Misi Menghadirkan Kehidupan Surga di Bumi

Masing-masing dari kita hadir di bumi saat ini membawa misi cahaya cinta. Kita telah dipersiapkan untuk misi besar ini dan semua yang kita perlukan untuk menjalankannya telah dibekalkan. Kita hanya perlu menggalinya ke dalam diri dan mengekspresikannya, yakni dengan memancarkan cahaya cinta.



Prinsip dasar kelestarian kehidupan di semesta raya adalah keseimbangan, mulai dari peristiwa-peristiwa kecil hingga skala besar, sehingga dalam setiap peristiwa besar yang menyita perhatian akan selalu diiringi dengan penyeimbangnya. Maka dimana ada kegelapan sebagai simbol ketidaktahuan akan senantiasa diiringi dengan hadirnya cahaya yang menerangi yakni pengetahuan sebagai solusi kreatifnya.

Suatu perubahan besar sedang berlangsung di bumi untuk benar-benar membawa umat manusia keluar dari skenario perbudakan yang telah berlangsung ribuan tahun. Operasi pembebasan umat manusia di bumi ini jauh lebih besar dan masif dari pada yang diceritakan dalam kisah Musa membebaskan bangsanya dari perbudakan di Mesir.

Penjelasan atas perubahan dan operasi besar-besaran ini bisa rumit dan panjang lebar, namun kuncinya selalu sederhana yakni sikap welas asih. Di dalam sikap welas asih hal sesulit apapun selalu dapat ditembus untuk dipahami dan diungkap. Kita semua hadir di bumi untuk membuat sejarah besar di bumi dengan lahirnya kehidupan baru yang damai dan sejahtera.

Sebagaimana dinyatakan dalam doa Bapa Kami: "Datanglah kerajaanMu, di Bumi seperti di dalam Surga"; dan dengan cinta misi menjangkarkan kerajaan surga di bumi ini akan dijalankan dimana masing-masing dari kita adalah eksekutor dan operatornya. Memayu hayuning bawono – mempercantik bumi yang telah indah adanya.

Sikap welas asih adalah sikap dasar untuk memancar sebagai cahaya sehingga kegelapan akan menyingkir dengan tersedianya berbagai pengetahuan solusif yang dikerjakan dan dijalankan dengan cara-cara welas asih. Ini penting untuk menyadari bahwa cara-cara kerajaan Surga untuk menyelesaikan setiap persoalan adalah selalu dengan cara-cara welas asih.

Cara-cara menakut-nakuti dengan aturan wajib yang dipaksakan bukanlah cara-cara surga nan damai. Semua pengetahuan hanya perlu digali ke dalam diri yang secara otomatis akan muncul ketika kesadaran bervibrasi pada frekuensi welas asih.

Jiwa-jiwa yang terpanggil untuk menjalankan misi besar pembebasan bumi ini oleh karena itu tergerak hatinya dan menyelaraskan kesadarannya dengan terus-menerus mengasah kepekaan hatinya. Mereka menggembleng diri untuk konsisten di jalur welas asih dengan mengamati dan membangun pemahaman atas setiap peristiwa yang dialami dalam kerangka pikir welas asih. Dengan cara itu mereka menyediakan diri sebagai katalis perubahan untuk terciptanya kehidupan damai sejahtera di bumi.

Kemenangan adalah pasti sebab welas asih adalah prinsip dasar terciptanya alam kehidupan lestari abadi. Kekacauan dan kegaduhan yang biasa disebut sebagai kegelapan hanya ada di level lapis bawah kehidupan dan ketika beranjak naik ke level lapisan lebih tinggi semua masalah teratasi dalam keseimbangan sempurna. Jiwa-jiwa yang memancarkan cahaya cinta adalah jiwa-jiwa yang telah pulih kembali sebagai bagian dari keluarga cahaya. 

“Dengan inkarnasimu dan terlahir di bumi saat ini, kau berpartisipasi dalam rencana paling luar biasa untuk menciptakan bumi baru bagi semua bentuk kehidupan. Meskipun tidak mudah, kau telah berlatih untuk menghadapi momen ini sepanjang hidupmu. Realitas eksternal akan terus-menerus mengingatkanmu bahwa semua yang kau butuhkan saat ini sudah ada tersimpan di dalam dirimu.” 

§

Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...