Membangun dengan Cinta

Budaya dalam sistem keyakinan Timur Tengah di masa lalu berkarakter maskulin dengan keyakinan bahwa Tuhan akan marah dan menghukum mereka yang dinilai tidak percaya dan patuh pada perintah.

Sistem keyakinan ini membuat mereka terjebak pada pola cara hidup keras penuh konflik, curiga dan peperangan yang tidak berkesudahan. Stigma buruk atau jahat diberikan pada yang berbeda suku/bangsa dan kepercayaan dan selalu dengan mudah menemukan kelemahan pihak lain sebagai bukti bahwa pihak tersebut layak dimusuhi. Akibatnya mereka terus-menerus terlibat dalam konflik saling menghancurkan.



Misi kedatangan Isa/Yesus di Timur Tengah adalah mengajarkan tentang Tuhan yang penuh belas kasih. Kehadiran Isa/Yesus di tengah-tengah bangsa Yahudi dipilih karena pertimbangan pengaruh bangsa ini dalam kehidupan politik di bumi di masa selanjutnya.

Berbeda dengan karakter keyakinan di Timur Tengah, sistem keyakinan di kawasan Asia seperti Nusantara lebih bersifat feminin. Sang Pencipta lebih diyakini sebagai Ibu Kehidupan yang melahirkan dan memelihara kehidupan.

Untuk sementara waktu pola pikir feminin akan terlihat kalah dengan dominasi pola pikir dan perilaku berbasis maskulin karena lebih menggunakan ancaman, otot dan kekerasan untuk memaksa; namun saat kebangkitan kesadaran tiba manusia mulai menyadari penggunaan kekerasan itu hanya menimbulkan kehancuran dimana-mana.

Saat kesadaran akan kekuatan cinta bangkit, manusia mampu melihat bahwa kekuatan yang sesungguhnya bukanlah dari kemampuan menghancurkan tetapi dari kemampuan membangun peradaban atas dasar cinta.

Pola pikir cinta memampukan manusia mengulurkan tangan untuk membantu yang lemah memperbaiki dan mengembangkan diri dengan menggali potensinya sehingga semua mampu saling berbagi membangun peradaban maju.

Misi cinta membawa manusia lebih mampu bersyukur dan saling berbagi berkat melalui karya-karya kreatif sehingga menghadirkan kehidupan damai sejahtera di bumi. Era keemasan adalah takdir masa depan bumi. 

"Cinta menyembuhkan segalanya"

§ 

Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...