Simbol mata ke-3 disebutkan juga sebagai "mata
tunggal", yakni mampu melihat dengan kepekaan batin dan tidak lagi terbiaskan
dengan penilaian "baik-buruk", atau dengan kata lain tidak lagi
menilai segalanya dan memisahkannya sebagai baik dan buruk, karena mampu
melihat setiap manfaat dari segala sesuatunya.
Penjelasannya yang paling mudah adalah seperti melihat
sampah yang sekalipun dinilai buruk/kotor tetapi sampah bisa didaur ulang atau
dijadikan kompos yang sangat bermanfaat bagi kehidupan tanaman. Begitu juga dengan
kelemahan-kelemahan manusia selalu menjadi titik awal untuk dicarikan solusinya
sebagai karya/kreasi yang baik dan indah.
Oleh karena itu masalah utama yang dihadapi adalah diri
sendiri. Melalui berdamai dengan diri sendiri, tak terbawa ledakan-ledakan
emosi akan mempermudah untuk "melihat" segala sesuatu yang
hadir/datang sebagai titik awal untuk berkarya (mencahaya). Tentu saja hanya
cinta tanpa syarat yang memampukan untuk dapat menerima segalanya sebagai
anugerah yang akan memungkinkan diri untuk siap bertindak sebagai pembawa
cahaya terang bagi masalah-masalah kehidupan (kegelapan).
Penjelasan di atas sekaligus memberikan gambaran keterhubungan
langsung suatu individu jiwa dengan Sang Sumber Kehidupan (Tuhan) yang memberikan
inspirasi-inspirasi cara bertindak menangani kehidupan dan menciptakan
pengalaman-pengalaman hidup membahagiakan (cahaya cinta).
--
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=4916514753655&set=a.4823305783489.2187907.1321815697&type=1&relevant_count=1]
--
Ilustrasi diambil dari:
*• Healing with Love and Light •*
:::<3 "It's rather easy to shine light but to
glow in the dark ... that's mastery!" <3:::
:::<3 "Lebih mudah untuk menyalakan cahaya namun
berpendar sebagai cahaya di kegelapan … itulah yang disebut penguasaan spiritualitas!"
<3:::
~ Rick Beneteau ~
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=358621100850491&set=a.203127253066544.49336.203126026400000&type=1&relevant_count=1]
Love&light…(((<3)))…
** ** **
No comments:
Post a Comment