Ruang dan Waktu untuk Belajar

Cinta yang tulus dan begitu besar memberikan kesempatan, ruang dan waktu bagi yang dicintai untuk tumbuh. Dengan cara ini semua dapat saling berbagi dan menguatkan dalam cinta.



Melalui kisah anak yang hilang Isa/Yesus menyampaikan pesan tentang kekuatan cinta ini dalam bentuk kesabaran menunggu sampai mereka yang dicintai menyadari pilihan jalan hidupnya, mendapatkan pembelajaran dan akhirnya pulang kembali ke rumah cinta.

Tidak ada hukuman bagi yang meninggalkan rumah cinta sebab menjalani hidup di luar rumah cinta sudah sedemikian berat. Meminta jatah warisan dalam kisah itu dan menghabiskannya dengan hidup berfoya-foya adalah simbol meninggalkan rumah cinta.

Kelimpahan di rumah cinta tersedia dari berkarya dan bukan dari meminta dan itu mulai disadari oleh si anak yang hilang saat kehabisan uang dan harus bekerja. Tanpa keterampilan si anak yang hilang mencari pekerjaan seadanya yang tidak mencukupi kebutuhannya untuk mengganjal perut.

Cara hidup korup seperti korupsi, penyalahgunaan jabatan, perilaku eksploitasi alam sehingga rusak adalah contoh-contoh bentuk meninggalkan rumah cinta di masa sekarang. Pada akhirnya semua itu akan habis dan manusia harus benar-benar memiliki keterampilan untuk berkarya kreatif. Sistem ekonomi yang runtuh karena dibangun berdasarkan pola perilaku korup akan memberikan pembelajaran pada manusia.

Akhirnya si anak hilang memutuskan pulang kembali dan diterima dengan suka cita di rumah cinta. Rumah cinta tidak memberikan hukuman melainkan penerimaan sehingga tersedia ruang dan kesempatan untuk tumbuh berkembang.

Pengalaman adalah guru yang terbaik sehingga orang benar-benar menyadari setiap akibat dan dampak dari pikiran dan perilakunya. Setiap jiwa memerlukan ruang dan waktu yang memberikannya kesempatan untuk belajar dari kesalahan-kesalahannya dan bertumbuh. Setiap jiwa baru akan benar-benar paham setelah mengalami dan terampil untuk berkreasi.

Pembelajaran hidup untuk memiliki keterampilan adalah cara cinta untuk membawa setiap jiwa menikmati kelimpahan.

“Kadangkala kau harus mencintai orang dari kejauhan dan memberi mereka ruang dan waktu untuk belajar dan tumbuh sebelum menerima mereka kembali dalam hidupmu.” 
~Robert Tew 

§

Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...