Namun kekaguman pada Yesus itu rupanya tidak mudah direalisasikan dalam situasi aktual di waktu kemudian, dimana para pengagum Yesus terlibat dalam peperangan, penganiayaan dan pembunuhan serta pelabelan sesat/bidaah yang menanamkan kebencian dan permusuhan seperti terhadap kaum gnostik yang dianggap salah karena mengajarkan pengetahuan misteri kehidupan dan kebijaksanaan hidup serta cinta kasih. Perang salib selanjutnya yang dianggap sebagai perang suci melupakan kata-kata, "Barangsiapa tidak berdosa silahkan melempar batu yang pertama”.
Sebenarnya cinta kasih adalah prinsip dasar untuk menguasai pengetahuan misteri kehidupan karena cinta kasih akan membuka hati seseorang untuk menerima pengetahuan-pengetahuan misteri kehidupan bagai gelas setengah kosong yang siap diisi. Cinta kasih membuat orang siap berbagi dan saling tukar informasi pengetahuan yang memperkaya wawasan sampai hal-hal misteri yang hanya dapat dijangkau jika mampu selalu berpikir positif.
Saat orang berpikir negatif, info pengetahuan yang baikpun jika dianggap berbeda dengan yang telah diketahui akan ditolak, dicurigai, dicari sisi-sisi yang dianggap salah dan fokus hanya pada mencari-cari alasan penolakan dan kesalahan. Itulah mengapa sikap permusuhan menghalangi orang untuk dapat memahami misteri kehidupan.
Setiap orang yang berani menjalankan ajaran cinta kasih sudah pasti secara bertahap akan menguasai pengetahuan misteri kehidupan dan kebijaksanaan kehidupan yang membuat kehidupan ini lestari dan abadi sehingga akan menyatu dan terlibat dalam penciptaan kreasi indah kehidupan abadi. Cinta adalah bahan dasar atau energi yang memungkinkan terciptanya kehidupan abadi yang damai, indah dan membahagiakan.
[https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10208782215495685&set=a.10207956724018914.1073741853.1321815697&type=3&theater]
Silahkan untuk share.
Sony H Waluyo, 8 Maret 2016
Love & light …((( <3 )))…
** ** **
No comments:
Post a Comment