Tingkat Kesadaran Kolektif

Salah satu faktor utama yang membuat turunnya Tingkat Kesadaran (LoC) manusia adalah lebih cepat dan masifnya informasi misleading, pertengkaran, gosip, sensasional dan menakut-nakuti menyebar dari pada informasi pengetahuan dan inspirasi.



Dalam dunia jurnalistik dikenal istilah "bad news is good news" yang artinya berita buruk adalah berita yang memiliki nilai jual tinggi karena lebih diminati oleh para pemirsa dan pembaca.

Jenis berita semacam itu di era digital ini lebih banyak dikomentari dan disebarkan sehingga banyak memberikan keuntungan dari iklan bagi pembuat situs berita.

Situasi di atas sebagai akibatnya membuat informasi dan pengetahuan misleading lebih mendominasi dan dianggap benar oleh mereka yang tidak mampu menganalisa dan kurang wawasan pengetahuan.

Masalah menjadi lebih rumit lagi ketika isu-isu tersebut menyinggung sentimen keyakinan keagamaan sehingga mereka yang kurang wawasan dan merasa tersinggung merasa perlu membela pihak-pihak tertentu oleh karena solideritas.

Sementara itu, bagi mereka yang kurang wawasan, membaca uraian panjang yang melibatkan proses berpikir dianggap berat sehingga klarifikasi yang membutuhkan proses mencerna data dan membangun rangkaian logika tidak diminati.

Faktor emosional dan tersinggung membuat klarifikasi juga lebih dirasakan sebagai ancaman dan serangan dari pada didudukkan sebagai pihak/materi yang memberikan bantuan berupa masukan pertimbangan dan pembelajaran untuk perluasan wawasan.

Masyarakat yang kurang memiliki minat baca dan keinginan untuk belajar cenderung semakin turun tingkat kesadarannya secara rata-rata sehingga mudah digerakkan untuk diadu domba saling konflik di antara mereka sendiri. Mereka cenderung tidak menyadari bahwa ketidaktahuan dan kurangnya pengetahuan mereka sedang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

Masyarakat membutuhkan lebih banyak inspirasi yang membangunkan kesadaran mereka sehingga mampu berpikir dan mengenali pihak-pihak yang benar-benar menjalankan misi membantu mereka dan mulai bersatu membangun kehidupan baru bersama.

Dan satu hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa muatan bacaan dan tontonan akan mempengaruhi isi pikiran yang selanjutnya ketika isi pikiran diungkapkan sebagai kata-kata maka kata-kata yang terucap adalah mantra yang bekerja menciptakan realita hidup kita. Oleh karena itu hindari asupan negatif dan mengucapkan kata-kata negatif. Peliharalah kesehatan jiwa dan raga dengan fokus pada cinta dan suka cita.

"Jangan mengatakan hal negatif tentang dirimu sendiri, bahkan sebagai lelucon. Tubuhmu tidak tahu bedanya. Kata-kata adalah energi dan mantra, itulah mengapa disebut spelling (mengucap/merapal mantra). Ubahlah caramu mengatakan tentang dirimu dan kau dapat mengubah hidupmu. Apa yang tidak kau ubah, berarti itu adalah pilihanmu sendiri."

§

Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...