti kau ketahui
guyuran air segar yang turun itu
akan menghijaukan alam dengan dedaunan
dari tanaman-tanaman yang akan berbunga
sehingga ketika awan-awan itu tersibak
untuk mempersilahkan cahaya mentari
gerimis itupun akan menjadi pelangi
yang menyatakan keagungan alam ini bekerja
menyediakan begitu banyak keindahan
Maka kerinduan yang begitu mendalam ini
mengajak kita untuk sejenak meluangkan waktu
diam dalam sunyi memasuki keheningan diri
untuk mendengarkan irama nada alam
yang selalu mendendangkan simponi cinta
dalam harmoninya yang sering terabaikan
bahwa segalanya adalah satu dalam kesatuannya
dan sama sekali tidak pernah saling terpisahkan
Kini biarkan getaran itu memasuki diri kita
untuk menyelaraskan getaran hati kita
menjadikannya selalu seirama
sehingga kita bersama ada dalam frekwensi yang sama
mengalir menyatu dengan dinamika alam
dalam getarannya yang abadi adanya
dimana kepenuhan dan kesempurnaan menyatu
oleh karena daya cinta yang mengikatnya
untuk melahirkan semua kebahagiaan
--
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200523009180689&set=a.10200299862842170.2195231.1321815697&type=1&relevant_count=1]
--
Ilustrasi diambil dari
* “The Sacred ॐ
Jღurney
ॐ Of The ॐ Sღul. 2” *
Time is too slow for those who wait,
Too swift for those who fear,
Too long for those who grieve,
Too short for those who rejoice,
But for those who love,
Time is eternity.
~ Henry Van Dyke ~
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=595997243747249&set=a.172535449426766.46137.172492109431100&type=1&ref=nf]
...
Suatu jiwa yang terlahir dari alam ide/konsep (mind)
adalah benih yang tertanam dan tumbuh dalam realitas fisiknya untuk berbunga
dan berbuah, yang mana melalui benih-benih fisik yang dihasilkannya akan
memberi wadah bagi setiap jiwa untuk menjalani periode demi periode kehidupan
dan menikmati kehidupan... dan demikianlah waktu yang abadi dijalani setiap
jiwa melalui potongan-potongan kisah kehidupannya ...
Love&light…(((♥)))…
** ** **
No comments:
Post a Comment