Candi Sukuh sebagai contoh memiliki bentuk dan patung yang berbeda dengan kebanyakan candi yang ada di Nusantara. Patung manusia bersayap dibuat bukan sekedar hasil imajinasi namun dibuat karena orang melihatnya.
Mereka yang tinggal di wilayah dimana langit cerah di malam hari selalu dengan mudah melihat bintang gemintang bertaburan. Namun hanya mereka yang merenung akan sampai pada pemikiran tentang kehidupan lain yang ada di bintang gemintang itu.
Pesan urip ing bumi iki mung sekedar mampir ngombe (hidup di bumi sekedar singgah sejenak untuk minum) agaknya terkait dengan bintang gemintang dan patung manusia bersayap di candi sukuh.
Kisah pewayangan menceriterakan tentang para dewa dewi yang turun dari langit dan juga dikatakan bahwa para bangsawan disebut berdarah biru yang artinya keturunan dari para dewa. Kisah perkawinan silang antara manusia dengan dewa dewi tersebar di berbagai budaya.
Menarik jika mencermati pesan pada bagian akhir dari Tablet Sumeria yang diterjemahkan oleh Zakharia Sitchin yang mengingatkan tentang bahwa kedatangan ke bumi ini adalah untuk menciptakan dan memelihara kehidupan dan bukan merusaknya. Pesan itu disampaikan setelah peristiwa banjir besar yang menenggelamkan bumi dan menghapus peradaban. Sebelum banjir besar banyak kekacauan dibuat oleh manusia.
Candi Sukuh memiliki ciri serupa dengan candi di Sumeria, Maya dan Inca yang menunjukkan pembuatannya pada era yang sama dengan peradaban yang sama.
Ini menggambarkan bahwa leluhur kita sebenarnya datang dari luar bumi dan bahwa kehidupan di bumi disemaikan oleh mereka yang datang dari luar bumi yang disebut para dewa.
Maka pesan memayu hayuning bawono mesti disandingkan dengan pesan hidup di bumi ini adalah sekedar singgah mengasup pembelajaran dan selanjutnya meneruskan penjelajahan hidup di semesta raya ini.
Bintang gemintang bertaburan di langit malam, namun hanya yang merenung akan sampai pada pemikiran tentang kehidupan lain yang ada di bintang gemintang itu. Pesan memayu hayuning bawono mesti disandingkan dengan pesan “urip ing bumi iki mung sekedar mampir ngombe” (hidup di bumi sekedar singgah sejenak untuk minum) yakni mengasup pembelajaran dan selanjutnya meneruskan penjelajahan hidup di semesta raya ini.
§
Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*