Saturday, 26 September 2020

Melukis di Kanvas Kosong Semesta

Buku yang sudah penuh dengan tulisan tidak bisa diisi dengan tulisan baru, demikian juga jika pikiran kita sudah dipenuhi dengan konsep-konsep. Konsep-konsep itu menjadi tembok-tembok yang membatasi pandangan kita dan memenjarakan kita di dalamnya.



Mengheningkan diri adalah teknik untuk menyediakan ruang kosong yang memungkinkan kita untuk dapat menuliskan kisah-kisah baru dalam kehidupan kita, kehidupan baru yang diimpikan setiap orang.

Saat orang lain mungkin mengira kita telah tersesat, hilang dari komunitas mereka, sementara dari sudut pandang kita sendiri kita menemukan diri kita sendiri yang terbebas dari penjara pola pikir yang membawa kita pada kebiasaan-kebiasaan mengulang-ulang kisah kehidupan yang sama.

Penderitaan yang selalu kita keluhkan sebenarnya lebih datang dan bersumber dari kebiasaan-kebiasaan itu. Tentu saja pengalaman kehidupan tidak akan berubah selama menjalani hidup dengan mengulang-ulang cara hidup yang sama.

Bagi sebagian orang menjumpai dan menemukan diri sendiri adalah menakutkan, bagian yang rupanya kurang dikenal sehingga memilih memainkan peran sebagai orang lain mengikuti apa kata orang sehingga merasa ada banyak teman.

Tentu saja hidup ini menjadi sangat sulit jika kita harus berpura-pura menjadi orang lain demi dapat diterima orang lain yang berbeda-beda pemikirannya, sehingga semua serba salah jika mesti mendengarkan setiap penilaian orang lain terhadap diri kita. Saat satu pihak mengatakan sebagai benar, yang lain menilainya sebagai salah.

Penilaian-penilaian yang saling bertentangan itu akan terus mengisi pikiran kita sendiri dan jika terus-menerus diikuti seolah menjadi pembenaran bahwa kita adalah makhluk lemah tempat kesalahan dan dosa.

Suwung, kosong dalam keheningan adalah cara untuk bebas merdeka dari penjara mental itu. Ruang kosong yang tersedia itu memungkinkan kita untuk menuliskan pikiran-pikiran baru yang mengarahkan kita untuk menempuh jalan hidup baru.

Semesta ini adalah kanvas holografis dan kita adalah seniman yang melukis dengan cinta.
“Tampilan dunia yang kau lihat adalah cerminan dari isi pemikiran yang kau genggam di otakmu. Pilihlah Cahaya. Pilihlah Damai. Pilihlah Cinta.”


§

Pikiran takut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman menakutkan sebagai realita. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang memicu pikiran menciptakan medan elektromagnetik yang menarik lebih banyak pengalaman hidup dalam damai sejahtera penuh kreativitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.



Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

1 comment:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan referral 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )

    ReplyDelete