Misteri kehidupan akan lebih mudah dimengerti bersama dengan cinta yang tumbuh di dalam diri sehingga siap menerima semua apa adanya dengan rasa syukur.
Namun entah juga mana yang lebih dahulu, cinta atau rasa syukur itu yang membuatnya lebih mudah. Apakah cinta menjadikan lebih mudah bersyukur ataukah rasa syukur menjadikan mudah memancarkan cinta?
Tak perlu dipikirkan karena hanya akan membuat perdebatan pikiran baik dengan diri sendiri ataupun dengan orang lain yang malah berujung pada keruwetan.
Biarlah semua mengalir bersama dengan tiap tarikan dan hembusan nafas, menyatu dan memberi energi hidup ini sebab tarikan nafas itu membawa energi ke dalam diri dan hembusan nafas itu memberi energi pada alam.
Diri ini hanya menjadi persinggahan sejenak dari energi hidup yang terus-menerus mengalir, memaknainya dan kesadaranpun tumbuh bersama dengan apa yang dilepaskan.
Energi cinta akan melepaskan cinta dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, seperti halnya sinar matahari dan nutrisi yang diserap tanaman membentuk bunga dan buah sebagai ujud cinta.
Misteri hidup ini sedemikian sulit dimengerti dengan pikiran namun mudah dimengerti cukup dengan menyatu mengalir bersamanya.
“Ketika kau menanam benih cinta, dirimu sendirilah yang akan mekar sebagai bunga.” ~Ma Jaya Sati Bhagavati |
§
Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment