Di tengah-tengah keramaian, suara yang paling keras dan paling banyak diikuti akan dianggap sebagai kebenaran yang menjadi panutan bahkan aturan yang wajib dipatuhi. Inilah mengapa seringkali hardikan kemarahan dan kekuatan digunakan untuk menggiring massa dan selanjutnya kumpulan massa itu akan menjaga kawanannya tetap tinggal dalam barisan.
Keyakinan-keyakinan manusia sering dan banyak terbentuk melalui proses tersebut di atas dan bukan atas dasar pengamatan yang cermat atas mekanisme kehidupan yang sesungguhnya. Inilah mengapa banyak kisah yang menceritakan guru suci yang mengajarkan tentang kehidupan justru ditolak dan mereka memilih menyepi dan hanya mengajarkan ilmunya kepada yang siap untuk mendengarkan.
Sebagai contohnya adalah dari pengajaran-pengajaran Isa/Yesus di mana salah satu pengajarannya yang sangat menohok adalah "Janganlah kamu berdoa bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah".
Di lingkungan masyarakat pada umumnya mengira bahwa dengan semakin rajin dan lama berdoa memohon adalah tanda dekat dengan Tuhan, namun ternyata Isa/Yesus mengatakan sebaliknya.
Sebagai penjelasannya ia mengatakan, "Bapamu di surga sudah tahu apa yang kau butuhkan dan menyediakannya sebelum kau minta. Ia menerbitkan matahari bagi semua orang tanpa kecuali".
Semakin orang mengenal Tuhan akan mengerti bahwa segalanya sudah tersedia dan hanya perlu disyukuri. Bersyukur adalah sikap untuk mampu melihat berkah yang tersedia.
Selanjutnya yang diperlukan adalah mendengarkan petunjuk dan bukan malah sibuk mengajukan permohonan. Diam dalam sikap hening meditatif adalah cara untuk siap mendengarkan petunjuk.
Mereka yang banyak hening, frekuensi pikirannya terhubung dengan pesan-pesan petunjuk yang disampaikan secara seluler. Pesan-pesan itu akan diterima sebagai intuisi sehingga mampu merespon tantangan kehidupan dengan solusi-solusi kreatif.
Inilah mengapa mereka yang tenang terlihat lebih cerdas, cerdik dan kreatif dalam membaca peluang yang ada dan memiliki keterampilan untuk mewujudkan solusi dan karya kreatif sehingga hidup sejahtera.
Mereka yang hidup dekat Tuhan lebih ditandakan dengan berbagai karya kreatif dengan sentuhan seni sebagai bentuk menyatu dengan dan memainkan peran sebagai mitra kerja Sang Pencipta keindahan.
§
Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan referral 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )