Sabda/firman sudah menjadi daging adalah pesan yang berarti bahwa alam fisik material tercipta dan terbentuk dari vibrasi suara. Pola-pola vibrasi dalam frekuensi yang berbeda-beda menciptakan beraneka ragam bentuk dan ujud material alam fisik.
Oleh karena itu DNA materi dapat diubah dengan frekuensi suara, tekniknya ada berbagai macam cara: musik seperti gamelan, singing bowl, suara mantra, musik pengantar meditasi, dst.
Bisa perhatikan dan rasakan saat kondangan pernikahan dengan tata cara bahasa Jawa, misalnya, vibrasi suara penata adicara terasa nendang ditambah iringan gamelan. Desain kosa kata dalam bahasa Jawa itu dibuat sebagai bagian untuk meningkatkan vibrasi lingkungan, desain holistik.
Bahasa Jawa adalah turunan dari bahasa Sansekerta, induk bahasa, yang dirancang sebagai bagian dari rancangan holistik penciptaan.
Maka juga bisa dipahami bunyi Aum/Om dan juga Allah yang jelas simbolnya serupa, yang disebut Tuhan Pencipta itu secara fisika bisa dijelaskan sebagai frekuensi vibrasi suara.
Kata-kata dengan vibrasi bunyi/suara adalah getaran energi yang bisa dirasakan dan merasuk pada kesadaran/pikiran. Selanjutnya riak gelombang energi itu saling mempengaruhi dan pada level realita mewujud dalam bentuk/wujud fisik material.
Meditasi adalah cara untuk masuk dalam keheningan dan lebih peka dengan vibrasi desain asli semesta, dan mereka yang cukup hening akan mulai mendengar denging semesta, untuk selaras dalam frekuensinya, Aum/Om yang disebut Allah itu.
Perhatikan bahwa bukan hanya vibrasi pikiran namun juga vibrasi emosi yang membentuk realita hidup kita pada suatu alam fisik. Oleh karena itu juga perlu bijaksana dalam memilih bacaan dan lingkungan komunitas sebab vibrasi isi bahasan dan obrolan berpengaruh terhadap vibrasi kesadaran dan membentuk realita.
Dalam artikel “Transform your DNA through Sound Frequency” (Ubah DNA Anda dengan Frekuensi Suara) dikatakan sebagai berikut:
Oleh karena itu DNA materi dapat diubah dengan frekuensi suara, tekniknya ada berbagai macam cara: musik seperti gamelan, singing bowl, suara mantra, musik pengantar meditasi, dst.
Bisa perhatikan dan rasakan saat kondangan pernikahan dengan tata cara bahasa Jawa, misalnya, vibrasi suara penata adicara terasa nendang ditambah iringan gamelan. Desain kosa kata dalam bahasa Jawa itu dibuat sebagai bagian untuk meningkatkan vibrasi lingkungan, desain holistik.
Bahasa Jawa adalah turunan dari bahasa Sansekerta, induk bahasa, yang dirancang sebagai bagian dari rancangan holistik penciptaan.
Maka juga bisa dipahami bunyi Aum/Om dan juga Allah yang jelas simbolnya serupa, yang disebut Tuhan Pencipta itu secara fisika bisa dijelaskan sebagai frekuensi vibrasi suara.
Kata-kata dengan vibrasi bunyi/suara adalah getaran energi yang bisa dirasakan dan merasuk pada kesadaran/pikiran. Selanjutnya riak gelombang energi itu saling mempengaruhi dan pada level realita mewujud dalam bentuk/wujud fisik material.
Meditasi adalah cara untuk masuk dalam keheningan dan lebih peka dengan vibrasi desain asli semesta, dan mereka yang cukup hening akan mulai mendengar denging semesta, untuk selaras dalam frekuensinya, Aum/Om yang disebut Allah itu.
Perhatikan bahwa bukan hanya vibrasi pikiran namun juga vibrasi emosi yang membentuk realita hidup kita pada suatu alam fisik. Oleh karena itu juga perlu bijaksana dalam memilih bacaan dan lingkungan komunitas sebab vibrasi isi bahasan dan obrolan berpengaruh terhadap vibrasi kesadaran dan membentuk realita.
Dalam artikel “Transform your DNA through Sound Frequency” (Ubah DNA Anda dengan Frekuensi Suara) dikatakan sebagai berikut:
Semakin disiplin ilmu modern mengalami kemajuan, semakin jelas terlihat bahwa kebanyakan penyakit manusia diciptakan atau dipicu oleh stres dan peradangan. Stres pada tingkat sel menghalangi tubuh untuk dapat bekerja dengan baik, menyebabkan peradangan dan disfungsi, dan menyebabkan ekspresi DNA secara tidak akurat.Suara terdiri dari gelombang dan diekspresikan melalui vibrasi pada frekuensi tertentu, sementara itu otak manusia dan sistem saraf secara naluriah mengikuti dan merespons rangsangan suara ini, yang pada dasarnya selaras dengan frekuensi yang disajikan. Kita adalah makhluk suara, dan karenanya, terapi penyembuhan dengan menggunakan suara memiliki keuntungan yang jelas sebagai teknik penyembuhan yang ampuh untuk tubuh dan pikiran.Enam frekuensi Solfeggio:
- 396 Hz - Melepas ketakutan dan rasa bersalah
- 417 Hz - Menghapus negativitas dan memicu perubahan
- 528 Hz - Frekuensi Transformasi, Keajaiban, dan Perbaikan DNA
- 639 Hz - Menarik cinta dan koneksi
- 741 Hz - Detoks, Mengekspresikan Dirimu, dan Menyelesaikan Masalah
- 852 Hz - Realisasi Diri Spiritual”
§
Kita dapat memilih untuk memenuhi pikiran kita dengan hal-hal yang menakutkan sehingga ketakutan sendiri tanpa solusi, atau mengambil pilihan memenuhi pikiran kita dengan pengetahuan-pengetahuan inspiratif yang membuka cakrawala wawasan kita sehingga melihat setiap solusi kreatif yang tersedia setiap saat untuk hidup damai sejahtera.
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan referral 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )