Sony H. Waluyo, 8 November 2012
Sentakan demi sentakan hidup mulai membangunkan aku
dimana jerit sakit hatiku tak membuatku sembuh
selain menyadarkan aku mengapa aku sampai terluka
yang tak lain karena aku salah bertindak
sekalipun itu nampaknya disebabkan orang lain
sehingga aku mesti berhenti menyalahkan orang lain
Aku menginginkan hidup dalam damai
maka aku mesti memulainya dari diriku sendiri
dengan memutus rangkaian saling berbalas menyakiti
yang hanya akan memperpanjang penderitaan
dengan mengambil sikap memaafkan
sekalipun itu juga bukan salahku
Mencintai tak mungkin dilakukan dengan kekerasan
melindungi diri tak mungkin dilakukan dengan menyerang
karena melukai sesamapun hanya tanda bahwa aku telah
terluka
sebagaimana aku mestinya hidup untuk saling berbagi cinta
dimana hanya dalam persaudaraan semua berbagi kebahagiaan
maka perlindungan yang paling aktif adalah saling
menyayangi
Aku tak mungkin meminta dan menuntut orang lain
karena sama seperti diriku yang masih sering berbuat
kesalahan
dalam mencoba bertindak bijaksana menyelesaikan perkaraku
semua orang juga sedang mencoba bertindak terbaik
dan setiap usaha mencoba selalu beresiko salah
sehingga aku hanya perlu berbesar hati untuk maaf
Ketika aku mulai belajar memaaafkan
aku mulai menyadari hidupku terasa lebih ringan
karena aku tak lagi memendam kesalahan sesama
menguasai pikiranku dengan curiga dan kawatir
sehingga aku mampu lebih fokus
pada karya-karya indah dan damai yang kuciptakan
Kini aku menjadi semakin mantap dalam bersikap
selalu tersenyum dan memaklumi semua yang sedang berupaya
melepaskan diri dari kebiasaan lama saling bertikai
yang membuat hidup dalam ketakutan dan kekawatiran
seolah efek jera dengan hukuman bisa menghentikannya
namun aku tahu itu hanya lebih membuat takut
Aku tak mungkin menunggu semuanya menyadarinya
karena aku tahu jiwa-jiwa akan tumbuh melalui prosesnya
pengalaman hidup pribadilah yang memupuknya
dan kehidupan jiwa-jiwa tak pernah berhenti dengan
kematian raga
dimana meninggalkan raga hanya sebuah awal babak baru
untuk memulai kehidupannya yang lain
Setiap babak baru akan menghapuskan luka-luka lama
dengan suasana baru yang membuka semua peluang
sehingga benih cinta lebih mudah tumbuh tanpa beban
dan cetak biru yang selalu tersedia adalah daya hidup dan
cinta
yang akan mendorong untuk karya-karya cinta dan
kepedulian
sehingga semua masalah hanya pemicu untuk berkarya
Dalam damaiku aku melihat kehidupan ini hanya sebagai
peluang
ibarat kanvas dimana aku bisa melukiskan apapun juga
dan setiap dinamika yang ada bisa menjadi inspirasi
bagi karya-karya indah untuk aku ciptakan
dimana aku bisa memandangnya dengan penuh syukur
serta kebahagiaan menciptakannya sebagai kisah-kisah
cinta
--
--
Ilustrasi diambil dari: *• Healing with Love and Light •*
"Perdamaian dimulai dari diriku sendiri.
Rekonsiliasi dimulai dari diriku sendiri. Penyembuhan dimulai dari diriku
sendiri. Jadi, ketika aku berlatih menarik napas dan tersenyum pada rasa sakit
di dalam diriku, dan bersumpah untuk memulai kehidupan baru, ketika aku
berlatih cinta kasih, merawat rasa sakit dan penderitaanku, aku sudah berlatih
merawat orang lain." ~ Thich Nhat Hanh —
--
Love&light…(((<3)))…
** ** **