Menjangkarkan Kesejahteraan di Bumi

Tanggal 02-02-2020 disebut sebagai hari istimewa dengan angka cantik itu. Kode numerologi itu disebutkan membuka portal atau gerbang masuk ke kehidupan baru.

Sudah banyak penjelasan tentang proses kenaikan bumi dari pola pikir 3 dimensi ke 5 dimensi. Pola pikir Dimensi 3 ditandai dengan persaingan, ketakutan dan kekhawatiran. Sementara pola pikir Dimensi 5 ditandai dengan penerimaan apa adanya, syukur dan keberanian bertindak mengaktualisasikan welas asih dalam hidup sehari-hari.



Sikap persaingan telah banyak menimbulkan konflik antar manusia dimana orang lebih banyak berebut dan saling menyalahkan satu sama lain dan menyalahkan keadaan. Sikap ini membuat manusia tidak menggali dan mencari akar dari setiap masalah dan cenderung menganggap diri sudah paling benar dan kesalahan ada pada orang lain atau keadaan.

Tentu saja persoalan-persoalan yang mereka hadapi tidak akan tuntas terselesaikan terlebih jika sumber dan akar persoalan itu datang dari diri sendiri. Mereka cenderung mengulang-ulang cara yang sama dan jatuh dalam persoalan itu dan itu lagi.

Akumulasi persoalan menjadikan timbulnya kejadian-kejadian dalam skala besar sehingga mau tidak mau manusia lebih merasakan sebagai menemui jalan buntu. Eskalasi persoalan baik dalam bentuk kejadian alam maupun benturan sosial mendesak manusia berpikir lebih jauh.

Pemikiran-pemikiran baru mulai muncul dan kesadaran baru tumbuh seiring dengan semakin banyaknya manusia yang berani melongok apa yang ada di balik tembok batasan wawasannya selama ini.

Mereka yang berani melompat tembok yang selama ini dianggap tidak mungkin dilakukan menjadi inspirasi bagi orang-orang lain untuk memberanikan diri ikut melongok. Tembok-tembok penyekat dan pembatas itu akhirnya roboh dan orang menjelajah kehidupan ke area lebih luas lagi.

Sikap-sikap curiga dan permusuhan itu semakin pudar dan manusia lebih saling menghargai tanpa memandang suku, ras, keyakinan sehingga mudah saling berbagi pengetahuan dan membangun kehidupan baru atas dasar rasa hormat dan cinta.

Di dalam sikap welas asih orang akan senantiasa menaruh hormat dan mengulurkan tangan untuk membantu. Sikap dasar ini membuat orang terus-menerus berpikir dan menggali potensi dirinya untuk mencari solusi agar dapat membantu sesama. Melalui konsistensi pada sikap welas asih inilah jiwa-jiwa tumbuh semakin cerdas, terampil dan bijaksana sehingga kehidupan bersama tumbuh semakin sejahtera penuh kreativitas.

Maka dalam kehidupan baru di bumi bukan berarti tidak ada masalah, melainkan bahwa sikap dan cara pandang manusia telah berubah. Setiap masalah akan ditempatkan sebagai panggilan untuk hadir mengulurkan tangan dan kreatif mencari solusinya.

“Kita berada di titik puncak perubahan kesadaran terbesar yang pernah terlihat planet ini. Pekerjaan utama Anda adalah meningkatkan frekuensi Anda. Ketika cukup banyak orang telah melangkah ke dalam hubungan dengan esensi Ilahi mereka, hal itu akan bekerja seperti jaring di atas Bumi. Saat setiap orang melangkah ke dalam kebenaran tentang siapa diri sejati mereka, maka mereka menjadi cahaya dalam jaringan tersebut. Saat ada cukup cahaya, secara kolektif seluruh Bumi akan bergeser meningkat kesadarannya.”

§

Kita dapat memilih untuk memenuhi pikiran kita dengan hal-hal yang menakutkan sehingga ketakutan sendiri tanpa solusi, atau mengambil pilihan memenuhi pikiran kita dengan pengetahuan-pengetahuan inspiratif yang membuka cakrawala wawasan kita sehingga melihat setiap solusi kreatif yang tersedia setiap saat untuk hidup damai sejahtera.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...