Menyembuhkan Laku Hidup

Aku hadir di bumi ini untuk menjalani kehidupan. Laku urip, jalan hidup adalah langkah demi langkah yang aku pilih dan tetapkan sendiri.

Segala sesuatu terjadi bukanlah kebetulan, melainkan sinkronitas sesuai dengan pilihan dan keputusanku sendiri.



Tentu saja aku bukan korban, sebab aku sendiri pelakunya, dari setiap laku hidupku yang menjadi lelakon perjalanan hidupku ini.

Jika aku berpikir sebagai korban, itu hanya akan menjadi pelarian sia-sia sebab sumber masalahnya adalah pikiranku sendiri.

Saat aku bermain sebagai korban, aku menimpakan semua penyebab penderitaan dan kesalahan itu pada keadaan atau orang lain. Aku merasa sudah benar yang artinya tidak merasa perlu ada yang perlu diubah pada diriku, yang sebagai akibatnya hanya mengulang-ulang lelakon derita.

Aku hanya akan sembuh dari lelakon penderitaan hidup jika mampu menyembuhkan diriku dari kepuasan bermain-main sebagai korban.

Aku rasa aku layak mencintai diriku sendiri dan mesti menyembuhkan diriku dari luka-luka yang aku buat. Semua luka itu hanya pembelajaran untuk memilih laku cinta untuk kebahagiaanku sendiri.

Saat aku memilih laku cinta ternyata getar rasa bahagia itu menciptakan pilihan-pilihan laku dalam pikiranku yang menuntunku dalam langkah-langkah sinkronitas lelakon bahagia.

Mestakung, alam semesta mendukung.

“Kita ada di bumi ini untuk menyembuhkan, bukan untuk menyakiti dan membuat kerugian. Kita ada di bumi ini untuk mencintai, bukan untuk membenci dan memusuhi. Kita ada di bumi ini untuk menciptakan, bukan untuk menghancurkan.” 

§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...