Saturday, 3 November 2018

Membebaskan Diri dari Orang-orang Beracun

Melepaskan diri dari orang-orang beracun, bukanlah tindakan jahat, bukan berarti tidak peduli, melainkan suatu tindakan merawat diri sendiri. Orang-orang beracun adalah mereka yang memancarkan negativitas seperti terus-menerus mengeluh, menuntut perhatian, pemarah, suka membuat drama (bohong, hoax) dst.

Mereka ini jika dilayani akan banyak menghabiskan waktu dan menggembosi energi kita dengan drama-drama yang dibuatnya. Kita seperti diikat dan disedot energinya. Waktu kita habis dan tidak produktif. Kita malah tidak bisa berkreasi dan berkarya untuk keindahan kehidupan melayani orang-orang toxic ini. Kita justru tenggelam bersama mereka jika terus terlibat bersama mereka.

Jika kita dapat memilih menikmati kisah-kisah bahagia yang inspiratif mengapa memilih menghabiskan hari-hari dengan menikmati cerita keributan yang memicu kemarahan? Jika kita dapat membuat kisah-kisah membahagiakan dengan kreativitas, mengapa memilih dan melibatkan diri dan memelihara semua keributan itu?

Biarkan mereka dengan dunia mereka bersama-sama dengan orang-orang yang menyukai drama. Itu adalah pilihan mereka dan kita berhak hidup merdeka dalam keceriaan. Fokus saja pada hal-hal yang membuat diri bahagia dan sikap ini akan menarik lebih banyak kebahagiaan.

Saat semakin banyak orang berbagi suka cita maka suka citalah yang akan mendominasi cerita-cerita yang bermunculan. Sama seperti keributan itu bersifat menular begitu juga suka cita sifatnya menular. Pilihan selalu ada di tangan masing-masing untuk memilih terlibat dalam keributan atau terlibat dalam suka cita. Saat kisah-kisah suka cita mendominasi lebih banyak orang akan tersadarkan bahwa betapa kita sangat peduli dan perhatian pada kesejahteraan bersama.

Mari bergabung dengan kelompok yang tengah berjuang menciptakan dan merealisasikan zaman keemasan di bumi sebagaimana diramalkan dengan fokus berbagi kreativitas sebagai ujud suka cita itu. 

“Melepaskan diri dari orang-orang toxic (beracun), bukanlah tindakan jahat melainkan suatu tindakan merawat diri sendiri.” 


...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment