Realitas kehidupan terbiaskan oleh penilaian
pembatasan jarak antara aku dan kehidupan
memisahkan diri dengan penolakan-penolakan
melepaskan tanggung jawab dari semua yang bergulir
dimana sesungguhnya aku adalah bagian dari semua itu
terlibat sepenuhnya walaupun tak diakui
Pesona dunia luar begitu memikat
menyeret diri dalam keyakinan-keyakinan
menarik perhatian hanya pada yang terlihat
secuil pemandangan yang dianggap kebenaran
panggung dunia yang penuh perselisihan
saling berbalas hukuman dianggap kewajaran
Pembatasanpun menjadi keterbatasan
kesadaran diriku tenggelam dalam keheningan
seperti gunung es di lautan
diam tak terusik karena tak pernah dijelajahi
menunggunya terseret ke arus hangat untuk mencair
untuk kembali menyatu dengan lautan kehidupan
Penderitaan menjadi konsekwensi
sampai mampu melihat dengan kejernihan
sebab-akibat yang terus mengalir
dalam keseimbangan tiada putusnya
aksi dan reaksi berkesinambungan
menggugah kesadaran dari tidur panjang
Potensi diri hanya akan bisa dikenali
dengan menyelami diri sendiri
bahwa aku hadir di panggung dunia ini
bukan untuk membeku sebagai gunung es memisahkan diri
melainkan untuk melebur dan menampung kehidupan
seperti air laut yang memberi kehidupan satwa laut
Dengan karya keindahan sebagai bukti cintaku
yang lahir dari setiap potensi yang kumiliki
aku memeluk dunia ini dengan suka cita
kehangatan dan kegembiraan menjalani hidup
memasuki realita kehidupan yang sesungguhnya
bahwa hidup ini adalah perayaan suka cita dan kedamaian
--
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=4959103058336&set=a.4615114898847.2183270.1321815697&type=1&relevant_count=1]
--
Ilustrasi diambil dari:
* ”Ten Step Astral Projection” *
:::<3 Yang terlihat sering kali hanya puncak gunung
es, sedang realita kehidupan seringkali tersembunyi seperti badan gunung es di bawah
air. <3:::
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=476757815677353&set=a.281614661858337.74737.279564555396681&type=1&relevant_count=1]
Love&light…(((<3)))…
** ** **
No comments:
Post a Comment