Tidak Ada Neraka – Evolusi Kesadaran

Dalam suatu wawancara dengan Eugenio Scalfari, seorang wartawan La Repubblica Italia, Paus Fransiskus mengatakan bahwa “Neraka tidak ada”.

Di masa lalu sebelum terbentuknya gereja Roma dengan teologi dan dogmanya yang dikenal saat ini, pengetahuan reinkarnasi merupakan bagian dari pengajaran yang ada di berbagai sekte dan aliran termasuk di lingkungan apa yang disebut gereja perdana. Sejak dogma penebusan dan ketuhanan Yesus menguat, reinkarnasi dihapus dari ajaran gereja.

Dalam kenyataannya, kesadaran "sang aku" dari setiap jiwa/soul/roh/arwah pada saat mati meninggalkan tubuh fisik akan tetap eksis dan melanjutkan perjalanan hidup di dimensi alam roh. Untuk melanjutkan pembelajaran hidup, setiap jiwa bisa memutuskan untuk kembali ke dimensi alam fisik dengan terlahir sebagai bayi.

Apa yang disebut kehidupan dimensi surga hanya akan bisa dicapai melalui kemampuan atau keahlian atau keterampilan menjalani hidup di dimensi surga itu. Peristiwa kenaikan ke vibrasi kesadaran dimensi surga sering disebut moksa/ascension.

Hanya dengan transformasi pola pikir dan fitur tubuh yang bisa diibaratkan dengan metamorfosa setiap jiwa baru akan dapat naik level ke dimensi surga. Vibrasi kesadaran akan berubah dari pola persaingan ke pola pikir cinta dan kebijaksanaan.

Setiap jiwa mesti belajar mengelola hidupnya untuk "mentas" keluar dari pola hidup neraka. Hanya dirinya sendiri yang bisa mengubah pola pikir dan cara hidupnya.

Sudah saatnya ajaran agama juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan dalam hal ini ilmu fisika. Dalam fisika quantum ada penjelasan bahwa semesta ini adalah suatu hologram (holographic universe). Tampilan realita alam merupakan hasil proyeksi isi pikiran masing-masing jiwa, artinya beda orang bisa beda tampilannya.

Sejalan dengan hukum fisika, setiap jiwa/soul juga disebut roh atau spirit yang berarti daya hidup atau dengan kata lain adalah makhluk energi dimana energi sifatnya kekal dan hanya berubah-ubah bentuk. Dalam hal ini evolusi kesadaran atau pola pikir yang akan menentukan perubahan bentuk energi dari suatu jiwa dalam realita holografis alam semesta yang dialaminya sebagai waktu saat ini (now).

Bidang spiritual universal bisa menjadi rujukan bagi ajaran agama sebab dlm spiritual universal fakta realita hologram alam banyak dijelaskan dan diberikan pelatihan untuk membantu orang memiliki ketrampilan tata kelolanya. Jika tidak maka kaum agamis akan nampak hidup dalam dunianya sendiri.

Kutipan artikel berita:

Dalam suatu wawancara dengan Eugenio Scalfari, seorang wartawan La Repubblica Italia, Paus Fransiskus mengatakan bahwa “Neraka tidak ada”.

Paus mengatakan, "Tidak ada neraka di mana jiwa-jiwa orang berdosa menderita dalam kekekalan".

Francis berkata: "setelah kematian, jiwa-jiwa orang yang bertobat diampuni oleh Tuhan dan bergabung dalam kontemplasinya, tetapi mereka yang tidak bertobat, dan karena itu tidak dapat diampuni, akan menghilang."

"Neraka tidak ada - yang ada adalah lenyapnya jiwa-jiwa yang berdosa," tambahnya tanpa merujuk pada bagian-bagian dari Alkitab.

Berita diterbitkan tanggal 9 Mei 2019 di:
https://firstreportsonline.com/there-is-no-hell-pope-francis-declares/

§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...