Hening Selaras Rancangan Agung

Bangunan suci megah dibangun di pegunungan dan menyerupai bentuk gunung, tempat yang hening, mengisyaratkan pesan bahwa Sang Pencipta hanya akan ditemui dalam keheningan batin.

Batin yang keruh oleh pikiran akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta sebab pemikirannya dipenuhi asumsi-asumsinya dan pembenaran-pembenarannya sendiri.

Mereka sejenak menyingkir ke tempat yang sepi bukanlah untuk lari dari kenyataan hidup, melainkan untuk membersihkan pikiran dari kegaduhan dan keruwetan.

Hening meditatif adalah jalan pulang kembali untuk menemukan diri sendiri yang senantiasa terhubung dengan Sang Pencipta.

Dalam keheningan bukan berarti tidak lagi berpikir, melainkan lebih menyadari isi pikiran dan melihat bagaimana pikiran-pikiran itu membentuk hidupnya.

Disitulah kesadaran akan hidup dibentuk dan diselaraskan kembali dengan getar agung semesta yang menciptakan aneka bentuk wujud kehidupan sesuai rancangan asli Sang Pencipta.

Pikiran yang ruwet dan gaduh tidak menyadari sering keluar dari rancangan agung itu, sehingga tidak sadar bahwa berbagai keluhan, persaingan dan pertikaian itu timbul semata-mata oleh karena keruwetan pikiran sendiri.

Hening meditatif adalah cara untuk menemukan kembali diri sendiri yang terkoneksi selaras dengan rancangan agung penciptaan kehidupan, hidup yang terjaga dan damai dalam kelimpahan.

§

Kita dapat memilih untuk memenuhi pikiran kita dengan hal-hal yang menakutkan sehingga ketakutan sendiri tanpa solusi, atau mengambil pilihan memenuhi pikiran kita dengan pengetahuan-pengetahuan inspiratif yang membuka cakrawala wawasan kita sehingga melihat setiap solusi kreatif yang tersedia setiap saat untuk hidup damai sejahtera.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...