Hidup di masa lalu artinya tidak hidup di saat ini sebab pikiran secara emosional terperangkap pada kenangan buruk dan menilai segala sesuatu berdasarkan kenangan buruk traumatis itu.
Tentu saja selama emosi dan pikiran terperangkap kenangan buruk, penilaian kita atas saat ini bersifat bias dan tidak apa adanya. Penilaian yang bias membuat kita gagal untuk melihat dan menerima setiap berkah yang tersedia pada setiap masa kini. Kita tidak hidup di masa kini melainkan hidup di masa lalu.
Oleh karena itu dengan saling memaafkan kita mereset program emosi dan pikiran kita kembali ke setting-an awal yang bersih dan murni kembali. Semua kejengkelan, amarah, ketakutan dan kekhawatiran lebur dan terhapus bersama pengampunan sehingga yang tersisa adalah rasa damai dan suka cita.
Memaafkan adalah sisi lain dan merupakan satu kesatuan bagian dari ekspresi cinta yang dengan demikian jiwa kita dimurnikan kembali. Pemurnian inilah yang disebut sebagai perjalanan pulang kembali sehingga jiwa kita pulih kembali sesuai rancangan asli sebagaimana jiwa-jiwa di Taman Eden.
Dengan demikian kita kembali baru dan siap menerima pengalaman-pengalaman baru, hati yang ceria seperti anak-anak yang menyambut kehidupan sebagai permainan di taman penuh suka cita.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
§
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment