Masyarakat yang anggotanya tidak mampu saling menghormati dan siap berbeda pendapat lalu membungkam kawan diskusi maka kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama akan mengalami stagnansi dan jika berlanjut dengan bentrok fisik maka hanya akan hancur bersama-sama.
Perubahan dan kemajuan peradaban hanya mungkin terjadi ketika muncul ide-ide dan pemikiran kreatif yang artinya ide dan pemikiran baru yang berbeda dengan yang sudah ada. Suatu ide baru mungkin hanya muncul dari satu orang dan jika ide baru tersebut dianggap ancaman bagi pemikiran kolektif yang ada jelas satu orang akan kalah dikeroyok banyak orang.
Itulah mengapa dalam masyarakat/negara dimana saling hormat tidak ada dan perbedaan pemikiran dilarang keras dengan sanksi hukuman sering terjadi konflik dan stagnan dalam kemajuan peradabannya bahkan hancur akibat terlalu banyak pertikaian dengan kekerasan.
Mengeluhkan ketertinggalan dibandingkan dengan negara-negara lain namun tidak mau menghargai perbedaan pendapat dan ide-ide baru ibaratnya menyuruh orang berlari cepat sambil mengikatnya di pohon.
Ide-ide kreatif memang membawa hal-hal baru dan perubahan yang mungkin dirasa mengganggu kenyamanan. Hal ini akan sangat dirasakan oleh mereka yang terbiasa duduk di strata sosial tinggi yang biasa dihormati. Ketika ide-ide baru terbuka dan leluasa, generasi muda akan berlari kencang dan melesat kemampuan berpikir dan wawasan mereka meninggalkan generasi tua yang merasa sudah mapan dan merasa sudah cukup belajar tidak perlu menggali lebih jauh.
Sementara bagi kaum yang mapan di kekuasaan dan ekonomi, perubahan cepat dan pemikiran kreatif jelas mengganggu kenyamanan mempertahankan status quo transaksi-transaksi ekonomi yang sering melibatkan kekuasaan untuk mendapatkan pengaturan khusus dan kemudahan yang menghasilkan banyak keuntungan untuk dibagi bersama di antara mereka. Masyarakat yang lambat perkembangannya justru lebih menguntungkan dan mudah diatur dari pada masyarakat yang kreatif, sebab justru akan menjadi pesaing hebat.
Maka, bagi jiwa yang terpanggil untuk terus-menerus tumbuh berkembang meluas kesadarannya, standar kolektif bukanlah ukuran pencapaian target dan bukan hambatan untuk terus bergerak melahirkan ide-ide kreatif baru. Tantangan selalu menyediakan lebih banyak pemicu ide-ide kreatif segar.
Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah kehidupan sebagai dorongan untuk berpikir solusi kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin yang membuat ban mengembang sehingga roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Selaku jiwa (aspek kejiwaan) atau disebut roh/spirit (aspek energi/daya hidup), misi setiap individu dengan hadir di bumi dan inkarnasi pada...
-
Saat membaca kita sebenarnya lebih banyak mengeluarkan isi pikiran kita sendiri dan isi pikiran itulah yang kita dapatkan. Inilah mengapa se...
-
1- Kebahagiaan tidak terjadi begitu saja. Itu muncul dari hasil perbuatan kita. 2- Jika Mampu, Tolong & Bantulah Orang Lain. Jika Tid...
-
Bila ada kekhawatiran jika pengetahuan kekuatan pikiran itu digunakan untuk kejahatan lalu bagaimana? Jawabannya, memang begitu adanya. Ko...
-
Kaum terpelajar membiarkan gerakan ekstrim ini kemungkinan besar karena mengira mereka memperjuangkan kebesaran agamanya. Mereka mentolerir...
-
Tak perlu ikut-ikutan jadi ruwet dan rumit dengan cara ini. Pertama, menyebut orang yang beda keyakinan dan beda sesembahan dengan sebutan k...
-
Saya benar-benar meyakini bahwa angin bisa diubah menjadi listrik dan menyalakan lampu. Keyakinan kuat ini adalah berdasarkan praktek, peng...
-
Alam memiliki mekanisme keseimbangan untuk mempertahankan kelestariannya sehingga memungkinkan tersedianya kelimpahan. Namun saat alam yang ...
-
Kita perlu belajar terus-menerus tiada henti sebab kematian tubuh fisik bukanlah akhir dari kisah hidup kita. Ilmuwan juga sudah banyak mene...
-
Sony H. Waluyo, 26 April 2012 Ketika kebisuan malam memulai merayapi diri… terang yang semula menyelimuti bumipun meredup… namun k...
No comments:
Post a Comment