Begitu juga di masa ketika Isa/Yesus hidup, masyarakatnya sangat ketat dan keras dalam hal kewajiban mengikuti aturan agama yang berlaku sebagai aturan hidup sehari-hari. Oleh karena itulah pengajaran Isa/Yesus pada masa itu banyak membuat orang kaget sebab menyimpang dari cara berpikir dan kebiasaan termasuk seperti cara berdoa menyendiri atau meditasi.
Jika membaca Injil dengan cermat akan mendapati secara implisit Yesus memberikan panduan teknis meditasi: "masuklah ke kamar dan tutuplah pintu". Sementara itu, pada kesempatan lain Isa/Yesus menyampaikan suatu pandangan kritis yang cukup menyentak yakni bahwa banyak yang berdoa di tempat terbuka hanya untuk mendapat pengakuan dan dipuji orang.
Banyak orang juga takut dan melakukannya, berdoa bersama, karena hanya demi diterima oleh masyarakat. Di masa Isa/Yesus hidup tekanan masyarakat itu sungguh luar biasa keras terutama dari kaum Parisi yang mengawasi dan siap menghukum mereka yang tidak patuh pada aturan agama. Para pelanggar aturan keagamaan dapat dikenai sanksi keras seperti hukuman rajam dilempari batu hingga mati untuk mereka yang didapati melakukan zina.
Aturan yang keras adalah cara-cara tirani untuk mengatur dan mengendalikan manusia. Di masa Isa/Yesus perbudakan adalah hal biasa di wilayah Timur Tengah. Sementara itu orang-orang Yahudi juga hidup di bawah penjajahan kekaisaran Romawi. Kaum Parisi tanpa sadar mereka bertindak sebagai semacam polisi untuk mengawasi masyarakat Yahudi agar hanya patuh melalui aturan agama yang sangat ketat. Kepatuhan pada aturan agama yang diawasi kaum Parisi dengan keras membuat perjuangan untuk merdeka dari penjajahan Romawi dapat diredam dan dikendalikan.
Oleh karena adanya tekanan dan sanksi dari masyarakat tersebut membuat tanpa sadar orang lebih sering juga berdoa hanya agar demi diterima masyarakat dan bukan benar-benar berkomunikasi dengan Tuhan. Inilah mengapa Isa/Yesus mengatakan bukan yang berseru-seru memanggil nama Tuhan yang terhubung dengan Tuhan, sebab mereka melakukannya hanya demi diterima masyarakat dan mendapatkan pujian.
Oleh karena alasan itu pula Isa/Yesus mengatakan bahwa mereka yang pergi ke tempat tersembunyi akan benar-benar terhubung dengan Tuhan.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.