Demikian pula setiap pribadi yang terpanggil untuk melayani kehidupan mereka memilih mengabdikan diri menyapa, menerima dan bergaul dengan orang-orang yang bermasalah, menangani masalah atau mereka yang disebut para pendosa.
Sangat menarik ketika membaca kisah tentang Yesus yang lebih banyak bergaul dan bersahabat dengan mereka yang disebut pendosa, menyapa dengan kasih dan memotivasi serta menginspirasi mereka untuk bangkit dari pada bergaul dengan para pemuka agama yang disebut kaum terpelajar, pandai dan taat pada aturan agama.
Sikap Yesus ini dianggap menjijikkan oleh para pemuka agama pada waktu itu karena menurut mereka para pendosa hanya layak untuk disingkiri dan dihukum bahkan hukuman mati seperti hukuman rajam dengan dilempari batu sampai mati.
Yesus memahami persis bahwa setiap jiwa hidup abadi sehingga kematian dan hukuman mati tak akan pernah menyelesaikan masalah kehidupan, karena dalam kematian setiap jiwa hanya pindah dimensi dan realita kehidupan serta terus terlahir dan mati untuk berpindah-pindah realita kehidupan di semesta ini. Jiwa-jiwa yang memiliki pola hidup jahat akan selalu membuat masalah di realita manapun mereka hidup sehingga satu-satunya cara mengakhirinya adalah mengangkat mereka dengan sapaan dan inspirasi untuk berubah kesadarannya, tumbuh dan berevolusi menjadi jiwa-jiwa yang baik dan indah.
Para guru kehidupan datang ke dimensi fisik bumi yang dipenuhi dengan cara hidup jahat memang mengemban misi membawa bumi ke arah kehidupan lebih baik, damai dan indah dan oleh karena itu para guru menyapa mereka yang disebut jahat, pendosa dan ingin belajar untuk hidup lebih baik dan bukan pada mereka yang merasa sudah tahu dan tak perlu belajar.
Ini tentunya merupakan kabar gembira bahwa misi kehidupan damai yang abadi adalah untuk mengangkat jiwa-jiwa yang hidup dalam kegelapan untuk mengenal cahaya dan menginspirasi mereka untuk hidup dalam cinta kasih, hadir seperti belatung untuk mengubah sampah kehidupan menjadi pupuk yang menyuburkan kehidupan di semesta raya.
Jiwa-jiwa laskar cahaya mungkin disebut menjijikkan karena sikap mereka yang dianggap aneh, melawan arus seperti menolak cara-cara hukuman, tidak menaati aturan-aturan yang membelenggu karena memegang prinsip cinta kasih dan kemerdekaan, berbagi inspirasi dan pengetahuan sehingga terlihat sok tahu dst. dalam rangka menggerakkan semua jiwa berperan seperti belatung mengubah sampah menjadi pupuk dan mengalirkan energi kehidupan.
[https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10208745903827916&set=a.10207960850202066.1073741854.1321815697&type=3&theater]
Silahkan untuk share.
Sony H Waluyo, 3 Maret 2016
Love & light …((( <3 )))…
** ** **
Perubahan hanya dapat terjadi dari dalam masing-masing diri.
Jika kau merasa tidak bahagia, kau tak dapat berharap sesuatu atau seseorang di luar dirimu sendiri untuk membenahinya. Kau sendiri adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas hidupmu sendiri. Jika kau menginginkan perubahan terjadi pada dirimu dan hidup dengan penuh semangat, kau sendirilah satu-satunya yang harus bertindak. [RJ].
** ** **
No comments:
Post a Comment